Anda di halaman 1dari 17

STRUKTUR BETON

BERTULANG I BETON
TM-2. KARAKTERISTIK

TITIK PENTA
ARTININGSIH

TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS PAKUAN
KEUNGGULAN BETON BERTULANG
Material beton mudah dibentuk sesuai keinginan

Apartemen Habitat 67,


Mesjid modern Yesil Vadi, Montreal-Kanada
KERUSAKAN STRUKTUR BETON BERTULANG

Kegagalan bangunan gedung


Direktorat Jenderal Pajak Gunung Sitoli
Nias
3. KARAKTERISTIK BETON
KEUNGGULAN PENGGUNAAN BETON BERTULANG UNTUK
•MATERIAL STRUKTUR
Beton mempunyai kekuatan tekan yang tinggi dibandingkan material struktur yang lain
• Tahan terhadap api dan air
• Sangat kaku
• Pemeliharaan mudah
• Umur bangunan yang panjang
• Mudah diproduksi, karena terbuat dari bahan-bahan yang tersedia lokal (batu pecah/split,
pasir, dan air), kecuali semen dan baja tulangan yang tergantung transportasi
• Dapat digunakan untuk berbagai bentuk elemen struktur (balok, kolom, pelat, cangkang,
dll)
• Ekonomis, terutama untuk struktur pondasi, basement, pier, dll.
• Tidak memerlukan tenaga kerja dilatih khusus
3. KARAKTERISTIK BETON
KERUGIAN PENGGUNAAN BETON BERTULANG UNTUK
•MATERIAL STRUKTUR
Mempunyai kekuatan tarik yang rendah sehingga memerlukan baja
tulangan
• Memerlukan cetakan/bekisting atau formwork sampai beton mengeras,
biayanya cukup tinggi
• Struktur berat karena kekuatan yang rendah per unit berat
• Struktur berdimensi besar karena kekuatan yang rendah per unit volume
• Properties dan karakteristik beton bervariasi sesuai dengan proporsi
campuran dan proses mixing
• Berubah volumenya sejalan dengan waktu (adanya susut dan rangkak)
3. KARAKTERISTIK MATERIAL BETON BERTULANG
3.1. KARAKTERISTIK BETON 3.2. KARAKTERISTIK
1. kekuatan tekan TULANGAN
1. kekuatanBAJA
tarik
2. modulus elastisitas 2. modulus elastisitas
3. kekuatan tarik
4. susut (shrinkage)
5. rangkak (creep)
3.1. KARAKTERISTIK BETON
3.1.1. KUAT TEKAN BETON
• Kurva tegangan-regangan bersifat linier hingga 1/3 – 1/2 dari kekuatan
tekan ultimit, setelah itu kurva bersifat non linier (parabolik)
• Perubahan kurva linier menjadi parabolik menunjukkan awal beton retak
• Kekuatan tekan ultimit tercapai pada regangan sebesar 0,002
• Beton hancur pada regangan 0,003 sampai 0,004. Untuk perhitungan,
diasumsikan regangan ultimit beton adalah 0,003
• Beton mutu rendah lebih daktil, yaitu mempunyai regangan yang lebih
besar pada saat hancur
• Kuat tekan beton ditentukan berdasarkan tes benda uji silinder beton
(ukuran 15x30 cm) pada usia 28 hari
3.1. KARAKTERISTIK BETON
kecenderungan lokasi
KUAT TEKAN BETON BERBAGAI MUTU
regangan dari kuat tekan
maksimum
P
fc 
A kurva
relatif
masih
linier

Tegangan
300x150

(stress)
mm

L
 pada beton lunak, kurva relatif
L datar setelah mencapai puncak

silinder standar Regangan


(strain)
• Perilaku material beton digambarkan sebagai respon terhadap beban uniaksial tekan,
dari tes silinder umur 28 hari
3.1. KARAKTERISTIK BETON
3.1.1. KUAT TEKAN BETON
Kuat tekan beton dipengaruhi oleh:
~ perbandingan air/semen (water/cement ratio), istilah umum faktor air
semen (fas)
~ tipe semen
~ admixtures/bahan tambahan
~ sifat dan gradasi agregat
~ kelembaban pada waktu beton mengeras
~ temperatur pada waktu beton mengeras
~ umur beton
~ kecepatan pembebanan
3.1. KARAKTERISTIK BETON
3.1.2. MODULUS ELASTISITAS BETON,
BeberapaEc
definisi:
• Modulus awal, yaitu slope atau
kemiringan kurva tegangan-regangan di
intial tangent titik awal kurva
modulus • Modulus tangen, yaitu slope atau
kemiringan di suatu titik pada kurva
Stress, fc

tegangan-regangan, misalkan pada


kekuatan 50% dari kekuatan ultimit
secant Nilai Modulus Elastisitas menurut SNI:
modulus • untuk beton dengan berat volume wc =
Strain, 
1500 kg/m3 s/d 2500 kg/m3, Ec = wc1.5
Kurva Stress-Strain Beton (0.043) fc’ [MPa]
3.1. KARAKTERISTIK BETON
3.1.4. SUSUT (SHRINKAGE)
• Pada saat adukan beton mengeras, sebagian dari air akan menguap,
akibatnya beton akan menyusut dan terjadi retak
• Retak dapat mengurangi kekuatan elemen struktur, dan dapat
menyebabkan baja tulangan terbuka sehingga rawan terhadap korosi
• Susut berlangsung pada waktu yang lama, tetapi 90% terjadi pada tahun
pertama
• Semakin luas permukaan beton yang terbuka, semakin tinggi tingkat
susut yang terjadi
3.1. KARAKTERISTIK BETON
3.1.4. SUSUT (SHRINKAGE)
Untuk mengurangi susut:
• gunakan air secukupnya pada campuran beton
• permukaan beton harus terus dibasahi selama pengeringan berlangsung
(curing)
• pengecoran elemen besar (pelat, dinding, dll) dilakukan secara bertahap
• gunakan sambungan struktur untuk mengontrol lokasi retak
• gunakan tulangan susut
• gunakan agregat yang padat dan tidak berongga (porous)
3.1. KARAKTERISTIK BETON
3.1.5. RANGKAK (CREEP)
• Pada saat mengalami beban, beton akan terus berdeformasi sejalan dengan waktu.
Deformasi tambahan ini disebut dengan rangkak atau plastic flow
• Pada saat struktur dibebani, deformasi elastis akan langsung terjadi pada struktur
• Jika beban terus bekerja, deformasi akan terus bertambah, hingga deformasi akhir
dapat mencapai dua atau tiga kali deformasi elastis
• Jika beban dipindahkan, struktur akan kehilangan deformasi elastisnya, tetapi hanya
sebagian kecil dari deformasi tambahan/rangkak yang akan hilang
• Sekitar 75% dari rangkak terjadi pada tahun pertama.
3.2. KARAKTERISTIK BAJA TULANGAN
• Jenis tulangan baja untuk beton dibedakan, yaitu tulangan polos dan
bersirip/ulir (deformed).
• Tulangan polos adalah batang baja yang permukaan sisi luarnya rata
(polos)
• Tulangan sirip/ulir adalah batang baja dengan permukaan sisi luar tidak
rata, tapi bersirip atau berukir. Bentuk permukaan luar tulangan sirip/ulir
memungkinkan mencegah gerakan relatif arah memanjang terhadap
beton sekeliling tulangan.
• Jenis tulangan sirip/ulir merupakan jenis yang disyaratkan dipakai bagi
pembangunan struktur beton untuk bangunan
• Umumnya kekuatan tarik baja:
3.2. KARAKTERISTIK BAJA TULANGAN
3.2.1. KUAT TARIK TULANGAN
Berdasarkan hubungan
tegangan-regangan tarik
tulangan baja:
baja keras (high strength
steel) • makin tinggi mutu (high
strength), maka semakin
getas
baja lunak (mild • baja mutu tinggi hampir
steel) tidak terjadi yield plateau
yield plateau yang berbeda • makin rendah mutu
karakternya (makin lunak baja), makin
specified yield strength  kuat minimum yang digaransi
daktil
• bangunan tahan gempa
sebaiknya tidak
3.2. KARAKTERISTIK BAJA TULANGAN
Bentuk: tulangan polos dan
tulangan sirip/ulir
Ukuran dan bentuk tulangan
terdapat pada SNI 2052:2017
terlampir

3.2.2. MODULUS
ELASTISITAS
Modulus elastisitas baja digunakan
200.000 MPa
Wassalamu alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai