1. Azura (10821174)
2. Bayu Widodo (10821187)
3. Bisma Aryaputra Wijaya (10821194)
4. Dzulkadr Alkautsar S (10821279)
5. Krisnaya Putra M (10821487)
6. Nabila Camilia Putri (10821651)
7. Rahmaina Husna Madhani (10821780)
Topics
Kampanye
Propaganda
Pemasaran politik
Retorika
Agitasi
HORT
S
Komunikasi
BR I E F
Opini Publik
Opini publik sendiri terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu opini
massa, opini kelompok, dan opini rakyat. Pengertian Opini publik
dalam hal komunikasi adalah hasil dari proses penyampaian pesan
yang secara kolektif atau publik direspon karena adanya perhatian
yang sama terhadap isi pesan yang disampaikan. Umumnya,
pemilihan opini publik didasarkan pada jumlah mayoritas yang
efektif dan bukan pada jumlah mayoritas secara keseluruhan.
Komunikasi Opini Publik
1. Kampanye
Definisi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kampanye adalah kegiatan yang
dilaksanakan oleh organisasi politik atau calon yang bersaing memperebutkan
kedudukan dalam parlemen dan sebagainya untuk mendapat dukungan massa
pemilih dalam suatu pemungutan suara.
Menurut Drs. Antar Venus (2012) kefektifan dari media kampanye dapat tercapai dengan :
2. Propaganda
Defi nisi
Secara etimologis, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, propaganda
berarti penerangan (paham, pendapat, dan sebagainya) yang benar atau yang
salah, yang dikembangkan dengan tujuan meyakinkan orang banyak agar
menganut suatu aliran paham, sikap atau arah tindakan tertentu; biasanya
disertai dengan janji yang muluk-muluk.
Berasal dari kata "propagare" artinya menyemai tanaman. Salah satu kegiatan
komunikasi yang sudah lama dikenal penggunaannya dalam bidang politik. Jadi,
propaganda merupakan metode komunikasi yang dilakukan secara sengaja
mengajak dan membimbing untuk mempengaruhi atau membujuk orang guna
menerima suatu pandangan, sentimen atau nilai.
Menurut para ahli
Propaganda adalah suatu bentuk usaha yang akan dilakukan secara sadar dan sengaja
untuk menetapkan suatu sikap dan mengubah pendapat yang berkaitan dengan doktrin
atau program dari pihak lain. Ini adalah tindakan dari berbagai lembaga komunikasi untuk
menyebarkan fakta dalam semangat kejujuran dan objektivitas.
Ralph D. Casey
Bernays menyebut bahwa pengertian propaganda sebagai usaha yang bersifat
konsisten dan secara terus-menerus agar bisa membentuk dan menciptakan berbagai
peristiwa yang bertujuan mempengaruhi suatu hubungan publik dengan kelompok
atau penguasa.
Bernays
Menurut Onong Uchjana Effendy, propaganda adalah suatu bentuk komunikasi secara
terencana, sistematis, dan berulang agar mempengaruhi seseorang, khalayak, atau bangsa
agar mereka melakukan kegiatan tertentu dengan kesadaran sendiri, tanpa paksaan atau
dipaksa. Onong Uchjana Effendy
Menurut para ahli
Propaganda adalah sebuah seni permainan kata dalam berkomunikasi yang rumusan
pesannya akan dirangkai tanpa adanya pertimbangan benar ataupun salah. Kemudian
pesan tersebut akan disebarkan secara sistematis dengan menggunakan metode dan
teknik tertentu serta rencana yang matang melalui berbagai macam alat komunikasi
untuk mempengaruhi pendapat, perilaku, dan juga sikap masyarakat atau massa.
Irwanto
Black Propaganda
yaitu propaganda hitam yang dilancarkan secara licik sebagai senjata taktis
untuk menipu, penuh kepalsuan, tidak jujur,tidak mengenal etika dan cenderung
berfikir sepihak. Propaganda ini tidak menunjukkan sumber yang sebenarnya,
bahkan kerap juga menuduh sumber lain yang melakukan kegiatan tersebut.
Propaganda ini disebut dengan covert propaganda atau propaganda
terselubung. Propaganda ini bagaikan istilah ―lempar batu sembunyi tanga,
kerap digunakan saat suasana genting atau pada waktu perang untuk
menjatuhkan moral lawan.
Grey Propaganda
yaitu propaganda Abu-abu yang dilakukan oleh kelompok atau sumber
yang tidak jelas. Biasanya isi pesannya menimbulkan keraguan, untuk
mengacaukan pikiran orang, adu domba intrik, massa menjadi ragu atas
suatu persoalan yang tengah berkembang. Propaganda dilancarkan
dengan menghindari identifikasi sumbernya. Oleh karena itu, ada yang
menganggapnya propaganda hitam atau propaganda terselubung yang
kurang mantap.
Rational Propaganda
atau propaganda rasional adalah propaganda yang mengungkap
dengan jelas sumbernya dan tujuannya pun dijelaskan secara
rasional. Propaganda jenis ini lebih kepada perpaduan serta membuat
nama yang terbaik, menawarkan sebuah hubungan persahabatan dan
juga meningkatkan moral dari suatu perkara.
4. Glittering generalities
2. Transfer
Teknik propaganda yang menggunakan pengaruh dari 6. Bandwagon
seseorang tokoh yang paling berwibawa di lingkungan Digunakan dengan meyakinkan khalayak bahwa semua
tertentu. Teknik ini biasanya memanfaatkan wibawa,
anggota dalam kelompoknya menerima dan
kesepakatan, dan kehormatan sebagai sarana untuk
melakukan program yang diadakan propagandis.
memperkuat penerimaan masyarakat dalam propaganda.
Contohnya: Pelaksanaan vaksinasi sebagai upaya
pencegahan Covid-19.
3. Testimonial
Teknik ini akan memberikan suatu kesaksian mengenai 7. Falsifying information
adanya kebaikan atau keburukan dari sesuatu. Dengan Merupakan pemusnahan atau penciptaan informasi
adanya kesaksian yang dimaksudkan tujuannya untuk dari arsip publik. Tujuannya membuat suatu rekaman
mempengaruhi massa agar mengikutinya. atau catatan palsu mengenai sebuah peristiwa.
Media
Poster dan Pamflet : mudah dibuat dan Radio : memiliki jangkauan yang luas dan biaya
didistribusikan ke khalayak. Poster dan pamflet produksi yang relatif rendah. Program diskusi, iklan,
biasanya menampilkan pesan yang singkat, tajam, dan siaran berita menjadi contoh penggunaan radio
dan mudah diingat. dalam propaganda.
Media Sosial : Media sosial seperti Facebook, Spanduk dan Baliho : memiliki ukuran yang besar
Twitter, Instagram, dan YouTube juga menjadi media dan menarik perhatian. Spanduk dan baliho biasanya
yang populer untuk propaganda karena media sosial digunakan dalam kampanye politik atau sosial.
memungkinkan penyebaran pesan yang cepat,
mudah, dan murah kepada khalayak yang luas.
Film : Film dapat menyampaikan pesan melalui
Televisi : memungkinkan pesan disampaikan cerita dan adegan yang menarik dan
dengan audio-visual yang menarik dan efektif. menghibur. Propaganda dalam film biasanya
Iklan, siaran berita, dan program talk show terdapat dalam bentuk ideologi, paham politik,
menjadi contoh penggunaan televisi dalam atau perjuangan sosial.
propaganda.
Komunikasi Opini Publik
3. Pemasaran politik
Pemasaran politik adalah variasi dari kebijakan komunikasi
pemasaran untuk mempromosikan seorang atau proyek
politik dengan menggunakan model teknik pemasaran
komersial sebagai mewakili seperangkat metode yang dapat
digunakan oleh organisasi-organisasi politik untuk
pencapaian tujuan dalam hal program politik atau dalam
memengaruhi perilaku para pemilih dengan melakukan
propaganda.
3. Harga (Price)
1. Produk (product) mencakup banyak hal, mulai ekonomi, psikologis, sampai
berarti partai, kandidat dan gagasan-gagasan partai citra nasional. Harga ekonomi mencakup semua biaya
yang akan disampaikan konstituen. produk ini berisi yang dikeluarkan partai selama periode kampanye. Harga
konsep, identitas ideologi. Baik dimasa lalu maupun psikologis mengacu pada harga persepsi psikologis.
sekarang yang berkontribusi dalam pembentukan Sedangkan harga citra nasional berkaitan dengan apakah
sebuah produk politik pemilih merasa kandidat tersebut dapat memberikan citra
positif dan dapat menjadi kebanggaan negara.
Tim sukses harus dapat melihat hal-hal penting yang ada dalam masyarakat. Sehingga
pencermatan ini akan memudahkan tim sukses dalam membangun dan menepatkan
image politik. Karena harapan masyarakat terhadap kandidat merupakan pijakan awal
dalam membangun image politik seperti apa yang hendak dibangun. Tentunya hal ini
perlu dikombinasikan dengan ideologi yang dianut oleh kandidat. Yang jelas, pesan
yang disampaikan dan perlu terus mencari jalan keluarnya adalah kondisi sosial yang
menyangkut keresahan, kekecewaan, harapan, impian dan permasalahan-permasalahan
sosial.
Kandidat yang dicalonkan wajib menetapkan tujuan utama tim, kemudian memotivasi
tim untuk membangun mind set bahwa tujuan utama dari tim adalah membuat sukses
setiap program.
Komunikasi Opini Publik
4. Retorika
Definisi
Aristoteles
Plato
Fungsi Tujuan
Fungsi retorika adalah untuk Meyakinkan para pendengar akan
suatu kebenaran dari satu topik yang
mempersiapkan sarana yang baik
dibicarakan.
dalam menyediakan pengetahuan
Membina rasa saling pengertian yang
dan bimbingan bagi pembicara,
mengembangkan kerja sama untuk
sehingga mereka lebih mudah
menumbuhkan kedamaian dalam
mencapai tujuan yang diinginkan.
setiap kehidupan bermasyarakat
melalui kegiatan bertutur.
Jenis- jenis
Pembinaan teknik bicara
di mana perhatian lebih difokuskan
pada teknik bernapas, teknik
mengucap, bina suara, serta teknik
bercerita.
Monologika
adalah ilmu berbicara secara
monolog, di mana hanya satu orang
yang berbicara. Contoh monologika Dialogika
antara lain pidato, kata sambutan, adalah ilmu atau seni berbicara
ceramah, dan deklamasi. secara dialogis, di mana terdapat dua
orang atau lebih dalam proses
pembicaraan. Contoh dialogika antara
lain diskusi, perundingan, tanya
jawab, percakapan, dan debat.
Media
Media yang digunakan untuk retorika dapat bervariasi tergantung pada konteks dan
audiens yang dituju, namun beberapa media yang umum digunakan dalam retorika
adalah sebagai berikut:
5. Agitasi
Agitasi adalah sebuah upaya untuk menggerakkan
massa dengan lisan atau tulisan, dengan cara
merangsang dan membangkitkan emosi khalayak.
Kegiatan agitasi dimulai dengan membuat kontradiksi
dalam masyarakat dan menggerakkan khalayak untuk
menentang kenyataan hidup yang dialami selama ini
(penuh ketidakpastian dan penuh penderitaan).
Definisi
kepada orang banyak untuk mengadakan huru-hura,
pemberontakan dan lain sebagainya. Kegiatan ini
biasannya di lakukan oleh tokoh/aktivis partai politik,
ormas dan lain sebagainya dalam sesi pidato,
demonstrasi, maupun tulisan.
Tujuan
Meyakinkan
Membakar semangat
Menggerakan seseorang
Fungsi
Untuk membangkitkan rakyat kepada suatu gerakan
politik, baik lisan maupun tulisan dengan
merangsang dan membangkitkan emosi khalayak.
Dimulai dengan cara membuat kontradiksi dalam
masyarakat dan menggerakkan khalayak untuk
menentang kenyataan hidup yang dialami.
Jenis
1. Agitasi Politik : digunakan untuk mempengaruhi opini publik dalam politik atau
kebijakan publik. Contohnya termasuk kampanye politik, aksi massa, atau petisi
publik.
2. Agitasi Sosial : bertujuan untuk menggerakkan massa dalam isu-isu sosial,
seperti hak asasi manusia, kesetaraan gender, atau hak-hak pekerja.
Contohnya termasuk demonstrasi, pemogokan, atau gerakan sosial.
3. Agitasi Agama : digunakan untuk mempengaruhi orang dalam hal-hal yang
berkaitan dengan agama, seperti keyakinan, kepercayaan, atau perilaku.
Contohnya termasuk khotbah, ceramah agama, atau misi keagamaan.
4. Agitasi Ekonomi : bertujuan untuk mempengaruhi orang dalam hal-hal yang
berkaitan dengan ekonomi, seperti pembelian produk atau pengambilan
keputusan finansial. Contohnya termasuk iklan, promosi, atau kampanye
pemasaran.
5. Agitasi Budaya : digunakan untuk mempengaruhi orang dalam hal-hal yang
berkaitan dengan budaya, seperti seni, musik, atau mode. Contohnya termasuk
konser, pameran seni, atau fashion show.
Media