Anda di halaman 1dari 5

VAKSIN & ANTIBODY

MONOKLONAL
Nama : Windi Rezki Andini
Nim : O1A119059
Kelas : B

Dosen : Loly Subhiaty Idrus, S. Farm., M.S.Farm


01.Vaksin Measles Rubella (MR)

Vaksin MR (Measles Rubella) adalah vaksin hidup yang dilemahkan berupa serbuk kering dengan pelarut. Kemasan vaksin adalah 10
dosis per vial. Vaksin MR tersebut dibuat oleh Edward Jenner, seorang dokter dari Berkeley, suatu daerah pedesaan di Inggris pada
tahun 1796. Sejak tahun 1982, Hingga saat ini, sudah lebih dari 141 negara telah menggunakan vaksin Campak dan Rubella.

Indikasi : Mencegah tubuh terserang penyakit campak dan rubella. (Memberikan Kekebalan terhadap serangan penyakit mules dan
rubella.)

Kontraindikasi : Individu yang sedang dalam terapi kortikosteroid, Wanita hamil, Leukemia, anemia berat dan kelainan darah
lainnya, Kelainan fungsi ginjal berat, Setelah transfusi darah, Riwayat alergi terhadap komponen vaksin (neomicyn)
Mekanisme Interaksi
Prinsip kerja vaksin MR adalah melalui aktivasi antibodi dengan
memasukkan virus ke dalam tubuh. Vaksin yang telah disuntikan ke Memiliki interaksi dengan
bawah kulit kemudian mengalir lebih dalam akan mulai memancing imunoglobulin dan produk
aktifnya antibodi. Namun, virus ini telah dilemahkan, atau bakan darah yang mengandung
telah dimatikan, sehingga tidak akan membahayakan. Saat antibodi
antibodi.
sudah mengenali virus jenis ini, maka ketika ada virus yang
sebenarnya masuk dan menyerang tubuh, akan lebih mudah bagi
antibodi untuk segera mematikannya.

Efek Samping Dosis


Beberapa hari atau 1 sampai 2 minggu setelah diimunisasi, Setiap dosis vaksin MR mengandung:
biasanya akan mengalami demam timbul ruam atau bercak 1000 CCID50 virus campak
merah, serta terjadi pembengkakan di lokasi penyuntikan. 1000 CCID50 virus rubella
Efek dikatakan serius jika menunjukkan reaksi anafilaktik
Vaksin MR diberikan secara subkutan
ensefalopati, purpura trombositopenia, dan arthritis kronis.
dengan dosis 0,5 ml.
Antibody Monoklonal
Emgality (Galcanezumab)
Sejarah Mekanisme
Emgality (Galcanezumab) merupakan obat antibodi
Kerja
Migran disebabkan oleh gangguan dari hormon
monoklonal yang secara spesifik mengikat dan CGRP. Gangguan yang diberikan yaitu berupa
mengurangi aktivitas berlebih dari CGRP. Obat ini pemuaian hormon yang menyebabkan pembuluh
diberikan secara subkutan selama sebulan sekali. darah melebar, sehingga frekuensi terjadinya
Pada September 2018, galcanezumab disetujui di migrain meningkat. Pemberian Galcanezumab
Amerika Serikat untuk pengobatan pencegahan yang disuntikkan melalui subkutan, masuk ke
migrain pada orang dewasa. BPOM menyetujui dalam tubuh lalu menempel dan mengikat CGRP
galcanezumab berdasarkan bukti dari tiga uji klinis dari reseptornya agar aktivitas pemuaian atau
pada 2156 pasien dewasa berusia 18 hingga 65 dilatasi menjadi terganggu, sehingga pembuluh
tahun dengan penyakit kronis atau sakit kepala darah yang melebar kembali ke ukuran normal
migrain episodik dan kronis. dan akhirnya gejala migrain terhenti
Antibody Emgality (Galcanezumab)
Efek
Samping
Dosis
Biasanya terjadi ditempat 240 mg sekali sebagai dosis awal.
suntikan seperti kemerahan, gatal 120 mg disuntikan secara
dan nyeri. Terjadi dengan durasi
pendek 0-3 hari. 01 02 subkutan.

Indikasi Kontraindikasi
Antagonis CGRP yang
03 04 Pada pasien dengan
diindikasikan untuk hipersensitivitas yang serius ke
pengobatan pencegahan galcanezumab-gnlm atau salah
migrain pada orang dewasa satu dari eksipiennya.

Anda mungkin juga menyukai