Anda di halaman 1dari 11

MEDIA ADVOKASI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3

1. Adika Cahya Sadhiqin Siregar (P01031221002)


2. Amalia Daulay P01031221006
3. Catharine Angely( P01031221010 )
4. Defitri Aaliyah (P010312213)
5. Hafni Apridayani Sianturi (P01031221022)
6. Nursatia Habeahan (P01031221037)
7. Shanti Debora Simorangkir (P01031221045)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa segala rahmat-Nya sehingga
makalah tentang Media Advokasi, Pengertian dan target pada Media Advokasi dapat tersusun
sampai dengan selesai.Tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Oslida Martony,
SKM, M.Kes selaku Dosen Mata Kuliah Advokasi Pelayanan Gizi yang memberikan tugas ini.
Kami sangat berharap Makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam Makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu,kami berharap adanya kritik,saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang kami buat ini.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang membangun perbaikan di masa depan.

Lubuk Pakam 21 Maret 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................................................iii
BAB I Pendahulu........................................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................................1
BAB II Pembahasan....................................................................................................................2
A. Pengertian Media Advokasi..............................................................................................2
B. Tujuan advokasi media......................................................................................................2
C. Target advokasi media.......................................................................................................2
D. Keberhasilan Media Advokasi..........................................................................................3
E. Isu Kesehatan dan Gizi......................................................................................................4
F. Penerapan Advokasi Media...............................................................................................4
G. Teknik Advokasi Media....................................................................................................5
BAB III Penutup.........................................................................................................................7
A. Kesimpulan.......................................................................................................................7
B. Saran..................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Media advokasi memiliki peran penting dalam membentuk opini publik,
menggugah kesadaran sosial, dan memperjuangkan perubahan positif dalam masyarakat.
Dalam era digital saat ini, media memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menyebarkan
informasi dan memobilisasi dukungan. Namun, seringkali media konvensional cenderung
terkungkung oleh kepentingan komersial atau politik tertentu, sehingga suara masyarakat
yang sebenarnya terkadang terpinggirkan. Oleh karena itu, media advokasi menjadi
relevan sebagai alternatif untuk menyuarakan aspirasi masyarakat dan memperjuangkan
keadilan sosial.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran media advokasi dalam memperkuat partisipasi masyarakat dalam
pembangunan?
2. Apa tantangan utama yang dihadapi oleh media advokasi dalam menyuarakan
kepentingan masyarakat?
3. Bagaimana strategi efektif yang dapat diterapkan oleh media advokasi untuk
mencapai dampak sosial yang signifikan?
4. Bagaimana media advokasi dapat memastikan keberagaman suara dan perspektif
dalam pemberitaan dan advokasi mereka?

C. Tujuan
1. Menganalisis peran dan dampak media advokasi dalam mendorong perubahan sosial
yang positif.
2. Mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi oleh media advokasi dan mencari
solusi untuk mengatasinya.
3. Mempelajari strategi efektif yang dapat digunakan oleh media advokasi dalam
memperkuat suara masyarakat dan memengaruhi kebijakan.
4. Mendorong pengembangan media advokasi yang inklusif dan beragam untuk
memastikan representasi yang adil dan menyeluruh dari berbagai kelompok dalam
masyarakat.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Advokasi


Advokasi media adalah proses menggunakan media massa untuk meningkatkan
pemahaman dan penggunaan masyarakat terhadap isu-isu yang penting. Tujuan utama
dari advokasi media adalah untuk menggalakkan perubahan positif dalam kehidupan
masyarakat. Advokasi media bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat
tentang isu-isu yang penting, seperti kesehatan, gizi, pengelolaan lingkungan, dan hak
asasi manusia.
Media advokasi kesehatan adalah semua sarana atau upaya yang digunakan untuk
menyampaikan pesan atau isu kesehatan melalui berbagai jenis saluran komunikasi
kepada sasaran advokasi dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian
pejabat publik sehingga akhirnya mereka mau memberikan tindakan atau dukungan
dalam bentuk kebijakan atau sumberdaya agar bisa mengatasi masalah kesehatan yang
ada.

B. Tujuan advokasi media


Tujuan advokasi media adalah untuk menggalakkan perubahan dalam kehidupan
masyarakat, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang isu-isu yang penting, dan
menggalakkan perubahan dalam kebijakan publik dan politik. Advokasi media dapat
bertujuan untuk menggalakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam meningkatkan
kesehatan dan gizi, serta menggalakkan perubahan dalam pengelolaan lingkungan dan
hak asasi manusia.
Untuk memperjuangkan suatu isu atau perubahan sosial dengan menggunakan media
massa sebagai alat untuk menyampaikan pesan dan mempengaruhi opini publik. Media
advokasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, membangun dukungan, dan
menggerakkan tindakan dalam rangka mencapai perubahan yang diinginkan.

C. Target advokasi media


Target advokasi media adalah pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan dalam
pengambilan kebijakan atau keputusan. Advokasi media dapat bertujuan untuk
menggalakkan pembuat kebijakan untuk memperhatikan isu-isu yang penting, seperti
kesehatan, gizi, pengelolaan lingkungan, dan hak asasi manusia, dalam pengambilan
kebijakan atau keputusan.
 Target advokasi media dapat bervariasi tergantung pada isu yang dipromosikan dan
audiens yang dituju. Beberapa target advokasi media termasuk:
 Membangun kesadaran: Menjangkau masyarakat luas untuk meningkatkan
pemahaman tentang isu yang diperjuangkan.
 Mempengaruhi opini publik: Mengubah pandangan dan sikap masyarakat terhadap
isu tertentu melalui pemberitaan, liputan, dan konten media lainnya.

v
 Mempengaruhi kebijakan: Mendorong pembuat kebijakan untuk mengambil tindakan
yang mendukung tujuan advokasi melalui tekanan publik dan politik.
 Mendorong tindakan: Menggerakkan individu dan kelompok untuk terlibat dalam
tindakan konkret seperti petisi, demonstrasi, atau kampanye lainnya.
 Membangun coalisi: Membangun hubungan dengan kelompok-kelompok lain,
organisasi, atau individu yang memiliki kepentingan serupa untuk memperkuat
gerakan advokasi.

D. Keberhasilan Media Advokasi


Keberhasilan advokasi media dapat dilihat dari berbagai perspektif, seperti:
1. Pemahaman Masyarakat: Advokasi media dapat meningkatkan pemahaman
masyarakat tentang isu-isu yang penting, seperti kesehatan, gizi, pengelolaan
lingkungan, dan hak asasi manusia.
2. Keputusan Publik: Advokasi media dapat mempengaruhi keputusan publik,
seperti pembuat kebijakan, pemangku kepentingan, dan Masyarakat.
3. Pemahaman Pembuat Kebijakan: Advokasi media dapat membantu pembuat
kebijakan untuk memahami dan memahami isu-isu yang penting, seperti
kesehatan, gizi, pengelolaan lingkungan, dan hak asasi manusia.
4. Perubahan Sikap: Advokasi media dapat membantu menggalakkan perubahan
sikap, seperti menjadi lebih sensitif terhadap isu-isu yang penting.
5. Kinerja Advokasi: Advokasi media dapat diketahui dari kinerja advokasi, seperti
jumlah isu yang diperjuangkan dan berhasil diperjuangkan.
6. Pengaruh Media: Advokasi media dapat memiliki pengaruh positif dalam
kehidupan masyarakat, seperti membantu masyarakat untuk memahami isu-isu
yang penting, membangun kepercayaan dan kredibilitas merek, dan membantu
pembuat kebijakan untuk memahami dan memahami isu-isu yang penting.
7. Pengembangan Keterampilan Advokasi: Advokasi media dapat membantu
mengembangkan keterampilan advokasi, seperti memahami kerangka kerja
advokasi, membangun aliansi, dan melakukan pelaksanaan advokasi.
8. Pengalaman Pelanggan: Advokasi pelanggan dapat membantu membangun
pengalaman pelanggan yang mulus dan menyenangkan di semua titik kontak,
mulai dari interaksi pertama hingga dukungan setelah pembelian.
9. Pengelolaan Elemen-Elemen Komunikasi Efektif: Advokasi media dapat
mengutamakan kemampuan mengelola elemen-elemen komunikasi efektif, seperti
pendekatan psikologis, pemilihan media presentasi, dan strategi komunikasi.
10. Pengembangan Keterampilan Advokasi: Advokasi media dapat membantu
mengembangkan keterampilan advokasi, seperti memahami kerangka kerja
advokasi, membangun aliansi, dan melakukan pelaksanaan advokasi.
Dari perspektif ini, keberhasilan advokasi media dapat dilihat sebagai peningkatan
pemahaman masyarakat, keputusan publik, pemahaman pembuat kebijakan, perubahan
sikap, kinerja advokasi, pengaruh media, pengembangan keterampilan advokasi,
pengelolaan elemen-elemen komunikasi efektif, dan pengembangan keterampilan
advokasi.

vi
E. Isu Kesehatan dan Gizi
Advokasi media untuk isu kesehatan dan gizi merupakan kegiatan yang sangat
penting untuk mempertingkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan dan gizi,
serta meningkatkan alokasi sumber daya untuk kesehatan. Advokasi ini dapat dilakukan
melalui berbagai cara, seperti pembuatan acara, pengumpulan data, dan pengembangan
konten yang berkaitan dengan isu kesehatan dan gizi.
Contoh dari kegiatan advokasi gizi adalah kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa
Semester 6 Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang, yang bertema "Program Rutin
Konsumsi TTD, Cedah Anemia Gizi Besi". Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pihak,
termasuk dosen, asisten dosen, kepala sekolah, dan puskesmas.

F. Penerapan Advokasi Media


Penerapan advokasi media melibatkan beberapa langkah strategis untuk mencapai
tujuan advokasi yang diinginkan. Berikut adalah beberapa langkah yang umumnya
dilakukan dalam penerapan advokasi media:
1. Identifikasi Isu: Tentukan isu atau masalah yang ingin Anda advokasi. Pilih isu
yang relevan, penting, dan memiliki potensi untuk mendapatkan perhatian dari
media dan masyarakat.
2. Penelitian dan Analisis: Lakukan penelitian mendalam tentang isu tersebut,
termasuk penyebab, dampak, dan pemangku kepentingan terkait. Analisis juga
mencakup pemahaman tentang bagaimana isu tersebut dipresentasikan dalam
media saat ini.
3. Pembentukan Pesan: Buat pesan yang jelas, kuat, dan meyakinkan untuk
mempromosikan isu Anda. Pesan harus mudah dipahami, relevan, dan dapat
menarik perhatian media dan audiens target.
4. Identifikasi Audiens: Tentukan siapa audiens target Anda, termasuk masyarakat
umum, pembuat kebijakan, pemimpin opini, atau kelompok tertentu yang
memiliki kepentingan terkait isu tersebut.
5. Pengembangan Strategi Media: Rencanakan strategi media yang mencakup
pemilihan platform media yang tepat (misalnya, surat kabar, televisi, radio, media
sosial), pembuatan konten yang menarik (misalnya, siaran pers, artikel opini,
video), dan kemitraan dengan jurnalis atau outlet media.
6. Pelaksanaan Kampanye: Implementasikan strategi media Anda dengan
meluncurkan kampanye advokasi melalui berbagai saluran media. Sediakan
informasi yang relevan dan akses yang mudah bagi wartawan untuk meliput isu
tersebut.
7. Evaluasi dan Pelacakan: Monitor dan evaluasi dampak kampanye Anda melalui
pengukuran cakupan media, reaksi publik, dan perubahan dalam pandangan atau
kebijakan yang terjadi. Gunakan pembelajaran ini untuk menyempurnakan
strategi Anda di masa mendatang.

vii
8. Berkelanjutan dan Penguatan: Lanjutkan upaya advokasi Anda secara
berkelanjutan, memperkuat dukungan, dan mempertahankan perhatian publik
terhadap isu tersebut. Bangun jaringan dan kemitraan yang kuat untuk
mendukung upaya Anda dalam jangka panjang.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara efektif, Anda dapat menggunakan media
sebagai alat yang kuat untuk memperjuangkan isu yang Anda pedulikan dan mencapai
perubahan yang diinginkan dalam masyarakat.

G. Teknik Advokasi Media


Advokasi Media adalah upaya komunikasi persuasif, menggunakan media secara
strategis, untuk mempengaruhi stake holders, dalam membuat suatu perubahan kebijakan.
 Perbedaan kampanye dan advokasi media
 Langkah-langkah advokasi
 Teknik Advokasi Media
Teknik advokasi melalui media merupakan strategi untuk menyampaikan
pesan atau pendapat guna mempengaruhi opini publik atau pihak berwenang.
Penjelasan mengenai teknik advokasi melalui beberapa jenis media:
1. Siaran Pers:
Melibatkan penyampaian informasi atau pernyataan resmi kepada media
massa untuk disebarkan kepada khalayak luas. Siaran pers biasanya
digunakan untuk mengumumkan kegiatan atau peristiwa,
memperkenalkan suatu masalah, atau menyoroti isu tertentu yang relevan
dengan tujuan advokasi.
2. Opini:
Menggunakan kolom opini di surat kabar, majalah, atau situs web untuk
menyuarakan pandangan atau argumen terkait dengan isu yang diadvokasi.
Opini bisa berupa tulisan singkat atau panjang yang menyoroti masalah
secara mendalam dan memberikan solusi atau pandangan tertentu.
3. Editor:
Menghubungi editor media untuk memberikan masukan atau informasi
yang relevan dengan isu yang diadvokasi. Dengan memperoleh perhatian
dari editor, pesan advokasi dapat lebih mudah disampaikan kepada
khalayak yang lebih luas melalui berbagai platform media.
4. Artikel Pengaduan:
Menulis artikel yang menyoroti masalah atau ketidakadilan tertentu yang
ingin diadvokasi, dengan memberikan bukti dan fakta yang mendukung.
Artikel pengaduan bertujuan untuk menarik perhatian publik dan memicu
respons dari pihak yang berwenang atau relevan untuk mengatasi masalah
tersebut.

viii
5. Opini Masyarakat:
Memanfaatkan platform media sosial, surat pembaca, atau forum diskusi
untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam advokasi. Dengan
melibatkan opini dan dukungan masyarakat, pesan advokasi dapat lebih
kuat dan mendapat dukungan lebih luas.

ix
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Media advokasi memiliki peran penting dalam memperkuat suara masyarakat,
memperjuangkan keadilan sosial, dan mempromosikan perubahan positif dalam
masyarakat. Melalui penggunaan media massa, advokasi media mampu menyuarakan
isu-isu penting, meningkatkan kesadaran masyarakat, mempengaruhi kebijakan publik,
dan menggerakkan tindakan konkret. Dalam konteks isu kesehatan dan gizi, advokasi
media menjadi kunci untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya kesehatan dan gizi yang baik.
Dalam menerapkan advokasi media, langkah-langkah seperti identifikasi isu,
penelitian dan analisis, pembentukan pesan, identifikasi audiens, pengembangan strategi
media, pelaksanaan kampanye, evaluasi dan pelacakan, serta upaya berkelanjutan dan
penguatan menjadi kunci untuk mencapai tujuan advokasi yang diinginkan.

B. Saran
Terus Tingkatkan Pengetahuan dan Keterampilan: Para pelaku advokasi media perlu
terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi kampanye advokasi. Pelatihan dan workshop dapat menjadi sarana
efektif untuk memperluas pemahaman dan mengasah keterampilan dalam advokasi
media.
Kolaborasi dan Kemitraan yang Kuat: Kerja sama antara organisasi advokasi, media,
pemerintah, dan lembaga lainnya perlu ditingkatkan untuk menciptakan efek yang lebih
besar dalam advokasi media. Kolaborasi ini dapat memperkuat pesan advokasi,
memperluas jangkauan, dan memperkuat dukungan dari berbagai pihak.
Dukungan Kebijakan: Penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk
mendukung advokasi media dengan menciptakan lingkungan yang kondusif, baik melalui
kebijakan publik yang mendukung kebebasan pers maupun melalui alokasi sumber daya
yang memadai untuk advokasi media.
Inovasi dan Kreativitas: Para pelaku advokasi media perlu terus mengembangkan inovasi
dan kreativitas dalam menyampaikan pesan advokasi agar dapat menarik perhatian
masyarakat dan memicu perubahan sikap serta tindakan yang diinginkan.
Evaluasi dan Pembelajaran: Penting untuk terus melakukan evaluasi terhadap
kampanye advokasi yang dilakukan dan belajar dari pengalaman-pengalaman tersebut.
Dengan demikian, kita dapat terus memperbaiki strategi dan meningkatkan efektivitas
advokasi media di masa yang akan datang.

x
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.). Pearson.
Solomon, M. R., Dahl, D. W., White, K., Zaichkowsky, J. L., & Polegato, R. (2019). Consumer
Behavior: Buying, Having, and Being (13th ed.). Pearson.
Schiffman, L. G., & Kanuk, L. L. (2019). Consumer Behavior (12th ed.). Pearson.
Armstrong, G., & Kotler, P. (2016). Principles of Marketing (16th ed.). Pearson.
Hawkins, D., & Mothersbaugh, D. (2019). Consumer Behavior: Building Marketing Strategy
(14th ed.). McGraw-Hill Education.
Aaker, D. A., & Keller, K. L. (2012). Building Strong Brands. Simon and Schuster.

xi

Anda mungkin juga menyukai