Anda di halaman 1dari 23

BAB 4

SIAPA WIRAUSAHAWAN ITU?


4.1. Profil Wirausahawan

1. Women Entrepreneur
Banyak wanita yang terjun ke dalam
bidang bisnis
Alasan:
Ingin memperlihatkan kemampuan
prestasinya
Membantu ekonomi rumah tangga
Frustasi terhadap pekerjaan sebelumnya
dan sebagainya.
2. Minority Entrepreneur
Kaum minoritas kurang memiliki kesempatan
kerja dilapangan pemerintah shg mereka
berusaha menekuni kegiatan bisnis.
Para perantau dari daerah tertentu yang
menjadi kelompok minoritas pada suatu
daerah juga giat mengembangkan bisnis.
Kegiatan bisnis yang makin maju
memungkinkan membentuk organisasi
minoritas di kota-kota tertentu.
3. Immigrant Entrepreneurs
Kaum pendatang suatu daerah biasanya
sulit untuk memperoleh pekerjaan
formal.
Dimulai dari berdagang kecil-kecilan
sampai berkembang menjadi
perdagangan tingkat menengah.
4. Part Time Entrepreneurs
Bisnis mengisi waktu luang (part time)
merupakan pintu gerbang untuk
berkembang menjadi usaha besar.
Bekerja part time bias juga karena
hobi yang akhirnya mendatangkan
keuntungan yang lumayan.
Adakalanya berhenti menjadi pegawai
beralih ke bisnis yang merupakan
hobinya.
5. Home-Based Entrepreneurs
Ada pula kegiatan bisnis dimulai dari
rumah tangga
Usaha catering merupakan contoh yang
sering dijumpai.
Kemudian usaha catering ini berkembang
melayani pesanan untuk pesta.
6. Family-Owned Business
Sebuah keluarga dapat membuka berbagai
jenis dan cabang usaha.
Mungkin usaha keluarga ini dimulai lebih dulu
oleh orang tuanya, setelah maju dibuka
cabang baru.
Perusahaan ini maju dan membuka beberapa
cabang lain yang jenis usaha atau lokasinya
berbeda.
Masing-masing usahanya ini bisa
dikembangkan atau dipimpin oleh anak-anak
mereka.
4.2. Mengukur Minat Wirausaha
Sifat/Prilaku Pilihan
Yakin pada diri sendiri 5 4 3 2 1
Optimis 5 4 3 2 1
Kepemimpinan 5 4 3 2 1
Fleksibel 5 4 3 2 1
Bias mengelola uang 5 4 3 2 1
Imajinasi 5 4 3 2 1
Bias merencana 5 4 3 2 1
Sabar 5 4 3 2 1
Tegas 5 4 3 2 1
Semangat 5 4 3 2 1
Tanggung jawab 5 4 3 2 1
Kerja keras 5 4 3 2 1
Dorongan mencapai sesuatu 5 4 3 2 1
Integritas 5 4 3 2 1
Percaya diri (self-reliance) 5 4 3 2 1
Realisme 5 4 3 2 1
Organisasi 5 4 3 2 1
Ketepatan 5 4 3 2 1
Ketenangan 5 4 3 2 1
Memperhitungkan risiko 5 4 3 2 1
Kesehatan fisik 5 4 3 2 1
Komunikasi dengan orang lain 5 4 3 2 1
Kebebasan 5 4 3 2 1
Bias bergaul 5 4 3 2 1
Membuat keputusan 5 4 3 2 1
Hasil Angket Kelas
Skor 25-50 (lemah): 0 (0.0%)
Skor 51-75 (sedang): 2 orang (4.0%)
Skor 76-100 (kuat): 29 orang (59.2%)
Skor 101-125 (kuat sekali): 18 orang
(36.8%)
Pedoman Wawancara
1. Bagaimana sejarah hidup pemiliknya?
2. Apakah salah seorang famili dari pemilik mempunyai usaha?
3. Apakah pemilik ini pernah bekerja di perusahaan sebelumnya?
4. Pernahkah ia memimpin perusahaan sebelumnya?
5. Adakah dasar pengetahuan yang dimiliki yang mendorong
untuk membuka usaha?
6. Mengapa ia terdorong untuk membuka bisnis?
7. Mengapa ia memilih bisnis di bidang lain?
8. Apakah bentuk dari usaha ini?
9. Apakah ada perizinan yang perlu diurus dulu sebelum
perusahaan berjalan?
10. Berapa jumlah uang yang ia miliki pada saat membuka usaha?
11. Darimana ia mendapat uang itu?
12. Apakah jumlah uang tsb cukup ideal untuk memenuhi usaha?
13. Berapa lama ia mampu mencapai titik “break event”?
14. Bagaimanakah perencanaan yang dibuat oleh pemilik
sebelum membuka usaha?
15. Berapa lama ia menyusun perencanaan, dan apakah
selalu dikembangkan?
16. Adakah tenaga ahli yang digunakan? Dibidang apa?
17. Bagaimana dan mengapa ia memilih lokasi di tempat ini?
18. Apakah ia mempromosikan pembukaan usahanya?
19. Masalah yg dihadapi sejak membuka usaha hingga
sekarang?
20. Bagaimana mengatasi masalah itu?
21. Catatan apa saja yang ia buat dalam perusahaan?
22. Bagaimana reaksi keluarga terhadap kegiatan usahanya?
23. Bepakah keuntungan dan kerugian membuka usaha?
24. Informasi dan ketrampilan apasaja yang diperlukan untuk
membuka usaha ini?
25. Nasehat apa yang akan ia berikan, bila ada wanita lain
yang ingin membuka usaha sejenis?
26. Bagaimana masa depan dari usaha ini?
4.3. Ciri Dan Watak Wirausahawan
Ciri – ciri Watak
Percaya diri - kepercayaan (keteguhan)
- tidak tergantung, pribadi mantap
- optimisme
Berorientasi tugas & hasil - kebutuhan atau haus akan prestasi
- berorientasi laba atau hasil
- tekun dan tabah
- tekad, kerja keras, motivasi
- energik
- penuh inisiatif
Pengambilan risiko - mampu mengambil risiko
- suka pada tantangan
Kepemimpinan - mampu memimpin
- dapat bergaul dengan orang lain
- menanggapi saran dan kritik
Keorisinilan - inovatif (pembaharu)
Contoh Prilaku Positif Orang Jepang
Daya tahan dan kegigihan orang Jepang
dalam bekerja sehingga mereka mampu
berprestasi maksimal.
Tidak cepat puas dengan hasil kerjanya.
Sanggup bekerja lama dan keras
Tidak ingin cepat-cepat menduduki jabatan
empuk  Ditunjang oleh teori Z dalam
menajemen gaya Jepang.
Memiliki orientasi kedepan yang kuat.
Semua pekerjaan direncanakan sejak dini,
tidak teburu-buru.
Mereka bekerja terencana, gigih, tabah, dan
percaya diri.
Yakin dapat mencapai apa yang dimaksud
“satori” (tingkat berfikir tertinggi pada
orang Jepang).
Satori (menemukan pemecahan masalah
tiba-tiba) terjadi tatkala berfikir logis,
imajinatif, dan intuitif.
Satori hanya dapat dicapai dengan bekerja
keras.
Beberapa kelemahan wirausaha Indonesia

Sifat mentalitas yang meremehkan


mutu.
Sifat mentalitas yang suka menerabas.
Sifat tak percaya kepada diri sendiri.
Sifat tak berdisiplin murni.
Sifat suka mengabaikan tanggung
jawab yang kokoh.
Hasil penelitian
No Kondisi Psikologis/Motivasi/Need Pribumi Non
Pribumi
1. Untuk berprestasi 42 43
2. Untuk mengikuti pendapat orang lain 44 40
3. Untuk melakukan sesuatu secara rapi 43 36
4. Untuk menonjolkan diri 39 45
5. Untuk berdiri sendiri 47 57
6. Untuk bekerjasama dengan orang lain 41 53
7. Untuk memahami tingkah laku orang lain 35 30
8. Untuk meminta pertolongan kpd orang lain 32 30
9. Untuk menguasai orang lain 62 59
10. Untuk mawas diri 62 54
11. Untuk berbuat baik kepada orang lain 51 61
12. Untuk mencari sesuatu yang baru 46 56
13. Untuk bertahan pada suatu pekerjaan 64 59
14. Untuk mendekati lawan jenis 58 58
15. Untuk mengkritik orang lain 51 54
16. Untuk berpegang teguh pada pendiriannya 51 54

Nilai normal diatas angka 50, di bawah 50 berarti tidak normal


4.4. Konsep 10 D Bygrave
1. Dream
Seorang wirausaha mempunyai visi bagaimana
keinginannya terhadap masa depan pribadi dan
bisnisnya.
2. Decisiveness
Membuat keputusan secara cepat dg penuh
perhitungan. Kecepatan dan ketepatan mengambil
keputusan merupakan factor kunci (key factor) dalam
kesuksesan bisnisnya.
3. Doers
Begitu seorang wirausahawan membuat keputusan
maka dia langsung menindaklanjutinya. Melaksanakan
kegiatannya secepat mungkin (tidak menunda-nunda
kesempatan yg dapat dimanfaatkan).
4. Determintanion
Melaksanakan kegiatan dg penuh perhatian. Rasa tanggung
jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, meski
dihadapkan pada halangan yang tidak mungkin diatasi.
5. Dedication
Dedikasi seorang wirausaha terhadap bisnisnya sangat
tinggi (kadang2 melupakan hubungan dg keluarganya utk
sementara.
6. Devotion
Berarti kegemaran atau kegiala-gilaan: mencintai pekerjaan
& produk yg dihasilkan yang mendorong dia mencapai
keberhasilan dg sangat efektif untuk menjual produk yang
ditawarkannya.
7. Details
Sangat memperhatikan factor-2 kritis secara rinci, tidak
mengabaikan factor2 kecil tertentu yg dpt menghambat
bisnisnya.
8. Destiny
Bertangung jawab terhadap nasib dan tujuan yang
hendak dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas
dan tidak mau tergantung kepada orang lain.
9. Dollars
Tidak terlalu mengutamakan mencapai kekayaan.
Motivasinya bukan memperoleh uang tetapi uang
dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya.
10. Distribute
Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan
kepemilikan bisnisnya terhadap orang-orang
kepercayaannya (orang-orang yang kritis dan mau
diajak untuk mencapai sukses dalam bidang bisnis.
Murphy dan Peck (1980):
Delapan anak tangga untuk mencapai puncak karir.

Mau Kerja Keras (Capacity for Hard Work)


Bekerjasama dengan Orang Lain (Getting Things
Done With and Through People)
Penampilan yang Baik (Good Appearance)
Yakin (Self Confidence)
Pandai Membuat Keputusan (Making Sound
Decision)
Mau Menambah Ilmu Pengetahuan (College
Education)
Ambisi Untuk Maju (Ambition drive)
Pandai Berkomunikasi (Ability to Communicate)
Zimmerer: Tigabelas karakteristik Wirausaha Sukses
1. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya
 setiap saat pikiran tidak lepas dari
perusahaannya.
2. Mau bertanggung jawab. Apa saja tindakan
yang ia lakukan, selalu diikuti dengan penuh
rasa tanggung jawab ia tidak takut rugi.
3. Keinginan bertanggung jawab ini erat
hubungannya dengan mempertahankan
internal locus of control yaitu minat
kewirausahaan dalam dirinya.
4. Peluang untuk mencapai obsesi. Seorang
wirausaha mempunyai obsesi mencapai
prestasi tinggi dan bias diciptakannya.
5. Toleransi menghadapi resiko kebimbangan
dan ketidakpastian.
6. Yakin pada dirinya.
7. Kreatif dan fkeksibel.
8. Ingin memperoleh balikan segera. Dia
mempunyai keinginan yang kuat untuk
menggunakan pengetahuan dan
pengalaman guna memperbaiki
penampilannya.
9. Enerjik tinggi. Seorang wirausaha lebih enerjik
dibandingkan rata-rata orang lain.
10. Motivasi untuk lebih unggul. Seorang wirausaha
mempunyai motivasi untuk bekerja lebih baik dan
lebih unggul dari apa yang sudah dikerjakan.
11. Berorientasi kemasa depan.
12. Mau belajar dari kegagalan. Seorang wirausaha
tidak takut gagal, dia memusatkan perhatiannya
pada kesuksesan di masa depan danmenggunakan
kegagalan ini sebagai guru yang berharga.
13. Kemampuan memimpin. Seorang wirausaha harus
mampu menjadi pemimpin yang baik, dia
memimpin sumber daya manusia sumberdaya non
manusia yang harus dikelola sebaik-baiknya.

Anda mungkin juga menyukai