EPISTAKSIS
IDENTITAS • Nama : Ny. M
• Riwayat Penyakit Keluarga : Didalam keluarga tidak ada yang mengalami keluhan serupa seperti pasien.
• Riwayat Alergi : Pasien tidak ada alergi terhadap makanan ataupun obat-obatan.
• Riwayat Pengobatan : Setiap perdarahan keluar biasanya pasien memberikan tampon pada hidungnya
untuk menghentikan perdarahan, dan terkadang pasien minum Asam Traneksamat untuk menghentika
perdarahannya.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Temperatur : 36,4 oC
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Normosefal
Mata : Konjunctiva anemis -/-
THT : status lokalis
Leher : KGB dan tiroid tidak teraba membesar
Thorax : Jantung dan Paru dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal
Ekstremitas : Akral teraba hangat, edema (-)
PEMERIKSAAN
Status Lokalis : Telinga
FISIK
No. Pemeriksaan Telinga Telinga kanan Telinga kiri
1. Tragus Nyeri tekan (-), edema (-) Nyeri tekan (-), edema (-)
2. Daun telinga Bentuk dan ukuran dalam batas normal, Bentuk dan ukuran dalam batas normal,
hematoma (-), nyeri tarik aurikula (-) hematoma (-), nyeri tarik aurikula (-)
3. Liang telinga Serumen (-), hiperemis (-), furunkel (-), edema (-) Serumen (+), hiperemis (-), furunkel (-), edema (-)
4. Membran timpani Retraksi (-), bulging (-), hiperemi (-), edema (-), Retraksi (-), bulging (-), hiperemi (-), edema (-),
perforasi (-), kolesteatom (-), cone of light (+) perforasi (-), kolesteatom (-), cone of light (+)
MT intak Cone of light
Cone of light
PEMERIKSAAN FISIK
Status Lokalis : Hidung
Hidung luar Bentuk (normal), hiperemi (-), nyeri tekan (-), Bentuk (normal), hiperemi (-), nyeri tekan (-),
deformitas (-) deformitas (-)
Rinoskopi anterior
Vestibulum nasi Normal, ulkus (-) Normal, ulkus (-)
Cavum nasi Bentuk (normal), mukosa Hiperemi (+). Bentuk (normal), mukosa pucat
Konka nasi media Mukosa normal, sekret (-), massa berwarna putih Mukosa normal, sekret (-), massa berwara putih
mengkilat (-), sekret pada meatus nasi media (-) mengkilat (-), sekret pada meatus nasi media (-)
Konka nasi inferior Edema (-), mukosa hiperemi (-) Edema (-), mukosa hiperemi (-)
Septum nasi Deviasi (-), benda asing(-), perdarahan (-), ulkus (-) Deviasi (-), benda asing(-), perdarahan (-), ulkus
(-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status Lokalis : Tenggorokan
• Ad Vitam : bonam
• Ad Fungtionam : bonam
• Ad Sanationam : bonam
DEFINISI
• Epistaksis adalah keluarnya darah dari hidung yang penyebabnya bisa lokal atau
sistemik. Sumber perdarahan biasanya berasal dari bagian depan atau bagian
belakang hidung.
• Anterior yang berasal dari Pleksus Kiesselbach ataupun dari arteri ethmoidalis
anterior.
Penunjang
1. Pemeriksaan hitun darah lengkap,
Pem. fisik PT dan PTT dapat dilakukan jika
1. Rinoskopi anterior curiga koagulopati
2. Rinoskopi posterior 2. CT scan kepala dan facial jika curiga
karena trauma atau neoplasma
3.Naso endoskopi
TATALAKSANA
Prinsip tatalalaksana pada epistaksis dapat dijabarkan sebagai berikut:
• Perbaiki keadaan umum (pasang infus, bersihkan sumbatan jalan napas)
• Cari sumber perdarahan
• Posisikan pasien
• Menghentikan perdarahan dengan :
Anterior : kompresi hidung manual dan pemasangan tampon anterior, kauterisasi
Posterior : pemasangan tampon bellocq atau dengan kateter folley dengan balon
Ligasi arteri jika tampon anterior dan posterior gagal mengendalikan epistaksis. Arteri tersebut (A.
carotis externa, Amaxillaris interna, A.sphenopalatine dan A.etmoidalis posterior et anterior.
Terima Kasih