memperhatikan sumber, metode, sistem, sifat, jenis kegiatan, bentuk komunikasi yang dipilihnya, wilayahnya • Menurut Sumbernya: – Propaganda Tertutup (Concealed Propaganda), sumbernya tertutup, tdk diketahui sumbernya – Propaganda Terbuka (Revealed Propaganda), sember propaganda diketahui dengan jelas. – Propganda tertunda (Delayed Revealed Propaganda) , sumber propaganda awalnya dirahasiakan, lambat laun terbuka dengan jelas • Menurut Metodenya: – Coercive Propaganda, propaganda yang dilancarkan dengan meetode ancaman atau bahasa kekerasan. Target propaganda akan melakukan sesuatu karena rasa takut, terancam, ngeri. Takut kehilangan pekerjaan, dikucilkan, dll – Persuasive Propaganda, menggunakan metode penyampaian pesan yang menimbulkan rasa tertarik, sehingga target senang dan rela melakukan sesuatu • Menurut Sistemnya: – Symbolic Interaction Propaganda, menggunakan lambang2 komunikasi yang penuh arti, bahasa lisan dantulisan, gambar, isyarat yang dirumuskan shg bisa memotivasi jiwa target utk menerima pesan itu dan menerima respons – Propaganda by the deed, menggunakan perrbuatan nyata utk memaksa target menerima pesan dan melakukan tindakan sebagaimana yang diinginkan. • Menurut Sifatnya: – White Propaganda (Overt Propaaganda), isi pesan atau sumbernya jelas, jujur, bisa dibuktikan benar, sportif. – Black Propaganda (Covert Propaganda, terslubung), tidak menunjukkan sumbernya, sering menuduh sumber lain yang melakukan, licik, penuh kepalsuan, tdk jujur, tdk beretika, berpikir sepihak. – Grey Propaganda, sumber tidak jelas, isi pesan menimbulkan keraguan, untuk mengacaukan pikiran orang, adu domba, intrik, gosip, hampir sama dengan propaganda hitam. – Rational Propaganda, mengungkap sumber dan tujuan propaganda dengan jelas. • Menurut Jenis Kegiatannya: – Propaganda dagang: iklan, display, show, presentasi, pawai, pameran (expo) – Propaganda politik, penyebaran doktrin, keyakinan politik tertentu. – Propaganda Perang, tercakup: War mongering menghembuskan semangat perang; defamatory merusak nama baik negara/pemerinta; subversive, merusak kekuatan atau kewibawaan negara dari dalam agar negara terebut hancur; psychological war, perang urat saraf, menampilkan gertakan atau pengerahan kekuatan sbg bentuk ancaman agresi utk menakut- nakuti pihak lawan • Propaganda budaya: bentuk kegiatannya pameran seni dan budaya, pertunjukan film, pemeentasan seni tari, pertukaran misi kebudayaan, pagelaran temuan atau inovasi. • Propaganda Agama: penyebaran keyakinan atau ajaran agama, bentuknya khotbah, ceramah akbar, pertemuan agama, pagelaran kegiatan keagamaan besar dan terrbuka, pementasan seni bernapaskan agama. • Menurut Bentuk Komunikasi Massa: – Propaganda Vertikal dilancarkan dengan menggunakan media massa, disebut juga Propaganda Fasilitatif, yang menimbulkan dampak hirarkhis dari pemimpin pendapat hingga masyarakat awam. Jenis ini paling banyak digunakan. – Propaganda Agitatif, menggunakan alat komunikasi massa utk mengacaukan kepentingan umum, kemudian memaksa massa mengikuti kepentingan tertentu dengan menampilkan ancaman, membangkitkan ketakutan dan kebencian hingga target memberikan pengorbanan besar untuk mencapai tujuan atau mewujudkan cita-cita. • Menurut Bentuk Komunikasi Interpersonal: – Propaganda Horizontal ditempuh dengan komunikasi antar pribadi atau organisasi, dengan target individu- individu tertentu dan selanjutnya menjadikan massa sbg keseluruhan targetnya. – Propaganda Integratif, ditempuh melalui Komunikasi Interpersonal dengan target orang-orang tertentu utk penanaman doktrin, lalu terget yg sudah kuat mengikuti doktrin melancarkan propaganda pada target lainnya. Hal ini dikenal juga dengan Propaganda Jaringan sel yang saling kait mengkait. • Menurut Wilayahnya: – Propaganda Regional – Propaganda Nasional – Propaganda Internasional. SOFT DAN HARD PROPAGANDA • Hard Power adalah bentuk propaganda yang menonjolkan kekerasan, serangan bersenjata, pengucilan, sabotase, boikot, pembedaan kawan dan lawan, pesan-pesan yang mendorong semangan kebencian dan permusuhan yang tidak mengindahkan etika dan sopan santun, serta agitasi. Misalnya menggunakan kata-kata “hancurkan”, “ganyang Malaysia”. Penggunaan propaganda yang berlebihan bukan solusi melainkan meenambah rumit masalah. • Hard Propaganda lebih menonjolkan daya destruktif • Apat mengakibatkan persingan negatif • Berbagai benturan kepentingan • Kebencian dan permusuhan • Soft Power kemampuan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dengan mengajak dan menarik simpati orang lain shg mereka bersedia dengan sukarela mewujudkan keinginan kita. Propaganda ini lebih menonjolkan keekuatan budaya, diplomasi yang penuh persahabatan, kejasama dengan menjunjung etika dan sopan santun. • Soft Propaganda mengandung daya konstruktif. • Mengandung pesan-pesan yang menenangkan, menghindari semangat kebencian, kecurigaan dan agitasi. • Mengutamakan aspek pencerahan • Mampu menarik banyak pihak untuk membangun sinergi mengembangkan kerjasama. • FUNGSI PROPAGANDA • Menurut Adolf Hitler fungsi propaganda adalag: – Untuk menarik pehatian tehadap fakta, proses, kepentingan dan sebagainya yang kita ciptakan dan mengandung nilain yang berarti – Untuk mengantarkan informasi yang mampu membangitkan dan mendorong semangat yang mengendur. – Untuk mengarahkan opini publik Internasional agar selaras dengan pikiran pembuat propaganda (propagandis) – Untuk menyampaikan kebeenaran propagandis kepada massa dan membentuk visi massa – Untuk melayani hak kita sendiri – Untuk mempengaruhi sikap dan tindakan massa terhadap suatu ide atau kondisi tertentu. Oleh karena itu dalam propaganda tidak boleh ada pesan ilmiah, tidak boleh berisi banyak peringatan atau instruksi ilmiah.
TEKNIK TEKNIK PROPAGANDA POLITIK JALALUDIN RAKHMAT Studi Kasus Pada Kampanye Pemilu 2014 Di Kabupaten Bandung Dan Kabupaten Bandung Barat Ahmad Zakiyuddin