Manajemen Keperawatan

‘Peran-peran Dalam Manajemen

Keperawatan’

Disusun Oleh Kel 9 :

– Royani 20200305029 
– Charlina Desta 20200305030
– Fitri istanti 20200305031

www.esaunggul.ac.id
 Definisi
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja
yang melalui anggota staff keperawatan untuk
memberikan asuhan, pengobatan dan bantuan terhadap
para klien. Pekerjaan keperawatan harus diatur
sedemikian rupa sehingga tujuan pelayanan dan asuhan
keperawatan dapat tercapai (Mugianti, 2016).

www.esaunggul.ac.id
 Peran-peran dalam manjemen
keperawatan
Pada akhir 1960-an, Henry Mintzberg, seorang lulusan MIT,
melakukan penelitian saksama terhadap lima orang eksekutif
untuk menentukan tugas mereka. Berdasarkan observasinya,
Mintzberg menyimpulkan bahwa manajer melakukan sepuluh
peran atau rangkaian perilaku yang berbeda dan saling berkaitan
erat. Seperti yang diperlukan dalam Tampilan pada tabel 1,
kesepuluh peran ini bisa dikelompokkan sebagai (1)
antarpersonal, (2) informasional, dan (3) pengambilan
keputusan.

www.esaunggul.ac.id
 Peran Antarpersonal
Semua manajer diharuskan melakukan tugas – tugas terkait seremonial dan
bersifat simbolis. Sebagai contoh, ketika rektor perguruan tinggi memberikan
ijazah sarjana pada acara wisuda atau seorang pengawas pabrik menjadi
pemandu tur pabrik untuk sekelompok murid sekolah menengah, ia berperan
sebagai tokoh utama (figurehead). Semua manajer memiliki peran
kepemimpinan. Peran ini mencakup perekrutan, pelatihan, pemberian
motivasi, dan pendisiplinan karyawan. Peran ketiga dalam pengelompokan
antarpersonal adalah peran penghubung.
Mintzberg mendeskripsikan aktivitas ini sebagai hubungan dengan individu
luar yang memberikan informasi kepada manajer tersebut. Individu luar
tersebut mungkin adalah individu atau kelompok di dalam atau di luar
organisasi. Manajer penjualan yang mendapatkan informasi dari manajer
pengendalian kualitas di perusahaannya sendiri mempunyai kerja sama
hubungan internal. Ketika manajer penjualan tersebut berhubungan dengan
eksekutif penjualan lain melalui sebuah perdagangan pemasaran, ia
mempunyai suatu kerja sama hubungan eksternal.

www.esaunggul.ac.id
 Peran informasional
Semua manajer, sampai pada tingkat tertentu, mengumpulkan
informasi dari organisasi – organisasi dan institusi luar. Biasanya,
mereka mendapatkan informasi dengan membaca majalah dan
berkomunikasi dengan individu lain untuk mempelajari
perubahan selera masyarakat, apa yang mungkin direncanakan
oleh para pesaing, dan semacamnya. Mintzberg menyebut hal ini
sebagai peran pemantau. Para manajer juga bertindak sebagai
penyalur untuk meneruskan informasi ini kepada anggota
organisasional. Hal ini disebut sebagai peran penyebar. Selain itu,
manajer bertindak selaku juru bicara ketika mereka mewakili
organisasi di hadapan pihak luar.

www.esaunggul.ac.id
 Peran Pengambilan Keputusan
Akhirnya, Minzberg mengidentifikasikan empat peran terkati
pengambilan keputusan. Dalam peran kewirausahaan, para
manajer memulai dan mengawasi proyek – proyek baru yang
akan meningkatkan kinerja organisasi mereka. Sebagai
penyelesaian masalah, manajer melakukan tindakan korektif
untuk menyelesaikan berbagai masalah yang tidak terduga.
Sebagai pengalokasi sumber daya, manajer bertanggung jawab
menyediakan sumber daya manusia, fisik, dan moneter.
Terakhir, manajer memainkan peran negosiator, di mana
mereka mendiskusikan berbagai persoalan dan tawar –
menawar dengan unit – unit lain demi keuntungan unit mereka
sendiri.

www.esaunggul.ac.id
 PERAN DESKRIPSI CONTOH KEGIATAN

Antarpersonal

Pemimpin simbolis, diwajibkan Menyambut tamu, menghadiri pernikahan

melakukan sejumlah tugas rutin dari karyawan, upacara seremonial,
Tokoh Utama sebuah  lembaga hukum atau sosial. penandatangan dokumen resmi dan
menjamu makan siang tamu atau kolega.

Bertanggung jawab memotivasi dan Secara langsung yaitu mengatur,

mengarahkan karyawan. mendidik dan rekruitmen staff. Secara
Kepemimpinan
tidak langsung yaitu memberikan
bimbingan, nasehat kepada bawahannya.
Mempertahankan jaringan koneksi luar Membalas surat, Melakukan negosiasi
Penghubung yang memberikan pertolongan dan dengan pihak luar, seperti rekanan,
informasi pemerintah, dan lain sebagainya

www.esaunggul.ac.id
Informasional

Menerima berbagai informasi, bertindak Membaca terbitan-terbitan periodik

sebagai pusat saraf informasi internal dan laporan-laporan, serta memelihara
Pemantau
dan eksternal organisasi kontak pribadi.

Meneruskan informasi yang diterima Mengadakan pertemuan-pertemuan

Penyebar atau dari orang luar atau karyawan lain untuk maksud informasional,
disseminator kepada anggota organisasi menelepon untuk meneruskan
informasi.
Meneruskan informasi kepada orang Menyelenggarakan rapat dewan, atau
luar mengenal rencana, kebijaksanaan, memberikan informasi ke media.

Juru Bicara tindakan, dan hasil organisasi, bertindak

selaku ahli dalam industri organisasi

www.esaunggul.ac.id
Pengambilan Keputusan
Mencari peluang dalam organisasi dan Rapat strategi dan peninjauan ulang yang
lingkungan serta memprakarsai proyek – melibatkan prakarsa atau rancangan
Kewirausahaan
proyek untuk membuat perubahan. proyek perbaikan. Menyusun ide-ide
untuk inovasi.
Bertanggung jawab atas tindakan korektif Mengorganisasikan strategi dan
ketika organisasi menghadapi gangguan mengkaji ulang yang melibatkan
Penyelesai Masalah penting yang tidak terduga. gangguan dan krisis yang dialami
organisasi.
 
Membuat atau menyetujui keputusan – Penjadwalan, permintaan otoriasasi,
Pengalokasi  keputusan organisasi yang signifikan menyelenggarakan kegiatan yang
Sumber Daya melibatkan anggaran dan  program kerja
bawahan.
Bertanggun jawab mewakili organisasi Berperan serta dalam komunitas, dan
Negosiator dalam negosiasi – negosiasi besar. perundingan kerja sama dengan pihak
luar.

www.esaunggul.ac.id
 Daftar pustaka

Mugianti, Sri. (2016). Manajemen dan Kepemimpinan Dalam

Praktik Keperawatan.Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Robbins, Stephen P., Timothy A. Judge., (2014). Perilaku Organisasi
(Organizational Behavior), Edisi 16, Salemba., Jakarta

www.esaunggul.ac.id
TERIMAKASI

www.esaunggul.ac.id