Anda di halaman 1dari 32

P ENDALAMAN MATERI

TEMA 2
PERSATUAN DALAM
PERBEDAAN
Pembelajaran 2: T2 ST1
P2
Makna Persatuan dalam Perbedaan Muatan
PPKn
KD 3.4 dan 4.4
• Indonesia adalah bangsa
dengan beragam suku
bangsa, budaya, agama,
serta keadaan ekonomi.
• Perbedaan tersebut adalah
kekayaan bangsa kita.
• Untuk menjaga semangat
persatuan dalam
perbedaan, kita perlu hidup
dengan rukun.
• Hidup rukun dapat dibangun
mulai dari lingkungan
keluarga, sekolah, hingga
masyarakat.
Pembelajaran 4: T2 ST1
P4
Nilai-Nilai Persatuan dalam Perbedaan Muatan
PPKn
di Lingkungan Sekolah KD 3.4 dan 4.4

Untuk menjaga
Piket kelas bersama-sama
semangat persatuan
membuat pekerjaan menjadi
di tengah-tengah lebih ringan dan cepat selesai.
perbedaan yang ada,
kita perlu memupuk
sikap peduli,
toleransi, dan
mendahulukan
kepentingan
bersama.
Manfaat yang
diperoleh jika kita
menerapkan nilai-nilai
persatuan dalam
perbedaan di sekolah:
1. dapat saling
membantu jika ada
pelajaran yang tidak
dimengerti,
2. suasana belajar di
kelas menjadi
nyaman,
3. persahabatan
semakin erat, dan
4. membangun
kekompakan.
Pembelajaran 6: T2 ST1
P6
Pelaksanaan Nilai-Nilai Persatuan Muatan
PPKn
dalam Perbedaan di Lingkungan KD 3.4 dan 4.4

Masyarakat
• Di lingkungan
masyarakat, kita perlu
bersikap peduli.
• Kita harus membantu
tetangga atau kawan
kita yang memerlukan
bantuan, meskipun
berbeda suku atau
agama.
• Kita juga perlu bersikap
toleran di lingkungan
masyarakat.
Manfaat yang diperoleh
jika kita menerapkan nilai-
nilai persatuan dalam
perbedaan di masyarakat.
1. Kehidupan
bermasyarakat menjadi
aman, tenteram, dan
damai.
2. Masalah lebih cepat
terselesaikan karena
semua masyarakat
bersatu.
3. Lebih banyak pendapat
yang disampaikan ketika
bermusyawarah.
Subtema 1:
PM Rukun dalam Perbedaan

Pembelajaran 1: T2 ST1
P1
Muatan
Kata Tanya untuk Membuat Peta Bahasa Indonesia
Pikiran Suatu Teks KD 3.4 dan 4.4

Peta pikiran dapat


dibuat dengan
menggunakan kata
tanya.
• Apa
Kata tanya untuk menanyakan hal atau peristiwa yang terjadi.
• Siapa
Kata tanya untuk menanyakan seseorang atau pelaku yang
terlibat dalam suatu peristiwa.
• Kapan
Kata tanya untuk menanyakan waktu terjadinya suatu
peristiwa.
• Di mana
Kata tanya untuk menanyakan tempat terjadinya suatu
peristiwa.
• Mengapa
Kata tanya untuk menanyakan penyebab terjadinya suatu
peristiwa.
• Bagaimana
Kata tanya untuk menanyakan cara atau proses terjadinya
suatu peristiwa.
Pembelajaran 3: T2 ST1
P3
Menuliskan Informasi Penting Suatu Muatan
Bahasa Indonesia
Teks dalam Bentuk Peta Pikiran KD 3.4 dan 4.4

Suatu teks memiliki informasi penting.


Informasi penting tersebut dapat kita temukan
dengan membaca teks secara utuh.

Kita juga dapat menemukan informasi penting


menggunakan kata tanya apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.

Dengan membuat pertanyaan menggunakan


kata tanya dan mencari jawaban dari
pertanyaan tersebut, kita akan lebih mudah
menemukan informasi penting.
Pembelajaran 4: T2 ST1
P4
Mengidentifikasi Informasi Penting Muatan
Bahasa Indonesia
Suatu Teks KD 3.4 dan 4.4

Sekarang, ayo belajar


mengidentifikasi informasi
penting tersebut
menggunakan kata tanya
apa, siapa, di mana, kapan,
mengapa, dan bagaimana.

Ayo, ingat kembali


kegunaan setiap
kata tanya
tersebut!
Perhatikan contoh berikut!

Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan


Indonesia terjadi pada tanggal 17
Agustus 1945.

• Informasi pada kalimat tersebut


berupa waktu terjadinya suatu
peristiwa.
• Oleh karena itu, kata tanya yang
tepat adalah kapan. Jadi, kalimat
tanya yang tepat adalah
“Kapan terjadinya
peristiwa Proklamasi
Kemerdekaan
Indonesia?”
Pembelajaran 6: T2 ST1
P6
Menuliskan Informasi Penting dalam Muatan
Bahasa Indonesia
Teks Sejarah KD 3.4 dan 4.4

Setiap teks memiliki informasi


penting. Informasi penting
tersebut dapat diketahui
dengan mengidentifikasi
aspek apa, siapa, di mana,
kapan, mengapa, dan
bagaimana.
Pembelajaran 1: T2 ST1
P1
Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri Muatan
IPA
terhadap Lingkungan KD 3.3 dan 4.3

Adaptasi
tumbuhan di
lingkungan
kering (xerofit)

Tanaman kaktus
Adaptasi
tumbuhan di
lingkungan
berkadar garam
tinggi (halofit)

Tanaman bakau
Tanaman
teratai

Adaptasi tumbuhan di
lingkungan air (hidrofit)
Adaptasi tumbuhan
di lingkungan
lembap (higrofit)

Tanaman lumut
Memiliki rambut
halus pada
tanaman jagung
Memiliki duri
yang tajam pada
tanaman nanas
Menghasilkan
getah pada
tanaman karet
Menghasilkan racun pada
tanaman kecubung
Adaptasi
tumbuhan di
lingkungan
miskin
nitrogen

Tanaman
kantung
semar
Adaptasi tumbuhan untuk
berkembang biak

Tanaman Raflesia
mengeluarkan bau
busuk untuk menarik
perhatian serangga
(biasanya lalat).
Serangga yang
hinggap dapat
membantu
penyerbukan
Pembelajaran 3: T2 ST1
P3
Cara Tumbuhan Melindungi Diri Muatan
IPA
KD 3.3 dan 4.3

Memiliki
duri pada
tanaman
mawar
Pembelajaran 1: T2 ST1
P1
Makna Proklamasi Kemerdekaan Muatan
IPS
Bagi Bangsa Indonesia KD 3.4 dan 4.4

1. Menandai lahirnya bangsa


Indonesia sebagai bangsa yang
merdeka.
2. Puncak perjuangan bangsa
Indonesia meraih kemerdekaan.
3. Pengakuan dari dunia luar.
4. Bukti bahwa Indonesia merupakan
bangsa yang mandiri.
5. Landasan untuk bersikap terhadap
dunia.
Pembacaan teks Proklamasi oleh Ir. Soekarno
Teman-teman di kelas biasanya berasal dari
berbagai suku bangsa. Kita dapat mendengar
logat daerah yang berbeda. Oleh karena itu,
kita harus bersikap toleransi.
Pembelajaran 2: T2 ST1
P2
Pola Lantai dalam Gerak Tari Muatan
SBdP
KD 3.3 dan 4.3
• Pola lantai
merupakan garis
yang dilalui penari
saat melakukan
gerak tari.
• Pola lantai dapat
dibentuk secara
tunggal,
berpasangan, atau
berkelompok.
• Terdapat dua pola
garis dasar pada
pola lantai, yaitu
garis lurus dan
lengkung.
Pembelajaran 5: T2 ST1
P5
Penerapan Makna Proklamasi Kemerdekaan Muatan
IPS
Indonesia di Kehidupan Sehari-hari KD 3.4 dan 4.4

• Proklamasi
Kemerdekaan
Indonesia menandai
kelahiran bangsa
Indonesia sebagai
bangsa yang
merdeka dari
penjajahan.
• Oleh sebab itu, kita
harus memaknai
Proklamasi
Kemerdekaan
dalam kehidupan
sehari-hari.
Pembelajaran 5: T2 ST1
P5
Pola Lantai Tari Tunggal, Muatan
SBdP
Berpasangan, dan Berkelompok KD 3.3 dan 4.3

Tari tunggal
merupakan tari yang
dilakukan oleh satu
orang penari atau
banyak penari secara
bersama. Pola lantai
untuk tari tunggal dapat
berbentuk pola
horizontal, vertikal, atau
diagonal.
Tari berpasangan
merupakan tari yang
dilakukan oleh dua orang
penari. Tari berpasangan
dapat dilakukan oleh banyak
penari secara berpasang-
pasangan. Pola lantai tari
berpasangan dapat
berbentuk pola horizontal,
vertikal, atau diagonal.
Tari berkelompok
adalah tari yang dilakukan
secara berkelompok. Pola
lantai tari berkelompok
dapat berupa pola
melingkar, angka delapan,
atau melengkung.

Anda mungkin juga menyukai