Anda di halaman 1dari 16

TRANSPORTASI

Disusun oleh :

No absen Nama NPM


38 MUHAMMAD HILMY 2014.06443

FAWWAZ RENWARIN

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
2015
Bab 1
Pendahuluan

1.1 LATAR BELAKANG

Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu


tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraanyang
digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk
memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara
maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan
taksi. Penduduk di sana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena
mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi
mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan
udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan
banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih
canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat
dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.

Transportasi darat adalah segala bentuk transportasi menggunakan


jalur darat untuk untuk mengangkut penumpang dan barang. bentuk awal
transportasi darat adalah menggunakan kuda,keledai atau manusia untuk
membawa barang melewati Aan setapak.seiring dengan berkembangnya
berdagangan,jalan diratakan atau diebarkan untuk mengakomodir aktivitas,
Roda kemudian ditemukan,angkutan darat selain mobil,bus,ataupun sepeda
motor yang lazim digunakan untuk skala kecil,rekreasi,ataupun sarana di
perkampungan baik di desa maupan di kota.

Transportasi Laut adalah segala bentuk transportasi menggunakan


jalur laut dalam melakukan perdagangan international dan domestik banyak
pemilik barang (shipper) menggunakan jasa transportasi laut, hal ini di
karenakan jumlah barang yang akan diangkut relatif dalam jumlah yang besar
serta ongkos pengangkutannya relatif lebih murah jika dibandingkan dengan
moda lainnya. Dalam melakukan proses pengangkutan barang pasti tidak
terlepas dari kegiatan bongkar muat baik yang dilakukan di pelabuhan awal
maupun yang dilakukan di pelabuhan tujuan dan kegiatan itu memerlukan
biaya – biaya yang tidak sedikit dan tidak sedikit pula kendala – kendala yang
dihadapi dalam melakukan proses pengangkutan tersebut.

Transportasi udara adalah segala bentuk transportasi menggunakan


jalur udara dalam setiap kegiatan dengan menggunakan pesawat udara untuk
mengangkut penumpang, kargo, atau pos untuk satu perjalanan atau lebih
dari satu bandar udara ke bandar udara yang lain atau beberapa bandar
udara.Transportasi udara sangat terbatas aksesnya, meskipun dari fungsi
pencapaian, transportasi udara mampu bergerak melalui batasan Negara
dengan cepat. Transportasi udara memerlukan Bandar udara yang biasanya
terletak jauh dari daerah pemukiman, dan letak Bandar udara yang tidak
setiap lokasi atau daerah ada. Dengan demikian, transportasi udara
memerlukan kelengkapan moda yang terlibat di dalamnya, khususnya untuk
akses darat menuju ke tempat tujuan yang lebih spesifik.

Sejarah Transportasi
Transportasi darat

Awal mula dari terciptanya alat transportasi terjadi sejak jaman


prasejarah, dimana manusia pada jaman purbakala mulai menemukan roda
untuk memindahkan beban yang berat. Sebelum ditemukannya roda sekitar
5000 tahun yang lalu, orang berpergian dengan berjalan kaki dan tidak
banyak yang bisa bepergian jauh dari rumahnya. Secara bertahap, manusia
belajar menjinakkan dan mengendarai binatang seperti kuda dan unta, tapi
hanya roda yang memudahkan manusia membawa muatan yang berat pada
jalur darat, terutama ketika jalan yang bagus sudah dibangun. 

Roda pertama dibuat sekitar tahun 3500 SM di Mesopotamia, daratan


di antara Sungai Tigris dan Eufrat. Roda dibuat dengan memotong batang
pohon yang berbentuk bulat dan memasangnya pada papan kayu untuk
membuat gerobak. Jenis roda pertama ini memang kuat, namun terlalu berat
karena terbuat dari kayu pejal dan membuat kendaraan tidak dapat bergerak
cepat. Seiring berkembangnya peradaban, orang-orang romawi membuat
roda yang lebih ringan dengan menghilangkan bagian tengahnya dan
sekarang menggantinya dengan jari-jari sehingga kendaraan dapat bergerak
lebih cepat. Saat ini, ban tidak terbuat dari kayu lagi, melainkan terbuat dari
campuran karet dan baja. Pada permukaan ban terdapat alur yang disebut
tapak dan berfungsi mencengkeram permukaan tanah selama roda berputar.

Selain ban, penemuan mesin uap juga merupakan cikal bakal


terciptanya alat transportasi. Sebelum ditemukannya mesin uap, kereta masih
menggunakan hewan sebagai tenaga penggeraknya. Mesin uap ini
digunakan untuk menarik kereta, namun jalannya masih sangat lambat. Mesin
uap ini terus mengalami perkembangan, sampai akhirnya ditemukan mesin
dengan bahan bakar minyak yang saat ini banyak digunakan pada kendaraan
bermotor.

Transportasi Laut

Pada masa lalu, manusia menggunakan perahu kecil hanya untuk


berpergian atau bekerja, seperti memancing, berlayar ke hilir atau hulu
sungai, dan sepanjang pantai. Perahu pertama dibuat dari bahan sederhana
yang mudah ditemukan dan digunakan. Alang-alang diikat rapat untuk
membuat perahu yang kuat dan kedap air. Lalu diciptakannya kano dug-out
yang dibuat dengan melubangi bagian tengah pohon. Ini adalah perahu
pertama buatan manusia prasejarah ribuan tahun lalu dan sekarang masih
digunakan di beberapa bagian dunia.

Alat penggerak perahu tradisional adalah dayung yang digerakkan oleh


manusia dan juga terkadang dilengkapi dengan layar yang digerakkan
dengan tenaga angin. Seiring penemuan mesin uap, mulai diciptakan kapal
bertenaga uap yang pertama kali beroperasi di Amerika Serikat pada tahun
1787. Saat ini hampir semua transportasi laut menggunakan mesin berbahan
bakar minyak atau batu bara.
Transportasi Udara

Penemuan tranasportasi udara bermula ketika tecipta rancangan


parasut oleh Da Vinci (1485) dan rancangan balon udara panas oleh
Francesco de Lama (1709). Rancangan tersebut kemudian diwujudkan
dengan adanya penemuan balon udara panas dan parasut pada tahun 1783.
Kemudian pada tahun 1853, kapal udara Zeppelin ditemukan oleh Ferdinand
Graf von Zeppelin. Penemuan pesawat udara sendiri terjadi pada tahun 1903
oleh Orville dan Wibur Wright, dan pada tahun 1963 helikopter ditemukan
oleh Heinrich Focke di Jerman.  

Dari berbagai penemuan penting diatas, lambat laun mulai diciptakan


berbagai alat transportasi mulai dari yang sederhana seperti sepeda sampai
yang rumit seperti pesawat dan kapal. Di masa yang akan datang, tidak
diragukan bahwa alat transportasi akan selalu mengalami perkembangan
teknologi, yang tujuannya untuk semakin memudahkan manusia dan
semakin ramah lingkungan.

1.2 DASAR TEORI


1.2.1 Kapasitas Terminal Terhadap Bus

Pada dasarnya terdapat dua konsep dalam kapasitas terminal, dimana


kapasitas merupakan ukuran dan volume yang melalui terminal atau sebagian
dan terminal. Untuk konsep pertama, agar kemungkinan arus lalu lintas
maksimum yang melalui terminal dapat terjadi, selalu harus terdapat suatu
satuan lalu lintas yang menunggu untuk memasuki tempat pelayanan segera
mungkin sesudah tempat itu tersedia. Kondisi ini jarang tercapai untuk periode
yang panjang, sebagian disebabkan karena arus transportasi biasanya
mempunyai puncak, seperti periode puncak untuk pergi ke tempat pekerjaan di
daerah perkotaan ataupun arus puncak pada saat liburan. Selain itu cara praktis,
tertahannya arus yang besar tadi akan mengakibatkan berbagai kelambatan
yang sangat mengganggu lalu lintas.
Setiap pengukuran praktis terhadap kapasitas ini harus menyadari bahwa ada
beberapa batasan terhadap waktu menunggu. Misal ada sebuah kegiatan
dengan waktu palayanan yang konstan atau satu-satuan lalu lintas yang tiba
dengan headway yang tetap. Oleh karena itu selama headway masih lebih besar
dari waktu pelayanan, seluruh satu-satuan lalu lintas akan dapat dilayani.
Begitupun apabila terjadi sebaliknya, maka akan
terjadi antrian.

1.2.2 Pelayanan Terminal Terhadap Bus

Pelayanan suatu terminal terhadap bus merupakan pelaksanaan sistem


pengelolaan dari pihak pengelola terminal dalam menjalankan aktifitas sehar
hari yang mana berhubungan langsung dengan angkutan umum khususnya bus.
Pelayanan suatu terminal terhadap bus rnulai dan bus masuk ke terminal
sampai dengan bus keluar dari terminal disebut waktu pelayanan. Dimana
dalam pelayanan terhadap bus tersebut , dibutuhkan fasilitas-fasilitas yang
menunjang aktifitas bus didalam terminal.

Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain :


• Areal kedatangan untuk menurunkan penumpang,
• Areal parkir untuk menunggu giliran atau untuk istirahat, dan
• Areal keberangkatan untuk menaikkan penumpang.
Waktu pelayanan didalam area tersebut ditentukan oleh pihak pengelola
terminal.

1.2.3 Teori Antrian

Teori antrian sangat perlu dipelajari dalam usaha mengenal perilaku


pergerakan arus lalu lintas baik manusia maupun kendaraan. Hal ini disebabkan
sangat banyak kejadian yang terjadi sehari-hari pada sistem jaringan jalan. Dan
hal ini dapat dijelaskan dan dipecahkan dengan bantuan analisis teori antrian.
Antrian tersebut pada dasarnya terjadi karena proses pergerakan arus lalu
lintas (manusia dan atau kendaraan) terganggu oleh adanya suatu kegiatan
pelayanan yang harus dilalui, seperti misalnya : antrian kendaraan yang
terbentuk didepan pintu gerbang tol terjadi karena pergerakan arus kendaraan
tersebut terpaksa harus terganggu oleh adanya kegiatan pengambilan dan/atau
pengembalian (pembayaran) karcis tol.Kegiatan tersebut akan menyebabkan
gangguan pada proses pergerakan arus kendaraan sehingga mengakibatkan
terjadinya antrian kendaraan dimana pada kondisi tertentu, antrian kendaraan
tersebut akan dapat mengakibatkan permasalahan baik buat pengguna (dalam
bentuk waktu antrian) maupun buat pengelola (dalam bentuk panjang
antrian).Bagi pengguna biasanya hal yang perlu dipermasalahkan adalah waktu
menunggu selama proses mengantri, setiap pengendara akan selalu berpikir
bagaimana cara dapat menyelesaikan antrian ini secepatnya.Sedangkan bagi
pengelola, hal yang selalu dipermasalahkan biasanya adalah panjang antrian
yang terjadi. Sebagai contoh : antrian kendaraan yang terlalu panjang akan
menyebabkan tambahan permasalahan baru berupa terganggunya sistem
pergerakan arus lalu lintas lainnya akibat terhambat oleh antrian yang terlalu
panjang tersebut.Teori antrian digunakan untuk mengukur tingkat pelayanan /
headway tertentu misalnya headway kedatangan, antrian pada penurunan
penumpang, parkir dan pemberangkatan.

1.2.3.1 Proses Antrian


Proses terjadinya antrian terdiri dari empat tahap, sebagai berikut :

TEMPAT PELAYANAN

1
λ
BUS BUS BUS BUS
N
1

λ
λ N
BUS BUS BUS BUS

λ
BUS BUS BUS BUS
N
N
λ
N BUS BUS BUS BUS

ANTRIAN PELAYANAN

SISTEM

TAHAPIV
TAHAP I TAHAP II TAHAP III

Tahapan Dalam Proses Antrian


Penjelasan proses antrian :

a. Tahap I : tahap dimana arus lalu lintas bergerak dengan kecepatan tertentu
menuju suatu tempat pelayanan. Besarnya arus lalu lintas yang datang
disebut dengan tingkat kedatangan (ë ). Jika digunakan disiplin antrian FIFO
dan terdapat lebih dari satu tempat pelayanan (multi lajur) maka dapat
diasumsikan bahwa tingkat kedatangan (ë ) tersebut akan terbentuk N buah
antrian berlajur tunggal dimana setiap antrian berlajur tunggal akan berlaku
disiplin antrian FIFO.
b. Tahap II : tahap dimana arus lalu lintas (kendaraan) mulai bergabung dengan
antrian menunggu untuk dilayani. Jadi, waktu antrian dapat didefinisikan
sebagai waktu sejak kendaraan mulai bergabung dengan antrian sampa
dengan waktu kendaraan mulai dilayani oleh suatu tempat pelayanan.
c. Tahap III : tahap dimana arus lalu lintas (kendaraan) dilayani oleh suatu
tempat pelayanan. Jadi, waktu pelayanan (WP) dapat didefinisikan sebagai
waktu sejak dimulainya kendaraan dilayani sampai dengan waktu kendaraan
selesai dilayaninya.
d. Tahap IV : tahap dimana arus lalu lintas (kendaraan) meninggalkan tempat
pelayanan melanjutkan perjalanannya. Gabungan tahap II dan III disebut
sistem antrian. Jadi, waktu dalam sistem antrian dapat didefinisikan sebagai
waktu sejak kendaraan mulai bergabung dengan antrian sampai dengan
waktu kendaraan selesai dilayani (meninggalkan waktu pelayanan).

1.2.4 Waktu Tunggu Maksimal

Waktu tunggu maksimal adalah waktu istirahat didalam jalur tunggu ditambah
dengan waktu tempuh dari jalur tunggu ke jalur pemberangkatan dan ditambah
dengan rata-rata waktu pelayanan di jalur pemberangkatan. Waktu tunggu maksimal
dihitung pada saat kepadatan bus maksimal.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN TRANSPORTASI


Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu
tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang
digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk
memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari, transportasi
sendiri dibagi menjadi 3 bagian :
 Transportasi Darat
 Transportasi Laut
 Transportasi Udara

2.1.1 TRANSPORTASI DARAT


Transportasi darat adalah segala bentuk transportasi menggunakan
jalan untuk mengangkut penumpang atau barang. Bentuk awal dari
transportasi darat adalah menggunakan kuda, keledai atau bahkan manusia
untuk membawa barang melewati jalan setapak. Seiring dengan
berkembangkan perdagangan, jalan diratakan atau dilebarkan untuk
mengakomodir aktivitas.
Transportasi darat sendiri banyak macamnya, seperti becak, delman,
taksi, kereta api, kereta rel listrik, bus dan lainnya. Namun, transportasi darat
yang paling populer adalah bus kota dan bus antar kota.
Bus mampu membawa penumpang 50 orang bahkan lebih dalam
sekali perjalanan, dan bus juga memiliki beberapa jenis rute, seperti :
 Rute Dekat
 Rute Jauh
 Rute Sangat Jauh
Selain memiliki berbagai macam jenis rute bus juga memiliki tarif yang
Cukup terjangkau oleh kalangan masyarakat kelas bawah hingga masyarakat
kelas atas.
Di Indonesia kendaraan bus yang digunakan masih jenis bus yang
tertinggal oleh negara maju lainnya, karena di negara maju bus yang
digunakan merupakan bus listrik dan juga bus bertingkat, sehingga selain
lebih hemat energi juga lebih ramah lingkungan.
Dengan pengisian daya listrik sebesar 250 kilowatt selama 2 jam bus
listrik juga dapat menempuh perjalanan sejauh 250 kilometer.

2.1.2 TRANSPORTASI LAUT


Alat transportasi laut pada masa lalu masih menggunakan rakit, perahu
dayung, dan perahu layar. Seiring kemajuan teknologi, kini angkutan laut
mampu menjangkau pulaupulau dan lautan yang luas.
Alat transportasi laut sekarang berupa kapal, baik berukuran kecil
maupun besar. Kapal laut menurut kegunaannya dapat dibedakan menjadi
kapal khusus angkutan barang dan kapal angkutan penumpang.
 Kapal Angkutan Penumpang
Contoh kapal angkutan penumpang adalah feri, yaitu kapal penyeberangan
selat. Selain itu, speedboad dan kapal pesiar.
 Kapal Angkutan Barang
Contohnya kapal kontainer yang digunakan untuk mengangkut barang-
barang kiriman atau dagangan, baik dalam negeri (antarpulau) dan ke luar
negeri.
Contoh lain adalah kapal tanker yaitu kapal yang digunakan untuk
mengangkut minyak dan gas. Perusahaan yang mengelola transportasi
laut, antara lain PT Pelni, PT Jakarta Lloyd, PT Gesuri Lloyd, dan lain-lain.
Untuk mengangkut prasarana angkutan laut, pemerintah membangun dan
memperbaiki pelabuhan-pelabuhan.
Dalam pelaksanaannya, jalur transportasi laut membutuhkan sarana dan
prasarana yang mendukung untuk dilakukannya proses pemindahan, baik
penumpang, barang, atau lainnya. sarana dan prasarana ini dibutuhkan sebagai alat
trasnportasi yang bisa mengangkut penumpang, barang dan lain-lainnya,
Berikut adalah sarana dalam transportasi laut;
 Kapal
Kapal merupakan suatu kendaraan pengangkut penumpang dan barang di
laut, sungai, danau, dan lain sebagaianya. Kapal biasanya berukuran cukup besar
dan dilengkapi dengan sekoci atau perahu kecil di dalamnya.
Dalam istilah Inggris, kapal ini dibedakan menjadi dua, yaitu Ship dan boat.
Ship diartikan sebagai kapal yang lebih besar dan boat diartikan sebagai kapal
yang lebih kecil. Ukuran yang paling benar dari suatu kapal biasanya ditentukan
oleh undang-undang dan peraturan di setiap wilayah di dunia.
 Kapal Feri
Kapal feri atau kapal penyebrangan merupakan sebuah kapal yang
digunakan untuk jarak yang lebih dekat. Feri memiliki peranan penting dalam
sistem pengangkutan bagi banyak wilayha-wilayah pesisir pantai.
 Pelabuhan dan Galangan Kapal
Pelabuhan merupakan sebuah fasilitas dalam transportasi laut yang berada di
ujung samudera, sungai, atau danau. Biasanya pelabuhan digunakan untuk
menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke
dalamnya. Sedangkan galangan kapal merupakan sebuah tempat yang dirancang
untuk memperbaiki dan membuat kapal. Kapal-kapal ini dapat berupa yacht,
armada militer, cruise line, pesawar barang atau penumpang.
2.1.3 TRANSPORTASI UDARA
Pengertian Dan Karakteristik Transportasi Udara Transportasi udara
adalah merupakan alat angkutan mutakhir dan tercepat. Transportasi ini
menggunakan pesawat udara sebagai alat angkutan sedangkan udara atau
angkasa sebagai jalur atau jalannya. Dimana pesawat udara Yang dimaksud
dilengkapi dengan navigasi dan alat telekomunikasi yang canggih.
Karakteristik kinerja transportasi udara terbagi dalam beberapa Aspek antara
lain :
a) Kecepatan didefinisikan sebagai perbandingan jarak tempuh
perjalanan terhadap besaran waktu ketika suatu moda transportasi
mulai bergerak hingga menuju ke titik tujuannya. Transportasi udara
memiliki keunggulan dalam kecepatan hingga sepuluh kali lebih cepat
dibandingkan moda tranportasi lainnya.

b) Kelengkapan moda didefinisikan sebagai jaringan moda dan jumlah


moda yang terkait dengan suatu transportasi. Transportasi udara
sangat terbatas aksesnya, meskipun dari fungsi pencapaian,
transportasi udara mampu bergerak melalui batasan Negara dengan
cepat. Transportasi udara memerlukan Bandar udara yang biasanya
terletak jauh dari daerah pemukiman, dan letak Bandar udara yang
tidak setiap lokasi atau daerah ada. Dengan demikian, transportasi
udara memerlukan kelengkapan moda yang terlibat di dalamnya,
khususnya untuk akses darat menuju ke tempat tujuan yang lebih
spesifik.

c) Ketergantungan Transportasi udara dalam operasinya sangat


bergantung dengan kondisi cuaca. Asap, kabut dan awan biasanya
dapat menyebabkan tertunda atau berhenti sementara pengoperasian
penerbangan. Meskipun terdapat sistem navigasi yang canggih dan
pengawas lalu lintas udara, pada kondisi cuaca tertentu tetap dapat
menyebabkan terhentinya penerbangan.
d) Kapasitas Pesawat udara memiliki kapasitas berat untuk terbang dan
ukuran fisik terbatas, sehingga kapasitas angkut pesawat sangat
dibatasi. Selain berat, ukuran dan jenis barang yang dimuat pun sangat
terbatas.

e) Frekuensi Frekuensi didefinisikan sebagai jumlah perjalanan yang


dapat dilakukan pada periode waktu tertentu. Karena memiliki
keunggulan dalam kecepatannya, transportasi udara memiliki potensi
frekuensi perjalanan yang tinggi. Meskipun demikian, waktu tunggu
muat barang dan penumpang terkadang menyebabkan penurunan
frekuensi. Dalam sisi ini juga, sebenarnya perbandingan frekuensi
perjalanan antar moda berbasis ukuran kecepatan tidak mudah.
Frekuensi penerbangan bisa lebih dari satu tujuan setiap harinya
dengan jarak yang jauh, walaupun jika diukur tingkat frekuensi
terhadap waktunya menjadi kurang baik.

f) Biaya Biaya merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh


pelaku perjalanan atau penerima jasa terhadap perjalanan yang
dialaminya. Untuk pengoperasian pesawat diperlukan komponen
utama dan pendukung yang tidak sedikit. Selain penilaian biaya
operasi pesawat dan faktor pengembalian investasi, penerbangan juga
memerlukan fasilitas pendukung penerbangan misalnya ATC, airport,
dan lain-lain. yang memerlukan biaya yang besar. Dibandingkan
dengan moda transportasi lainnya, transportasi udara memerlukan
biaya operasional yang tinggi, sehingga pengguna jasa penerbangan
biasanya akan membayarkan uang yang jumlahnya lebih besar
daripada menggunakan moda transportasi lainnya
BAB 3
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari tulisan diatas terdapat beberapa kesimpulan yang dapat penyusun


simpulkan, antara lain :
1. Teknologi Transportasi darat, laut maupun udara secara dunia sudah
cukup baik, hanya saja transportasi yang digunakan di Indonesia
masih sangat tertinggal dibandingkan dengan negara maju lainnya.
2. Teknologi transportasi terus dikembangkan oleh negara-negara maju
yang memilki SDM dan peralatan yang canggih. Dunia akan terus
mengembangkan teknologi transportasi yang lebih hemat bahan
bakar dan lebih ramah lingkungan.
3. Semua transportasi berawal dari sebuah impian yang dirasa tidak
mungkin terjadi, namun berkat kemauan untuk mencoba akhirnya
teknologi transportasi dunia bisa lebih baik.

3.2 SARAN & KRITIK


Pemerintah seharusnya sudah mampu menciptakan sebuah Sistem
antrian keluar masuk sebuah terminal yang dapat meminimalisir
penumpukan yang ada di terminal sehingga sebuah terminal berbasis
informasi yang cepat dan akurat.
Daftar pustaka

 Enterprises,jubilee. 2014. Aplikasi penggajian dengan java untuk


pemula.jakarta.alex media komputindo
 download.portalgaruda.org/article.php?article=121000&val=1290
 http://www.scribd.com/doc/208653892/Analisis-Dan-Simulasi-Sistem-
Antrian-Bus-Rapid-Transit#scribd
Lampiran

1). Penerapan apa saja di bidang teknologi yang bisa mempercepat


sistem transportasi ?

2). Bagaimana menurut anda transportasi yang ideal ?


3). Menurut anda bagaimana teknologi tranportasi yang berlaku di
Indonesia ?

Anda mungkin juga menyukai