Anda di halaman 1dari 24

CURRICULUM VITAE

• NAMA ; HAMZAH DOLLAH, S. Pd, M. SI


• TEMPAT TGL LAHIR; OTTING 12 MARET 1970
• ALAMAT RUMAH ; JLn. ELANG WONOREJO MANGKUTANA
• PENDIDIKAN ;S2
• HANDPHONE ; 0852 4226 7432
• STATUS ; BERKELUARGA 1 ISTRI 2 ANAK ♀ ♂
• E. MAIL ; hamzah.dollah123@gmail.com

1
PERPRES NOMOR 87 TAHUN 2017
TENTANG
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
HAMZAH DOLLAH, S. Pd, M. Si
KESISWAAN SMA NEG. 4 LUWU TIMUR
DINAS PROVINSI SULAWESI SELATAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


2 2
Pendidikan
“Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya,
sungguh mereka akan menghadapi masa depan
yang berbeda dengan zamanmu.” (Ali bin Abi Thalib)
Menunaikan Nawacita
Gerakan Nasional
Revolusi Mental
Nawacita:
1. Menghadirkan Kembali Negara
untuk Melindungi dan Memberikan
Rasa Aman;
2. Membuat Tata Kelola yang Bersih, 1. Percepatan Program Indonesia
Efektif, Demokratis, dan Pintar
Terpercaya;
2. Revitalisasi Pendidikan
3. Membangun Indonesia dari
Pinggiran; Kejuruan dan Keterampilan
4. Melakukan Reformasi Sistem dan 3. Gerakan Literasi Nasional
Penegakan Hukum yang Bebas 4. Neraca Pendidikan Daerah
Korupsi, Bermartabat, dan
Terpercaya; Penguatan
5.
5. Meningkatkan Kualitas Hidup
Manusia Indonesia; Pendidikan
6. Meningkatkan Produktivitas Rakyat
dan Daya Saing di Pasar Karakter
Internasional;
7. Menggerakkan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik;
8. Melakukan Revolusi Karakter
Bangsa;
9. Memperteguh Kebhinnekaan dan
Memperkuat Restorasi Sosial
“Tentu
“Tentu saja
saja keahlian
keahlian adalah
adalah perlu,
perlu, tetapi
tetapi keahlian
keahlian saja
saja tanpa
tanpa dilandaskan
dilandaskan pada
pada
jiwa
jiwa yang
yang besar
besar tidak
tidak akan
akan dapat
dapat mungkin
mungkin akan
akan mencapai
mencapai tujuannya,
tujuannya, inilah
inilah
perlunya,
perlunya, sekali
sekali lagi
lagi mutlak perlunya, nation
mutlak perlunya, character building”” -- Bung
Bung
Karno
Karno

Bagaimana Kondisi
Karakter Bangsa
INDONESIA?
Fakta-fakta Kondisi Karakter Bangsa

Berebut
Berebut masuk
masuk stadion
stadion
1. Budaya Mengantre
2. Disiplin Lalu Lintas
3. Ketertiban Jalan Raya

Berebut
Berebut Bangku
Bangku didi Hari
Hari Pertama
Pertama Sekolah,
Sekolah,
6
Ibu-ibu
Ibu-ibu Tarik-Tarikan
Tarik-Tarikan
Mengapa Kondisi
tersebut Terjadi?

?
PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER SEJAK DINI

Seorang guru di Australia


pernah berkata:

“Kami tidak terlalu khawatir


jika anak-anak sekolah dasar
kami TIDAK PANDAI
MATEMATIKA, kami jauh
lebih khawatir jika mereka
TIDAK PANDAI
MENGANTRE.”

8
umber: Artikel Mien R. Uno Foundation
PENUMBUHAN DAN PEMBIASAAN NILAI-NILAI KARAKTER

1. Anak BELAJAR MANAJEMEN WAKTU jika ingin mengantre paling depan datang
lebih awal dan persiapan lebih awal.
2. Anak belajar BERSABAR MENUNGGU gilirannya tiba terutama jika ia di antrean
paling belakang.
3. Anak belajar MENGHORMATI HAK ORANG LAIN, yang datang lebih awal dapat
giliran lebih awal dan tidak saling serobot merasa diri penting.
4. Anak belajar BERDISIPLIN DAN TIDAK MENYEROBOT hak orang lain.
5. Anak belajar KREATIF untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan
untuk mengatasi kebosanan saat mengantre (di Jepang biasanya orang akan
membaca buku).
6. Anak bisa belajar BERSOSIALISASI menyapa, mengobrol, bahkan bekerjasama
dengan orang lain di antrean.
7. Anak belajar HUKUM SEBAB AKIBAT, bahwa jika datang terlambat harus
menerima konsekuensinya di antrian belakang.
8. Anak belajar HIDUP TERATUR dan kerapihan.
9. Anak belajar MEMILIKI RASA MALU, jika ia menyerobot antrian dan hak orang
lain. 9
KECENDERUNGAN GLOBAL

10
Kondisi yang Dihadapi Generasi Milenial Abad
21

35% jenis pekerjaan akan


hilang
pada 2025
65% tumbuh kompetensi baru
yang
berbasis TIK

11
JUMLAH PENGGUNA INTERNET DI INDONESIA

Juta jiwa

69,8% atau 34 JUTA PELAJAR BERPOTENSI MENGAKSES


KONTEN-KONTEN NEGATIF DI MEDIA SOSIAL

Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2016


Penguatan Pendidikan Karakter
“Pendidikan
“Pendidikan karakter
karakter harus
harus terus
terus diajarkan
diajarkan dan
dan dipupuk
dipupuk
kepada
kepada siswa
siswa seperti
seperti nilai-nilai
nilai-nilai kasih
kasih sayang,
sayang, keteladanan,
keteladanan,
perilaku,
perilaku, moralitas,
moralitas, dan
dan kebhinekaan”
kebhinekaan” -- Ir.
Ir. Joko
Joko Widodo,
Widodo,
Presiden
Presiden RI
RI

Gerakan Nasional Revolusi


Mental

Nawacita 8:
Melakukan Revolusi Karakter Bangsa

Perpres Nomor 87 tahun 2017


tentang
Penguatan Pendidikan Karakter

13
Urgensi Penguatan Pendidikan Karakter

Generasi
Pembangun Menghadapi
Menghadapi Emas 2045
an SDM kondisi
dinamika yang
sebagai degradasi
dan berdaya
fondasi akhlak,
pembangun tantangan saing dan
moral, dan
an bangsa era global berjiwa
budi pekerti
Pancasila

Restorasi Reformasi Sekolah


Pendidikan:
Revitalisasi Peran
Keluarga 14
1. Besarnya populasi siswa, guru, dan sekolah
yang tersebar di seluruh Indonesia

2. Membangun sinergi dan tanggungjawab


Tripusat Pendidikan terhadap pendidikan karakter anak
antara sekolah, orang tua dan masyarakat

3. Optimalisasi pengembangan potensi siswa


secara harmonis melalui keseimbangan olah hati (etik),
olah pikir (literasi), olah rasa (estetik), dan olah raga (kinestetik)
TANTANGAN
PENDIDIKAN 4. Terbatasnya pendampingan
orang tua Perlu peningkatan kualitas
hubungan orang tua dengan anak di rumah dan
lingkungannya

5. Keterbatasan sarana belajar dan


infrastruktur Keterbatasan prasana dan sarana
sekolah, aksesibilitas dan sarana transportasi ke sekolah
(jalur lembah, hutan, sungai, dan laut)

6. Komitmen anggaran pendidikan daerah


Perlu peningkatan komitmen pemenuhan anggaran pendidikan
20% di setiap daerah dalam rangka memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pendidikan 15
PROSES
PENUMBUHAN
NILAI-NILAI Aktualisasi Nilai-nilai Karakter
KARAKTER dalam Kurikulum Nasional

Permendikbud No. 23 Tahun 2015


Tentang Penumbuhan Budi Pekerti

Pancasila, UUD 1945, Perpres No. 87 Tahun 2017 tentang


NKRI dan Bhinneka
Tunggal Ika sebagai
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
landasan Kebijakan
Pendidikan Nasional
Pengertian PPK
PPK adalah gerakan pendidikan di bawah
tanggung jawab satuan pendidikan untuk
memperkuat karakter peserta didik melalui
1
Keteladanan dan
4
harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan
olah raga dengan pelibatan dan kerja sama Pembiasaan
antara satuan pendidikan, keluarga, dan Pengembangan potensi peserta
masyarakat sebagai bagian dari Gerakan didik melalui keteladanan dan
Nasional Revolusi Mental (GNRM). pembiasaan sepanjang waktu
(Pasal 1 ayat 1) dalam kehidupan sehari-hari.
(Pasal 5)
Hari Sekolah
Tujuan PPK 5
Pilihan 5 atau 6 hari

2 Perpres No. 87 Tahun sekolah dalam 1


a. Membangun dan membekali
minggu. (Pasal 9)
Peserta Didik sebagai generasi 2017 tentang
emas Indonesia Tahun 2045 guna Penguatan Pendidikan
menghadapi dinamika perubahan
di masa depan;
Karakter
Pembagian Kewenangan
6
b. Mengembangkan platform
pendidikan nasional yang Pembagian Kewenangan serta
meletakkan pendidikan karakter dukungan program Kementerian/
Lembaga dan Pemerintah Daerah
sebagai jiwa utama dengan
secara kolektif dan berkelanjutan.
memperhatikan keberagaman (Pasal 12)
budaya Indonesia;
c. Merevitalisasi dan memperkuat
potensi dan kompetensi
Manajemen Berbasis
7
ekosistem pendidikan.
(Pasal 2)
Penyelenggaraan PPK Sekolah
Harmonisasi kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler,
ekstrakurikuler.
3 Memperkuat ekosistem Pendidikan.
(Pasal 6 ayat 3)

(Pasal 6 ayat 1)
17
Menguatkan Jejaring Tri Sekolah menjadi sentral,
Pusat Pendidikan 1 2 lingkungan sekitar dijadikan
(Sekolah, Keluarga dan
Masyarakat) sumber-sumber belajar.

Penguatan Pendidikan Karakter Manajemen Berbasis Individualisasi Anak


bersama keluarga. 7 Sekolah memperkuat 3 Guru perlu membantu setiap anak
ekosistem pendidikan. untuk mengaktualkan potensi yang
dimilikinya.

Penilaian
Tidak hanya mencatat nilai yang 6 4 Peran guru Masa Kini:
• Tutor
berupa angka-angka yang bersumber
• Resource Linkers
dari intrakurikuler saja, namun juga
• Facilitator
catatan kepribadian atau karakter

anak. 5 •
Gate Keepers
Catalyst

Peran Kepala Sekolah:


• Manajer
• Inovator
• Motivator
• Kolaborator 18
Penumbuhan Nilai-nilai Utama Karakter
Religius
Jujur
Toleransi
Disiplin Religiositas
Kerja Keras
Kreatif
Olah Mandiri
Olah Hati
Hati
Demokratis
Rasa Ingin Tahu Integritas
Integritas Nasionalisme
Semangat Kebangsaan
Olah
Olah Raga
Raga Olah
Olah Karsa
Karsa Cinta Tanah Air Nilai
Nilai Utama
Utama
Menghargai Prestasi ((Core
Core Values
Values))
Bersahabat/Komunikatif
Cinta Damai
Olah
Olah Pikir
Pikir Gemar Membaca
Peduli Lingkungan
Peduli Sosial Gotong
Gotong Kemandirian
Tanggung Jawab Royong
Royong
(dan lain-lain)

Filosofi
Filosofi Pendidikan
Pendidikan Karakter
Karakter
Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara Pasal 3 Perpres No. 87/2017 Kristalisasi Nilai-Nilai PPK
Tentang PPK

5
5 Nilai
Nilai Utama
Utama merupakan
merupakan Aktualisasi
Aktualisasi dari
dari Pancasila,
Pancasila, 3
3 Pilar
Pilar Gerakan
Gerakan
Nasional
Nasional Revolusi
Revolusi Mental,
Mental, Nilai-nilai
Nilai-nilai Kearifan
Kearifan Lokal,
Lokal, Tantangan
Tantangan Masa
Masa 19
PENGUATAN 5 NILAI UTAMA KARAKTER
• Beriman dan Bertaqwa • Bersih • Toleransi
• Menjalankan segala perintah-Nya • Menjaga lingkungan • Saling menolong
• Disiplin beribadah • Memanfaatkan lingkungan dengan bijak • Saling menghormati
• Perbedaan keyakinan

Religiositas
Religiositas

• Kejujuran • Cinta tanah air


• Keteladanan • Semangat kebangsaan
• Tanggungjawab •
• Antikorupsi Integritas
Integritas Nasionalisme
Nasionalisme •
Menghargai kebhinnekaan
Rela berkorban
• Komitmen moral • Taat hukum
• Cinta pada kebenaran •
Nilai Utama Menghargai pahlawan bangsa

•Kerja keras (etos kerja)


• Kerja sama •Kreatif dan inovatif


Solidaritas
Kekeluargaan
Gotong
Gotong Kemandirian •Gemar membaca
•Disiplin
• Aktif dalam gerakan komunitas Royong
Royong •Tahan banting
• Berorientasi pada kemaslahatan bersama •Pembelajar sepanjang hayat

20
STRATEGI IMPLEMENTASI PPK

1 PPK BERBASIS KELAS




Integrasi dalam mata pelajaran
Optimalisasi muatan lokal MENJADI BUDAYA

1
• Manajemen kelas

2 PPK BERBASIS BUDAYA SEKOLAH MENJADI KARAKTER


• Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah
• Branding sekolah MENJADI KEBIASAAN
• Keteladanan pendidik
• Ekosistem sekolah DILATIH KONSISTEN
• Norma, peraturan, dan tradisi sekolah

3
DIBIASAKAN
PPK BERBASIS MASYARAKAT
• Orang tua, Komite Sekolah
DIAJARKAN
• Dunia usaha
• Akademisi
• pegiat pendidikan
• Pelaku Seni, Budaya, Bahasa & Sastra
• Pemerintah & Pemda

Next JM
Membangun Generasi Emas 2045 yang dibekali
Keterampilan Abad 21
Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan setiap siswa

1 2 3
Kualitas Karakter Literasi Dasar Kompetensi
Bagaimana siswa beradaptasi Bagaimana siswa menerapkan Bagaimana siswa memecahkan
pada lingkungan yang dinamis. keterampilan dasar sehari-hari. masalah kompleks

• Religiositas • Literasi bahasa • Berpikir kritis


• Nasionalisme • Literasi numerasi • Kreativitas
• Kemandirian • Literasi sains • Komunikasi
• Gotong royong • Literasi digital (teknologi • Kolaborasi
informasi & komunikasi)
• Integritas
• Literasi finansial
• Literasi budaya dan
kewargaan

“Culture, Value, Imagination, Creativity, and Team Work” (Jack Ma)

Sumber: Kemendikbud 2016


Pendidikan karakter adalah gerakan kita
bersama, gerakan semua elemen
masyarakat yang peduli terhadap
pendidikan di Indonesia.

Generasi Cerdas Berkarakter,


Generasi Emas 2045,
Kekuatan Indonesia.

23
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai