KELOMPOK 8:
NADIA MAULIDA (2115471081)
NOVI INAYATUL WAFIROH (2115471057)
SENIA ARDHELIA PUTRI (2115471067)
PUTRI CIKA SUMARTONO (2115471061)
PENGETIAN HAM
• Hak asasi manusia adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang menyatakan bahwa manusia
memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia adalah seorang manusia. Hak asasi manusia
berlaku kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja, sehingga sifatnya universal. HAM pada
prinsipnya tidak dapat dicabut.
Untuk perkembangan HAM dalam periode ini banyak dijumpai pada organisasi-
organisasi pergerakan yang ada di Indonesia, seperti Budi Oetomo (hak mengeluarkan
pendapat), Sarekat Islam (hak hidup layak dan bebas penindasan), Perhimpunan Indonesia
(hak menentukan nasib sendiri), dan Partai Komunis Indonesia (hak berkaitan dengan alat
produksi).
perkembangan HAM pada periode-periode yang ada pasca kemerdekaan:
1. Periode 1950 – 1959 Pada periode ini lebih menekankan kepada kebebasan dalam berdemokrasi
secara liberal dengan berfokus kepada kebebasan individu.
2. Periode 1959 – 1966
Pada periode ini HAM tidak mendapatkan perkembangan yang cukup luas, yang artinya
pemerintah melakukan pemasungan terhadap HAM, HAM hanya berpusat pada hak sipil, seperti
hak berserikat, berkumpul dan mengeluarkan aspirasi melalui tulisan.
3. Periode 1966 – 1998
Pada periode ini HAM semakin berkembang dengan pesat, dimulai dari diberikannya hak uji
materiil dari Mahkamah Agung dan pemikiran HAM tidak lagi hanya sekedar wacana saja
melainkan sudah dibentuk dengan lembaga penegakan hukum yang berlaku.
4. Periode 1998 – sekarang
Pada periode ini HAM telah mendapatkan perhatian resmi dari pemerintah dengan melakukan
amandemen UUD 1945 guna menjamin HAM dan telah menetapkan Undang-Undang Nomor 39
Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
ISU-ISU TENTANG HAM
Berdasarkan puluhan tahun riset dan monitoring situasi di Indonesia, kami hasilkan 9 isu HAM yang harus
diselesaikan pemerintah dan parlemen
Hak asasi manusia klasik, hak yg timbul dari keberadaan manusia itu sendiri, contoh : hak hidup,
hak beragama
Hak asasi sosial, hak yg berhubungan dg kebutuhan manusia, contoh : hak memperoleh sesuatu,
pendidikan, dll
MACAM-MACAM PIAGAM
HAM
Magna Charta(1215) di Inggris
Habeas Corpus Act(1679) di Britania Raya
Bill of Rights(1689) di Britania Raya
Declaration of Independence(1776) di Amerika
Declaration des Droits de L’homme et Du Citoyen (1789) di Perancis
Atlantic Charter (1941) pelopornya FD. Roosevelt
Universal Declaration of Human Rights (1948), yaitu pernyataan sedunia tentang hak asasi
manusia
Pembukaan UUD 1945, merupakan piagam Hak asasi manusia di Indonesia
DASAR HUKUM HAM DI
INDONESIA
Pembukaan UUD 1945
Pasal 28A sampai dengan 28J
UU N0. 8 Tahun 1981 tentang Kitab UU Hukum Acara Pidana (KUHAP)
UU N0. 39 Tahun 1999 tentang HAM
UU N0. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM
UU N0. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Keppres N0. 50 Tahun 1993 tentang Komnas HAM
Kovenan internasional hak-hak sipil dan politik (UU N0 12 Tahun 2005)
Kovenan internasional hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya (UU N0 11 Tahun 2005)
PELANGGARAN HAM
BERDASARKAN SIFATNYA:
1. Ringan: DISKRIMINASI Pelanggaran yang tidak mengancam nyawa seseorang namun
merugikan orang tersebut. Misal: Perlakuan tidak adil dlm persidangan, tdk mendapatkan
layanan pendidikan dan kesehatan yg sejajar, tdk mendapatkan keadilan sosial di tengah
masyarakat.
2. Berat: PENYIKSAAN Suatu tindakan yang mengancam nyawa seseorang atau bahkan
menyebabkan hilangnya nyawa sseseorang Misal: perampokan, penganiayaan,
penyanderaan dan pembunuhan
CONTOH PELANGGARAN
HAM DI INDONESIA
1. Kasus pembunuhan Munir
2. Pembunuhan Marsinah
3. Penculikan Aktivis 1997/1998
4. Penembakan Mahasiswa Trisakti
5. Peristiwa Tanjung Priok
6. Perampokan
PELANGGARAN HAM DI SEBAB KAN
OLEH 2 FAKTOR
1. FAKTOR INTERNAL:
Dorongan untuk melakukan pelanggaran HAM yang berasal dari diri pelaku pelanggar HAM.
Diantaranya:
Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri
Rendahnya kesadaran HAM
Sikap tidak toleran
Sikap cuek terhadap sesama teman.
2.FAKTOR EKSTERNAL
Faktor yang di luar dari diri manusia yang mendorong seseorang atau kelompok orang yang melakukan
pelanggaran HAM
Diantaranya:
Penyalahgunaan kekuasaan
Ketidaktegasan aparat penegak hukum
Penyalahgunaan teknologi
Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi
PERAN MASYARAKAT DALAM
PENEGAKAN HAM
Peran serta secara individual dapat dilakukan tindakan antara lain:
Berperilaku sesuai nilai-nilai HAM
Berusaha memahami berbagai instrumen HAM dan membagikannya dengan orang lain
Mengamati dan mendiskusikan berbagai kebijakan HAM dan pelanggaran HAM
Melibatkan diri dalam kelompok minat yang bertujuan untuk melakukan studi HAM
Turut serta membangun opini publik mengenai wacana HAM
Bersedia menyatakan solidaritas untuk membantu korban pelanggaran HAM
HAMBATAN DAN TANTANGAN
PENEGAKAN HAM
Masalah ketertiban dan keamanan nasional
Rendahnya kesadaran akan HAM yang dimiliki orang lain
Terbatasnya perangkat hukum dan perundang-undangan yang ada
Adanya dikotomi antara individualisme dan kolektivisme
Kurang berfungsinya lembaga-lembaga penegakan hukum, seperti: polisi, jaksa, dan pengadilan
Pemahaman belum merata, baik kalangan sipil maupun militer.
LANGKAH-LANGKAH PENEGAKAN HAM DI
INDONESIA
Ada 2 macam cara, yaitu :
1. Langkah secara politis, misalnya dengan keluarnya :
Keppers No. 50/1993 tentang pembentukan Komnas HAM
Keppres No. 181/1998 tentang Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan
2. Secara Yuridis, yaitu dengan melakukan penuntutan dimuka pengadilan.
Contoh :
Kasus penembakan di Semanggi
Pembunuhan tokoh HAM yaitu Munir