Anda di halaman 1dari 8

BHINNEKA TUNGGAL IKA

SEJARAH BHINNEKA TUNGGAL IKA


Mpu Tantular
Abad XIV (1350-1389, Raja Hayamwuruk,
Majapahit

KAKAWIN SUTASOMA (pupuh 139, bait 6)


“Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa,
Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal,
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa”

Tokoh yang pertama


kali mengusulkan
kepada Bung Karno Bhinneka Tunggal Ika
agar Bhinneka Tunggal adalah ciptaan Bung
Ika dijadikan Karno setelah
semboyan sasanti Indonesia merdeka.
negara.
LAMBANG NEGARA INDONESIA

GARUDA
- Secara mitologi, Garuda adalah
tunggangan Dewa Wisnu.
- Garuda dipercaya sebagai
pemelihara dan penjaga
tatanan alam semesta.
- Perisai Dada Patung Garuda
melambangkan perlindungan
dan pertahanan.

REGULASI
- PP Nomor 66 Tahun 1951
tentang Lambang Negara
- Sejak Amandemen Kedua UUD
1945, Burung Garuda sebagai
Lambang Negara tercantum
dalam Pasal 36A
KONSEP DASAR BHINNEKA TUNGGAL IKA

TERTUANG DALAM PEMBUKAAN UUD 1945 (SECARA TERSIRAT)


 Sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa.
 Kemerdekaan yang dinyatakan oleh bangsa Indonesia supaya rakyat dapat
berkehidupan kebangsaan yang bebas.
 Salah satu misi negara Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
 Salah satu dasar negara Indonesia adalah Persatuan Indonesia yang merupakan
wawasan kebangsaan.
 Ingin mewujudkan dengan berdirinya negara Indonesia yang berkeadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.

BTI tidak berdasar


pada Individualisme
atau Liberalisme
melainkan pada
kepentingan Bangsa.
PAHAM BHINNEKA TUNGGAL IKA

Paham BTI oleh Ir. Sujamto disebut sebagai paham


Tantularisme, bukan paham Sinkretisme.
Tantularisme adalah paham yang mencoba untuk
mengembangkan suatu konsep yang berasal dari unsur
asli dengan unsur luar.
Common
Denominator

Tidak
PRINSIP-
Sektarian &
ekslusif
PRINSIP Kovergen IMPLEMENTASI BTI
BTI  Perilaku Inklusif
 Mengakomodasi Sifat
Pluralistik
Tidak
 Tidak mencari
Formalitas menangnya sendiri
 Musyawarah untuk
mufakat
 Dilandasi rasa kasih
sayang dan rela
berkorban
KONFLIK KEMAJEMUKAN BANGSA
INDONESIA

SUKU, RAS, BAHASA, ADAT,


HORIZONTAL
AGAMA DAN DAERAH

VERTIKAL STRATIFIKASI SOSIAL


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai