Anda di halaman 1dari 56

SKENARIO 1 BLOK

15 5B
Fanuel Petra Dewandaru Gloria Jessica Wekatano
(1861050020) (1861050102)

Gabriella Hikmah Pasalli Nafisah Erica Maulidiani


(1861050050) (1861050133)

Vanny Shafiera Christian Adi Kusumo


(1861050066) (1861050146)

Winia Justicia Ngantung


(1861050088)
Genitalia dan Reproduksi Wanita

Tugas :
1. Diskusikan anatomi- embriologi, fisiologi, histologi, sistim
genital dan reproduksi wanita.
2. Hormon yang berperan pada pada sistim genital dan
reproduksi wanita.
Learning
01 02
objective 03
Anatomi Embriologi Fisiologi
system system system
reproduksi reproduksi reproduksi
wanita
04 wanita
05 wanita

Hormon yang
Histologi berperan dalam
system system reproduksi
reproduksi
01
ANATOMI SISTEM
REPRODUKSI WANITA
Regio Pelvis
Apertura Pelvis Superior et Inferior
Apertura Pelvis Inferior
Genitalia Eksterna

1. Mons pubis
2. Labium majus pudendi
3. Labium minus pudendi
4. Vulva
5. Clitoris
6. Vestibulum vaginae
Genitalia Interna

1. Ovarium
2. Tuba fallopi
3. Uterus
4. Vagina
Genitalia Interna
Arteri Genitalia Interna
02
EMBRIOLOGI SISTEM
REPRODUKSI WANITA
Embriologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang pembentukan embrio dan
perkembangannya.

Perkembangan embrio manusia dibagi menjadi 3 tahapan utama yaitu :

1. Periode germinal (dua minggu pertama setelah konsepsi)


2. Periode embrionik (minggu ketiga hingga minggu kedelapan)
3. Periode fetus (minggu kesembilan hingga kelahiran)
Tahap Fertilisasi
Tahap Pembelahan Sel
Tahap Pembelahan Sel
Tahap Blastosis
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Tahap Organogenesis

Organogenesis merupakan tahap terakhir dalam proses perkembangan embrio.


Tahap ini merupakan proses pembentukan organ-organ tubuh mahkluk hidup
yang sedang berkembang pada minggu ke-4 sampai minggu ke-8

organ yang dibentuk berasal dari lapisan-lapisan dinding tubuh embrio pada fase
gastrula yaitu :

● Ektoderm
● Mesoderm
● Endoderm
● Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi otak, sumsum tulang
belakang, epidermis, rambut, sistem saraf, dan alat - alat
indera
● Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, tulang, dermis,
alat reproduksi, dan jaringan ikat seluruhnya
● Endoderm akan berdiferensiasi menjadi epitel bagian dalam
saluran cerna, saluran pernafasan, dan organ pencernaan
Penentuan Jenis Kelamin
FISIOLOGI SISTEM
03
REPRODUKSI WANITA
FUNGSI SISTEM REPRODUKSI WANITA

1. Membentuk Ovum ( oogenesis )


2. Menerima sperma
3. Mengangkut sperma dan ovum ke tempat penyatuan
(fertilisasi atau konsepsi)
4. Memelihara janin yang sedang tumbuh hingga bertahan di
dunia luar
5. Melahirkan Bayi (Partus)
6. Memberikan makan bayi
SIKLUS MENSTRUASI
FISIOLOGI
KEHAMILAN
→ Proses terjadinya Kehamilan
Ovulasi
Fertilisasi
Implantasi
Proses Ovulasi
Fertilisasi → Implantasi
04
HISTOLOGI SISTEM
REPRODUKSI WANITA
OVARIUM ● Struktur seperti buah kenari, p=3cm, l=1,5
cm, t=1cm.
● Indung telur yang terdiri atas korteks &
medula.
● Epitel germinativum berupa epitel selapis
kuboid
● Selapis jaringan ikat padat fibrosa, yaitu
tunika albuginea
● Korteks ovarium = tempat folikel ovarium
dengan oositnya
● Medula ovarium, jar. ikat longgar,
mengandung serat elastin, otot polos, &
pembuluh darah
Folikel Ovarium
1. Follikel
Primordial

2. Folikel Primer

3. Folikel
Sekunder &
Graafian
Corupus Luteum

•Kelenjar endokrin
yang terbenam di
korteks yang tersusun
atas sel-sel granulosa
& sel teka interna,
setelah ovulasi
•Dipengaruhi oleh
hormon hCG &
hormon LH
Corpus Albican

•Yaitu parut jaringan ikat


padat yang
menggantikan korpus
luteum
•Lebih kecil
dibandingkan korpus
luteum
Tuba Uterina
Mukosa berlipat-lipat berada dekat
dengan ovarium.
Di salah satu ujungnya terdapat fimbriae
(infundibulum yang terbuka ke arah
peritoneum disamping ovarium & tepinya
mirip jari-jari)
• Dinding oviduk, terdiri dari 3 lapisan :
- Mukosa
- Otot polos
- Serosa yang terdiri atas peritoneum
viseral
Uterus
● Organ berbentuk pir yang
terdiri dari korpus, orifisium
internum uteri, serviks, &
fundus
● Terdiri dari 3 lapisan, yaitu :
– Lapisan serosa / adventisia,
– Miometrium, &
– Endometrium
Proliferasi-Secretory-Menstruasi Phase
Serviks

•Bagian bawah uterus yang terdiri atas epitel selapis


silindris (bagian dalam) dan epitel berlapis gepeng (bagian
luar) memiliki sedikit serabut otot polos.
•Kelenjar serviks mengeluarkan mukus encer selama
menstruasi, juga berperan sebagai pengeluaran sekret
kental selama kehamilan.
Vagina

•Organ yang terdiri dari epitel berlapis


gepeng tanpa lapisan tanduk
•Vagina tidak punya kelenjar dalam
dindingnya
•Lamina propria mukosa vagina terdiri
atas jaringan ikat longgar dengan
banyak serat elastin
Genitalia Eksterna

Terdiri atas klitoris, labia minor, labia mayor, & kelenjar


•Klitoris dilapisi epitel berlapis gepeng. Banyak pembuluh darah dan ujung serabut
saraf, sangat sensitif
•Labia minor merupakan lipatan kulit dengan jaringan ikat mirip spons di bagian pusat
dengan serat-serat saraf simpatis elastin. Terdapat pembuluh darah, otot polos, dan
ujung serabut saraf.
•Labia mayor merupakan lipatan kulit yang mengandung jaringan lemak & lapisan tipis
otot polos. Juga terdapat kelenjar sebasea & kelenjar keringat.
•Kelenjar bartholini / glandula vestibularis minor yang terletak di ke-2 sisi vestibulum
0
HORMON YANG
5
BERPERAN DALAM
SISTEM REPRODUKSI
WANITA
FSH (Follicle Stimulating Hormone)
Hipothamalus mengeluarkan GnRH dengan proses sekresinya setlap 90-120 menit melalui
aliran portal hipothalamo hipofisial. Setelah sampai di hipofise anterior, GnRH akan mengikat
sel gonadotrop dan merangsang pengeluaran FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH
(Lutheinizing Hormone).

FSH ini membantu mengendalikan siklus menstruasi dan produksi sel telur di ovarium.
LH (Lutheineizing Hormon)
LH juga diproduksi di kelenjar hipofisis dan berperan penting dalam sistem reproduksi.
Hormon ini bertugas untuk membantu tubuh mengatur siklus menstruasi dan juga ovulasi.
Peranan LH adalah ovulasi dan juga merangsang korpus luteum untuk menghasilkan
progesteron.
ESTROGEN

Estrogen terdiri dari tiga jenis hormon yang


berbeda, yaitu estron, estradiol, dan estriol.
Hormon estrogen berfungsi untuk membantu
perkembangan dan perubahan tubuh saat
pubertas, termasuk perkembangan fungsi organ
seksual, dan memastikan proses ovulasi dalam
siklus menstruasi bulanan.

Kadar meningkat = Ovulasi, kehamilan &

tumor ovarium

Kadar menurun = Menopause, infertilitas, stress


PROGESTERON
Hormon progesteron berpengaruh terhadap siklus menstruasi dan ovulasi. Saat wanita mengalami
ovulasi atau sedang berada di masa subur, hormon progesteron akan membantu mempersiapkan
lapisan dalam rahim yang disebut endometrium untuk menerima sel telur yang telah dibuahi oleh
sperma.

Selama kehamilan, kadar hormon progesteron dalam tubuh tetap tinggi.


TESTOSTERON (ANDROGEN)
Hormon testosteron berperan dalam mengatur libido atau gairah seksual dan menjaga
kesehatan vagina, payudara, dan kesuburan. Pada wanita yang normal, ovarium akan
memproduksi testoteron dalam jumlah yang sedikit yaitu kurang dari 300ng selama 24 jam.
Hormon Oksitosin & Prolaktin
Oksitosin

Hormon oksitosin yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis di otak ini umumnya akan
meningkat selama kehamilan, khususnya ketika menjelang persalinan.

Prolaktin
Hormon ini berperan dalam membesarnya alveoli saat masa kehamilan. Hormon prolaktin memiliki peran
penting dalam memproduksi ASI, karena itu kadar hormon ini meningkat selama kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta:
EGC
2. Mescher, A. L. (2012). Histologi Dasar Junqueira edisi 12. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
3. Sadler, T.W. 2014. Embriologi Kedokteran Langman. Edisi 12. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai