Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ADVOKASI DAN PERANNYA DALAM KEBIJAKAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 11

Fina Indryanti Harahap (0801193413)

Eka Putri Darma (0801193295)

Dinda Syahfitri Hasibuan (0801192076)

DOSEN PENGAMPU:

DEWI AGUSTINA, S.Kep, Ns, M.Kes.

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang dimana telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW yang kita harapkan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis juga mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas kelimpahan nikmat sehat yang
diberikan olehnya kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah yang
berjudul “Advokasi Dan Perannya Dalam Kebijakan”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya lebih baik lagi kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf.

Demikian makalah ini di buat semoga bermanfaat bagi pembaca dan penulis, Akhir kata
penulis ucapkan terima kasih.

Medan, 30 September 2021

Kelompok 11

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Masalah.............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................ 2

2.1 Pengertian Advokasi ...................................................................................................... 2


2.2 Perencanan Peran Advokasi Dalam Kebijakan ............................................................. 3
2.3 Pentingnya Advokasi Dalam Kesehatan ........................................................................ 4

BAB III PENUTUP .................................................................................................................... 5

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 5


3.2 Saran .............................................................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Istilah advocacy/advokasi di bidang kesehatan mulai digunakan dalam program
kesehatan masyarakat pertama kali oleh WHO pada tahun 1984 sebagai salah satu strategi
global Pendidikan atau Promosi Kesehatan. WHO merumuskan bahwa dalam mewujudkan
visi dan misi Promosi Kesehatan secara efektif menggunakan 3 strategi pokok,yaitu:
1. Advocacy.
2. Social support.
3. Empowerment.

Advokasi berperan sebagai analisis kebijakan, yakni melakukan reformasi sosial. Wujud
peran ini adalah dengan melakukan identifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat,
melakukan evaluasi tentang respon pemerintah terhadap masalah yang timbul, mengajukan
opsi-opsi, serta memantau penerapan kebijakan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari advokasi?


2. Apa saja peran advokasi dalam kebijakan?
3. Apa pentingnya advokasi dalam kesehatan?
4. Apa manfaat mempelajari advokasi?

1.3 Tujuan Masalah

1. Memenuhi tugas dari mata kuliah.


2. Untuk mengetahui pengertian dari advokasi.
3. Untuk mengetahui peran advokasi dalam kebijakan.
4. Untuk mengetahui manfaat dari mempelajari advokasi.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Advokasi

Advokasi berasal dari kata advocate, yang berarti pembelaan, atau anjuran terhadap suatu
masalah atau kasus.

WHO ( 1989) diukutip dalam UNFPA dan BKKBN (2002) menggunakan advocacy is a
combination on individual and social action design to gain political commitment, policy support,
social acceptance and systems support for particular health goal or programme. Jadi advokasi
adalah kombinasi kegiatan individu dan sosial yang dirancang untuk memperoleh komitmen
politis, dukungan kebijakan, penerimaan sosial dan sisitem yang mendukung tujuan atau
program kesehatan tertentu.

Menurut Johns Hopkins (1990) advokasi adalah usaha untuk mempengaruhi kebijakan publik
melalui bermacam-macam bentuk komunikasi persuasif.

Istilah advocacy/advokasi di bidang kesehatan mulai digunakan dalam program kesehatan


masyarakat pertama kali oleh WHO pada tahun 1984 sebagai salah satu strategi global
Pendidikan atau Promosi Kesehatan.WHO merumuskan bahwa dalam mewujudkan visi dan misi
Promosi Kesehatan secara efektif menggunakan 3 strategi pokok,yaitu: 1). Advocacy, 2). Social
support, 3). Empowerment.

Advokasi juga diartikan sebagai upaya pendekatan (approaches) terhadap orang lain yang
dianggap mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan suatu program atau kegiatan yang
dilaksanakan (Notoadmodjo, 2003. hal. 86). Peran advokat pada satu sisi berpijak pada tradisi
pembaruan sosial dan pada sisi lainnya berpijak pada pelayanan sosial. Peran ini merupakan
peran yang aktif dan terarah (directive), di mana community worker menjalankan fungsi
advokasi atau pembelaan yang mewakili kelompok masyarakat yang membutuhkan suatu
bantuan ataupun layanan, tetapi institusi yang seharusnya memberikan bantuan ataupun layanan
tersebut tidak memperdulikan (bersifat negative atau menolak tuntutan warga). Dalam
menjalankan fungsi advokasi, seorang community worker tidak jarang harus melakukan persuasi

2
terhadap kelompok professional ataupun kelompok elit tertentu agar tercapai tujuan yang
diharapkan (Adi, 2007, hal.154-146).

Dalam advokasi peran komunikasi sangat penting, sehingga komunikasi dalam rangka
advokasi kesehatan memerlukan kiat khusus agar komunikasi efektif. Kiat- kiatnya antara lain
sebagai berikut :

 Jelas ( clear )
 Benar ( correct )
 Konkret ( concrete )
 Lengkap ( complete )
 Ringkas ( concise )
 Meyakinkan ( Convince )
 Konstekstual ( contexual )
 Berani ( courage )
 Hati – hati ( coutious )
 Sopan ( courteous )

2.2 Peran Advokasi Dalam Kebijakan

Advokasi berperan sebagai analisis kebijakan, yakni melakukan reformasi sosial. Wujud
peran ini adalah dengan melakukan identifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat, melakukan
evaluasi tentang respon pemerintah terhadap masalah yang timbul, mengajukan opsi-opsi, serta
memantau penerapan kebijakan.

Guna lebih mendalami peran advokasi sebgai analisis kebijakan, kita harus melakukan tiga
pendekatan, yaitu pendekatan prospektif, pendekatan retrospektif, dan pendekatan integratif.

 Pendekatan prospektif adalah yaitu pendekatan dengan melakukan analisis terhadap


kondisi sosial masyarakat sebelum kebijakan diterapkan, serta mengajukan opsi kepada
pemerintah terhadap kondisi sosial yang dihadapi masyarakat.

3
 Pendekatan retrospektif adalah pendekatan dengan melakukan analisis terhadap kebijakan
yang sudah ada. Maksudnya, melakukan analisis terhadap dampak yang ditimbukan
akibat penerapan kebijakan tersebut, seperti melakukan analisis terhadap diterapakannya
P2KP di masyarakat. Apakah P2KP dapat meningkatkan daya beli masyarakat,
bagaimana penyaluran dana BLM, apakah terjadi error targeting (error inclusion: yang
kaya dan yang tidak berhak mendapat kucuran BLM; serta error exclusion: yang miskin
tersisihkan bahkan tidak mendapat kucuran dana BLM).
 pendekatan integratif adalah analisis terhadap sebelum dan sesudah kebijakan di terapkan
dalam masyarakat.

2.3 Pentingnya Advokasi Dalam Kesehatan

Manfaat Advokasi Kesehatan Adapun Manfaat advokasi kesehatan, yaitu sebagai berikut :

a) Penyelenggaraan program kesehatan mendapat dukungan kebijakan yang kuat dalam


mengatasi masalah kesehatan.
b) Penyelenggaraan program kesehatan mendapat dukungan alokasi sumberdaya yang
diperlukan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat.
c) Upaya mengatasi kesehatan menjadi tugas dan tanggung jawab semua pihak, jadi bukan
merupakan masalah sektor kesehatan saja.
d) Program kesehatan dapat dirancang dengan baik, dan dapat terintegrasi dengan lintas
sektor terkait.
e) Penyelenggaraan program kesehatan akan lebih optimal sehingga dapat berdampak lebih
maksimal terhadap upaya mengatasi masalah kesehatan masyarakat.
f) Meningkatkan kinerja eksekutif dan legislatif dalam pembangunan kesehatan masyarakat

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Advokasi merupakan upaya mengingatkan dan mendesak negara dan pemerintah untuk selalu
konsisten dan bertanggungjawab melindungi dan mensejahterakan seluruh warganya. Ini berarti
sebuah tanggung jawab para pelaksana advokasi untuk ikut berperan serta dalam menjalankan
fungsi pemerintahan dan Negara.

Advokasi berperan sebagai analisis kebijakan yakni melakukan reformasi sosial. Wujud
peran ini adalah dengan melakukan identifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat, melakukan
evaluasi tentang respon pemerintah terhadap masalah yang timbul, mengajukan opsi-opsi, serta
memantau penerapan kebijakan.

Advokasi kebijakan merupakan tindakan mempengaruhi/ mendukung sesuatu atau seseorang


yang berkaitan dengan kebijakan publik seperti regulasi dan kebijakan pemerintah.

3.2 Saran

Dalam kebijakan kesehatan mencakup advokasi diharapkan dapat bekerja sama antara
individu dan organisasi dalam membuat suatu perubahan.

Demikian makalah yang dapat kami sampaikan mengenai materi Advokasi dan Perannya
Dalam Kebijakan. Tentu banyak kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan pengetahuan,
referensi dan rujukan yang kami peroleh. Kami berharap kepada pembaca untuk memberikan
saran dan kritik yang dapat membangun kepada kelompok kami demi kesempurnaan makalah
ini. Dan semoga makalah ini bermanfat bagi pembaca.

5
DAFTAR PUSTAKA

Adi, Isbandi Rukminto. (2008). Intervensi komunitas pengembangan masyarakat sebagai upaya
pemberdayaan masyarakat. Jakarta : Rajawali Press.

Espine, Sheila. (2008). Developing advocacy for children and young people. United Kingdom :
Jessica kingsley publisher

Makinuddin & Sasongko (2006). Analisis sosial bersaksi dalam advokasi irigasi. Bandung:
Akatiga

Nugroho, Riant. (2008). Public Policy. Jakarta : Gramedia.

Saiful Mujani dkk. (2009). Gerakan kebebasan sipil. Jakarta : Nalar.

Soetomo. (2006). Strategi-strategi pembangunan masyarakat. Jogjakarta : Pustaka Pelajar

Suharto, Edi. (2009). Pekerjaan Sosial di Dunia Industri. Cetakan kedua.

Zastrow, Charles. (2006). Social work with groups. United States of America : Thomson
Brooks/Cole

https://pdfcoffee.com/makalah-advokasi-kebijakan-kesehatan-kelompok-3docx-pdf-free.html

Anda mungkin juga menyukai