Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Propaganda Dan Opini Publik

Disusun Oleh :

Kelompok 6

Maharani 2210103010015

Arief Billal 2210103010047

Faiz Muammar 2010103010147

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah komunikasi politik dengan judul: “Propaganda Dan Opini
Publik.”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Banda Aceh 6 Mei 2022

Kelompok Enam

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................................iii

BAB I.............................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN..............................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................1

1.3 Tujuan masalah............................................................................................................... 1

BAB II............................................................................................................................................. 2

PEMBAHASAN................................................................................................................................2

2.1 Definisi Propaganda Dan Opini Publik.................................................................................2

2.1.1 Macam-Macam Propaganda.............................................................................................3

2.2 Hubungan Antara Propaganda Dan Opini Publik.................................................................4

2.3 Dampak Propaganda dan Opini Publik.................................................................................6

BAB III............................................................................................................................................ 8

PENUTUP....................................................................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSAKA............................................................................................................................ 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Propaganda bukanlah konsep baru. Praktik ini telah ada sejak zaman kuno, digunakan oleh
penguasa politik, pemimpin agama, dan kelompok kepentingan lainnya untuk mempengaruhi
opini dan tindakan masyarakat. Misalnya, di Yunani Kuno, orator publik menggunakan teknik
persuasif untuk memengaruhi pendapat dan sikap orang-orang. Kemajuan teknologi komunikasi,
seperti percetakan, radio, televisi, dan internet, memainkan peran penting dalam penyebaran
propaganda dan pembentukan opini publik. Perkembangan media massa memberikan
kemampuan yang lebih besar untuk mencapai audiens yang luas dan menyampaikan pesan secara
efektif. Propaganda sering kali digunakan dalam konteks politik dan kekuasaan. Pemimpin
politik dan pemerintah menyadari pentingnya mempengaruhi opini publik untuk memperoleh
dukungan politik, memenangkan pemilihan umum, atau mempertahankan kekuasaan.
Propaganda politik menjadi alat penting untuk memanipulasi persepsi dan membentuk sikap
masyarakat

Perkembangan teknologi media, seperti radio, televisi, dan internet, telah mengubah cara
propaganda disebarkan dan opini publik terbentuk. Akses mudah ke informasi dan kemampuan
berbagi pendapat melalui media sosial telah meningkatkan potensi pengaruh propaganda dan
interaksi dalam masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang di maksud dengan propaganda dan opini publik
2. Bagaimana hubungan propaganda dan opini publik
3. Bagaimana dampak dari propaganda dan opini publik

1.3 Tujuan masalah


1. Mejelaskan definisi propaganda dan opini publik

1
2. Menjelaskan bagaimana hubungan propaganda dan opini publik
3. Menjelaskan dampak propaganda dan opini publik

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Propaganda Dan Opini Publik


Propaganda adalah upaya yang disengaja dan sistematis untuk menyebarkan informasi
atau pesan yang didesain untuk mempengaruhi, memanipulasi, atau mempengaruhi opini, sikap,
atau tindakan masyarakat dalam rangka mendukung tujuan atau kepentingan tertentu.
Propaganda sering digunakan oleh pemerintah, partai politik, organisasi, atau kelompok
kepentingan lainnya untuk mempengaruhi persepsi dan pandangan masyarakat terhadap suatu
isu, individu, atau kelompok.

Opini publik merujuk pada pandangan, penilaian, atau sikap yang dimiliki oleh sejumlah
orang dalam masyarakat terhadap suatu isu, peristiwa, individu, atau kebijakan tertentu. Opini
publik dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pengalaman pribadi, informasi yang
diterima, nilai-nilai budaya, dan interaksi sosial. Opini publik dapat menjadi kekuatan yang
signifikan dalam proses pengambilan keputusan politik, pembentukan kebijakan, atau penentuan
arah sosial.

Perbedaan antara propaganda dan opini publik terletak pada tujuan dan aspek yang
mendasarinya. Propaganda berfokus pada penyebaran pesan yang bertujuan mempengaruhi,
memanipulasi, atau mempengaruhi opini publik agar sejalan dengan kepentingan atau tujuan
tertentu. Sementara itu, opini publik mengacu pada pandangan dan sikap yang dimiliki oleh
individu atau sekelompok orang sebagai hasil dari pengalaman, pengetahuan, dan penilaian
mereka terhadap suatu isu atau situasi.

Penting untuk mengembangkan kemampuan kritis dalam menghadapi propaganda dan


memahami dinamika pembentukan opini publik. Dengan menjadi sadar akan pengaruh

2
propaganda dan berpikir secara kritis terhadap informasi yang diterima, individu dapat
membentuk opini publik yang lebih informasional dan berdasarkan pemikiran yang rasional.

2.1.1 Macam-Macam Propaganda


Berikut ini beberapa macam-macam propaganda

1. Propaganda Politik: Propaganda politik bertujuan untuk mempengaruhi opini publik


tentang pemimpin politik, partai politik, atau isu-isu politik tertentu. Sasaran propaganda
politik adalah memenangkan dukungan politik, mempengaruhi pemilihan umum, atau
mendapatkan dukungan untuk kebijakan atau tujuan politik tertentu.
2. Propaganda Militer: Propaganda militer digunakan untuk mempengaruhi opini publik
tentang kegiatan militer, konflik, atau perang. Tujuan propaganda militer meliputi
mendapatkan dukungan untuk kebijakan militer, memotivasi tentara atau rakyat, atau
menggambarkan musuh sebagai ancaman yang perlu dihadapi.
3. Propaganda Komersial: Propaganda komersial bertujuan untuk mempengaruhi opini
publik tentang produk atau jasa tertentu. Sasaran propaganda komersial adalah
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, membangun citra merek, atau
meningkatkan penjualan.
4. Propaganda Agama: Propaganda agama digunakan untuk mempengaruhi opini publik
tentang ajaran agama, keyakinan, atau praktik keagamaan tertentu. Tujuan propaganda
agama dapat mencakup mendapatkan pengikut baru, memperkuat keyakinan dalam
komunitas agama, atau mempromosikan nilai-nilai dan etika agama tertentu.
5. Propaganda Ideologis: Propaganda ideologis berfokus pada penyebaran dan penguatan
suatu ideologi atau paham politik tertentu. Sasaran propaganda ideologis adalah
mempengaruhi opini publik tentang nilai-nilai, prinsip, atau visi yang terkait dengan
ideologi tersebut.
6. Propaganda Negatif: Propaganda negatif bertujuan untuk merendahkan atau
mencemarkan citra pihak atau kelompok lain. Sasaran propaganda negatif adalah
merusak reputasi lawan politik, pesaing bisnis, atau kelompok lain dengan tujuan

3
mempengaruhi opini publik untuk mendukung pihak yang menyebarkan propaganda
tersebut.
7. Propaganda Positif: Propaganda positif berusaha memperkuat atau membangun citra
positif tentang suatu pihak atau kelompok. Tujuan propaganda positif adalah
mendapatkan dukungan atau pengakuan dari opini publik, memperbaiki citra yang
tercemar, atau meningkatkan popularitas.

Sasaran propaganda ditentukan oleh tujuan yang ingin dicapai oleh pihak yang
menyebarkannya. Sasaran tersebut bisa berupa memenangkan dukungan politik,
mempengaruhi keputusan konsumen, memperkuat keyakinan agama, atau membangun citra
positif atau negatif.

2.2 Hubungan Antara Propaganda Dan Opini Publik

Hubungan opini publik dan propaganda sangatlah erat sekali dan tidak bisa dipisahkan
satu sama lain. Laswell (1927) pernah mengatakan bahwa propaganda semata-mata adalah
kontrol opini. Ini artinya, suatu propaganda dilakukan untuk mempengaruhi dan mengontrol
opini pihak yang menjadi sasaran propaganda. Misanya, propagandis mempropagandakan bahwa
demi keadilan dan kebenaran maka demokrasi harus ditegakkan. Awal kegiatan yang dilakukan
jelas mempersiapkan opini terlebuh dahulu dan kemudian dilontarkan untuk mempengaruhi opini
publik. Jika opini publik sudah terbentuk secara baik bahwa memang perlu ditegakkan demokrasi
itu, baru kemudian akan terpengaruh pada sikap dan perilaku masyarakatnya.

Berikut adalah beberapa aspek hubungan antara propaganda dan opini publik:

1. Pengaruh Propaganda terhadap Opini Publik: Propaganda berusaha mempengaruhi opini


publik dengan cara menyebarkan pesan yang didesain untuk merubah, memanipulasi,
atau mempengaruhi pandangan dan sikap masyarakat terhadap suatu isu, individu, atau
kelompok. Propaganda menggunakan berbagai teknik persuasif dan media untuk

4
mencapai tujuan tersebut. Pesan propaganda dapat mempengaruhi bagaimana opini
publik terbentuk dan berkembang.
2. Pembentukan Opini Publik: Opini publik dapat terbentuk melalui interaksi dengan
propaganda. Pesan yang disebarkan melalui propaganda dapat mempengaruhi persepsi,
penilaian, dan sikap individu dalam masyarakat. Propaganda yang terus-menerus dan
berulang dapat membentuk pola pikir dan pandangan yang sejalan dengan pesan
propaganda tersebut.
3. Respons terhadap Propaganda: Opini publik juga dapat memberikan respons terhadap
propaganda. Masyarakat yang cerdas dan kritis dapat mempertanyakan atau
mengevaluasi pesan propaganda yang mereka terima. Opini publik yang skeptis atau
kritis dapat menyebabkan resistensi terhadap propaganda atau mempengaruhi penyebaran
pesan propaganda dengan cara yang tidak diinginkan oleh pihak yang menyebarkannya.
4. Efek Terhadap Tindakan dan Keputusan: Propaganda yang berhasil dapat
mempengaruhi opini publik untuk mengubah sikap dan tindakan masyarakat.
Opini publik yang dipengaruhi oleh propaganda dapat mempengaruhi perilaku
pemilih dalam pemilihan umum, keputusan konsumen dalam membeli produk,
dukungan terhadap kebijakan politik, atau partisipasi dalam gerakan sosial.
Propaganda yang berhasil dapat memengaruhi perubahan sosial, politik, dan
ekonomi dalam masyarakat.

5. Siklus Interaksi: Propaganda dan opini publik dapat membentuk suatu siklus
interaksi yang berkelanjutan. Propaganda mempengaruhi opini publik, sementara
opini publik juga dapat mempengaruhi penyebaran propaganda selanjutnya.
Respons opini publik terhadap propaganda dapat mempengaruhi strategi dan pesan
propaganda yang akan datang.

Pemahaman tentang hubungan antara propaganda dan opini publik membantu


masyarakat untuk menjadi lebih kritis terhadap pesan yang mereka terima dan memahami

5
bagaimana informasi dan pesan dapat mempengaruhi pola pikir dan pandangan mereka.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan ini, individu dapat
mengembangkan ketahanan terhadap propaganda yang tidak sahih dan mengambil
keputusan yang lebih informasional dan berdasarkan pemikiran yang rasional.

2.3 Dampak Propaganda dan Opini Publik

Propaganda adalah usaha yang dilakukan oleh suatu pihak atau kelompok untuk
menyebarkan informasi atau pesan dengan tujuan mempengaruhi opini publik dan memperoleh
dukungan atau pengaruh yang menguntungkan bagi mereka. Propaganda sering kali digunakan
dalam konteks politik, militer, dan sosial.

Dampak Propaganda terhadap Opini Publik :

1. Manipulasi Opini Publik: Propaganda bertujuan untuk mengubah atau mengarahkan opini
publik sesuai dengan kepentingan pihak yang menyebarkannya. Ini dapat menghasilkan
pemahaman yang bias atau salah mengenai isu atau situasi tertentu.
2. Pembentukan Sikap dan Perilaku: Propaganda yang efektif dapat mempengaruhi sikap
dan perilaku individu atau kelompok dalam masyarakat. Melalui repetisi pesan yang
terus-menerus dan penggunaan teknik persuasif, propaganda dapat membentuk
pandangan yang berbeda terhadap suatu isu atau menyebabkan perubahan dalam
perilaku.
3. Pengaruh Terhadap Keputusan Politik: Propaganda politik berperan dalam
mempengaruhi opini publik sebelum pemilihan umum atau referendum. Dengan
menyebarkan pesan yang mendukung atau merugikan suatu partai atau kandidat,
propaganda dapat mempengaruhi keputusan pemilih dan akhirnya hasil pemilihan.

6
4. Meningkatkan Kebencian dan Konflik: Propaganda yang berbasis pada penyebaran
prasangka, stereotip, atau pemahaman yang salah dapat menyebabkan peningkatan
ketegangan sosial dan konflik antara kelompok yang berbeda. Propaganda yang
meremehkan atau memfitnah kelompok tertentu dapat memperburuk hubungan antar
komunitas.
5. Penghambatan Pemikiran Kritis: Propaganda yang kuat dapat menghambat pemikiran
kritis dan analisis objektif. Ketika individu terpapar terus-menerus pada pesan yang
terkoordinasi secara strategis, mereka cenderung mempercayai informasi tersebut tanpa
melakukan evaluasi kritis.

6. Menciptakan Kesetiaan dan Solidaritas: Propaganda juga dapat berperan dalam


menciptakan rasa kesetiaan dan solidaritas terhadap suatu kelompok atau pemerintah.
Pesan-pesan yang membangkitkan emosi, menggambarkan ancaman dari pihak lain, atau
menekankan nilai-nilai bersama dapat memperkuat ikatan sosial dalam suatu masyarakat.

Penting untuk memiliki pemahaman yang kritis terhadap informasi yang diterima dan
melakukan penelitian mandiri untuk memverifikasi kebenaran atau ketepatan pesan yang
disebarkan. Masyarakat yang teredukasi dan kritis memiliki kemampuan untuk melawan
propaganda yang tidak akurat atau manipulatif dan membentuk opini publik yang berdasarkan
pada pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Propaganda adalah upaya yang disengaja dan sistematis untuk menyebarkan informasi atau
pesan yang didesain untuk mempengaruhi, memanipulasi, atau mempengaruhi.
Propaganda berfokus pada penyebaran pesan yang bertujuan mempengaruhi, memanipulasi, atau
mempengaruhi opini publik agar sejalan dengan kepentingan atau tujuan tertentu.
Dengan menjadi sadar akan pengaruh propaganda dan berpikir secara kritis terhadap informasi
yang diterima, individu dapat membentuk opini publik yang lebih informasional dan berdasarkan
pemikiran yang rasional.
Propaganda politik bertujuan untuk mempengaruhi opini publik tentang pemimpin politik, partai
politik, atau isu-isu politik tertentu.
Sasaran propaganda negatif adalah merusak reputasi lawan politik, pesaing bisnis, atau
kelompok lain dengan tujuan mempengaruhi opini publik untuk mendukung pihak yang
menyebarkan propaganda tersebut.
Hubungan Antara Propaganda Dan Opini Publik Hubungan opini publik dan propaganda
sangatlah erat sekali dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
Pengaruh Propaganda terhadap Opini Publik: Propaganda berusaha mempengaruhi opini publik
dengan cara menyebarkan pesan yang didesain untuk merubah, memanipulasi, atau
mempengaruhi pandangan dan sikap masyarakat terhadap suatu isu, individu, atau kelompok.
Opini publik yang skeptis atau kritis dapat menyebabkan resistensi terhadap propaganda atau
mempengaruhi penyebaran pesan propaganda dengan cara yang tidak diinginkan oleh pihak yang
menyebarkannya.
Efek Terhadap Tindakan dan Keputusan: Propaganda yang berhasil dapat mempengaruhi opini
publik untuk mengubah sikap dan tindakan masyarakat.
Propaganda mempengaruhi opini publik, sementara opini publik juga dapat mempengaruhi
penyebaran propaganda selanjutnya.
Respons opini publik terhadap propaganda dapat mempengaruhi strategi dan pesan propaganda
yang akan datang.
Pemahaman tentang hubungan antara propaganda dan opini publik membantu masyarakat untuk
menjadi lebih kritis terhadap pesan yang mereka terima dan memahami bagaimana informasi dan
pesan dapat mempengaruhi pola pikir dan pandangan mereka.

8
Propaganda adalah usaha yang dilakukan oleh suatu pihak atau kelompok untuk menyebarkan
informasi atau pesan dengan tujuan mempengaruhi opini publik dan memperoleh dukungan atau
pengaruh yang menguntungkan bagi mereka.
Melalui repetisi pesan yang terus-menerus dan penggunaan teknik persuasif, propaganda dapat
membentuk pandangan yang berbeda terhadap suatu isu atau menyebabkan perubahan dalam
perilaku.
Propaganda yang berbasis pada penyebaran prasangka, stereotip, atau pemahaman yang salah
dapat menyebabkan peningkatan ketegangan sosial dan konflik antara kelompok yang berbeda.

9
DAFTAR PUSAKA

10

Anda mungkin juga menyukai