• Flail chest secara umum digambarkan sebagai gerakan paradoks
segmendinding thorak yang disebabkan oleh fraktur 3 atau lebih rusuk anterior dan posterior dalam setiap tulang rusuk, ada berbagai jenis flail, ada y ang flail padasegmen anterior, flail pada segmen posterior, dan menghantam masuk sternumdengan tulang rusuk di kedua sisi dinding dada yang patah.
• Flail chest merupakan keadaan dimana beberapa atau hampir semua
costa patah, biasanya di sisi kanan kiri dada yang menyebabkan pelepasan bagian depandada sehingga tidak bisa lagi menahan tekanan negatif waktu inspirasi dan malahan bergerak ke dalam waktu inspirasi. ANATOMI Tulang pembentuk rongga dada
• Tulang iga (12 buah): Sebagai pembentuk dinding dada depan,
tempatmelekatnya otot-otot pernapasan, pelindung hati, jantung, paru- paru, danorgan lainnya. • Vertebra torakalis (12 buah): Sebagai penyokong tubuh dan tempatmelekatnya os. costae bagian posterior. • Sternum (1 buah): Sebagai penopang tubuh dan tempat melekatnya os.costae bagian anterior. • Klavikula (2 buah): Untuk memberi kaitan kepada beberapa otot dari leherdan bahu dan dengan demikian bekerja sebagai penopang lengan. • Skapula (2 buah): Untuk membentuk bagian belakang dari gelang bahudan terletak di sebelah belakang torax lebih dekat permukaan daripadaiga Tulang Rib atau iga atau Os kosta jumlahnya 12 pasang (24 buah), kiri dan kanan, bagian depan berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan. Bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas vertebra torakalis dengan perantaraan persendian. Perhubungan ini memungkinkan tulang-tulang iga dapat bergerak kembang kempis menurut irama pernapasan. Tulang iga dibagi tiga macam: a. Iga sejati (os kosta vera), banyaknya tujuh pasang, berhubungan langsung dengan tulang dada dengan perantaraan persendian. b. Tulang iga tak sejati (os kosta spuria), banyaknya tiga pasang, berhubungan dengan tulang dada dengan perantara tulang rawan dari tulang iga sejati ke- 7. c. Tulang iga melayang (os kosta fluitantes), banyaknya dua pasang, tidak mempunyai hubungan dengan tulang dada. Berfungsi dalam sistem pernapasan, untuk melindungi organ paru-paru serta membantu menggerakkan otot diafragma didalam proses inhalasi saat bernapas FKUI. 1995. Kumpulan Kuliah Ilmu bedah. Binarupa Aksara : Jakarta