Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK PENJAMINAN

MUTU

9 28 Oktober 2019
INDUSTRI
PANGAN
1
Dinda Permata Indrawi Rizky Fathur Rochman
1820208 1820236
Muh. Arie Pratama
1820223

OUR
Fajar Ananda Wiguna
TEAM Shalihah Rabbanial Hakim
1820211 1820242

2
Osha Snack
(Jl. Mendut No.51, Tanah Baru, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat 161)54

Osha Snack adalah


produsen snack yang
berasal dari Bogor,
beroperasi dari tahun 2003. Sampai
saat ini Osha Snack sudah
Mempunyai 6 product snack.
3
Paste your logo here Make your own summer

Pemeriksaan Sarana
Produksi Pangan
Industri rumah Tangga
KETIDAKSE
NO ELEMEN YANG DIPERIKSA SUAIAN
MI MA SE KR
A LOKASI DAN LINGKUNGAN PRODUKSI
Lokasi dan lingkungan IRTP tidak terawat, kotor, dan
1. berdebu +
B BANGUNAN DAN FASILITAS
Ruang produksi sempit, sukar dibersihkan, dan
2. digunakan untuk memproduksi produk selain pangan +
Lantai, dinding, dan langit-langit tidak terawat, kotor,
3. berdebu dan atau berlendir +
Ventilasi, pintu, dan jendela tidak terawat, kotor, dan
4. berdebu +

5
KETIDAKSE
NO ELEMEN YANG DIPERIKSA SUAIAN
MI MA SE KR
C PERALATAN PRODUKSI
Permukaan yang kontak langsung dengan pangan
5. berkarat dan kotor +
Peralatan tidak dipelihara, dalam keadaan kotor, dan
6. tidak menjamin efektifnya sanitasi +
Alat ukur timbangan untuk mengukur/menimbang
7. berat bersih tidak tersedia/tidak teliti - - - -
D SUPLAI AIR/SARANA PENYEDIAAN AIR
Air bersih tidak tersedia dalam jumlah yang cukup
8. untuk memenuhi kebutuhan produksi - - - -

6
9. Air berasal dari suplai yang tidak bersih +

E. FASILITAS & KEGIATAN HIGIENE DAN SANITASI

Sarana untuk pembersihan/pencucian bahan


10. pangan, peralatan, perlengkapan, dan bangunan +
tidak tersedia dan tidak terawat dengan baik

11. Tidak tersedia sarana cuci tangan lengkap dengan +


sabun dan alat pengering tangan

Sarana toilet/jamban kotor tidak terawat & terbuka


12. ke ruang produksi +

Tidak tersedia tempat pembuangan sampah


13. +
tertutup
7
F. KESEHATAN & HIGIENE KARYAWAN
Karyawan di bagian produksi pangan ada yang tidak
14. merawat kebersihan badannya dan atau ada yang +
sakit
15. Karyawan di bagian produksi pangan tidak mengenakan
pakaian kerja/mengenakan perhiasan +
Karyawan tidak mencuci tangan dengan bersih
sewaktu memulai mengolah pangan, sesudah
16. menangani bahan mentah, atau bahan/alat kotor, +
dan sesudah keluar dari toilet.
17. Karyawan tidak makan dan minum yang dapat +
mengakibatkan pencemaran produk pangan

18. Tidak ada penanggung jawab higiene karyawan +

8
G. PEMELIHARAAN PROGRAM HIGIENE & SANITASI
Bahan kimia pencuci tidak ditangani dan digunakan
19. sesuai prosedur, disimpan di dalam wadah tanpa label +
20. Program higiene & sanitasi tidak dilakukan secara berkala +
Hewan peliharaan terlihat berkeliaran di sekitar dan di
21. dalam ruang produksi pangan +
Sampah di lingkungan dan di ruang produksi tidak segera
22. +
dibuang
H. PENYIMPANAN
Bahan pangan, bahan pengemas disimpan bersama-sama
dengan produk akhir dalam satu ruangan penyimpanan
23. - - - -
yang kotor, lembab, & gelap, dan diletakkan di
lantai/menempel ke dinding

9
24. Peralatan yang bersih disimpan di tempat yang +
kotor
I. PENGENDALIAN PROSES

IRTP tidak memiliki catatan; menggunakan bahan baku


25. yang sudah rusak, bahan berbahaya, dan bahan
tambahan pangan yang tidak sesuai dengan persyaratan +
penggunaannya.

IRTP tidak mempunyai/tidak mengikuti bagan alir


26. produksi pangan - - - -

IRTP tidak menggunakan bahan kemasan khusus


27. - - - -
untuk pangan
28. BTP tidak diberi penandaan dengan benar +

29. Alat ukur/timbangan untuk menimbang/mengukur


10
- - - -
BTP tidak tersedia/tidak teliti
J. PELABELAN PANGAN
Label pangan tidak mencantumkan nama produk,
30. daftar bahan yang digunakan, berat bersih, nama - - - -
dan alamat IRTP, masa kadaluwarsa, kode produksi
& nomor P-IRT
31. Label mencantumkan klaim kesehatan atau klaim gizi - - - -

11
L PENARIKAN PRODUK

32. Pemilik IRTP tidak melakukan penarikan produk - - - -


pangan yang tidak aman

M PENCATATAN & DOKUMENTASI

33. IRTP tidak memiliki dokumen produksi - - - -


Dokumen produksi tidak mutakhir, tidak akurat,
34. tidak tertelusur, dan tidak disimpan selama 2 kali +
umur simpan produk pangan yang diproduksi
N PELATIHAN KARYAWAN

IRTP tidak memiliki program pelatihan keamanan


35. +
pangan untuk karyawan
12
Jumlah Frekuensi Sistem Audit Internal

Jumlah Penyimpangan (maks)


Level IRTP
Minor Mayor Serius Kritis
Level I 1 1 0 0
Level II 1 2-3 0 0
Level III NA* 4 1-4 0
Level IV NA NA 5 ≥1

NA: Tidak Relevan

13
DATA HASIL

Jumlah Ketidaksesuaian Minor (MI) : 14


Jumlah Ketidaksesuaian Mayor (MA) : 8
Jumlah Ketidaksesuaian Serius (SE) : 2
Jumlah Ketidaksesuaian Kritis (KR) : 1

Level IRTP : IRTP masuk peringkat Level 4, artinya


harus melakukan audit internal dengan
frekuensi satu kali dalam sehari.
14
Dokumentasi

15
15
Dokumentasi

16
16
Dokumentasi

17
17
Dokumentasi

18
18
19

Anda mungkin juga menyukai