Anda di halaman 1dari 22

PEMBANGUNAN FISIK DAN NON FISIK

Luther Hasan Lase,SE,MM


Pembangunan Fisik
(Infrastruktur)
Infrastruktur adalah padanan dari kata
prasarana (KBBI)

Grigg (1988) Infrastruktur merupakan sistem


fisik yang menyediakan transportasi, pengairan,
drainase, bangunan gedung, dan fasilitas publik
lainnya yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia baik kebutuhan sosial
maupun kebutuhan ekonomi.
James
Grigg
Infrastruktur artinya wujud modal
publik (public capital) yang terdiri
dari jalan umum, jembatan, sistem
Gregory Mankiw
saluran pembuangan, dan lainnya,
sebagai investasi yang dilakukan
oleh pemerintah

Gregory Mankiw (2003)


Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia

Infrastruktur dibutuhkan untuk menciptakan interaksi antar wilayah


Menurut Grigg
Enam Kategori Besar
INFRASTRUKTUR

KELOMPOK JALAN
1 (Jalan, Jalan Raya, Jembatan)

2 KELOMPOK PELAYANAN TRANSPORTASI


(Transit, Jalan Rel, Pelabuhan, Bandar udara)

3 KELOMPOK AIR
(Air bersih, Air kotor, Semua sistem air termasuk jalan air)

4 KELOMPOK MANAJEMEN LIMBAH


(Sistem manajemen limbah padat)

5 KELOMPOK BANGUNAN
& FASILITAS OLAHRAGA LUAR

5 KELOMPOK PRODUKSI & DISTRIBUSI ENERGI


(Listrik dan Gas)
Jalan
Berfungsi sebagai:
o Perwujudan perkembangan antar wilayah
yang seimbang.
o Pemerataan hasil pembangunan serta
o Pemantapan pertahanan dan keamanan
nasional.

Jalan Tol
Jalan berbayar dan dibangun untuk
mempercepat aksesibilitas dari satu wilayah
ke wilayah lainnya.
Bendungan
Tujuan untuk menahan laju air menjadi waduk, danau
atau tempat rekreasi.

Beberapa fungsi bendungan:


1. Mengalirkan air ke PLTA sehingga dapat
menghasilkan listrik
2. Sebagai penyedia air bersih
3. Untuk irigasi yang diperlukan untuk
mengairi sawah dan ladang.
Pelabuhan
Pelabuhan memiliki fungsi sosial dan ekonomi. Pelabuhan
dipergunakan sebagai tempat kapal berlabuh, naik turun
penumpang dan atau bongkar muat barang.

Selain itu juga menjadi tempat


perpindahan intra dan antar
moda transportasi (oblak dkk,
2013:84)
Bandar Udara

Manfaat Bandar Udara

 Mempercepat arus lalu lintas


penumpang, kargo
 Mempercepat wahana ekonomi,
memperkuat persatuan nasional.
5 Manfaat Pembangunan Infrastruktur

1) Mewujudkan biaya angkut logistik yang lebih


kompetitif
2) Peningkatan daya saing investasi
3) Penciptaan lapangan pekerjaan
4) Penciptaan pusat kawasan ekonomi baru
5) Meningkatkan pelayanan publik
Pembangunan dan Perawatan
Infrastruktur Publik.

Di Indonesia;
Banyak dilakukan oleh Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR).

Di tingkat daerah:
Dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum (kab./kota/ provinsi)
Kementerian/lembaga tingkat pusat juga menangani
urusan infrastruktur tertentu sesuai dengan bidangnya
seperti:
 Kementerian Perhubungan
 Kementerian BUMN
 Kementerian Pertanian, dan sebagainya.

Keterbatasan dana APBN/APBD, infrastruktur juga


dibangun dengan skema kerja sama dengan pihak
swasta dan BUMN, seperti pembangunan jalan tol.
Anggaran Pembangunan Infrastruktur pemerintah
(10 tahun terakhir)
Pembangunan Jalan Raya
(dalam Ribu Kilometer)

Jalan negara 38.6

Jalan Provinsi 53.6

Jalan Kabupaten/kota 415

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450

Sumber databoks.katadata co.id


Pembangunan Bendungan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan


Rakyat (PUPR)  telah membangun sebanyak 18
bendungan baru dalam kurun waktu 2015-2020.

Dari jumlah itu, 15 bendungan di antaranya tuntas


konstruksinya pada kurun 2015-2019 dengan volume
tampung 1.106,04 juta meter kubik untuk
dimanfaatkan sebagai irigasi pertanian seluas 109.790
hektar.
Pembangunan Bendungan

Di samping itu, bendungan tersebut juga berfungsi


untuk penyediaan air baku 6,28 meter kubik per detik,
reduksi banjir sebesar 1.859,89 meter kubik per detik,
energi sebesar 113,42 megawatt (MV), dan potensi
pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
Pembangunan Bendungan

Bendungan yang dibangun selama kurun 2015-2020 sebagai


berikut:
1) Bendungan Rajui Aceh
2) Bendungan Payaseunara Aceh
3) Bendungan Jatigede Jawa Barat
4) Bendungan Titab Bali
5) Bendungan Bajulmati Jawa Timur
6) Bendungan Nipah Jawa Timur
7) Bendungan Teritip Kalimantan Timur
8) Bendungan Raknamo Nusa Tenggara Timur
9) Bendungan Rotiklot Nusa Tenggara Timur (NTT)
Pembangunan Bendungan

10) Bendungan Tanju Nusa Tenggara Barat


11) Bendungan Mila Nusa Tenggara Barat
12) Bendungan Logung Jawa Tengah
13) Bendungan Gondang Jawa Tengah
14) Bendungan Sei Gong Kepulauan Riau
15) Bendungan Sindang Heula Banten
16) Bendungan Napun Gete Nusa Tenggara Timur
17) Bendungan Tukul  Jawa Timur
18) Bendungan Tapin Kalimantan Selatan

Sumber pembiayaan berasal dari pagu anggaran


Kementerian PUPR
Pembangunan Non Fisik
Pembangunan non fisik menjadi dasar untuk
melakukan pembangunan fisik.

Bagian dari pembangunan non fisik:


1) Pembangunan manusia
2) Ekonomi
3) Kesehatan
4) Pendidikan
Tujuan Pembangunan Non Fisik

• Guna meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan


masyarakat pada umumnya (dalam bidang
pendidikan, kesehatan, dll.

Caranya:
MEMBIMBING, PERSUASI DAN STIMULASI
Pembangunan Manusia

Untuk membangun bangsa dibutuhkan SDM


yang berkualitas. SDM yang berkualitas dapat
dicapai melalui pengembangan SDM yang terus-
menerus. Pengembangan SDM adalah suatu
proses peningkatan pengatahuan, ketrampilan
dan kapasitas dari semua penduduk suatu
masyarakat.
Empat kebijakan pokok
dalam peningkatan SDM
 Peningkatan kualitas hidup baik kualitas manusianya
seperti jasmani dan rohani serta kualitas kehidupannya
seperti perumahan dan pemukiman yang sehat.
 Peningkatan kualitas SDM yang produktif dan upaya
pemerataan dan penyebarannya.
 Peningkatan kualitas SDM yang berkemampuan dalam
memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai
IPTEK yang berwawasan lingkungan
 Pengembangan pranata yang meliputi kelembagaan
dan peran hukum yang mendukung upaya
peningkatan kualitas SDM

Anda mungkin juga menyukai