KELOMPOK 4
KELAS B
KELOMPOK 4
NAMA-NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
1 2 3 4 5 6
Yunani
Terengah-engah
“Asthma”
Serangan napas pendek
(Richman, 1997)
02
ETIOLOGI
ASMA
1 Genetik Genetik termasuk faktor predisposisi yang
diturunkannya bakat alergi dari keluarga dekat,
akibat adanya bakat alergi ini penderita sangat
mudah terkena asma apabila dia terpapar dengan
faktor pencetus.
2 Alergen
Alergen erupakan suatu bahan penyebab alergi yang terdiri atas :
1. Inhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan seperti debu, bulu
binatang, serbuk bunga, bakteri, dan polusi.
2. Ingestan, yang masuk melalui mulut yaitu makanan dan obat-obatan
tertentu seperti penisilin, salisilat, beta blocker, kodein, dan
sebagainya.
3. Kontaktan, seperti perhiasan, logam, jam tangan, dan aksesoris
lainnya yang masuk melalui kontak dengan kulit.
(Nurarif & Kusuma, 2015)
3 Infeksi Saluran Pernapasan Infeksi saluran pernapasan terutama disebabkan oleh
virus. Virus Influenza merupakan salah satu faktor
pencetus yang paling sering menimbulkan asma
bronkhial, diperkirakan dua pertiga penderita asma
dewasa serangan asmanya ditimbulkan oleh infeksi
saluran pernapasan
4 Perubahan Cuaca
6 Stress
(Barnes, 2008)
Gambar perbedaan saluran napas normal dan penderita asma
Stadium lanjut/kronik
1) Batuk, ronchi
2) Sesak napas berat dan dada seolah-olah tertekan
3) Dahak lengket dan sulit dikeluarkan
4) Suara napas melemah bahkan tak terdengar (silent chest)
5) Thorak seperti barel chest
6) Tampak tarikan otot stenorkleidomastoideus
7) Sianosis
05
KLASIFIKASI
ASMA
Menurut Global Initiative for Asthma (GINA) 2010 asma dibagi menjadi 4 yaitu :
Klasifikasi Ciri-ciri
Asma intermiten ( Asma Ringan) 1. Gejala kurang dari 1 kali seminggu
2. Eksaserbasi singkat
3. Gejala malam tidak lebih dari 2 kali sebulan
4. Bronkodilator diperlukan bila ada serangan.
5. Serangan agak berat mungkin memerlukan kortikosteroid
Asma Persisten Berat (Asma Berat) 1. APE atau VEP1 <60% prediksi; dengan variabiliti APE atau VEP1 >30%.
Keterangan : APE (Arus Pucak Respirasi), VEP1 (Volume Ekspirasi Paksa detik Pertama)
06
PENCEGAHAN
ASMA
Menurut Sundaru & Sukamto (2014), usaha-usaha pencegahan asma antara lain:
Barnes PJ. 2008. Immunology of asthma and chronic obstructive pulmonary disease. Immunology. Vol. 8.
Global Initiative for Asthma. 2010. Global Strategy for Asthma Management and Prevention.
Hadioroto, Iwan, dkk. 2005. Asma oleh Tim Redaksi Vital Health. Gramedia pustaka utama: Jakarta.
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-
NOC. MediAction: Jokjakarta.
Padila. 2013. Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Nuha Medika: Yogyakarta.
Richman, E. 1997. Asthma Diagnosis and Management, New Severity Clasifications and Therapy Alternative.
Clinician Reviews. Vol. 7(8).
Sundaru, H., & Sukamto. (2014). Asma Bronkial. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam ed. 4 vol.3. Pusat Penerbit IPD
FKUI: Jakarta.
Wahid, A., dan Suprapto. 2013. Keperawatan Medical Medical Bedah Asuhan Keperawatan Pada Gangguan Sistem
Respirasi. CV. Trans Info Media: Jakarta.
TERIMA KASIH
Stay Safe, Stay Happy, Stay Healthy