Anda di halaman 1dari 22

PERENCANAAN TINGKAT

PUSKESMAS DAN
PENGGERAKAN SERTA
PELAKSANAAN KEGIATAN
PUSKESMAS
KELOMPOK 5
LUSYANA NIKITA SIAHAAN 1914401023
SAFIRA WIDYATAMI 1914401042
DANI APRIALDO 1914401043
ZHOYA ANISA RAMADHANTI 1914401047
Definisi Perencanaan Tingkat
Puskesmas

Definisi Perencanaan Tingkat Puskesmas


Perencanaan Puskesmas merupakan fungsi manajemen Puskesmas yang pertama dan
mejadi landasan serta titik tolak pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya.
Perencanaan kesehatan menurut Muninjaya (2004) adalah suatu proses untuk
merumuskan masalah masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat,
menentukan kebutuhan dan sumber daya, menetapkan tujuan program yang paling
pokok, dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan tersebut.
Semua kegiatan dan tindakan manajemen Puskesmas didasarkan
dan/atau disesuaikan dengan perencanaan disusun, kemudian struktur
organisasi, tata kerja, dan personalia Puskesmas yang akan
melaksanakan tugas organisasi ditentukan (fungsi pengorganisasian).
Selanjutnya personalia yang bekerja dalam organisasi Puskesmas
digerakkan dan diarahkan agar mereka bertindak dan bekerja efektif
untuk mecapai tujuan Puskesmas yang direncanakan (fungsi
penggerakan dan pelaksanaan).Semua aktivitas personalia dan
organisasi Puskesmas diawasi, dipantau, dan dibimbing agar aktivitas
tetap berjalan sesuai tujuan dan target kinerja Puskesmas (fungsi
pengawasan dan pengendalian).
Akhirnya dilakukan penilaian untuk mengatahui dan
menganalisis kinerja pegawai dan organisasi
Puskesmas.Penilaian meliputi masukan, proses
transformasi/konversi yaitu pelaksanaan fungsi-fungsi
manajemen dan pelaksanaan program dan kegiatan serta
pelayanan kesehatan Puskesmas. Kemudian hasilnya
dibandingkan dengan tujuan dan target kinerja Puskesmas
yang telah ditetapkan (fungsi penilaian).
Proses perencanaan Puskesmas akan mengikuti siklus perencanaan
pembangunan daerah, dimulai dari tingkat desa/kelurahan,
selanjutnya disusun pada tingkat kecamatan dan kemudian diusulkan
ke dinas kesehatan kabupaten/kota. Perencanaan Puskesmas yang
diperlukan terintegrasi dengan lintas sektor kecamatan, akan
diusulkan melalui kecamatan ke pemerintah daerah kabupaten/kota.
Untuk kepentingan penyusunan perencanaan Puskesmas, perlu
diselaraskan dengan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga dan program kesehatan nasional lainnya.
Aspek-Aspek Perencanaan Tingkat Puskesmas
Dalam perencanaan Puskesmas terdapat tiga aspek
pokok yang harus diperhatikan. Ketiga aspek tersebut
meliputi: hasil dari pekerjaan perencanaan (outcome of
planning) Puskesmas, perangkat organisasi Puskesmas
yang dipergunakan untuk melakukan pekerjaan
perencanaan (mechanic of planning) Puskesmas, serta
proses atau langkah-langkah melakukan pekerjaan
perencanaan (proses of planning) Puskesmas.
1. Hasil dari pekerjaan perencanaan Puskesmas
Hasil dari pekerjaan (outcome of planning) disebut sebagai rencana (plan)
yang dapat berbeda anatara satu pekerjaan perencanaan lainnya.Hasil pekerjaan
perencanaan yang dilakukan oleh Puskesmas adalah rencana Puskesmas.

2. Perangkat perencanaan Puskesmas


Perangkat perencanaan (mechanic planning) adalah satuan organisasi yang
ditugaskan dan atau yang bertanggung jawab menyelenggarakan pekerjaan
perencanaan.Pada suatu organisasi yang kecil dan sederhana seperti Puskesmas,
tidak ada perangkat khusus yang membidangi perencanaan. Perencanaan
Puskesmas dilakukan oleh para penanggung jawab program Puskesmas dengan
mengikutsertakan seluruh pegawai di bawah koordinasi kepala tata usaha
dengan bimbingan dan pengarahan kepala Puskesmas
3. Proses perencanaan
Proses perencanaan (process of planning) adalah langkah-langkah
yang harus dilaksanakan pada pekerjaan perencanaan. Berbeda
dengan hasil dan perangkat, proses perencanaan ini pada dasarnya
adalah sama untuk berbagai pekerjaan perencanaan. Untuk dapat
menghasilkan suatu rencana yang baik, sebaiknya langkah-langkah
yang ditempuh adalah sama. Dari ketiga aspek perencanaan
tersebut, yang terpenting bukanlah hasil atau perangkat
perencanaan melainkan proses perencanaan. Untuk keberhasilan
pekerjaan perencanaan,sangat dianjurkan untuk memahami proses
perencanaan. Proses perencanaaan harus mengikutsertakan seluruh
pegawai Puskesmas secara partisipatif, sebaiknya dengan
menggunakan metode MBO (management by objectives).
Ciri-ciri Perencanaan Tingkat Puskesmas

1. Perencanaan Puskesmas bagian dari Manajemen Puskesmas


2. Perencanaan Puskesmas dilakukan secara terus-menerus dan
berkesinambungan
3. Perencanaan Puskesmas berorientasi pada masa depan
4. Perencanaan mampu menyelesaikan masalah
5. Perencanaan Puskesmas mempunyai tujuan
6. Perencanaan Puskesmas bersifat mampu kelola
Manfaat Perencanaan Tingkat Puskesmas

1. Mengetahui tujuan yang ingin dicapai Puskesmas dan cara mencapainya


2. Memudahkan dalam melakukan koordinasi antara berbagai unit kerja
puskesmas
MERCURY VENUS
3. Memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan secara
efektif &It’s the closest planet to the
efisien Venus has a beautiful name
Sun and thepengawasan
4. Memudahkan smallest one in dan pertanggung
andjawaban
is the second planet
5. Dapat themempertimbangkan
Solar System—it’s only hambatan, dukungan
from thedan
Sun. potensi
It’s terribly
yang ada
a bit larger than the Moon hot, even hotter than
6. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan pada bulan lalu dan untuk
Mercury
merencanakan kegiatan yang akan dilakukan.
Keuntungan dan Kelemahan Perencanaan Tingkat
Puskesmas

Keuntungan
1. Meningkatkan focus dan fleksibilitas
2. Perencanaan puskesmas akan memunculkan berbagai macam kegiatan
puskesmas untuk mencapai tujuan puskesmas dan dapat dilakukan secara
teratur
3. Perencanaan puskesmas akan mengurangi atau menghilangkan jenis
pekerjaan yang tidak produktif
4. Perencanaan puskesmas memberikan landasan bagi fungsi – fungsi
manajemen lainnya, terutama untuk fungsi pengawasan
Keuntungan dan Kelemahan Perencanaan Tingkat
Puskesmas

Kelemahan
1. Perencanaan puskesmas mempunyai keterbatasan mengukur informasi,
data dari fakta – fakta di masa yang akan datang
2. Program dan kegiatan puskesmas yang tercakup dalam perencanaan
mungkin berlebihan pada kontribusi nyata
3. Perencanaan puskesmas cenderung menunda kegiatan
4. Perencanaan puskesmas memerlukan dana
5. Terdapat rencana puskesmas yang diikuti cara – cara yang tidak konsisten
Jenis-Jenis Perencanaan Puskesmas

1). Rencana Strategik Puskesmas


Pengertian Rencana Strategik Puskesmas
Rencana strategik Puskesmas adalah dokumen rencana jangka menengah atau jangka panjang
21,8%
Puskesmas yang menggambarkan arah yang harus dituju serta langkah yang harus
35,5%
dilaksanankan.Rencana strategic Puskesmas memusatkan perhatian untuk melakukan pekerjaan
yang benar dan efektif dan bertujuan agar Puskesmas berfungsi dengan baik dan tanggap dan
antisipatif terhadap lingkungan Puskesmas

2) Rencana Operasional Puskesmas


Yang dimaksud dengan rencana operasional (RO) Puskesmas adalah suatu dokumen rincian
rencana10,9%
pelaksanaan program Puskesmas yang disusun berdasarkan kegiatan-kegiatan dengan
memperhitungan hal-hal yang telah ditetapkan dalam rencana strategik Puskesmas serta semua
potensi dan sumber daya yang tersedia (Departemen Kesehatan, 2002)
Kebijakan dan Pelaksanaan

a. Kebijakan
Rencana tahunan puskesmas dibedakan 2 macam :
1. Perencanaan upaya kesehatan wajib
2. Perencanaan upaya kesehatan pengembangan
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan perencanaan tingkat puskesmas dilaksanakan melalui langkah – langkah sebagai
berikut :
a. Menyusun usulan kegiatan tahunan untuk musyawarah perencanaan pembangunan tingkat
Kecamatan
b. Menyusun usulan kegiatan tahunan untuk Dinas kesehatan Kabupaten/kota
c. Mengusulkan rencana pelaksanaan kegiatan bulanan
d. Menyusun rencana sekali pakai
Pergerakkan
Dan
Pelaksanaan
Program
Puskesmas
Pengertian Pergerakkan Dan Pelaksanaan
Program Puskesmas

Actuating artinya menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan


sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai
tujuan dikehendaki secara efektif.Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah
kepemimpinan.Actuating adalah pelaksanaan untuk bekerja.Untuk
melaksanakan secara fisik kegiatan dari aktivitas tesebut, makamanajer
mengambil tindakan-tindakannya kearah itu.Seperti : leadership ( pimpinan ),
perintah, komunikasi dan conseling( nasehat). Actuating disebut juga“ gerakan
aksi “ mencakup kegiatan yang dilakukan seorang manager untuk mengawali
dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur-unsur perencanaan dan
pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai.
Tujuan Pergerakkan Dan Pelaksanaan
Program Puskesmas

Tujuan fungsi aktuating ( penggerakan ) adalah :


Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf
Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang dapat meningkatkan motivasi
dan prestasi kerja staf
Membuat organisasi berkembang lebih dinamis
Komunikasi Dalam Pergerakkan Dan Pelaksanaan
Program Puskesmas

.
Koordinasi dan pengarahan dilakukan bertujuan agar supaya semua komponen
dapat menjalankan tugas mereka sesuai dengan perannya masing-masing demi
tercapainya apa yang telah ditetapkan atau yang telah menjadi tujuan awal dari
perencanaan tersebut.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya
suatu kegiatan yang tanpa diikut sertakan dengan adanya koordinasi, komunikasi
dan pengarahan akan mengalami hambatan dalam hal pencapaian tujuan kegiatan
yang telah direncanakan sebelummnya. Baik itu pada bagian unit Gizi, KIA, UKS,
dan lainnya selalu mengutamakan 3 poin tersebut
Kepemimpinan Dalam Pergerakkan Dan
Pelaksanaan Program Puskesmas
Simbolon (2004) menjelaskan fungsi manajer memiliki deskripsi pekerjaan
sebagai berikut :
1. Memberitahu dan menjelaskan tujuan kepada para bawahan
2. Mengelola dan mengajak para bawahan untuk bekerja semaksimal
mungkin
3. Membimbing bawahan untuk mencapai standar operasional
(pelaksanaan)
4. Mengembangkan bawahan guna merealisasikan kemungkinan
sepenuhnya
5. Memberikan orang hak untuk mendengarkan
6. Memuji dan memberikan sangsi secara adil
7. Memberi hadiah melalui penghargaan dan pembayaran untuk pekerjaan
yang diselesaikan dengan baik
8. Memperbaiki usaha penggerakan dipandang dari sudut hasil
pengendalian
Adapun manajemen sumber daya manusia di
puskesmas :
1. Pengusaha
2. Karyawan
3. Pemimpin atau manajer
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai