Anda di halaman 1dari 34

Bab iv

MASUKNYA
ISLAM

KE INDONNESIA
Beberapa pendapat dari pakar tentang masuknya islam ke
Indonesia :
Hoesin Djajadiningrat
Islam masuk melalui Iran ( Persia )
Bukti : ejaan dalam tulisan arab
Pemakaian gelar syah juga biasa di pakai di Persia,
digunakan oleh raja Malaka pada abad 15
Jabbar ( fattah), jere’( kasrah’}, bese’(dlomah)

Soejipto Wirjosoeparto
Islam masuk melalui Gujarat, India
Bukti : makam raja islam di Samudra Pasai, Aceh Utara
yang nisannya teerbuat dari marmer buatan Gujarat
Snouck Hurgronye dan Moquette dari Belanda
Islam masuk melalui Gujarat, India
Bukti : berbagai batu nisan di Nusantara,
termasuk makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik
mempunyai bentuk sam dengan batu nisan di
Cambay, Gujarat, India

Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka)


Islam masuk melalui Mesir dan Mekkah
Bukti : ~ sebagian masyarakat memeluk islam
bermadzhab Syafi’I, seperti yang dianut
di Mesir
~ Gelar yang dipakai Samudra Pasai adalh
gelar raja- raja mesir, al Malik
Alwi Shihab
Islam masuk ke Nusantara pada abad pertama
Hijriyah (abad 7M )
Dibawa oleh pedagang – pedagang sufi – Muslim
Bukti : berita cina dari periode Dinasti Tang,
meyatakan bahwa ada pemukiman Islam di
Indonesia
Jadi jalur penyebaran Islam di Indonesia :
Gujarat, Mesir, Persia, dan Arab
Proses masuknya agama dan kebudayaan Islam:
1. Berita asing ( Arab, Cina, India dan Venesia /Italia )
2. Bangunan Monumental ( Misal Masjid, Ponpes )
3. Makam Islam ( Membedakan dengan hindu/ Ngaben )
4. Perkampungan Islam ( Kauman, Pekojan )

Berita Cina dari Dinasti Tang


Ada serangan orang – orang Ta shih, tahun 674M terhadap
kerajaan Holing ( Kalingga ) oleh Ratu Sima
Sebutan Ta shih ditafsirkan sebagai orang – orang Arab dan
Persia
Berita Arab
Pedagang Arab yang beragama islam telah
mengadakan perdagangan di Sriwijaya, Selat
Malaka, sekitar abad 8
Bukti : Sebutan Sribza, Zaba, atau Zabag dari
Sriwijaya
Ditemukan batu tulisan Arab di Leran, dekat Gresik
Memuat tentang meninggalnya seorang wanita,
Fatimah binti Maimun, dengan angka tahun
1082M

Berita dari Marcopolo, seorang musafir dari Venesia


Perjalanan dari Cina ke Persia, ia singgah di
Peurela ( Perlak ), Aceh, tahun 1292
Marcopolo banyak menemukan penduduk
beragama Islam dan pedagang dari Gujarat yang
giat menebarkan agama

Adanya makam Sultan Malik Al Saleh ( 1297 , seorang


raja dari kerajaan Samudra Pasai
 Gelar malik merupakan gelar raja yang berasal dari Mesir
serta batu nisan makam Sultan berasal dari Gujarat, India
( Batu Marmer yang terbagus di kawasan Asia )
Berita dari Ibnu Batutah ( 1345 – 1346 )
Seorang utusan dari Sultan Delhi ( India ) ke Cina, yang
menyatakan bahwa di Sumatra ada kerajaan Islam

Makam Islam Tralaya di Trowulan yang pada nisannya


memuat angka tahu 1369 – 1611

Berita dari Ma Huan, musafir Cina beragama Islam


Bahwa tahun 1416 telah ada pedagangIslam yang tinggal di
pantai utara Jawa
Makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, yang
merupakan saudagar Islam yang mengadakan penyiaran
agama Islam di Jawa
Golongan penyebaran agama Islam di
Indonesia adalah sebagai berikut :
Pedagang dari Arab, India
Golongan Mubalig atau guru agama Islam
Golongan Sufi ( Ahli Tasawuf ), abad 13
Para wali penyebar agama Islam, Sunan Tembayat, Sunan
Lawu, Sunan Sendang, Dan Sunan Mojo Agung
Para wali luar Jawa, Datuk Ri Bandang dan Datuk Sulaiman
penyebar di Sulwesi, Datuk Ribandang dan Tuan Tunggang
Ri Parangan di kutai
Peranan kerajaan
TahapPerkembagan Islam

Kehadiran pedagang Muslim (7-12 M)


Terjadi kontak budaya antara pedagang Muslim
dengan penduduk setempat
Terbentuknya kerajaan Islam (13-16)
Dua kekuasaan Islam yang terbentuk pada
periode ini yaitu Samudera Pasai dan Demak
Pelembagaan Islam 17- dst)
Para wali yang dikenal dengan Wali
Songo
Sunan Maulana Malik Ibrahim, yang diduga berasal
dari Persia dan berkedudukan di Gresik
Sunan Ngampel berkedudukan di Ngampel, Surabaya
Sunan Bonang, putra dari sunan Ngampel, tinggal di
Bonang, dekat Tuban
Sunan Drajat, putra dari sunan Ngampel,
berkedudukan di Drjat, dekat Sedayu, Surabaya
Sunan Giri berkedudukan di Bukit Giri, dekat Gresik
Sunan Kalijaga, putra Tumenggung Wilatikta, Bupati
Tuban, berkedudukan di Kadilangu, dekat Demak
Sunan Kudus, putra Raden Usman Haji yang beergelar
Sunan Ngandung di Jipang Panolan, berkedudukan di
Kudus
Sunan Muria berkedudukan di Muria, Kudus
Sunan Gunung Jati dari Pasai, Utara Aceh,
berkedudukan di gunung Jati, Cirebon
Proses penyebaran dan perkembangan agama dan
kebudayaan Islam selain dengan perdagangan
juga melalui :
( Asimilasi, Akulturasi, Adaptasi, Sinkritisme )
Perkawinan ( Asimilasi )
Banyak para pedang islam, Guajrat emnikah dengan penduduk
setempat terutam putri raja / bangsawan karena dengan itu
banyak bangsawan dan kerajaan masuk ke islam

Pendidikan ( Ponpes )
Para ulam mendirikan pondok pesantren, di situlah para
santri mengapdapat pelajaran agama islam, karena dengan
cara itu islam terus berkembang di daerah terpecil
Dakwah di Kalangan Masyarakat
Penyebaran islam di Jawa tidak dapat dipisahkan dengan
pernan wali songo.
Wali adalah sebutan bagi orang – orang yang sudah
mencapai tingkat pengetahuan dan penghayatan agama Islam
yang sangat dalam dan sanggup berjuang untuk kepenting
agama

Kesenian
Penyebaran isalm dilakukan dengan jalan kesenian karena
pada waktu itu Hindhu-Budha masi berakar kuat
Mereka tidak mengganti kebudayaan tersebut, melainkan
menggunakan kebudayaan tersebut sebagai sarana
penyebaran islam
Seni yang berpengaruh : seni bangunan, seni pahat, seni ukur,
seni tari
Ajaran Tasawuf
Cara meendekatkan diri pada Allah dengan
meninggalkan kehidupan duniawi
Istilah tasawuf merupakn bentuk masdar dari
kata sufi yang berarti wol, tasawuf sering disebut
sufi karena mengenakan pakaian wol
Tokoh tasawuf : Hamsah Fansuri, Syamsuddin,
Nur al-Din ar-Raniri, dan Abdul al-Rauf
1. Islam adalah agama yang Demokratis
2. Islam tidak mengenal perbedaan kasta
3. Syarat masuk islam sangat mudah hanya dengan
mengucapkan 2 syahadat
4. Islam bertoleransi tinggi pada agama yang sudah ada
waktu itu
5. Islam tidak mengenal pebedaan sosial, warna kulit, dll
6. Penyebaran dilakukan secara damai dan agama yang
Damai
Kasta ( Sumber Kadek Egadia
Calisto X 2 )
Namanya bukan Kasta tapi WARNA ( catur warna ),
kwajiban bagian...
1. Brahmana ( Pendeta, pengajar, kyai.. )
2. Ksatria ( pemerintah, prajurit
3. Waisya ( Pedagang )
4. Sudra ( buruh )
5. Pariya ( pengemis, bukan warna Tidak masuk catur warna
).
Kasta ( Sumber Anak Agung X 3 )
Kasta penamaan seseorang sesuai silsilah keturunan.
Kasta ( Kaya biasanya )
1. Brahmana ( Ida Bagus, Ida Ayu
2. Ksatria ( Anak Agung. I Gusti )
3. Waisa (
4. Sudra (
Urutan nama anak :
1. Nggak apal
Nama orang dalam agama Hindu
( Bali )
Brahmana ( Ida Ayu, Ida Bagus
Ksatriya (Anak Agung, I Gusti )
Waysa (
Sudra (
Keturunan di Bali
1. Wayan, Putu ( anak pertama )
2. Made, Kadek ( anak kedua )
3. Komang ( anak ketiga )
4. Ketut ( anak ke empat )
5. Wayan dst
Penyebaran Agama Islam dan Pertumbuhan Kota
serta Jaringan Ekonomi
Kaum pedagang Islam melakukan perdagangan di sepanjang
pesisir, muncul kota dagang besar lalu saling berhubungan
dan membentuk jaringan ekonomi yang dikuasai dagang islam
Seiring menyebarnya agama islam di Indonesia, mulainya
bermunculan pula kota – kota yang umumnya berlokasi di
pesisir – pesisir dan di muara suangai besar : Samudra pasai,
Sunda, Cirebon, Kudus, Gresik, Surabaya, Makasar, Ternate,
Tidore dsb.
Pesisir Jawa Utara sampai Maluku sebagian besar ada di
tangan Islam
Bupati di pesisir yang pertama merupakan bawahan
Majapahit, lama – lama melepaskan diri dan menjalin
hubungan dengan pedagang islam
Pembentukan Jaringan Intelektual pada
Masyarakat
Pemikiran yang menonjol pada periode ini alalah pemikiran
Tasawuf
Ulama mencari kerajaan yang sedang berkembang untuk
didekati dan menyebarkan Islam
Ulama adalah santri yang sudah lulus dan orang – orang yang
pulang haji adalah para intelektual Islam
Ulama memainkan peran sebagai pe megang kuasa hukum
(Yudikatif), penguasa (sultan), dan memegang Kekuasaan
politik (eksekutif)
Sejak hubungan Indonesia dan Mekah sudah berjalan lancar ,
mereka yang telah lam bermungkim di Mekah akan
menyebarkan ajaran – ajaran yang diterima dari syeikh –
syeikhnya setelah kembali ke Nusantara
Selam disan mereka bergaul dengan pernduduk seagama dan
banyak membawa pembaharuan di Indonesia
Perkembangan Pendidikan
Mendidik orang tersebut mengerti seluk beluk orang islam
Melalui pesantren yang diasuh oleh para ulama dan kiai yang
memberikan pengetahuan agama
Campuran dua aspek penting dalam agama islam adalah
pendidikan dan dakwah
Para ulama yang telah masuk ke kalangan elite kerajaan
mempunyai pengaruh besar dalam bidang politik melalui raja
dan kaum bangsawan
Seni Bangunan
Kehadiran Islam telah mendorong lahirnya ciptaan baru dalam seni
bangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan, co : mesjid dan makam
Seni Ukir
Untuk memperhias mesjid di bagian mimbar saja dan bangunan
makam dibagian jirat, nisan, cungkupnya, dan tuang cungkupnya.
Daun, bunga teratai, bukit karang, dan pemandangan
Kaligrafi
Seni menulis indah dengan merangkaikan huruf – huruf Arab atau
ayat suci al Qur`an sesuai dengan berntuk yang diinginkan
Seni Tari
Banyak di Indonesia terdapat bentuk – bentuk tarian yang
berkaitan dengan bacaan shalawat
Seni Pertunjukan
Berupa pagelaran wayang campuran kebudayaan Jawa dan unsur
Islam
• Dilakukan oleh Wali Songo
• Wali Songo adalah orang yang menyebarkan agama Islam
di Pulau Jawa, yaitu :
1. Syekh Maulan Malik Ibrahim
2. Sunan Ampel
3. Sunan Bonang
4. Sunan Giri
5. Sunan Drajat
6. Sunan Muria
7. Sunan Kudus
8. Sunan Kalijaga
9. Sunan Gunung
Hikayat (sejarah – dongeng)
Dongeng yang biasanya berisi tentang keajaiban, bangak hikayat
berpangkal dari tokoh sejarah atau peristiwa yang benar – benar
terjadi
Babad (dongen – sejarah)
Dongeng yang sengaja diubah menjadi sejarah, dalam babad
tokoh, tempat, peristiwa hampir semua ada dalam sejarah, tapi
pengambilan gambarnya terlalu berlebihan
Suluk
Kitab yang menguraikan tentang tasawuf. Kitab Suluk bersifat
Pantheisme, menjelaskan tentang bersatunya Tuhan dengan manusia
Ada juga pujangga Kerajaan atau para wali menghasilkan karya
Suluk :
pujangga Banten Sunan Bongang, mengembangkan ilmu suluk dlm
Kitab Bonang
Hamzah Fansuri, puisi yang bernapaskan islam, co : Perahu
Syeik yusuf, ulam makasar diangkat sebagai
Seni Bangunan
Makam
Fisik Bangunan
Pada Islam sering dijumpai bagunan kijing, kadang
disertai cungkup diatasnya. Adanya bangunan tersebut
karena adanya ciri bangunan candi dalam Hindhu.
Tata Upacara Pemakaman
dalam tatacara pemakaman terlihat jelas dalam acara
sesuadah pemakaman. Tradisi memasukan jensah ke peti
(megalitikum), tradisi penaburan bunga, selamatan 3 hari, 7
hari, 40 hari, 100 hari, 1 tahun, 2 tahun, 1000 hari
Penempatan Makam
Penempatan makam ditempat lebih tinggi
co : makam raja – raja Mataram di Bukit Imogiri
Penempatan makam di dekat mesjid / Kompleks
masjid makam, biasanya para wali berdekatan dengan
masjid
co : Masjid Demak, Kali Dangu, dan Sendang Duwur
Masjid
Bentuk Bangunan dan Denahnya
Masjid Indonesia, berbentuk pendopo dengan
komposisi bujur sangkar beratap tumpang
Ciri Khusus majid dari Timur tengah, biasanya tap
berbentuk kubah, tetap Jawa diganti dengan tumpang,
dengan jumlah susunan 2, 3, 5
Menara
Selain kubah, menara juga merupakan perlengkapan
masjid
Berfunsi untuk menyerukan azan, yaitu waktu salat
dalam Islam
Letak Bangunan
Letak masjid tidak diatur secara khusus
Penempatan masjid Indonesia khususnya masjid Jami,
diatur sedemikian rupa yang berkomposisi Mocopat, masjid
diletakan sebelah barat alun – alun, dekat dengan istana

Seni Rupa
Cabang seni rupa yang berkembang yaitu seni ukir dan
lukis
Pola meniru zaman Pra- Islam, seperti bunga, daun,
kepala kijang, garis geometri, bukit
Pada zaman itu seni rupa juga disebut dengan kaligrafi
Kaligrafi merupakan rangkaian huruf arab yang dirangkai
sedemikian rupa. Jika dilihat menyerupai binatang,
pewayangan, dan lukisan – lukisan
Seni Tari
Di Indonesia banyak tarian yang berkaitan dengan bacaan
selawat dan sangat dipengaruhi oleh tasawuf
Dalam acara memperingati hari kelahiran Nabi Muhamad
juga dinyanyikan pujian kepada nabi Muhammad SAW
Selain untuk memperingati nabi, upacara maulud nabi
ditambah dengan acara khusus

Seni Aksara
Seiring kedatangan Islam masuk juga unsur budaya
berbentuk huruf Arab, yang dipakai dalam kitab suci Islam
Huruf Arab diolah menjadi bentuk sederhana menjadi
huruf arab yang dipakai di daerah – daerah menggunakan
bahasa daerah setempat
Huruf arab yang dikenal sebagai huruf Gandul atau Gondil,
berkembang di Sumatra dan menyebar di Indonesia
Seni Sastra
Kesustraan Islam banyak berkembang di daerah
sekitar Malaka dan Jawa
Pengaruh kuat dari persia
Dipengaruhi juga oleh Hindhu – Budha
Cara penulisan zaman Ilam dengan bentuk
gancaran dan tembang
Cerita yang ditulis dalam bentuk gancaran disebut
Hikayat, sedangkan dalam bentuk tembang disebut
syair
A. Penyebutan nama raja
 Raja : sultan, sunan, panembahan, maulana
 Nama raja yg memakai nama Hindu berganti
nama Islam : paramisora Sultan Iskandar
Syah
 Di Jawa namanya scr turun temurun :
Pakualaman I, Hamengkubuwono X
B. Sistem pengangkatan raja
Mengacu pada cara pengangkatan
raja pada masa sebelumnya.
Pengangkatan raja di Aceh
dilakukan oleh ulama, Demak oleh
wali.
Sistem Kalender
Kalender hijiryah masuk ke Indonesia bergabung
dengan kalender saka kalender jawa.
Nama bulan sesuai dengan nama tahun hijiryah.
Kalender jawa pada masa Sultan Agung dari
Mataram
Filsafat ( tasawuh)
Aliran kebatinan Munculnya ajaran
manunggaling kawula gusti, ajaran ini perpaduan
unsur Islam & unsur budaya pra Islam.
Kharisma Wali wali sbg penyebar agama islam
memiliki kelebihan kharisma luar biasa disebut
kesaktian.
Filsafat Dalam Seni Budaya
1. Sumber Babad
Tanah Jawi,
pendirian Masjid
Demak.
2. Menyebarkan
agama Islam, para
wal menggunakan
wayang.
TUGAS AKHIR SEMESTER 2
Klas X

 Materi Sejindo
Akulturasi, Sinkritisme, Adaptasi dan Asimilasi budaya Islam dan
Indonesia dalam proses integrasi nusantara ( cari di internet atau lihat
kondisi masyarakat )
1. Contoh akulturasi budaya yang ada saat ini
2. Peranan ulama dalam integrasi bangsa
3. Peranan perdagangan dalam integrasi nusantara
4. Peranan Bahasa dalam integrasi Islam di nusantara

TUGAS INDIVIDU.
1. Berikan contoh kehidupan saat ini yang menunjukkan nilai-nilai
tersebut diatas.
2. Ditulis dalam buku tulis atau diketik dalam kertas HVS ukuran kuarto,
dengan huruf Time New Roman 12, spasi 1,5. ( PDF atau Word
dikumnpul di GC).
3. Tugas dikumpulkan paling lambat sebelu m PAS.
4. Cantumkan daftar pustaka atau sumber pengambilan bahan tulisan.

Anda mungkin juga menyukai