2
Faktor Psikososial
Emosi labil memberikan kontribusi terhadap
PATOFISIOLOGI perubahan fungsi gastrointestinal. Hal ini
merupakan akibat dari pengaruh pusat di
enterik. Stres adalah faktor yang diduga dapat
mengubah gerakan dan aktivitas sekresi
traktus gastrointestinal melalui mekanisme-
neuroendokrin.
1. Faktor Genetik
Faktor genetik dapat mengurangi
jumlah sitokin antiinflamasi (Il-10,
TGFβ). Penurunan sitokin
antiinflamasi dapat meyebabkan
peningkatan sensitisasi pada usus
Pengaruh Flora
3
Hipersensitivitas
viseral
Lanjutan Sensasi viseral ditransmisikan dari
gastrointestinal ke otak, dimana sensasi
nyeri dirasakan. Peningkatan persepsi
Gangguan motilitas nyeri sentral berhubungan dengan
dari saluran peningkatan sinyal dari usus.
Peningkatan perangsangan pada dinding
pencernaan perut menunjukkan disfungsi pada
aktivitas aferen. Secara umum
Dismolitas duodenum adalah terganggunya aktivitas serabut aferen
keadaan patologis yang dapat lambung mungkin menyebabkan
terjadi pada dispepsia fungsional,
timbulnya gejala dispepsia
dimana terjadi gangguan aktivitas
mioelektrikal yang merupakan
pengatur dari aktivitas gerakan
gastrointestinal
JENNA DOE
Here you can talk a bit about
this person
Gejala
01
Nyeri dan rasa
04
Rasa penuh di perut bagian
panas di daerah atas
02 05
ulu hati
03
Mual dan muntah
5
DIAGNOSIS
pemeriksaan endoskopi
6
TERAPI
FARMAKOLOGI
◂ Antasida
◂ Antikolinergik
◂ Antagonis reseptor H2
◂ PPI
◂ Sitoprotektif
◂ Golongan prokinetik
◂ Psikoterapi dan psikofarmaka (obat anti depresi dan cemas)
7
THANKYO
U