Anda di halaman 1dari 10

MODEL PEMBELAJARAN

TERPADU IMMERSED
DI SUSUN OLEH:
1. 1. Nurul
Here isAfriani Ishak
where your
2. 2. Sieren Utamibegins
presentation
3. 3. Gita Wijaya

50MM F-0.95
Pengertian Pembelajaran Terpadu Model Immersed
Menurut Saefuddin (2006, hlm. 34) Pembelajaran terpadu tipe Immersed yaitu suatu
model yang dirancang untuk membantu siswa dalam menyaring dan memadukan
berbagai pengalaman dan pengetahuan dihubungkan dengan medan pemakaiannya.
Model Immersed adalah model pembelajaran terpadu yang berpusat untuk
memadukan kebutuhan para siswa/mahasiswa, dimana mereka akan melihat apa
yang dipelajarinya dari minat dan pengalaman mereka sendiri. Keterpaduan secara
internal dan intrinsik dicapai oleh siswa/mahasiswa yang belajar dengan sedikit atau
tanpa intervensi dari luar atau ekstrinsik. Setiap individu memadukan semua data,
ide-ide melalui bidang yang sangat diminatinya. Pendekatan ini umumnya
dilakukan oleh mahasiswa baik mahasiswa S1, S2, maupun S3.

50MM F-0.95
Karakteristik Pembelajaran Terpadu Model Immersed

Pembelajaran terpadu tipe Immersed merupakan pembelajaran yang dirancang agar


setiap individu dapat memadukan semua data dari beberapa bidang ilmu dan
menghasilkan pemikiran sesuai bidang minatnya. Pembelajaran Immersed ini
memerlukan kemampuan berpikir yang tinggi pada anak. Tipe ini tidak mengharuskan
sebuah perancangan yang rumit. Tipe ini dapat berlangsung secara otomatis karena
proses pepaduan terjadi secara i ternal dalam diri pembelajar. Akan tetapi sekali tipe
ini dipakai, maka tim pengajar harus dapat memfasilitasi proses perpaduan dengan
memperhitungkan materi pembelajaran yang luas, variasi materi pembelajaran, yang
dipadukan dengan berbagai keterampilan, konsep, dan sikap kerja yang baik dai
pembelajar Immersed. (Fogarti, 1991: 86).
Prinsip-prinsip Pembelajaran Terpadu Tipe Immersed

1. Prinsip penggalian tema

2. Prinsip pengelolaan KBM

3. Prinsip evaluasi

4. Prinsip reaksi

50MM F-0.95
Kegunaan dan Penerapan Pembelajaran Terpadu Model
Immersed

Model Immersed adalah model pembelajaran yang


melibatkan beberapa mata pelajaran dalam satu
proyek. Misalnya seorang mahasiswa yang
memperdalam ilmu kedokteran maka selain biologi,
kimia, komputer juga harus mempelajari fisika dan
setiap mata pelajaran tersebut ada kesatuannya. Model
ini dapat pula diterapkan pada siswa SD, SMP,
maupun SMA dalam bentuk proyek di akhir semester.
Model ini melatih kreatifitas berpikir siswa secara
bertahap dari jenjang SD hingga SMA.

50MM F-0.95
Langkah-langkah Pembelajaran Terpadu Model Immersed
1. Tahap Perencanaan
a. Menentukan jenis mata pelajaran yang dipadukan.
b. Memilih kajian materi, standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator. Langkah ini akan
mengarahkan guru untuk menentukan sub-keterampilan dari masing-masing keterampilan dalam
satu unit pelajaran.
c. Menentukan sub-keterampilan yang dipadukan. Secara umum, keterampilan-keterampilan yang
harus dikuasai meliputi keterampilan berpikir (thinking skill), keterampilan sosial (social skill), dan
keterampilan mengorganisasi (organizing skill) yang masing-masing terdiri atas sub-sub
keterampilan.
d. Merumuskan indikator hasil belajar. Berdasarkan kompetensi dasar dan sub-keterampilan yang
telah dipilih, dirumuskan indikator. Setiap indikator dirumuskan berdasarkan kaidah penulisan yang
meliputi: audience, behaviour, condition, dan degree.
e. Menentukan langkah-langkah pembelajaran. Langkah ini diperlukan sebagai strategi guru untuk
memadukan setiap sub-keterampilan yang telah dipilih pada setiap langkah pembelajaran.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini meliputi skenario langkah-langkah pembelajaran. Menurut Samani (2006)
mengatakan tidak ada model pembelajaran tunggal yang cocok untuk suatu topik
dalam pembelajaran terpadu. Dalam Depdiknas (1996: 6) prinsip-prinsip pelaksanaan
pembelajaran terpadu meliputi:
a. Guru hendaknya jangan menjadi aktor tunggal yang mendominasi pembicaraan dalam
proses pembelajaran.
b. Pemberian tanggungjawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas yang
menuntut adanya kerja sama kelompok.
c. Guru perlu mengakomodasi ide-ide yang terkadang sama sekali tidak terpikirkan
dalam perencanaan.
3. Tahap Evaluasi
Tahap ini dapat berupa evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran.
Tahap evaluasi sebagaimana termuat pada Depdiknas hendaknya memperhatikan
prinsip evaluasi pembelajaran terpadu
Kekurangan dan Kelebihan Pembelajaran Terpadu Model Immersed

1. Kelebihan pembelajaran terpadu model Immersed


Terdapat beberapa kelebihan dari pembelajaran terpadu model Immersed yakni sebagai berikut:
a. Dampak positif dari membenamkan ide-ide dari beberapa bidang studi adalah siswa dapat
memadukan semua data dari setiap bidang ilmu dan menghasilkan pemikiran sesuai dengan
minatnya.
b. Siswa mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus menerus sehingga terjadi proses
internalisasi.
c. Membenamkan ide-ide beberapa bidang studi memungkinkan siswa mengkaji,
mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide secara terus menerus sehingga
memudahkan terjadinya proses transfer ide-ide bidang studi tersebut.
2. Kekurangan pembelajaran terpadu model Immersed
Terdapat beberapa kelebihan dari pembelajaran terpadu model Immersed yakni sebagai berikut:
a. Penyaringan semua gagasan melalui cara pandang tunggal yang sempit dapat menimbulkan terlalu
prematur atau terlalu tajamnya sebuah fokus. Agar dimensi sudut pandang siswa menjadi lebih
dalam, diperlukan pengalaman dan pengetahuan yang luas. Keadaan ini tentu cukup sulit dipenuhi
oleh siswa pada jenjang pendidikan dasar.
b. Model pembelajaran terpadu model Immersed menekankan pada penggabungan pengetahuan pada
beberapa bidang studi berbeda untuk membahas suatu masalah khusus. Keadaan ini berpotensi untuk
mempersempit cakupan pemikiran siswa terhadap bidang-bidang studi tertentu.
c. Pada jenjang pendidikan dasar, keluasan wawasan pemikiran siswa merupakan hal semestinya
ditekankan, tidak perlu terburu-buru untuk mengkhususkannya.
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai