POLITIK
DOA BELAJAR
ِ َُِِِب ِْْلسَُال
ُ ُِْْنًا ِ ِ ِ ُ
ت ي ِ
ْ َرضْ ِبهلل َُراِب َُو
ٍ
َو ُِِب َح َّمدُنَبيا َُّو َُرس ْو ُال
ِ
نُهَن ْم امُْ ُِْارزق ُو م ِْ رِّبُ ِزِِِْن
ل ُع
ْ َ َ ِْ ْ ا
( Saya ridha ber-Tuhan kepada Allah, beragama
kepada Islam dan ber-Nabi kepada Muhammad
Rasulullah, Tuhanku tambahkanlah ilmu kepadaku
dan berikanlah pemahaman kepadaku)
A. PEMBICARAAN POLITIK
Kita mengenal presiden karena pembicaraannya
(dalam konferensi pers,pidato, pernyataan tertulis)
atau apa yang dikatakan orang lain tentang dia.
•Pembicaraan Kekuasaan
•Pembicaraan Pengaruh
•Pembicaraan Otoritas
Pembicaraan Kekuasaan
Mempengaruhi orang lain dengan ancaman
atau janji
Bentuknya yang khas adalah “jika anda
melakukan x, saya akan melakukan y”
adalah maksud yang dinyatakan untuk
memberikan lebih banyak JANJI atau lebih
sedikit (ANCAMAN) kenikmatan atas sesuatu
bila sikap itu dilakukan.
Kunci dari pembicaraan kekuasaan ini adalah
bahwa “saya” mempunyai cukup
kemampuan untuk mendukung janji
maupun ancaman.
Pembicaraan Pengaruh
Jika anda melakukan x, anda akan
melakukan (merasa,mengalami) y
1. RETORIKA DELIBERATIF
2. RETORIKA FORENSIK
3. RETORIKA DEMONSTRATIF
1. RETORIKA DELIBERATIF
• Dirancang untuk memengaruhi
orang dalam masalah kebijakan
pemerintah, dengan cara
menggambarkan keuntungan dan
kerugian relatif dari cara-cara
alternatif dalam melakukan
sesuatu
2. RETORIKA FORENSIK
• Adalah Yuridis, ia berfokus pada
apa yang terjadi pada masa lalu
untuk menunjukkan bersalah atau
tidak bersalah,
pertanggungjawaban, hukuman
atau ganjaran.
3. RETORIKA DEMONSTRATIF