Anda di halaman 1dari 35

MP.

PEMBANGUNAN
INTEGRITAS

PELATIHAN PISK BIDANG PERUMAHAN


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
Pengalaman bekerja
Direktur Konsolidasi Tanah BPN - RI
Kepala Pusat Hukum BPN - RI
Kepala Pusat Litbang BPN – RI
Inspektur BPN - RI
Kepala Biro Hukum Kementerian Perumahan
Rakyat
Direktur Umum dan Hukum BLU PPDPP
Kementerian PUPR
Maharani
WIDYA ISWARA UTAMA KEMENTERIAN 0812 11 999 59
Maharani59@gmail.com
PUPR
DEFINISI
• INTEGRITAS (Integrity) adalah bertindak konsisten
sesuai dengan NILAI-NILAI dan KEBIJAKAN
ORGANISASI serta KODE ETIK profesi.

• Dengan kata lain, “SATUNYA KATA DENGAN


PERBUATAN”.

• MENGKOMUNIKASIKAN maksud, ide dan


perasaan secara TERBUKA, JUJUR dan
LANGSUNG.
1. Memahami konsep INTEGRITAS TUJUAN
PELATIHAN
2. Memahami konsep AKUNTABILITAS dan
ETIKA
3. Mampu menjelaskan tentang PENTINGNYA
akuntabilitas dalam MEWUJUDKAN
integritas
4. Mampu menjelaskan PENTINGNYA etika
dalam MEWUJUDKAN integritas
5. Mampu mengaktualisasikan ETIKA dan
INTEGRITAS dalam PELAKSANAAN
KEGIATAN instansi
NILAI
NILAI DAN
DAN ETIKA
ETIKA

NILAI AGAMA – TRADISI - FILSAFAT

• POLITIK, EKONOMI, SOSIAL, HUKUM


ETIKA • PROFESI, PELAYANAN PUBLIK,
• ADMINISTRASI/ GOVERNANCE, SENI
NILAI UTAMA
1. Jujur (tulus dan tidak menyalahgunakan wewenang)
2. Mengabdi (Loyal terhadap instansi dan bangsa)
3. Bertakwa (Kepercayaan terhadap Tuhan tercermin dalam pekerjaan)
4. Akuntabilitas (Pekerjaan dapat dipertanggungjawabkan)
5. Transparansi (Tidak terdapat hal-hal yang disembunyikan dalam pekerjaan)
6. Rasional (Mengedepankan tujuan, tidak mempertimbangkan hal yang politis
maupun intuitif/ prasangka dalam pengambilan keputusan)
7. Kerja Sama Tim (Koordinasi dan setiap pegawai memiliki arti penting yang
sama)
8. Inovasi (Memunculkan ide, gagasan, cara, metode, dan alat baru)
9. Efisiensi &Efektivitas (Menggunakan sumber daya secara optimal dan
bertanggu jawab)
10. Responsif (Peka dan tanggap terhadap aspirasi dan kebutuhan masyarakat)
11. Kemitraan (Kesediaan untuk bekerja sama dalam melakukan pekerjaan)
NILAI NILAI DI KEMENTERIAN PUPR Permen PUPR no. 7 thn
2017 ttg Kode Etik dan Kode
• INTEGRITAS : Melaksanakan tugas dengan jujur, bersikap dan Perilaku Pegawai
berperilaku sesuai antara perbuatan dan ucapan, konsisten, disiplin,
berani dan tegas dalam mengambil keputusan (honesty), Tidak
menyalahgunakan wewenang, proaktif dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan KKN serta tdk melibatkan diri dlm perbuatan tercela
(sense of justice)
• PROFESIONAL : Melaksanakan tugas perumusan kebijakan,
perencanaan dan pemograman kegiatan, pengalokasian anggaran dan
pelaksanaan program berdasarkan kompetensi yang dimiliki
(competency), Sesuai dan patuh dengan prosedur (procedural),
bersungguh sungguh, mandiri serta memiliki komitmen thd
pencapaian hasil pekerjaan yang optimal dan menghindari konflik
kepentingan
NILAI NILAI DI KEMENTERIAN PUPR
• VISIONER : Melaksanakan tugas dengan tujuan yang lebih
besar, melihat jauh kedepan (future orientation), Berbuat untuk
kemajuan bangsa dan negara (Nasionalism), Memberikan makna
dalam setiap kegiatan (sense of purpose)
• TANGGUNG JAWAB : Melaksanakan tugas dengan sungguh
sungguh, memiliki sikap militan, dapat diandalkan, dan patuh
terhadap sistem (compliance), Transparan dalam setiap
perbuatan (transparancy), Dapat dipercaya dan diandalkan untuk
tugas dan amanah (accountability)
• MELAYANI : Melaksanakan tugas secara optimaldalam
memberikan pelayanan yang terbaik (trustworthiness), peduli
terhadap para pemangku kepentingan, berempati dan
memberikan solusi
EMPAT HIERARKI ETIKA

Etika Sosial
Makro

Etika Organisasi

Etika Profesi

Mikro
Moralitas Pribadi
MORALITAS PRIBADI

• Konsep baik-buruk, benar-salah yang telah terinternalisasi dalam diri


individu
• Produk dari sosialisasi nilai masa lalu
• Moralitas pribadi adalah superego atau hati nurani yang hidup dalam jiwa
dan menuntun perilaku individu
• Konsistensi pada nilai mencerminkan kualitas kepribadian individu
• Moralitas pribadi menjadi basis penting dalam kehidupan sosial dan
organisasi
ETIKA PROFESI
• Nilai benar-salah dan baik-buruk yang terkait
dengan pekerjaan profesional
• Nilai-nilai tersebut terkait dengan prinsip-prinsip
profesionalisme (kapabilitas teknis, kualitas kerja,
komitmen pada profesi)
• Dapat dirumuskan ke dalam kode etik profesional
yang berlaku secara universal
• Penegakan etika profesi melalui sanksi profesi
(pencabutan lisensi)
ETIKA ORGANISASI

• Konsep baik-buruk dan benar-salah yang terkait dengan


kehidupan organisasi
• Nilai tersebut terkait dengan prinsip-prinsip pengelolaan
organisais modern (efisiensi, efktivitas, keadilan,
transparansi, akuntabilitas, demokrasi)
• Dapat dirumuskan ke dalam kode etik organisasi yang
berlaku secara universal
• Penegakan etika organisasi melalui sanksi
KODE ETIK PEGAWAI PUPRPegawai wajib mekasanakan :
Permen PUPR no. 7 thn 2017 ttg Kode Menyusun strategi dan langkah taktis untuk
Etik dan Kode Perilaku Pegawai
menjamin tercapainya hasil yang akurat sesuai
dengan sasaran yang telah ditetapkan;
Memperhatikan implikasi dari berbagai aspek
(teknologi, hukum/regulasi, sosial-budaya,
ekonomi, dan pasar) terhadap perencanaan dan
pelaksanaan tugas;
Menunjukkan komitmen dan loyalitas kepada
institusi melalui kerja nyata dan kontribusi
penciptaan nilai yang signifikan;
Melaporkan kepada pihak yang berwenang segala
bentuk penyimpangan dan/atau perbuatan
melawan hukum yang ditemukan dalam berbagai
proses pelaksanaan pekerjaan;
Pegawai wajib mekasanakan :
Menjaga kepercayaan dengan selalu
mempertahankan sikap dan perilaku yang positif
yang dapat menjadi panutan bagi rekan sejawat;
Menindaklanjuti pengaduan terkait berbagai
kerusakan yang terjadi pada setiap infrastruktur
bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat;
Bekerja dengan akurat dan optimal demi
tercapainya sasaran yang telah ditetapkan;
Pegawai wajib mekasanakan :
 Bertanggung jawab sepenuhnya atas keseluruhan proses
serta capaian hasil dari tugas yang dilaksanakan;
 Menjalankan tugas dengan berpegang teguh pada ketentuan
peraturan perundang-undangan;
 Menunjukkan konsistensi dan persistensi yang
tinggidalammenjalankantugas,komitmen, dan/atau
keputusan yang telah disepakati bersama;
 Menyelesaikan tugas dan melakukan manajemen waktu dan
sumber daya dengan cara yang paling efisien dan paling
efektif untuk mendapatkan hasil terbaik;
Pegawai wajib mekasanakan :
Meningkatkan kapabilitas dan kompetensi secara
berkelanjutan agar dapat selalu memberi hasil yang optimal,
dalam setiap tugas yang ditangani.
Melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan;
Memberikan kontribusi nyata untuk institusi pada jabatan,
sesuai dengan tugas, dan fungsinya;
Membuka akses publik mengenai informasi dan data bidang
PUPR, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
Mengindahkan etika berkomunikasi, termasuk dalam
menggunakan sarana telekomunikasi pesawat seluler; dan
Memberikan pelayanan prima kepada para pemangku
kepentingan.
Pegawai PUPR DILARANG :
 Melakukan pekerjaan tanpa didahului suatu proses
konsultasi dan koordinasi dengan para pimpinan dan
pihak terkait di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, kecuali dalam kondisi darurat;
 Mengabaikan pengaduan terkait berbagai kerusakan
yang terjadi pada setiap infrastruktur dan fasilitas fisik
bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang
ditemui di lapangan;
 Meminta dan menerima pemberian/hadiah selain dari
apa yang berhak diterimanya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
Pegawai PUPR dilarang :
Membuka data/informasi yang bersifat rahasia
milikorganisasikepadapihakmanapuntanpapersetujuan dari
yang berwenang;

Memiliki, mengonsumsi, dan mengedarkannarkotika, serta


obat-obatan terlarang; dan/atau

Melakukan perbuatan yang melanggar norma hukum, dan


norma kesusilaan, serta tindakan tidakterpuji lainnya.
ETIKA SOSIAL
• Konsep benar-salah dan baik-buruk yang terkait dengan
hubungan-hubungan sosial
• Nilai bersumber dari agama, tradisi, dan dinamika sosial
• Pada umumnya etika sosial tidak tertulis, tetapi hidup
dalam memori publik, dan terinternalisasi melalui
sosialisasi nilai di masyarakat
• Etika sosial menjadi basis tertib sosial [Jepang, tidak
boleh mengganggu dan merepotkan orang lain]
• Masyarakat memiliki mekanisme penegakan etika sosial,
yaitu melalui penerapan sanksi-sanksi sosial
MENGAPA DIPERLUKAN PERATURAN ETIKA?
• Untuk meredam kecenderungan kepentingan pribadi
• Etika bersifat kompleks, dalam banyak kasus bersifat
dilematis, karena itu diperlukan yang bisa
memberikan kepastian tentang mana yang benar dan
salah, baik dan buruk
• Penerapan peraturan etika dapat membuat perilaku
etis menimbulkan efek reputasi
• Organisasi publik sekarang banyak dicemooh karena
kinerjanya dinilai buruk, karena itu perlu etika
MENGAPA PERILAKU TIDAK ETIS DPT
TERJADI ?
• Kecenderungan mengedepankan etika
(kepentingan) personal ketimbang etika yang
lebih besar (sosial).

• Kecendurangan mengedepankan kepentingan


diri sendiri
• Tekanan dari luar untuk berbuat tidak etis.
INTEGRITAS DALAM BIROKRASI

• Perilaku birokrasi mempengaruhi bukan hanya dirinya, tetapi pada


masyarakat, bekerja untuk negara yang berarti juga untuk rakyat.
• Tumbuh keprihatinan terhadap organisasi sebagai sebuah sistem yang
cenderung bertambah besar dan bertambah luas kewenangannya dan
cenderung mengabaikan nilai-nilai perkembangan birokrasi.
• Aktivitas birokrat tampak dari adanya keleluasaan bertindak (diskresi)
administratif yang dimiliknya. proses administrasi publik senantiasa
menuntut tanggung jawab etis yang berpotensi terhadap penyimpangan
atau korupsi
INDIKATOR 1. Memahami dan mengenali perilaku sesuai kode etik
• Mengikuti kode etik profesi dan institusi.
• Jujur dalam menggunakan dan mengelola sumber daya di dalam
lingkup atau otoritasnya.
• Meluangkan waktu untuk memastikan bahwa apa yang dilakukan
itu tidak melanggar kode etik
2. Melakukan tindakan yang konsisten dengan nilai (values) dan
keyakinannya
• Melakukan tindakan yang konsisten dengan nilai dan keyakinan.
• Berbicara tentang ketidaketisan meskipun hal itu akan menyakiti
kolega atau teman dekat.
• Jujur dalam berhubungan dengan stakeholder.
3. Bertindak berdasarkan nilai (values) meskipun sulit untuk INDIKATOR
melakukan itu
• Secara terbuka mengakui telah melakukan kesalahan.
• Berterus terang walaupun dapat merusak hubungan baik.
4. Bertindak berdasarkan nilai (values) walaupun ada resiko atau
biaya yang cukup besar
• Mengambil tindakan atas perilaku orang lain yang tidak
etis, meskipun ada resiko yang signifikan untuk diri sendiri
dan pekerjaan.
• Bertanggung Jawab atas kesalahan yang dilakukan.
• Menentang orang-orang yang mempunyai kekuasaan
demi menegakkan nilai (values).
INTEGRITAS DIBUTUHKAN
OLEH SIAPA ……?

Integritas dibutuhkan oleh siapa saja, tidak


hanya pemimpin tetapi juga yang dipimpin.

Oleh karena itu Pemimpin dan yang dipimpin


menginginkan jaminan kepercayaan,
tanggungjawab dan komitmen bersama.
PRINSIP INTEGRITAS PUBLIK

1. Bertindak sesuai dengan prinsip legitimasi kekuasaan


2. Menghargai hasil dari proses yang sah secara hukum dan
pertimbangan profesional
3. Akuntabel terhadap semua tindakan baik terhadap atasan maupun
publik
4. Bertindak secara kompeten dan efektif
5. Menghindari favoritisme, berusaha independen & objektif
6. Menggunakan dana publik secara hati-hati dan efisien untuk tujuan
publik
7. Menjaga kepercayaan dan legitimasi lembaga-lembaga negara
BEBERAPA PIRANTI
MEMBANGUN INTEGRITAS

• Penerapan Kode Etik


• Komitmen Pakta Integritas
• Penegakan Disiplin
• Fasilitasi Pengaduan Masyarakat
• Peningkatan kompetensi SDM
MEREFORM POLA PIKIR
1. Bekerja sebagai Ibadah,
2. Menghindari sikap tidak terpuji,
3. Bekerja secara profesional,
4. Berusaha meningkatkan kompetensi
dirinya secara terus menerus,
5. Pelayan dan pengayom masyarakat,
6. Bekerja berdasarkan peraturan yang
berlaku
7. Tidak rentan terhadap perubahan
(rasionalisasi) dan terbuka serta
bersikap realistis.
INTEGRITAS – ETIKA PUBLIK – AKUNTABILITAS
PELAYANAN PUBLIK
YANG BERKUALITAS RELEVAN
TUJUAN

ETIKA
MODALITAS PUBLIK

AKUNTABILITAS TINDAKAN
TRANSPARASI
INTEGRITAS
NETRALITAS
PUBLIK
AKUNTABILITAS DAN RESPONSIBILITAS
• Responsibilitas lebih bersifat internal sebagai
pertanggungjawaban bawahan kepada atasan yang telah
memberikan tugas dan wewenang, yang biasanya terbatas
pada bidang keuangan saja,  sedangkan
• Akuntabilitas lebih bersifat eksternal sebagai tuntutan
pertanggungjawaban (dapat menjelaskan) dari masyarakat
terhadap apa saja yang telah dilakukan oleh para pejabat
atau aparat.
1. Fiscal Accountability : berkaitan pemanfaatan hasil perolehan pajak dan RUANG LINGKUP
retribusi (anggaran proyek) AKUNTABILITAS

2. Legal accountability : berkaitan dgn apakah undang-undang/ peraturan


dilaksanakan dgn baik oleh para pemegang amanah ( kepatuhan pada
peraturan).
3. Program accountability : berkaitan dgn bagaimana pemerintah mencapai
program-program yang telah ditetapkan ( efektif dan efisien)
4. Process accountability : berkaitan dgn bgmn pemerintah mengolah dan
memberdayakan sumber-sumber potensi daerah secara ekonomi dan
efisien.
5. Outcome accountability : berkaitan dgn bgmn efektivitas hasil dpt
bermanfaat memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat
Contoh Soal Tes Integritas dan Kejujuran
1. Hampir semua pegawai di kantor instansi saya meminta uang tanda terimakasih atas
pengurusan surat ijin tertentu. Namun menurut peraturan kantor, hal itu tidaklah
diperbolehkan, maka saya…
A. Ikut melakukannya karena bagaimanapun juga kawan-kawan kantor juga
melakukannya
B. Melakukannya hanya jika terpaksa membutuhkan uang tambahan untuk keperluan
keluarga, sebab gaji kantor memang kecil
C. Terkadang saja melakukan hal tersebut
D. Berusaha semampunya untuk tidak melakukannya
E. Tidak ingin melakukannya sama sekali
2. Atasan anda melakukan rekayasa laporan keuangan kantor, maka anda?
A. Dalam hati tidak menyetujui hal tersebut
B. Hal tersebut sering terjadi di kantor manapun
C. Mengingatkan dan melaporkan kepada yang berwenang
D. Tidak ingin terlibat dalam proses rekayasa tersebut
E. Hal semacam itu memang sudah menjadi tradisi yang tidak baik di Indonesia
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 26/PRT/M/2017
TENTANG PANDUAN PEMBANGUNAN
BUDAYA INTEGRITAS DI KEMENTERIAN
PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai