Anda di halaman 1dari 42

MANAJEMEN

TRANSPORTASI
PERTEMUAN KE – 9
PERUSAHAAN TRANSPORTASI
PERUSAHAAN TRANSPORTASI

 ANGKUTAN KERETA API ( KAI )


 ANGKUTAN SUNGAI, DANAU DAN
PENYEBRANGAN ( ASDP )
 ANGKUTAN LAUT
 ANGKUTAN UDARA
 ANGKUTAN PIPA
PERUSAHAAN KERETA API
SEJARAH PERKEMBANGAN KERETA API
 Tahun 1803 Trecithic (Inggris) berhasil membuat kereta uap
 Tahun 1829 Stevenson memperkenalkan lokomotif yg
mampu menggerakan 30 gerbong barang dan kereta
penumpang dengan kecepatan 12 mil per jam
 Perkembangan teknologi menjadi lokomotif diesel dan
lokomotif listrik mengakibatkan kapasitas angkutan dan
kecepatan kereta semakin besar dan memberikan berbagai
macam fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan
penumpang
 Telah digunakan komputer sebagai alat pengendali
kecepatan lokomotif, pengaturan gerbong barang dan
penumpang
KEUNGGULAN KERETA API
 Mampu mengangkut muatan dalam jumlah yang
besar
 Mampu menempuh jarak yang jauh, bertambah
jauh jarak menjadi makin efesien dan biaya
makin rendah
 Jadwal perjalanan dengan frekwensi tinggi
dapat dilaksanakan
 Jarang sekali terjadi kongesti karena semua
fasilitas dimiliki oleh satu perusahaan sehingga
penyediaan jasa lebih terjamin kelancarannya
 Dapat memberikan tingkat pelayanan yang lebih
baik dibanding dengan bis
PERUSAHAAN KERETA API MONOPOLI
Faktor penyebabnya adalah :
 Bersifat publik utility , yaitu jasa angkutan ini
dibutuhkan oleh masyarakat banyak dan merupakan
angkutan massal
 Bersifat strategis karena mengangkut barang-barang
kebutuhan pokok masyarakat , seperti beras, pupuk,
semen dll.
 Membutuhkan modal/investasi yang sangat besar,
dimana seluruh peralatan basis (rel, bantalan, sinyal
dll) serta seluruh peralatan operasi (lokomotif,
gerbong dll) dimiliki, dipelihara dan dioperasikan
sendiri oleh perusahaan kereta api
PT KERETA API INDONESIA (KAI)
Ringkasan Sejarah Perkeretaapian Indonesia
PERIODE STATUS DASAR HUKUM

Pertama kali dibangun Jalan


Rel sepanjang 26 km antara
Th. 1864
Kemijen- Tanggung oleh
Peme-rintah Hindia Belanda

Staat Spoorwegen (SS)


Verenigde Spoorwegenbedrifj
1864 s.d 1945 (VS) IBW
Deli Spoorwegen Maatschappij
(DSM)
1945 s.d 1950 DKA IBW
1950 s.d 1963 DKA - RI IBW
1963 s.d 1971 PNKA PP. No. 22 Th. 1963
1971 s.d.1991 PJKA PP. No. 61 Th. 1971
1991 s.d 1998 PERUMKA PP. No. 57 Th. 1990

PP. No. 19 Th. 1998


1998 s.d. 2010 PT. KERETA API (Persero) Keppres No. 39 Th. 1999
Akte Notaris Imas Fatimah

PT. KERETA API INDONESIA Instruksi Direksi No.


Mei 2010 s.d sekarang
(PERSERO) 16/OT.203/KA 2010
VISI DAN MISI
 Visi
menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang
fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan
stakeholders

 Misi
menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis
usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model
organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang
tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan
berdasarkan 4 pilar utama : Keselamatan, Ketepatan
waktu, Pelayanan dan Kenyamanan
ANGKUTAN SUNGAI, DANAU
DAN PENYEBRANGAN (ASDP)
PT ASDP INDONESIA FERI (PERSERO)
menyelenggarakan usaha sbb :
 Jasa angkutan sungai, danau dan penyebrangan
 Penyediaan dan pengusahaan jasa terminal, dermaga dan fasilitas
lainnya untuk kegiatan tambat kapal, naik turun penumpang dan
kendaraan serta bongkar muat barang/hewan
 Penyediaan dan pengusahaan kolam pelabuhan untuk kelancaran
berlabuhnya kapal penyebrangan
 Penyediaan tenaga listrik, air bersih, BBM, instalasi limbah dan
fasilitas lainnya untuk menunjang keperluan operasional
 Penyediaan fasilitas untuk perbaikan/perawatan kapal dan alat
bantu lainnya
KLASIFIKASI RUTE PENYEBERANGAN
a. Berdasarkan karakter fungsional
- National route : menghubungkan 2 ibu kota propinsi
- Regional trunk route : menghubungkan dua tempat yg salah
satunya iku kota propinsi
- Regional route : tidak mempunyai hubungan langsung dengan
ibu kota propinsi
b. Berdasarkan karakreristik geografi
- Inter regional route : menghubungkan 2 pulau utama
- Inter-island route : menghubungkan pulau-pulau dalam satu
region
- Island route : menghubungkan lokasi-lokasi dalam satu
daratan, misalnya penyebrangan danau & sungai
c. Berdasarkan besarnya demand
- High demand route
- Medium demand route
- Low demand route

d. Berdasarkan jarak perjalanan


- sangat pendek < 10 mil
- pendek 11 – 50 mil
- jauh 51 – 100 mil
- sangat jauh > 100 mil
ANGKUTAN LAUT
PERKEMBANGAN ANGKUTAN LAUT

 Pelayaran komersial atau niaga sudah dimulai sekitar 300 tahun


SM dan diikuti oleh bangsa Yunani sekitar 500 tahun SM
 Pelayaran antar benua terjadi setelah spanyol dan portugis
berhasil membuka hubungan antara eropa dengan asia dan afrika
 Pelayaran mengikuti gerak perkembangan dalam perdagangan
sehingga sering disebut ship for and by the cargo
 Pelayanan liner yg pertama untuk angkutan penumpang mulai
tahun 1916 dengan rute Liverpool dan newyork
 Kemampuan kapal semakin meningkat dengan bermesin motor
dan nuklir dan penambahan perusahaan pelayaran yg pesat di
Indonesia
CIRI-CIRI ANGKUTAN LAUT

 Muatan barang maupun penumpang yang diangkut


dalam jumlah yang besar dan jarak yang jauh
 Biaya angkutan relatif lebih murah atau rendah
 Kecepatan berlayar rendah atau lambat hanya
mencapai 15 – 20 mil laut / jam
 Banyaknya handling cargo yang mengalami beberapa
kali pengalihan pada waktu dimuat di kapal sampai
dengan tujuan.
JENIS-JENIS KAPAL

1. KAPAL PENUMPANG
2. KAPAL BARANG
a. Kapal General Cargo
- kapal container
- kapal Ro-Ro (roll and roll off)
- kapal Lash (linghter abroad the ship)
- kapal dry bulk cargo
b. Kapal tanker
c. Kapal bulk cargo (kapal curah)
d. Kapal serba guna (multi purpose vessel)
ANGKUTAN UDARA
SEJARAH TRANSPORTASI UDARA
 Tahun 1782
Balon Udara Panas (Perancis)
Joseph Montgolfier & Etiene Montgolfier
 Tahun 1900

modifikasi balon menjadi bentuk cerutu Ferdinand von


Zeppelin (Jerman )
 Tahun 1903

pesawat rancangan sendiri “ flyer”


Wright bersaudara ( Orville & Wilbur) – AS
 Tahun 1910

Melakukan aksi di lapangan Fanborough


Samuel F Cody ( Inggris )
 Tahun 1936
Musibah kapal zeppelin pada perjalanan trans atlantik,
menandai berakhirnya era zeppelin walaupun masih dipakai
sampai menjelang Perang Dunia ke 2
 Tahun 1949

Dibuat pesawat komersial yang lebih besar bernama Bristol


Brabazon
setelah zaman wright pesawat terbang banyak mengalami
modifikasi baik rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat
untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara
 Saat ini Pesawat penumpang terbesar adalah Airbus 308/777
( Eropa ) dan Boeing ( Amerika )
SISTEM TRANSPORTASI UDARA

 Alat angkut (vehicles)


 Jalur penerbangan (ways)
 Air traffic control
 Telekomunikasi dan navigasi
 Runway, taxiway, apron dan terminal
 Ground handling equipment
 Hanggar, kespen,perkantoran dll.
KARAKTERISTIK ANGKUTAN UDARA

 Poduksi yang dihasilkan tidak dapat disimpan dan


dipegang, tetapi dapat ditandai dengan adanya
pemanfaatan waktu dan tempat.
 Permintaan bersifat elastis, karena harga relatif mahal,
maka apabila terjadi perubahan harga , maka permintaan
menjadi elastis
 Selalu menyesuaikan dengan teknologi maju
 Selalu ada campur tangan pemerintah, karena
menyangkut hajat hidup orang banyak dan menjaga
keseimbangan antara penumpang dengan operator selain
menjamin investasi dan keselamatan penerbangan
FUNGSI JASA ANGKUTAN UDARA
a. Safety
harus mengutamakan faktor keselamatan diatas segala-
galanya
b. Comfortability
penumpang mendapat kenyamanan selama penerbangan
berlangsung
c. Regularity
sesuai jadwal penerbangan yang ditentukan secara
tepat dan teratur
d. Economy for company
apabila safety dan passanger comfort telah berjalan
dengan baik perbandingan revenue dan cost akan lebih
menonjol
SISTEM JASA PELAYANAN PENERBANGAN
ANGKUTAN PIPA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai