Anda di halaman 1dari 14

SUPERVISI

KEPERAWATAN
SGD 2 A1-2016
SGD 2-A1 2016

1. Nabila Hanin Lubnatsary 131611133011


2. Dita Fajrianti 131611133014
3. Arinda Naimatuz Zahriya 131611133024
4. Fitrianti Umayroh Mahardika 131611133047
5. Gita Shella Madjid 131611133049
6. Mudrika Novita Sari 131611133050
7. Galang Hashfiansyah 131611133051
8. Annisa Fitriani P 131611133052
9. Faizatul Ummah 131611133097
10. Rezkisa Dwi P 131611133117
11. Achmad Ubaidillah Mughni 131611133128
12. Mitha Mulia Virdianty 131611133135
13. Desti Nayunda Lulu 131611133137
Pengertian Supervisi

Supervisi menurut Nursalam (2015) merupakan suatu bentuk dari kegiatan manajemen
keperawatan yang bertujuan pada pemenuhan dan peningkatan pelayanan pada klien dan
keluarga yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan, dan kemampuan perawat dalam
melaksanakan tugas.
PERAN SUPERVISOR
Menurut Nursalam (2015) peran dan fungsi supervisor dalam supervisi adalah mempertahankan
keseimbangan pelayanan keperawatan dan manajemen sumber daya yang tersedia :

1. Manajemen 2. Manajemen
pelayanan keperawatan anggaran
Fungsi Supervisi
Manajemen (Pengelolaan) Pembelajaran dan pengembangan
Fungsi ini bertujuan memastikan bahwa pekerjaan Fungsi ini membantu staf merefleksikan kinerja
staf yang supervisi dapat dipertanggungjawabkan mereka sendiri, mengidentifikasi proses
sesuai dengan standar yang ada, akuntabilitas pembelajaran, kebutuhan pengembangan, dan
untuk melakkan pekerjaan yang ada dan mengembangkan rencana atau mengidentifikasi
meningkatkan kualitas layanan. peluang untuk memenuhi peluang tersebut.

Memberi dukungan Negosiasi (memberikan kesempatan)


Fungsi ini dapat menigkatkan hubungan antara staf
Fungsi memberi dukungan dapat membantu staf
yang disupervisi, tim, organisasi dan lembaga lain
yang disupervisi untuk meningkatkan peran staf
dengan siapa mereka bekerja.
dari waktu ke waktu.
Unsur pokok dalam supervisi
Menurut Suarli dan Bahtiar (2009) unsur pokok dalam supervisi yaitu :

3. Frekuensi yang dilakukan supervisi harus


dilakukan dengan frekuensi berkala.

1. Pelakasana, yang bertanggung jawab


melakasanakan supervisi adalah supervisor 4. Tujuan dari supervisi adalah memberikan
yang memiliki kelebihan dalam organisasi. bantuan kepada bawahan secara langsung
sehingga dengan bantuan tersebut bawahan
akan memiliki bekal yang cukup untuk dapat
melaksanakan tugas dengan hasil yang baik.

2. Sasaran objek dari supervisi adalah


pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan, 5. Teknik
serta bawahan yang melakukan pekerjaan.
Langkah-langkah supervisi

MAKALAH
Sasaran supervisi

Sasaran atau objek dari supervisi adalah pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan serta bawahan
yang melakukan pekerjaan. Sasaran pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan disebut sebagai
supervisi langsung. Sedangkan sasaran bawahan yang melakukan pekerjaan disebut sebagai
superviai tak langsung (Nursalam, 2014).
Waktu pelaksanaan supervisi
1. Tugas rutin
Tugas rutin seperti wawancara lamaran pekerjaan, tanggung jawab terhadap masalah-
masalah yang kecil, dan menyeleksi surat merupakan tugas biasa dan dapat didelegasikan
kepada staf.

2. Tugas yang tidak mencukupi waktunya


Pendelegasian dapat dilaksanakan pada tugas-tugas tertentu karena manajer tidak
mempunyai cukup waktu untuk mengerjakannya.

3. Penyelesaian masalah
Pendelegasian diberikan dengan tujuan memberikan pengalaman/tantangan kepada staf
untuk menyelesaikannya.

4. Peningkatan kemampuan
Pendelegasian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan staf dan tim.

5. Kapan pendelegasian tidak diperlukan.


Tidak semua jenis tugas dapat didelegasikan.
Teknik supervisi
Proses supervisi
keperawatan Area supervisi Cara supervisi

1. Mengacu pada standar 1. Pengetahuan dan Supervisi dapat dilakukan


asuhan keperawatan; pengertian tentang asuhan melalui dua cara, yaitu sebagai
2. Fakta pelaksanaan praktik keperawatan kepada klien. berikut:
keperawatan sebagai 2. Keterampilan yang 1. Langsung
pembanding untuk dilakukan disesuaikan 2. Tidak langsung
menetapkan pencapaian; dengan standar.
3. Tindak lanjut dalam upaya 3. Sikap penghargaan
memperbaiki dan terhadap pekerjaan
mempertahankan kualitas misalnya kejujuran dan
asuhan. empati.
Struktur Organisasi Supervisi

Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara


yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi
dibatasi.Struktur dalam suatu organisasi bertujuan untuk mencapai status praktik
komunikasi yang efektif yang dapat direncanakan dan diterapkan oleh kelompok
kerja. Supervisi keperawatan dilaksanakan oleh bagian yang bertanggung jawab
dalam rumah sakit, yaitu:
1. Kepala bidang keperawatan
2. Pengawas perawatan (supervisor)
3. Kepala ruangan
EVALUASI

Evaluasi merupakan proses penilaian pencapaian tujuan, apabila suatu pekerjaan


sudah selesai dikerjakan oleh staf, maka diperlukan suatu evaluasi upaya pelaksanaan
dan membandingkan dengan rencana yang telah disusun sebelumnya. Evaluasi juga
digunakan untuk menilai apakah pekerjaan tersebut sudah dikerjakan sesuai dengan
ketentuan untuk mencapai tujuan organisasi.
Pertanyaan :
1. Jian : Supervisor, dipilih melalui apa dan kriterianya seperti apa ?
2. Habibah SGD 5 : sudah dilakukan supervisi
3. Nurul : Apakah supervisi harus diberitahukan terlebih dahulu jika mau dilaksanakan ?
4. Reffy : Apakah ada hambatan dalam melaksanakan supervisi ?
Thank you

Anda mungkin juga menyukai