Anda di halaman 1dari 38

PESAN KOMUNIKASI

POLITIK

DOA BELAJAR

( Saya ridha ber-Tuhan kepada Allah, beragama


kepada Islam dan ber-Nabi kepada Muhammad
Rasulullah, Tuhanku tambahkanlah ilmu kepadaku
dan berikanlah pemahaman kepadaku)

A. PEMBICARAAN POLITIK

Kita mengenal presiden karena


pembicaraannya (dalam konferensi
pers,pidato, pernyataan tertulis) atau apa
yang dikatakan orang lain tentang dia.

PESAN KOMUNIKASI POLITIK SANGAT


TERKAIT DENGAN BAHASA VERBAL
BAIK LISAN MAUPUN TULISAN, SELAIN
ITU JUGA TERDAPAT ASFEK
KOMUNIKASI LAINNYA, YAKNI
TINDAKAN/ PRILAKU SEBAGAI
KOMUNIKASI SIMBOLIK (NONVERBAL)
TINDAKAN MERUPAKAN SALAH SATU
ASFEK PENTING UNTUK MEMAHAMI
PESAN KOMUNIKASI POLITIK SACARA
MENYELURUH.

Menurut DORIS Greber, pesan komunikasi


politik tidak hanya bahasa politik secara
retorik (lisan) tetapi juga parabahasa dan
simbol lain yang bermakna seperti bahasa
tubuh , dan prilaku politik.

Para politikus berupaya mempengaruhi


khalayak dengan pakaian, kosmetik, desain
logo, gaya rambut, warna dan semua
elemen lainnya yang merupakan identitas
politik.
.

David V.J. Bell seorang ilmuwan


politik, menyebut 3 jenis
pembicaraan yang mempunyai
kepentingan politik yang pasti
dan jelas sekali bersifat
Pembicaraan Kekuasaan
politis,yaitu:
Pembicaraan

Pengaruh
Pembicaraan Otoritas

Pembicaraan Kekuasaan
Mempengaruhi orang lain dengan ancaman atau
janji
Bentuknya yang khas adalah jika anda melakukan
x, saya akan melakukan y adalah maksud yang
dinyatakan untuk memberikan lebih banyak
JANJI atau lebih sedikit (ANCAMAN) kenikmatan
atas sesuatu bila sikap itu dilakukan.
Kunci dari pembicaraan kekuasaan ini adalah
bahwa saya mempunyai cukup kemampuan
untuk mendukung janji maupun ancaman.

Pembicaraan Pengaruh
Jika anda melakukan x, anda akan
melakukan (merasa,mengalami) y
Janji, ancaman, penyuapan dan
pemerasan adalah alat tukar pada
komunikasi kekuasaan; pada
komunikasi pengaruh alat-alat
tersebut diganti dengan nasehat
dorongan, permintaan dan
peringatan

Pembicaraan Otoritas
Adalah pemberian perintah, syarat-syarat
tidak ada.
Pernyataan otoritas adalah:
lakukan x atau dilarang melakukan y
Penguasa yang dianggap sah ialah suara
otoritas dan memiliki hak untuk dipatuhi
sumber-sumber pengesahan atau
otoritas
Contohnya adalah keyakinan religius atas
sifat penguasa yang SUPRANATURAL
atau daya tarik pribadi.

B. PERSUASI POLITIK
Persuasi:
-Mengubah sikap dan perilaku orang
dengan menggunakan kata-kata
lisan dan tertulis
-Menanamkan opini baru
-Usaha yang disadari untuk
mengubah sikap, kepercayaan
atau perilaku orang lain melalui
transmisi pesan

Karakteristik Persuasi:
1. Persuasi adalah suatu usaha
komunikator untuk mencapai tujuan
melalui pembicaraan
Leonard Doob, membedakan cara
persuasi yang disengaja, contohnya
agen periklanan yang ingin
mempromosikan penjualan suatu
produk dan persuasi yang tidak
disengaja, contohnya ibu rumah
tangga yang secara spontan memuji
produk tersebut di depan seorang
teman.

2. Persuasi bersifat dialektis


Persuasi adalah suatu proses
timbal balik yang di dalamnya
komunikator dengan sengaja atau
tidak menimbulkan perasaan
responsif pada orang lain.
Bila dikaitkan dengan
pembicaraan politik, persuasi
adalah pembicaraan pengaruh.

3. Cara Persuasi Politik:


A. Propaganda Politik (Dan Nimmo)
B. Periklanan Politik
C. Retorika Politik
D. Agitasi Politik ( Anwar Arifin)
E. PR Politik
F. Kampanye Politik
G. Lobi Politik (Anwar Arifin)

A. PROPAGANDA POLITIK
Jacques Ellul, seorang sosiolog dan filosof
Perancis, mendefinikan Propaganda
sebagai:
Komunikasi yang digunakan oleh suatu
kelompok terorganisasi yang ingin
menciptakan partisipasi aktif atau pasif
dalam tindakan-tindakan suatu massa
yang terdiri atas individu-individu,
dipersatukan secara psikologis melalui
manipulasi psikologis dan digabungkan
di dalam suatu organisasi

Contoh:
Hitler dalam rapat umum
partai Nazi memperlihatkan
ikatan yang esensial di antara
organisasi dan propaganda
yang dicapai melalui lambang

Tipe-tipe Propaganda:
1.

Propaganda yang disengaja


dan yang tidak disengaja

Contoh: Guru ekonomi yang


dengan sengaja mengindoktrinasi
para siswanya dengan pandangan
Marxis, berbeda tujuan dengan
guru yang ketika menjawab
pertanyaan secara spontan
menunjukkan segi-segi positif
dalam filsafat Marxis

2. Doob, membedakan antara propaganda yang


tersembunyi dan propaganda terang-terangan
Dalam propaganda tersembunyi
(laten),propagandis menyelubungi tujuantujuannya seperti ketika seorang presiden
menyelenggarakan konferensi pers seakanakan untuk menjawab pertanyaan para reporter,
padahal ia membalikkan setiap pertanyaan agar
menguntungkan baginya.
Propaganda yang terang-terangan (manifes)
menyingkapkan tujuan seperti ketika seorang
kandidat politik secara terang-terangan
berusaha memperoleh suara.

3. ELLUL membedakan antara


propaganda politik dan propaganda
sosiologi
Propaganda Politik melibatkan usaha
pemerintah, partai atau golongan yang
berpengaruh untuk mencapai tujuan
strategis atau taktis. Ia beroperasi
melalui imbauan khas jangka pendek.

Propaganda Sosiologis kurang kentara,


lebih berjangka panjang.
Melalui propaganda sosiologi orang
disuntik dengan suatu cara hidup, suatu
ideologi yg berangsur-angsur merembes
ke dalam lembaga-lembaga ekonomi,
sosial dan politik.

4. ELLUL juga membedakan antara propaganda


vertikal dan propaganda horizontal

Propaganda vertikal adalah satu-kepadabanyak, banyak mengandalkan media


massa bagi penyebaran imbauannya.
Propaganda horizontal lebih banyak
melalui komunikasi interpersonal dan
komunikasi organisasi daripada
komunikasi massa

B. PERIKLANAN POLITIK
Iklan Politik menunjuk pada pembelian dan
penggunaan ruang iklan, adanya
pembayaran sesuai dengan harga
komersial, dengan tujuan mentransmisikan
pesan-pesan politik kepada khalayak
banyak (Bolland dalam Cangara, 2009)

Penggunaan televisi sebagai media iklan


politik baru dimulai tahun 1952, ketika
Eisenhower menjadi calon presiden
Amerika.
Pemilu 2004 bisa dikatakan semua partai
politik menampilkan slogan-slogan melalui
media, baik cetak maupun elektronik dan
media luar ruang seperti baliho,
spanduk,banner, poster dll

EMPAT MACAM IKLAN POLITIK


1. Iklan Serangan, ditujukan untuk mendiskreditkan
lawan
2. Iklan Argumen, memperlihatkan kemampuan
para kandidat untuk mengatasi masalahmasalah yang mereka hadapi
3. Iklan ID, memberi pemahaman mengenai siapa
sang kandidat kepada para pemilih
4. Iklan Resolusi, dimana para kandidat
menyimpulkan pemikiran mereka untuk para
pemilih

PERBEDAAN PROPAGANDA
DAN PERIKLANAN :
PROPAGANDA ditujukan kepada

orang-orang sebagai anggota


kelompok, sedangkan PERIKLANAN
mendekati mereka terutama sebagai
individu-individu tunggal,
independen, terpisah dari kelompok
apapun di masyarakat

PERIKLANAN CITRA
Merupakan periklanan dalam dunia politik,
yaitu imbauan yang ditujukan untuk membina
reputasi pejabat pemerintah; memberi
informasi kepada khalayak tentang kualifikasi,
pengalaman, latarbelakang dan kepribadian
seorang politikus; dan meningkatkan prospek
pemilihan kandidat atau mempromosikan
program dan kebijakan tertentu

C. RETORIKA POLITIK
Retorika adalah seni berbicara
Menurut Hitler, retorika adalah pers yang
tidak tertulis, tetapi dipidatokan sebagai
media propaganda untuk membentuk
pendapat umum
RETORIKA adalah komunikasi dua arah,
satu-kepada-satu, dalam arti bahwa satu
atau lebih orang masing-masing berusaha
dengan sadar untuk memengaruhi
pandangan satu sama lain melalui tindakan
timbal balik satu sama lain

Retorika Politik berbeda dengan


propaganda dan periklanan, karena
Retorika adalah komunikasi dua arah,
satu-kepada-satu, bukan satu-kepadabanyak dan retorika bekerja melalui
hubungan interpersonal
Retorika Politik adalah proses yang
memungkinkan terbentuknya masyarakat
melalui negosiasi, Pidato sebagai cara
yang digunakan dalam retorika adalah
juga negosiasi

TIPE-TIPE RETORIKA
Berdasarkan tipologi Aristoteles ada tiga

cara pokok dalam retorika, yaitu :


1. RETORIKA DELIBERATIF
2. RETORIKA FORENSIK
3. RETORIKA DEMONSTRATIF

1. RETORIKA DELIBERATIF
Dirancang

untuk memengaruhi
orang dalam masalah kebijakan
pemerintah, dengan cara
menggambarkan keuntungan
dan kerugian relatif dari caracara alternatif dalam
melakukan sesuatu

2. RETORIKA FORENSIK
Adalah

Yuridis, ia berfokus pada


apa yang terjadi pada masa lalu
untuk menunjukkan bersalah atau
tidak bersalah,
pertanggungjawaban, hukuman
atau ganjaran.

3. RETORIKA DEMONSTRATIF

Tujuannya adalah untuk


memperkuat sifat baik dan sifat
buruk seseorang, suatu lembaga
atau suatu gagasan

Kampanye

politik penuh dengan retorika


demonstratif
Contohnya: satu pihak menantang
kualifikasi pihak lain bagi jabatan di
pemerintahan
Dukungan editorial oleh surat kabar,
majalah, televisi dan radio juga
mengikuti garis demonstratif dalam
memperkuat sifat-sifat positif kandidat
yang didukung dan sifat-sifat negatif
lawannya

D. AGITASI POLITIK
Agitasi

dari bahasa Latin agitare :


bergerak, menggerakkan; atau
bahasa Inggris Agitation
Menurut Herbert Blumer, Agitasi
adalah beroperasi untuk
membangkitkan rakyat kepada suatu
gerakan terutama gerakan politik
Agitasi adalah upaya untuk
menggerakkan massa dengan lisan
atau tulisan, dengan cara merangsang
dan membangkitkan emosi khalayak

Agitasi

dan propaganda banyak


digunakan di negara komunis,
sebaliknya di negara demokrasi agitasi
sangat tercela bahkan ditolak
Agitator adalah orang yang melakukan
agitasi, yaitu orang yang berusaha
menimbulkan ketidakpuasan,
kegelisahan atau pemberontakan
Agitasi berkonotasi negatif karena
menghasut, mengancam,
menggelisahkan dan membangkitkan
rasa tidak puas dan mendorong adanya
pemberontakan

E. PR POLITIK
PR

Politik adalah bentuk kegiatan dalam


melakukan hubungan dengan masyarakat
secara jujur, terbuka, rasional (tidak
emosional) dan timbal balik
PR Politik dilakukan ke dalam Partai Politik
maupun ke luar
Kegiatan yang bersifat internal :
1) menganalisis kebijakan parpol
2) melakukan perbaikan sebagai lanjutan
analisis kebijakan

Kegitan

yang bersifat eksternal :


memberikan pernyataan kepada publik
Seorang PRO Politik (PR officer Politik)
harus mampu menciptakan, membina,
serta memelihara hubungan ke dalam
dan ke luar
PRO adalah seorang profesional dalam
komunikasoi politik atau komunikator
profesional sehingga dia diangkat dan
diberi upah oleh Parpol

F. KAMPANYE POLITIK
Dilakukan

oleh seseorang atau sekelompok


orang atau organisasi politik dalam waktu
tertentu untuk memperoleh dukungan politik
dari rakyat
Tiga sasaran kampanye politik :
1) membangkitkan kesetiaan alami para
pengikut
parpol agar tetap setia
2) menggalang pemilih yang tidak terikat
dengan partai lain
3) meyakinkan pemilih dari partai lain bahwa
akan lebih baik jika mereka memilih partai
mereka

G. LOBI POLITIK
Lobi

Politik adalah arena terpenting bagi


pembicaraan para politikus atau kader partai
tentang kekuasaan, pengaruh, otoritas,
konflik dan konsensus
Lasswell dan Kaplan menyebut pembicaraan
para tokoh politik di belakang layar lebih
memberi gambaran tentang kondisi politik
yang sesungguhnya, ketimbang yang
dikatakan melalui media
Dalam lobi kemampuan negosiasi sangat
penting karena yang dipersoalkan memiliki
dimensi isi maupun hubungan yang
memerlukan kesepakatan

Anda mungkin juga menyukai