Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KEWARGANEGARAAN

KELOMPOK 2

1. ADELLA MAHARANI LAMIQ (2001033) 6. DELFA SRI INDRASARI (2001009)

2. NURUL AMALIAH HAMZAH (2001024) 7. YULI DWI ASRTIANI (2001031)

3. ISMAYANTI NOVITA (2001013 8. MUH. IKHLASUL AMAL (2001019)

4. NURPADILLA (2002009) 9. ANDHINI AGUSTYAWATI SYACHPUTRI

5. CHRISTIN SINALA (2002002)


NEGARA DAN KONSTITUSI
Pengertian Negara

Negara merupakan suatu organisasi diantara sekelompok atau beberapa kelompok


manusia yang secara bersama-sama mendalami wilayah (trritorial) tertentu,
dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan
keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang ada di
wilayahnya. Organisasi negara dalam suatu wilayah bukanalah satu-satunya
organisasi, ada beberapa organisasi-organisasi lain (keagamaan, kepartaian,
kemasyarakatan dan organisasi lainnya yang masing-masing memiliki kepribadian
yang terlepas dari masalah kenegaraan). Secara umum negara diartikan sebagai
suatu organisasi utama yang ada didalam suatu wilayah karena memiliki
pemerintahan yang berwenang dan mampu untuk ikut campur dalam banyak hal
dalam bidang organisasi-organisasi lainnya.
Pengertian Negara Menurut Beberapa Para Ahli :

- Menurut Gettell
Negara adalah komunitas oknum- oknum, secara permanent mendiami wilayah tertentu,
menuntut dengan sah kemerdekaan diri dari luar dan mempunyai sebuah organisasi
pemerintahan, dengan menciptakan dan menjalankan hukum secara menyeluruh didalam
lingkungan.
- Menurut Aristoteles
Negara adalah  perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa, hingga pada akhirnya
dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan dan kehormatan bersama.
- Menurut Georg Jellinek
Negara merupakan organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang telah berdiam di suatu
wilayah tertentu.
- Menurut Prof. R. Djokosoetono
Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama
Terdapat beberapa elemen yang berperan dalam membentuk
negara Elemen-elemen tersebut adalah :
 Masyarakat
Masyarakat adalah unsur terpenting dalam tatanan suatu negara. Masyarakat atau
rakyat merupakan suatu individu yang berkepentingan dalam suksesnya suatu tatanan
dalam pemerintahan. Pentingnya unsur rakyat dalam suatu negara tidak hanya
diperlukan dalam ilmu kenegaraan (staatsleer) tetapi juga perlu melahirkan apa yang
disebut ilmu kemasyarakatan (sosiologi), yaitu suatu ilmu pengetahuan baru yang
khusus menyelidiki, mempelajari hidup kemasyarakatan. Sosiologi merupakan ilmu
penolong bagi ilmu ketatanegaraan.
 Pemerintahan
Ciri khusus dari pemerintahan dalam negara adalah pemerintah memiliki kekuasaan
atas semua anggota masyarakat yang merupakan penduduk suatu negara dan dalam
wilayah negara. Ada empat macam teori mengenai suatu kedaulatan, yaitu teori
kedaulatan tuhan., kedaulatan negara, kedaulatan hukum, dan kedaulatan rakyat.
 Wilayah (tutorial)
lanjutan
Suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya suatu wilayah. Selain
pentingnya unsur wilayah dengan batas-batas yang jelas, penting pula
keadaan khusus wilayah yang bersangkutan, artinya apakah layak suatu
wilayah itu masuk suat negara tertentu atau sebaliknya dipecah menjadi
wilayah berbagai negara. Dan apabila menegluarkan peraturan perundang-
undangan hanya berlaku bagi orang-orang yang berada di wilayah itu
sendiri. Orang akan segera sadar jika berada dalam suatu negara tertentu
apabila melampaui batas-batas wilayahnya setelah berhadapan dengan
aparat (imigrasi negara) untuk memenuhi berbagai kewajiban yang di
tentukan oleh wilayah tersebut. Paul Renan (Prancis) menyatakan bahwa
satu-satunya ukuran bagi suatu masyarakat untuk menjadi suatu negara
ialah keinginan bersatu (le desir de’etre ansemble). Otto Bauer menyatakan
bahwa ukuran itu lebih diletakkan pada keadaan khusus dari wilayah satu
negara. 
Fungsi Negara Secara Umum Fungsi negara pada umumnya mencakup 4 hal, yaitu
 Fungsi keamanan dan ketertibanStabilitas negara yang kondusif menjamin
terlaksananya program-program pembangunan dengan lancer. Oleh karena itu, negara
harus menjaga keamanan dan ketertiban di negaranya. Selain itu, keamanan dan
ketertiban dapan mencegah bentrokan-bentrokan dan pertikaian yang terjadi antar
manusia di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Negara merupakan stabilisator
bagi masyarakat. Negara harus menciptakan hukum untuk mewujudkan keamanan dan
ketertiban. Namun demikian, penertiban yang dilakukan oleh negara tetap harus
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
 Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran Suatu negara dibentuk dengan tujuan untuk
menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Oleh karena itu, negara berfungsi
untuk berusaha sebaikbaiknyamenciptakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Usaha tersebut, antara lain dengan pembangunan disegala bidang dan menciptakan
system ekonomi demi tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran. Namun, bukan
berarti pembangunan menjadi tanggung jawabnegara sepenuhnya, tetapi juga
diperlukan dukungan rakyat.
 Fungsi pertahanan Fungsi pertahan negara sangat penting bagi
lanjutan
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Pertahanan negara akan
menentukan bertahan atau tidaknya sebuah bangsa dan negara.
Fungsi ketahanan negara berkaitan dengan pertahanan dari serangan
negara lain. Oleh karena itu, diperlukan pengadaan alat pertahanan
negara serta personil keamanan yang terlatih dan tangguh.
 Fungsi keadilan Fungsi negara yang terakhir adalah keadilan.
Keadilan bagi setiap warga negara harus ditegakkan tanpa menbeda-
bedakan. Oleh karena itu, dibentuklah badanbadan peradilan negara
yang harus menjamin keadilan setiap warga negara. Usaha yang
dapat dilakukan, antara lain memberikan keputusan yang adil dalam
hokum. Jika keadilan tidak ditegakkan akan muncul gejolak dalam
masyarakat yang justru akan mengganggu keamanan negara.
Sebaiknya, jika keadilan ditegakkan akan muncul kehidupan
masyarakat yang dinamis dan harmonis.
Tujuan Negara
 Adapun tujuan negara bermacam-macam antara lain:
 Untuk memperluas kekuasaan Ajaran negara kekuasaan menyatakan bahwa
kekuasaan berarti kebenaran, dan dengan bertambahnya kemajuan dilapangan lain.
Negara kekuasaan menghendaki agar negaranya menjadi besar dan jaya. Untuk
mencapai tujuan maka rakyat dijadikan alat perluasan, kepentingan orang
perseorangan ada di bawah kepentingan bangsa dan negara.
 Untuk menyelenggarakan ketertiban hukum
 Negara bertujuan menyelenggarakan ketertiban hukum segala kekuasaan dari alatalat
pemerintahan berdasarkan atas hukum, semua orang harus tunduk kepada hukum,
sebab hukumlah yang berkuasa dalam negara tersebut.
 Untuk mencapai kesejahteraan umum
 Negara bertujuan ungin mewujudkan kesejahteraan umum. Negara dipandang
sebagai alat manusia untuk mencapai tujuan bersama, yakni suatu tatanan
masyarakat yang didalamnya ada kebahagiaan, kemakmuran dan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat negara itu.
Pengertian Konstitusi

Konstitusi berarti pembentukan, yang berasal dari kata kerja


“Constituer” (Prancis) atau membentuk. Yang dibentuk adalah
negara, yang mengandung arti awal atau permulaan dari segala
peraturan perundang-undangan tentang negara. Belanda
menggunakan istilah “Grondwet” yaitu berarti suatu undang-
undang yang menjadi dasar (grond) dari segala hukum.
Indonesia menggunakan istilah Grondwet menjadi Undang-
Undang Dasar. 
Pengertian Konstiusi Menurut Beberapa Para Ahli :
lanjutan
- Menurut Prof. Miriam Budiarjo
 Konstitusi adalah keseluruhan peraturan, baik yang tertulis maupun
tidak tertulis yang mengatur secara mengikat cara-cara bagaimana
suatu pemerintah diselenggarakan dalam suatu masyarakat. 
- Menurut Sri Soemantri
 Konstitusi adalah suatu naskah yang memuat suatu bangunan negara
dan sendi-sendi sistem pemerintahan negara. 
- Menurut Paul B. Barthollomew
 Konstitusi adalah seperangkat hukum-hukum fundamental dan
prinsip-prinsip yang mengatur bagaimana sebuah pemerintah politis
dijalankan. 
Konstitusi mempunyai tujuan yang berperan dalam suatu negara,
yaitu:

 Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak bertindak sewenang – wenang


maksudnya tanpa membatasi kekuasaan penguasa, konstitusi tidak akan
berjalan dengan baik dan bisa saja kekuasaan penguasa akan merajalela
Dan bisa merugikan rakyat banyak.
 Melindungi HAM maksudnya setiap penguasa berhak menghormati HAM
orang lain dan hak memperoleh perlindungan hukum dalam hal
melaksanakan haknya.
 Pedoman penyelenggaraan negara maksudnya tanpa adanya pedoman
konstitusi negara kita tidak akan berdiri dengan kokoh.
Fungsi Konstitusi
 Konstitusi mempunyai fungsi yang berperan dalam suatu negara, antara
lain:
 Konstitusi berfungsi membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak
terjadinya kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh pemerintah agar
hak-hak bagi warga negara terlindung dan tersalurkan
“konstitusionalisme”.
 Konstitusi berfungsi sebagai piagam kelahiran suatu negara “a birth
certificate of new state”.
 Konstitusi berfungsi sebagai sumber hukum tertinggi.
 Konstitusi berfungsi sebagai alat yang membatasi kekuasaan.
 Konstitusi berfungsi sebagai identitas nasional dan lambang.
 Konstitusi berfungsi sebagai pelindung hak asasi manusia dan kebebasan
warga suau negara.
Klasifikasi Konstitusi
Hampir semua negara memiliki konstitusi, namun antara negara satu dengan  negara lainya tentu
memiliki perbedaan dan persamaan. Dengan demikian akan sampai pada klasifikasi dari konstitusi
yang berlaku di semua negara. Para ahli hukum tata negara atau hukum konstitusi kemudian
mengadakan klasifikasi berdasarkan cara pandang mereka sendiri, antara lain K. C. Wheare, C. F.
Strong, James Bryce dan lain-lainnya. Dalam buku K. C Wheare “Modern Constitution” (1975)
mengklasifikasi konstitusi  sebagai berikut :
 Konstitusi tertulis dan tidak tertulis (Written Constitution and Unwritten Constitution).
 Konstitusi fleksibelitas dan konstitusi rigid (Flexible and Rigid Constitution).
Konstitusi flesibelitas memiliki ciri-ciri pokok:
- Sifat elastis artinya dapat disesuaikan dengan mudah.
- Dinyatakan dan dilakukan perubahan dengan mudah seperti mengubah udang-undang.
 Konstitusi derajat tinggi dan konstitusi derajat tidak tinggi (Supreme and Not Supreme
Constitution).
Konstitusi derajat tinggi, konstitusi yang mempunyai kedudukan tinggi dalam negara (tingkat
peraturan perundang-undang). Konstitusi tidak derajat tinggi yaotu konstitusi yang tidak
mempunyai kedudukan seperti yang pertama.
 Konstitusi Negara Serikat dan Negara Kesatuan (Federal and Unitary
Constitution)
Lanjutan
Bentuk negara  akan sangat menentukan kostitusi negara yang bersangkutan.
Dalam suatu negara serikat terdapat pembagian kekuasaan antara pemerintah
federal (Pusat) dengan negara-negara bagian. Hal itu diatur dalam kostitusinya.
Pembagian kekuasaan seperti itu tidak diatur dalam konstitusi negara kesatuan,
karena pada dasarnya semua kekuasaan berada di tangan pemerintah pusat.
 Konstitusi Pemerintah Presidensial dan Pemerintah Parlementer (President
Executive dan Parliamentary Executive Constitution).
Dalam sistem pemerintahan presidensial (strong) terdapat ciri-ciri antara lain :
- Presiden memiliki kekuasaan nominal sebagai kepala negara, tetapi juga
memiliki kedudukan sebagai Kepala Pemerintahan.
- Presiden dipilih langsung oleh rakyat atau dewan pemilih.
- Presiden tidak termasuk pemegang kekuasaan legislatif dan tidak dapat
memerintah pemilihan umum.
 HUBUNGAN NEGARA DENGAN KONSTITUSI

Dasar negara Republik Indonesia adalah Pancasila yang merupakan norma


tertinggi. Sebagai dasar negara, Pancasila dapat disebut norma dasar, norma
pertama, norma fundamental negara, atau pokok kaidah negara yang
fundamental dan cita hukum yang menjadi sumber pembentukan konstitusi.
Konstitusi yang merupakan norma hukum di bawah dasar negara bersumber
dan berdasar pada dasar negara ini, meliputi hukum dasar tertulis, yaitu
undangundang dasar, serta hukum dasar tidak tertulis, yaitu konvensi.
Penjelasan atau penjabaran (perwujudan) dasar negara ke dalam aturan hukum
yang pertamatama dilakukan melalui konstitusi. Hubungan dasar negara
Pancasila dengan konstitusi UUD 1945 dapat dilihat pada Pembukaan UUD
1945 dan Batang Tubuh UUD 1945. Pembukaan UUD 1945 yang
menunjukkan suasana kebatinan negara memuat asas kerohanian negara, asas
politik negara, asas tujuan negara, dan dasar hukum pada undang-undang .
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai