ISOLASI
SOSIAL
Oleh: Kelompok 3 Tingkat 3A
Music
10:00
08/06/2021
x
1. Pengertian
Isolasi sosial menurut Townsend, dalam Kusumawati F dan Hartono Y
(2010) adalah suatu keadaan kesepian yang dirasakan seseorang karena
orang lain menyatakan negatif dan mengancam. Sedangkan Menarik diri
>
adalah usaha menghindari interaksi dengan orang lain. Individu merasa
<
kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai kesempatan untuk berbagi
perasaan, pikiran, prestasi atau kegagalanya (Depkes, 2006 dalam
Dermawan D dan Rusdi, 2013).
x
2. Rentang Respon
>
<
x
3. Etiologi
Terjadinya gangguan ini dipengaruhi oleh faktor predisposisi dan faktor presipitasi.
>
<
x
5. Manifestasi Klinis
b. Gejala Objektif
a. Gejala Subjektif
1. Klien banyak diam dan tidak mau
bicara
1. Klien menceritakan perasaan kesepian atau
ditolak oleh orang lain
2. Klien merasa tidak aman berada dengan orang
lain
2. Tidak mengikuti kegiatan
Salah satu jenis pengobatan dimana arus listrikdigunakan pada otak dengan menggunakan 2
elektrode yang ditetapkan dibagian temporal kepala (pelipis kiri dan kanan). Arus tersebut
menimbulkan kejang grand mall yang berlangsung 25-30 detik dengan tujuan terapeutik.
>
Indikasi: Depresi Mayor, Maniak, Skizofernia
<
b. Psikoterapi
Membutuhkan waktu yang relative cukup lama dan merupakan bagian penting dalam proses
terapeutik, upaya dalam psikoterapi ini meliputi: Memberikan rasa aman dan tenang ,
Menciptakan lingkungan terapeutik, Bersikap empati, Menerima klien verbal, Bersikap
ramah , Sopan, Jujur kepada klien .
x
7. Penatalaksanaan (Keperawatan)
Terapi Aktivitas Kelompok,
TAK merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok
klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama.
Bertujuan agar, anggotnya berhubungan dengan orang lain serta mengubah perilaku yang
destruktif dan maladaptif.
>
Terapi aktifitas kelompok yang digunakan untuk pasien dengan isolasi social
<
adalah TAK Sosialisasi dimana klien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan
individu yang ada di sekitar klien. Sosialisasi dapat pula dilakukan secara
bertahap dari interpersonal, kelompok dan massa.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA PASIEN DENGAN ISOLASI sOSIAL
x
1. Pengkajian
Pengkajian adalah pendekatan sistematis untuk mengumpulkan
data dan menganalisa sehingga dapat diketahui kebutuhan perawatan
pasien tersebut (Yosep & Sutini, 2014). Pengkajian meliputi: >
1. Identitas Klien Meliputi nama klien, umur, jenis kelamin, pendidikan, status <
perkawinan, agama, tangggal MRS, informan, tangggal pengkajian, No.Rumah klien
dan alamat klien
2. Keluhan Utama Keluhan biasanya berupa menyediri (menghindar dari orang lain)
komunikasi kurang atau tidak ada, berdiam diri dikamar ,menolak interaksi dengan
orang lain, tidak melakukan kegiatan sehari-hari, dependen.
3. Faktor predisposisi
x
Kehilangan, perpisahan, penolakan
orang tua, harapan orang tua yang tidak
realistis, kegagalan/frustasi berulang, tekanan 6. Citra tubuh Menolak melihat dan
dari kelompok sebaya perubahan struktur menyentuh bagian tubuh yang berubah atau
sosial. tidak menerima perubahan tubuh yang telah
4. Aspek fisik / biologis terjadi atau yang akan terjadi.
Hasil pengukuran tada vital (TD,
Nadi, suhu, Pernapasan, TB, BB) dan keluhan
7. Identitas diri Ketidakpastian memandang
diri, sukar menetapkan keinginan dan tidak
>
fisik yang dialami oleh klien.
mampu mengambil keputusan
5. Aspek Psikososial
a.Genogram yang menggambarkan tiga
8. Peran Berubah atau berhenti fungsi peran
yang disebabkan penyakit, proses menua,
<
generasi. putus sekolah, PHK.
b.Klien mempunyai gangguan/hambatan 9. Ideal diri Mengungkapkan keputusasaan
dalam melakukan hubunga sosial dengan karena penyakitnya, mengungkapkan
orang lain terdekat dalam kehidupan, keinginan yang terlalu tinggi.
kelempok yang diikuti dalam masyarakat.
10. Harga diri Perasaan malu terhadap diri
c.Kenyakinan klien terhadap Tuhan dan sendiri, rasa bersalah terhadap diri sendiri,
kegiatan untuk ibadah (spritual) gangguan hubungan sosial, merendahkan
martabat, mencederai diri, dan kurang
percaya diri.
11. Status Mental x
Kontak mata klien kurang/tidak dapat
mepertahankan kontak mata kurang dapat
memulai pembicaraan, klien suka
menyendiri dan kurang mampu
13. Mekanisme Koping
berhubungan dengan orang lain, adanya
perasaan keputusasaan dan kurang berharga Klien apabila mendapat masalah takut atau
dalam hidup tidak mau menceritakannya pada orang
12. Kebutuhan persiapan pulang.
orang lain (lebih sering menggunakan
koping menarik diri).
>
a. Klien mampu menyiapkan dan
14. Asfek Medik
b.
membersihkan alat makan
Klien mampu BAB dan BAK,
Terapi yang diterima klien bisa berupa <
terapi farmakologi psikomotor, terapi
menggunakan dan membersihkan
okopasional, TAK, dan rehabilitas.
Kamar mandi dan jamban, merapihkan
pakaian.
c. Pada observasi mandi dan cara
berpakaian klien terlihat rapi
d. Klien dapat melakukan istirahat dan
tidur , dapat beraktivitas didalam dan
diluar rumah
x
2. Diagnosa Keperawatan