MATA KULIAH
KOMUNIKASI POLITIK
DISUSUN OLEH :
M NAFIL ATHALLAH
(0802518179)
MD 18 B
Dalam hal UUD, kampanye diartikan UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Umum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan DewanPerwakilan Rakyat
Daerah pada pasal 1 angka 26 adalah kegiatan Peserta Pemilu untuk meyakinkan para pemilih
dengan menawarkan visi, misi, dan program Peserta Pemilu.
Dari semua itu yang paling populer ialah definisi kampanye menurut Rogers dan Storey. Jenis-
jenis kampanye juga bermacam2, yaitu :
Lalu, kampanye digolongkan lagi menjadi 4 bentuk, yaitu Product Oriented Campaigns,
Candidate Oriented Campaigns, Ideologically or cause oriented campaigns, dan terakhir Jenis
Kampanye yang sifatnya menyerang (attacking campaign).
Kampanye dan propaganda ialah suatu hal yang sama dan tidak berbeda, sekalipun berbeda
hanya di bagian pendekatan dan metode yang dipakai saja. Kampanye bersifat peesuasif
sedangkan propaganda bersifat sangat persuasif juga namun disertai tekanan berupa penonjolan
dari dampak buruk yang bisa terjadi.
Kampanye dan iklan, kampanye itu yang digunakan dalam atau pada saat pemilu, sedangkan
iklan merupakan sarana/media yang dipakai saat kampanye.
RETORIKA POLITIK
Retorika secara etimologi berasal dari Bahasa Yunani rethoric yang berarti seni berbicara.
Teknik-teknik retorika ada 5 yaitu Inventio, Desposito, Elicatio dan Memoria, juga Pronuntatio.
TANGGAPAN
Menurut saya terdapat kesman dri retoria politik dan komunaksi politik, yaitu sama-sama
dipergunakan untuk menyampaikan suatu pesan dalam bentuk komunikasi