Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH FILSAFAT

ONTOLOGI
Disusun Oleh:

Abdilah Mutaqien Al Qodry


Ahmad Ronji
Andi Liana Sari
Artur Wira Prasetya
Cahyo Widianto
Eri Anggraheni
Fitri Ulya Himawati
PENGERTIAN ONTOLOGI
Ontologi berasal dari bahasa Yunani “ethos”
dan “logos” ethos adalah kata kerja dari
einai artinya yang sedang berada, sedangkan
logos berarti ilmu. Dengan demikian secara
bahasa ontologi dapat diartikan ilmu yang
membicarakan segala sesuatu yang ada. Atau
dengan kata lain ontologi adalah bagian
cabang filsafat yang membahas tentang
hakikat hidup.
Dalam bahasa inggris disebut ontologi memiliki
pengertian :
1. Suatu asumsi tentang eksistensi
(kehadiran, keberadaan) yang mendasari
setiap pola konseptual atau setiap teori
atau system idea
2. Suatu cabang penelitian metefisika
yang berhubungan dengan kajian eksistensi
itu sendiri.
KOMPONEN – KOMPONEN ONTOLOGI

1. Obyek formal ontologi adalah hakikat


seluruh realitas.
2. Metode dalam Ontologi
Ada 3 tingkat abstraksi dalam ontology,
yaitu : -abstraksi fisik,
-abstraksi bentuk,
-dan metaphisik.
METODE PEMBUKTIAN DALAM
ONTOLOGI
metode pembuktian dalam ontology
dibedakan menjadi 2 yaitu:
 pembuktian a priori dan
 pembuktian a posteriori.
KAJIAN ONTOLOGI

Dalam pendidikan yang mengandung masalah –


masalah filosof utama adalah ontologi yang
merupakan studi tentang realitas yang
tertinggi. Cakupan kajian ontologi meliputi:
yang ada (being) dan
yang nyata (realitas) maupun esensi dan
eksistensi.
Istilah ontologi banyak di gunakan ketika kita
membahas yang ada dalam konteks filsafat
ilmu.
Ontologi membahas tentang yang ada, yang tidak terikat oleh satu
perwujudan tertentu. Ontologi membahas tentang yang ada yang
universal, menampilkan pemikiran semesta universal. Ontologi
berupaya mencari inti yang termuat dalam setiap kenyataan.
kajian ontologi antara lain;
 Yang ada (being)

Apakah hakikat sesuatu yang ada itu diciptakan, atau ada dengan
sendirinya.
Pada prinsipnya ada itu ada dua, ada menciptakan dan ada yang
diciptakan, ada yang menyebabkan dan ada yang diakibatkan.
 Yang nyata (Realitas)

Masalah realitas dapat dipahami dengan pernyataan bahwa nyata


dan ada mempunyai pengertian serupa. Kata ada kita pandang
sebagai keragaman yang spesifik dan prosedur ontologi yang
pertama digunakan untuk membedakan apa yang sebenarnya nyata
atau ada eksistensinya dari apa yang hanya nampaknya saja nyata
ALIRAN-ALIRAN DALAM ONTOLOGI

Aliran-aliran dalam ontology. Secara sederhana ontologi


bisa dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari realitas
atau kenyataan konkret secara kritis.
Beberapa aliran dalam bidang ontologi,yakni :
 1.Aliran Naturalisme (kenyataan yang bersifat
kealaman), aliran naturalism mendasarkan ajaran nyapa
dapenelitian “alam”
 2.Aliran Meterialisme (kenyataan yang bersifat
bendamati),
 3.Aliran Idialisme (kenyataan yang bersifat rohani),
 4.Aliran Hylomorfisme (yang sungguh ada kecuali berupa
Tuhan dan Malaikat berupa bahan bentuk)
 5.Aliran Empirisisme logis (segenap pernyataan mengenai
“kenyataan” yang tidak mengandung makna).

Anda mungkin juga menyukai