Anda di halaman 1dari 19

Krisis Tiroid

(Tyroid Storm)

Iriene Kusuma W
Pendahuluan
O Krisis tiroid merupakan komplikasi
hypertiroidisme yang jarang terjadi
tetapi berpotensi fatal.
O Pada fase lanjut, pasien dapat jatuh
dalam keadaan stupor atau komatus
yang disertai dengan hypotensi.  
O Angka kematian orang dewasa pada krisis
tiroid mencapai 10-20%.
O Bahkan beberapa laporan penelitian
menyebutkan hingga setinggi 75% dari
populasi pasien yang dirawat inap.
O Dengan tirotoksikosis yang terkendali dan
penanganan dini krisis tiroid, angka
kematian dapat diturunkan hingga kurang
dari 20%.
Anamnesis yang tepat sangat
penting untuk menegakkan
diagnosis. Hal ini penting karena
diagnosis krisis tiroid didasarkan
pada gambaran klinis bukan pada
gambaran laboratoris.
Pengertian
Krisis tiroid/thyrotoxic crisis/thyroid storm
adalah kedaruratan medis yang disebabkan
oleh eksaserbasi akut dari gejala-gejala
hipertiroid. Hal ini dapat berakibat fatal dan
mematikan. Namun jarang terjadi apabila
deteksi dini dilaksanakan dan pengobatan
diberikan secepatnya (Hannafi,2011).
ETIOLOGI
Mekanisme fisiologis yang mengakibatkan
terjadi krisis tiroid, yaitu :
1.Pelepasan seketika hormone tiroid dalam
jumlah yang besar.
2.Hiperaktivitas adrenegik.
3.Lipolisis dan pembentukan asam lemak yang
berlebihan
Etiologi yang paling banyak menyebabkan
krisis tiroid adalah penyakit Graves.
Faktor pencetus
 infeksi,
 trauma,
 pembedahan non tiroid,
 tiroidectomi,
 reaksi insulin,
 kehamilan,
 pemberhentian terapi anti tiroid mendadak,
 hipertiroid yang tidak terdiagnosa,
Pembedahan Tyroid
MANIFESTASI KLINIS
O Demam  > 370 C
O Takikardi > 130 x/menit
O Gangguan sistem gastrointestinal seperti diare
berat
O Gangguan sistem neurologik seperti keringat
yang berlebihan sampai dehidrasi,gangguan
kesadaran sampai koma
 Penderita umumnya menunjukkan semua gejala
tirotoksikosis, tetapi biasanya jauh lebih berat.
PEMICU : INFEKSI, TRAUMA,
PATOFISIOLOGI
PENYAKIT PEMBEDAHAN NON TIROID,
TIROIDECTOMI, REAKSI
GRAVES
INSULIN, KEHAMILAN,
PENGHENTIAN TERAPI ANTI
PELEPASAN
TIROID, HIPERTIROID TDK
SEKETIKA HORMON
TERDIAGNOSA
TIROID DLM JML HIPERAKTIVITAS
BESAR ADRENERGIK
LIPOLISIS &
PEMBENTUKAN ASAM
LEMAK BER >

PENINGKATAN
HIPERMETABOLIK KATEKOLAMIN MENGOKSIDASI &
MENHASILKAN ENERGI
PANAS BER >

PENINGKATAN PENINGKATAN PERUBAHAN


MENINGKAT-
KECEPATAN REAKSI SENSITIVITAS & KESEIMBANGAN
KAN KONSUMSI
KIMIA & PRODUKSI FNGS ORGAN CAIRAN & ELEKTROLIT
NUTRIEN DAN
PANAS EFECTOR SERTA STATUS
O2
KATABOLIK

TACHICARDI,
DIARE DEHIDRASI HIPOXIA
HIPERTERMIA
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium:
O Kadar TSH serum dapat sangat rendah .
O Kadar fT4/T3 tinggi. 
O Anemia normositik normokromik, dengan
O Limfositosis yang relatif tinggi.
O Hiperglikemia.
O SGOT dan SGPT meningkat
O Hiperbillirubinemia
EKG
Tabel Burch-Wartosky
PENATALAKSANAAN
O Koreksi Hipertiroidisme
O Menghambat Sintesis Hormon Tiroid
Obat yang dipilih adalah metimasol. Metimasol diberikan
dengan dosis 20 mg tiap 4 jam (dosis total 120 mg/hari),
bisa diberikan dengan atau tanpa dosis awal 60-100 mg
O Menghambat Sekresi Hormon Yang telah Terbentuk
Obat pilihan adalah larutan kalium yodida pekat (SSKI)
dengan dosis 5 tetes setiap 6 jam atau larutan Lugol 30
tetes perhari dengan dosis terbagi 4.
O Menghambat Konversi T4 menjadi T3 di perifer,
termasuk: PTU, Ipodate atau Ioponoat, penyekat
(propanolol), kortikosteroid.
PENATALAKSANAAN
 Menurunkan kadar hormon secara langsung 
plasmaferesis, tukar plasma, dialisis peritoneal,
transfusi tukar, dan charcoal plasma perfusion.
Hal ini dilakukan bila dengan pengobatan
konvensional tidak berhasil.
 Terapi Definitif  pemberian Yodium radioaktif
dan pembedahan (tiroidektomi subtotal atau
total).
Menormalkan dekompensasi homeostasis dgn terapi
suportif seperti :
• Dehidrasi dan keseimbangan elektrolit segera
diobati dengan cairan intravena
• Glukosa untuk kalori dan cadangan glikogen
• Multivitamin, terutama vitamin B
• Obat aritmia, gagal jantung kongestif
• Lakukan pantauan invasif bila diperlukan –
Suplemen Oksigen
• Obati hipertermia (asetaminofen, kompres
dingin).
• Glukokortikoid (hidrokortison 100 mg setiap 8
jam atau deksametason 2 mg setiap 6 jam)
• Sedasi jika perlu
• Obat Antiadrenergik
 Terapi untuk faktor pencetus
 Obati secara agresif faktor pencetus
yang diketahui.
Mencari fokus infeksi yang utama
misalnya dilakukan kultur darah, urine
dan sputum, juga foto thoraks.
KOMPLIKASI
Komplikasi dapat ditimbulkan dari tindakan bedah,
yaitu antara lain :
hipoparatiroidisme,
kerusakan nervus laringeus rekurens,
hipotiroidisme pd tiroidektomi subtotal/terapi RAI,
 gangguan visual/diplopia akibat oftalmopati berat,
 miksedema pretibial yang terlokalisir,
gagal jantung dengan curah jantung yang tinggi,
pengurangan massa otot dan
 kelemahan otot proksimal.
PROGNOSIS
 Angka kematian keseluruhan akibat
krisis tiroid diperkirakan berkisar
antara 10-20%
 Terdapat laporan penelitian yang
menyebutkan hingga 75%, tergantung
faktor pencetus atau penyakit yang
mendasari terjadinya krisis tiroid.
 Dengan diagnosis yang dini dan
penanganan yang adekuat, prognosis
biasanya akan baik.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai