Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ADVOKASI

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :

YAUMUL NUZULLIFA

NIM : P07131218037
KELAS :REG A TK III

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPA GIZI & DIETETIKA
TAHUN AJARAN 2020/2021
Kata pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Mata kuliah
Advokasi.
Tugas ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga tugas Makalah Advokasi ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Tapaktuan, 14 Agustus 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I (PENDAHULUAN) 4
A.Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. TujuanPenulisan...................................................................................................................4
BAB II (PEMBAHASAN) 5
A. Pengertian Advokasi 5

B. Manfaat Advokasi..................................................................................................................5
C. Metode Advokasi...................................................................................................................5
D. Strategi Advokasi...................................................................................................................6
E. Pendekatan Advokasi.............................................................................................................7

BAB III
(PENUTUP).....................................................................................................................................9
A. Kesimpulan............................................................................................................................9
B. Kritik Saran............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah advokasi mulai digunakan dalam program kesehatan masyarakat pertama
kali oleh WHO (1984), sebagai salah satu strategi global promosi kesehatan. WHO
merumuskan bahwa dalam mewujudkan visi dan misi promosi kesehatan secara efektif,
menggunakan 3 strategi pokok, yakni advokasi, dukungan social, dan pemberdayaan
masyarakat.
Advokasi diartikan sebagai upaya pendekatan terhadap orang lain yang dianggap
mempunyai pengaruh terhadap keberhasilam suatu program atau kegiatan yang
dilaksanakan. Oleh karena itu, yang menjadi sasaran atau target advokasi adalah para
pemimpin suatu organisasi atau institusi kerja, baik di lingkungan pemerintah maupun
swasta, serta organisasi kemasyarakatan. Di sektor kesehatan, dalam konteks
pembangunan nasional, sasaran advokasi adalah pimpinan eksekutif, termasuk presiden
dan para pemimpin sektor lain yang terkait dengan kesehatan dan lembaga legislatif.
Di negara-negara berkembang khususnya, strategi advokasi sangat diperlukan
karena masalah kesehatan di negara-negara ini belum memperoleh perhatian secara
proporsional dari sektor-sektor lain di luar kesehatan, baik pemerintah maupun swasta.
Padahal masalah kesehatan ditimbulkan oleh dampak pembangunan sektor lain. Untuk
meningkatkan perhatian dan komitmen pembuat keputusan dari sektor-sektor ini
diperlukan advokasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian advokasi
2. Apa mamfaat dari advokasi
3. Bagaimana strategi advokasi
4. bagaimana pendekatan advokasi
5. metode saja apa dalam advokasi

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui mamfaat dari advokasi
2. Untuk mengetahui strategi dari advokasi

4
3. Untuk mengetahui metode dari advokasi
4. Untuk mengetahui pendekatan advokasi

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Advokasi
Advokasi adalah kombinasi antara pendekatan atau kegiatan individu dan sosial
untuk memperoleh komitmen politik, dukungan kebijakan, penerimaan sosial, dan adanya
sistem yang mendukung terhadap suatu program atau kegiatan.
B. Mamfaat Advokasi
 Penyelenggaran program kesehatan mendapakat dukungan kebijakan yang kuat
dalam mengatasi masalah kesehatan.
 Penyelenggaraan program kesehatan mendapat dukungan alokasi sumber daya
yang diperlukan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat.
 Upaya mengatasi kesehatan menjadi tugas dan tanggung jawab semua pihak,jadi
bukan merupakan masalah sektor kesehatan saja.
 Program kesehatan dapat dirancang dengan baik dan dapat terintegrasi dengan
lintas sektor baik.
 Penyelenggaraan program kesehatan akan lebih optimal sehingga dapat
berdampak lebih maksimal terhadap upaya mengatasi masalah kesehatan
masyarakat.
 Meningkatkan kinerja eksekutif dan legislatif dalam pembangunan kesehatan
masyarakat.

C. Metode metode advokasi


Tujuan utama advokasi di sektor kesehatan adalah memperoleh komitmen dan
dukungan kebijakan para penentu kebijakan atau pembuat keputusan di segala tingkat.
Metode atau cara dan tehnik advokasi untuk mencapai tujuan itu semua ada bermacam-
macam, antara lain:
 Lobi Politik (political lobying)
Lobi adalah bincang-bincangsecara informal dengan para pejabat untuk
menginformasikan dan membahas masalah dan program kesehatan yang
dilaksanakan
5
 Serminar / Presentasi
Seminar / presentasi yang di hadiri oleh para pejabat lintas program dan sektoral.
Petugas kesehatan menyajikan maslah kesehatan diwilayah kerjanya, lengkap
dengan data dan ilustrasi yang menarik, serta rencana program pemecahannya.
Kemudian dibahas bersama-sama, yang akhirnya dharafkan memproleh komitmen
dan dukungan terhadap program yang akan dilaksanakan tersebut.
 Media
Advokasi media (media advocacy)adalah melakukan kegiatan advokasi dengan
mengumpulkan media, khususnya media massa.
 Perkumpulan (asosiasi) Peminat
Asosiasi atau perkumpulan orang-orang yang mempunyai minat atau interes
terhadap permaslahan tertentu atau perkumpulan profesi, juga merupakan bentuk
advokasi.

D. Strategi dalam advokasi


Strategi advokasi di dalam pemberdayaan masyarakat dapat kita bagi dalam tiga
strategi yaitu sebagai berikut:
a.       Strategi mikro
Yaitu penghubung sosial masyarakat atau penghubung klien dengan sumber-
sumber di lingkungan sekitar. Adapun teknik yang dapat dilakukan adalah menjalin
relasi kerjasama dengan profesi-profesi kunci, membangun kontak-kontak antara
klien dengan lembaga-lembaga pelayanan sosial, mempelajari kebijakan-kebijakan
dan syarat-syarat serta proses pemanfaatan sumber daya yang ada di dalam
masyarakat.
b.      Strategi mezzo
Yaitu mediator, maksudnya disini adalah mewakili dan mendampingi kelompok-
kelompok formal atau organisasi guna mengidentifikasi masalah sosial yang dihadapi
secara bersama dalam merumuskan tujuan, mendiskusi solusi-solusi secara potensial,
monitoring dan mengevaluasi rencana aksi. Teknik yang dapat dilakukan, antara lain,
bersikap netral, tidak memihak, dan pada saat bersamaan percaya bahwa kerjasama
yang dibuat dapat berjalan serta mendatangkan manfaat. Kemudian memfasilitasi
pertukaran informasi secara terbuka di antara pihak yang terlibat, mengidentifikasi

6
manfaat kerjasama yang timbul, menggali kesaman-kesamaan yang dimiliki oleh
pihak terlibat konflik, mendefinisikan, mengkonfrontasikan dan menangani berbagai
hambatan komunikasi. 
c.       Strategi makro
Yaitu sebagai aktivis dan analis kebijakan. Advokasi berperan sebagai aktivis
sosial, maka harus terlibat langsung dalam gerakan perubahan sosial dan aksi sosial
bersama masyarakat. Wujud riil dari peran sebagai aktivis sosial adalah
meningkatkan kesadaran publik terhadap masalah sosial, ketidak-adilan,
memobilisasi sumber daya masyarakat untuk merubah kondisi-kondisi yang buruk
dan tidak adil, melakukan lobi dan negosiasi agar terjadi perubahan di bidang hukum,
termasuk melakukan class action.

E. Pendekatan dalam advokasi


Ada 5 pendekatan utama dalam advokasi (UNFPA dan BKKBN 2002) yaitu:
a.       Melibatkan para pemimpin
Para pembuat undang-undang,mereka yang terlibatdalam penyusunan hukum, peraturan
maupun pemimpin poilitik, yaitu mereka yang menetapkan kebijakan publik sangat
berpengaruh dalam menciptakan perubahan yang terkait dengan masalah sosial
termaksud kesehatan dan kependudukan. Oleh karena itu, sangat penting melibatkan
mereka semaksimum mungkin dalam isu yang akan diadvokasikan.
b.      Bekerja dengan media massa
Media massa sangat penting berperan dalam membentuk oponi publik. Media juga sangat
kuat dalam mempengaruhi presepsi publik atas isu atau masalah  tertentu. Mengenal,
membangun dan menjaga kemitraan dengan media massa sangat penting dalam proses
advokasi.
c.       Membangun kemitraan
Dalam upaya advokasi sangat penting dilakukan upaya jaringan, kemitraan yang
brekelanjutan dengan individu, organisasi-organisasi dan sektor lain yang bergerak dalam
isu yang sama. Kemitraan ini dibentuk oleh individu, kelompok yang bekerja sama yang
bertujuan untuk mencapai tujun umum yang sama atau hampir sama. Namum
membangun pengembangan kemitraan tidak mudah, memerlukan aktual, perencanaan
yang matang serta memerlukan penilaian kebutuhan serta minat dari calon mitra.

7
d.      Memobilisasi massa
Memobilisasi massa merupakan suatu proses mengorganisasikan individu yang telah
termotivasi ke dalam kelompok-kelompok atau mengorganisasikan kelompok yang sudah
ada. Dengan mobilisasi dimaksudkan agar motivasi individu dapat diubah menjadi
tindakan kolektif. 
e.       Membangun kapasitas
Membangun kapasitas disini dimasudkan melembagakan kemampuan untuk
mengembangkan dan mengelolah  program yang komprehensif dan membangun kritical
massa pendukukung yang memiliki keterampilan advokasi. Kelompok ini dapat
diidentifikasikan dari LSM tertentu,kelompok profesi serta kelompok lain.

8
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
            Advokasi adalah kombinasi antara pendekatan atau kegiatan individu dan sosial untuk
memperoleh komitmen politik, dukungan kebijakan, penerimaan sosial, dan adanya sistem yang
mendukung terhadap suatu program atau kegiatan.
Dalam advokasi diperlukan pendekatan dan strategi advokasi. Berikut adalah pendekatan
dalam advokasi, yaitu :
a.       Melibatkan para pemimpin
b.      Bekerja dengan media massa
c.       Membangun kemitraan
d.      Memobilisasi massa
e.       Membangun kapasitas
Sedangkan strategi yang digunakan dapat berupa, strategi mikro, strategi mezzo dan strategi
makro.

Kritik dan Saran


Sebaiknya makalah ini dilengkapi dengan materi-materi lainnya yang dapat menunjang benar
tidaknya informasi tentang advokasi khususnya dalam pendekatan dan strategi advokasi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Notoatmojo Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
http://kesmas-ode.blogspot.co.id/2012/10/makalah-advokasi.html
http://somay45.blogdetik.com/2010/06/18/%E2%80%9Cteknik-advokasi-dan-pemberdayaan-
masyarakat%E2%80%9D/
http://nelvalinu.blogspot.com/2016/11/pendekatan-dan-strategi-advokasi.html
http://ajikeristianto2013.blogspot.com/2013/04/konsep-advokasi-dalam-promosi-kesehatan.html

10

Anda mungkin juga menyukai