DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 11
DOSEN PENGAMPU:
2021
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang dimana telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW yang kita harapkan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis juga mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas kelimpahan nikmat sehat yang
diberikan olehnya kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah yang
berjudul “Advokasi Dan Perannya Dalam Kebijakan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya lebih baik lagi kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf.
Demikian makalah ini di buat semoga bermanfaat bagi pembaca dan penulis, Akhir kata
penulis ucapkan terima kasih.
Kelompok 11
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Advokasi berperan sebagai analisis kebijakan, yakni melakukan reformasi sosial. Wujud
peran ini adalah dengan melakukan identifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat,
melakukan evaluasi tentang respon pemerintah terhadap masalah yang timbul, mengajukan
opsi-opsi, serta memantau penerapan kebijakan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Advokasi berasal dari kata advocate, yang berarti pembelaan, atau anjuran terhadap suatu
masalah atau kasus.
WHO ( 1989) diukutip dalam UNFPA dan BKKBN (2002) menggunakan advocacy is a
combination on individual and social action design to gain political commitment, policy support,
social acceptance and systems support for particular health goal or programme. Jadi advokasi
adalah kombinasi kegiatan individu dan sosial yang dirancang untuk memperoleh komitmen
politis, dukungan kebijakan, penerimaan sosial dan sisitem yang mendukung tujuan atau
program kesehatan tertentu.
Menurut Johns Hopkins (1990) advokasi adalah usaha untuk mempengaruhi kebijakan publik
melalui bermacam-macam bentuk komunikasi persuasif.
Advokasi juga diartikan sebagai upaya pendekatan (approaches) terhadap orang lain yang
dianggap mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan suatu program atau kegiatan yang
dilaksanakan (Notoadmodjo, 2003. hal. 86). Peran advokat pada satu sisi berpijak pada tradisi
pembaruan sosial dan pada sisi lainnya berpijak pada pelayanan sosial. Peran ini merupakan
peran yang aktif dan terarah (directive), di mana community worker menjalankan fungsi
advokasi atau pembelaan yang mewakili kelompok masyarakat yang membutuhkan suatu
bantuan ataupun layanan, tetapi institusi yang seharusnya memberikan bantuan ataupun layanan
tersebut tidak memperdulikan (bersifat negative atau menolak tuntutan warga). Dalam
menjalankan fungsi advokasi, seorang community worker tidak jarang harus melakukan persuasi
2
terhadap kelompok professional ataupun kelompok elit tertentu agar tercapai tujuan yang
diharapkan (Adi, 2007, hal.154-146).
Dalam advokasi peran komunikasi sangat penting, sehingga komunikasi dalam rangka
advokasi kesehatan memerlukan kiat khusus agar komunikasi efektif. Kiat- kiatnya antara lain
sebagai berikut :
Jelas ( clear )
Benar ( correct )
Konkret ( concrete )
Lengkap ( complete )
Ringkas ( concise )
Meyakinkan ( Convince )
Konstekstual ( contexual )
Berani ( courage )
Hati – hati ( coutious )
Sopan ( courteous )
Advokasi berperan sebagai analisis kebijakan, yakni melakukan reformasi sosial. Wujud
peran ini adalah dengan melakukan identifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat, melakukan
evaluasi tentang respon pemerintah terhadap masalah yang timbul, mengajukan opsi-opsi, serta
memantau penerapan kebijakan.
Guna lebih mendalami peran advokasi sebgai analisis kebijakan, kita harus melakukan tiga
pendekatan, yaitu pendekatan prospektif, pendekatan retrospektif, dan pendekatan integratif.
3
Pendekatan retrospektif adalah pendekatan dengan melakukan analisis terhadap kebijakan
yang sudah ada. Maksudnya, melakukan analisis terhadap dampak yang ditimbukan
akibat penerapan kebijakan tersebut, seperti melakukan analisis terhadap diterapakannya
P2KP di masyarakat. Apakah P2KP dapat meningkatkan daya beli masyarakat,
bagaimana penyaluran dana BLM, apakah terjadi error targeting (error inclusion: yang
kaya dan yang tidak berhak mendapat kucuran BLM; serta error exclusion: yang miskin
tersisihkan bahkan tidak mendapat kucuran dana BLM).
pendekatan integratif adalah analisis terhadap sebelum dan sesudah kebijakan di terapkan
dalam masyarakat.
Manfaat Advokasi Kesehatan Adapun Manfaat advokasi kesehatan, yaitu sebagai berikut :
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Advokasi merupakan upaya mengingatkan dan mendesak negara dan pemerintah untuk selalu
konsisten dan bertanggungjawab melindungi dan mensejahterakan seluruh warganya. Ini berarti
sebuah tanggung jawab para pelaksana advokasi untuk ikut berperan serta dalam menjalankan
fungsi pemerintahan dan Negara.
Advokasi berperan sebagai analisis kebijakan yakni melakukan reformasi sosial. Wujud
peran ini adalah dengan melakukan identifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat, melakukan
evaluasi tentang respon pemerintah terhadap masalah yang timbul, mengajukan opsi-opsi, serta
memantau penerapan kebijakan.
3.2 Saran
Dalam kebijakan kesehatan mencakup advokasi diharapkan dapat bekerja sama antara
individu dan organisasi dalam membuat suatu perubahan.
Demikian makalah yang dapat kami sampaikan mengenai materi Advokasi dan Perannya
Dalam Kebijakan. Tentu banyak kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan pengetahuan,
referensi dan rujukan yang kami peroleh. Kami berharap kepada pembaca untuk memberikan
saran dan kritik yang dapat membangun kepada kelompok kami demi kesempurnaan makalah
ini. Dan semoga makalah ini bermanfat bagi pembaca.
5
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Isbandi Rukminto. (2008). Intervensi komunitas pengembangan masyarakat sebagai upaya
pemberdayaan masyarakat. Jakarta : Rajawali Press.
Espine, Sheila. (2008). Developing advocacy for children and young people. United Kingdom :
Jessica kingsley publisher
Makinuddin & Sasongko (2006). Analisis sosial bersaksi dalam advokasi irigasi. Bandung:
Akatiga
Zastrow, Charles. (2006). Social work with groups. United States of America : Thomson
Brooks/Cole
https://pdfcoffee.com/makalah-advokasi-kebijakan-kesehatan-kelompok-3docx-pdf-free.html