Anda di halaman 1dari 4

STEP 1

1. Visum et repertum : istilah yang dikenal dalam ilmu kedokteran forensic yang disebut visum
yang berarti melihat dan tandatangan segala bukti yang disahkan. Repertum adalah laporan.
Alat bukti yang sah dalam pengadilan yang merupakan fakta dari dokter forensic. Laporan
tertulis dari dokter atas permintaan penyidik untuk memeriksa seseorang baik hidup maupun
meninggal atau dugaan dari bagian tubuh manusia. Diharapkan dapat terungkap sebab
terjadinya keadaan tersebut dan tindak pidana.
2. Lebam : perdarahan dalam tubuh atau jaringan subkutis akibat pecahnya
vascular akibat luka benda tumpul yang disebut dengan hematom dan tidak disertai robek pada
lapisan kulit. Pengendapan eritrosit akibat terhentinya aliran darah dan terjadi akibat gravitasi
bumi. Terlihat berwarna kebiruan.
3. Lecet : abrasi yaitu area pada kulit yang muncul akibat gesekan yang terjadi
saat jatuh (hilangnya lapisan kulit), pengangkatan lapisan epitel superfisial kulit akibat kompresi.
4. Jejas : suatu manifestasi kerusakan struktur sel.

STEP 2

1. Apa yang dialami perempuan tersebut?


2. Apakah fungsi visum et repertum untuk kasus tersebut?
3. Bagaimana cara membuat visum et repertum?
4. Bagaimana kaidah penulisan visum et repertum?
5. Bagaimana prosedur pemeriksaan visum et repertum pada kasus?
6. Bagaimana cara mendeskripsikan luka pada visum et repertum?
7. Apa dasar hokum visum et repertum?
8. Bagaimana hasil dari pemeriksaan fisik oleh dokter?

STEP 3

1. Apa yang dialami perempuan tersebut?


Pasien perempuan mengalami kekerasan dalam rumah tangga. KDRT menurut UU no 23 tahun
2004 : KDRT suatu perbuatan dengan seseorang terutama perempuan yg berakibat kerusakan
fisik, psikis, dan seksual. Proses peradilan menggunakan KUHAP.

2. Apakah fungsi visum et repertum untuk kasus tersebut?


Untuk memberikan suatu keterangan keadaan manusia untuk mengetahui segala sesuatu hasil
pemeriksaan medis yang tertuang dalam pemberitaan. Dapat digunakan sebagai pengganti
barang bukti. Mempunyai fungsi : sebagai alat bukti yang sah, bukti penahanan tersangka,
pengganti barang bukti, bahan pertimbangan hakim, sebagai bukti materiil. Dibuat sebagai
barangbukti apabila tubuh korban belum bisa dijadikan barang bukti memenuhi standard rekam
medis dan system peradilan. Membantu rekenstruksi peristiwa atau luka.
3. Bagaimana cara membuat visum et repertum?
 Mencari pertolongan pada polisi, dokter, dll
 Mengajukan izin
 Korban dapat meminta formulir yang sesuai dengan apa yang terjadi. Penulisan dengan
jelas dan dilengkapi keadaan yang telah terjdi
 Ditandatangani kepala kepolisian dan korban
 Dapat diajukan oleh WNA dan WNI dikirim dalam waktu 2x24 jam.
4. Bagaimana kaidah penulisan visum et repertum?
Penulisan dibuat oleh dokter dibuat untuk kalangan hokum dan non medis.
 Ditulis dalam surat berkop
 Bernomor
 Tertulis pro justitia
 Penulisan baik dan benar, tidak disingkat, tidak berbahasa asing
 Tertanda tangani
 Berstempel
 Hanya diberikan kepada instansi yang meminta

 Pendahuluan (identitas, tanggal, jam, dan identitas pemeriksa)

 Hasil pemeriksaan (6 unsur, anamnesis tanda vital, luka, karakteristik luka,


pengobatan)berisi uraian : lengkap serta dicantumkan keadaan akhir korban)

 Kesimpulan (dibuat oleh dokter bebas dan terikat)

 Penutup (tanda tangan pemeriksa)

5. Bagaimana prosedur pemeriksaan visum et repertum pada kasus?


Korban perlukaan :
1. Anamnesis : keluhan utama, kronologis. (tidak sadar : aloanamnesis
2. Tanda tanda vital yang diperlukan
3. Deskripsi luka harus jelas lengkap dan baik untuk mengetahui jenis luka
4. Pengobatan atau perawatan
6. Bagaimana cara mendeskripsikan luka pada visum et repertum?
Seobjektif mungkin, jumlah luka, lokasi, bentuk, ukuran, dan sifat luka. Tidak boleh menjelaskan
hal-hal yang sifatnya interpretative

7. Apa dasar hokum visum et repertum?


Dasar hukum : Pasal 133 KUHAP
“dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan untuk menangani korban luka, keracunan,
kematian maka berhak mengajukan keterangan kepada ahli kedokterandan ahli lainnya.
Dilakukan secara tertulis.”
Pembiayaan : pasal 136 KUHAP
Pasal 134 KUHAP : pemberitahuan keluarga korban dilakukan penyidik untuk pelaksanaan visum
et repertum

8. Bagaimana hasil dari pemeriksaan fisik oleh dokter?


Hasil pemeriksaan fisik : tungkai kanan bawah lutut terdapat luka lecet dari arah atas ke bawah
dengan ukuran 5x11 cm.

STEP 4

Kejadian penganiayaan

Pelaporan kepada pihak berwenang

Pemenuhan syarat visum et repertum

Pelaksanaan

Pelaporan hasil
STEP 5

1. Macam macam visum et repertum


2. Kaidah penulisan visum et repertum
3. Prosedur pemeriksaan visum et repertum
4. Contoh penulisan visum et repertum pada scenario tersebut

Anda mungkin juga menyukai