Anda di halaman 1dari 18

Stabilisasi Pelvis

Elva Lailatul M
H3A020075
Primary Survey
• Airway
• Breathing
• Circulation
• Disability
• Eksposure
Secondary Survey

1. Anamnesis :
– Mekanisme trauma
– Keadaan dan waktu trauma
– Miksi terakhir
– Waktu dan jumlah makan dan minum yang terakhir
– Bila penderita wanita bila ada perdarahan pervaginam
ditanyakan apakah sedang hamil atau menstruasi.
– Trauma lainnya seperti trauma pada kepala
2. Keadaan umum
3. Kesadaran : EMV
4. TTV
– Tekanan darah
– Nadi
– RR
– Suhu
5. Pemeriksaan status generalisata
– Kepala
– Mata
– Hidung
– Telinga
– Leher
– Thorax jantung dan paru
– Abdomen
– Ekstremitas
6. Pemeriksaan status lokalis
Inspeksi :
• Jejas, memar, hematom, laserasi pada pelvis/abdomen bagian bawah
• Deformitas pelvis dan tungkai bawah (rotasi eksterna, rotasi interna
dan pemendekan)
Palpasi :
• Bentuk tulang pelvis, simfisis pubis, spina dan krista iliaka
• Nyeri tekan pelvis
• Perbedaan panjang pada kedua tungkai.
• Ketidakstabilan cincin panggul dengan palpasi pada ramus dan simfisis
pubis
7. MOVE : ROM pasif dan aktif
8. Pemeriksaan Neurologis : Gerakan, Kekuatan, sesorik
Stabilisasi fraktur pelvis :
1. Tekan kearah posterior dan anterior
pada krista iliaka (stabilitas
anteroposterior).
2. Lakukan traksi pada salah satu
tungkai dengan memfiksasi pelvis
(stabilitas vertikal)
Prinsip pemasangan gurita:
Fiksasi dari area yang sehat - area
yang sakit - area yang sehat.
Klasifikasi Fraktur Pelvis
Klasifikasi tile:
• Tipe A : Stabil
A1 : Fraktur panggul tidak mengenai cincin
A2 : Fraktur cincin yang stabil, terdapat pergesaran cincin yang minimal dari
fraktur
A3 : Fraktur sacral transversal
• Tipe B : Tidak stabil secara rotasional, stabil secara vertikal
B1 : Open book (rotasi eksternal yang mengenai satu sisi panggul)
B2 : Kompresi lateral : ipsilateral
B3 : Kompresi lateral : kontralateral
• Tipe C : Tidak stabil secara rotasi dan vertikal
C1 : Unilateral
C2 : Bilateral
C3 : Disertai fraktur acetabulum
Stabilisasi Pelvis
1. Pelvic Sling
Alat untuk stabilisasi awal fraktur panggul di lokasi kecelakaan
untuk memungkinkan mobilisasi pasien dan mengurangi perdarahan
yang mengancam jiwa
Indikasi : Adanya cedera pada daerah pelvic dan inguinal.
Cara pemasangan :
2. Fiksasi Eksternal Pelvis
• Fiksasi eksternal pelvis diindikasikan untuk stabilisasi sementara atau
definitif cedera cincin panggul yang tidak stabil.
• Fiksasi eksternal (baik supra acetabular atau krista iliaka) secara
dominan mengontrol dan menstabilkan cincin panggul anterior.
• Fiksasi eksternal yang berkepanjangan dapat menyebabkan
ketidaknyamanan pasien, masalah kulit, dan infeksi lokal. Sehingga
fiksasi eksternal dilakukan sementara sebelum dilakukan prosedur lain
(misalnya fiksasi internal)
Stabilisasi Pelvis
1. Pelvic Sling
Alat untuk stabilisasi awal fraktur panggul di lokasi kecelakaan
untuk memungkinkan mobilisasi pasien dan mengurangi perdarahan
yang mengancam jiwa
Indikasi : Adanya cedera pada daerah pelvic dan inguinal.
Cara pemasangan :
Pin atau sekrup logam dimasukkan ke tulang melalui
sayatan kecil ke kulit dan otot. Pin dan sekrup akan tampak
menonjol keluar dari kulit di kedua sisi panggul dan melekat
pada plat karbon di luar kulit. Fiksator eksternal bertindak
sebagai bingkai stabilisasi untuk menahan tulang yang
patah di posisi yang tepat.
3. ORIF (Open Reduction and Internal Fixation)
Indikasi
• Diastasis simfisis >2,5 cm
• Perpindahan sendi sacro iliaca >1 cm
• Fraktur sacral dengan perpindahan >1cm
• Perpindahan atau rotasi hemipelvis
• Fraktur terbuka
• Nyeri kronis dan diastasis pada diastasis yang diinduksi partus
atau akut > 4-6 cm
ORIF adalah fiksasi interna dengan pembedahan terbuka untuk
mengistirahatkan fraktur dengan melakukan pembedahan untuk
memasukkan paku, screw, pen kedalam tempat fraktur untuk
menguatkan/mengikat bagian-bagian tulang yang fraktur secara
bersamaan. Fiksasi interna sering digunakan untuk merawat fraktur
pada tulang panggul.
Open Reduction dan Internal Fixation (ORIF)
reduksi sesuai dengan posisi anatomis, menggunnakan plat and screw
TERIMAKASIH
Mohon masukan dan arahannya dokter

Anda mungkin juga menyukai