1 Aspek Mikrobiologi Infeksi Saluran Kemih
1 Aspek Mikrobiologi Infeksi Saluran Kemih
saluran kemih
Bagian Mikrobiologi FK UNDIP
5
6 Anatomi-histologi sistem urogenital,
kaitan dengan infeksi (1) - Pria
Preputium penis →
kolonisasi bakteri
periuretral ↑↑
Prostat (hipertrofi) →
hambatan aliran urin
Valvula
vesicoureteral
Barrier mukosa
6
7 Anatomi-histologi sistem urogenital,
kaitan dengan infeksi (2) - wanita
Jarak uretra –
rektum pendek
Uretra pendek
Valvula
vesicoureteral
Barrier mukosa
7
8 Fisiologi dan pola mikroflora sistem
urogenital, kaitan dengan infeksi (1)
1. Hidrokinetik
• Pengosongan kandung kemih yang sempurna
• Pengenceran residu urin di kandung kemih oleh
alliran urin dari ginjal
2. Faktor mukosa
• pH urin ↓↓
• Barrier imunologis (antibodi lokal), komplemen
• Sekresi kelenjar prostat dan periuretra
• Inhibisi kompetisi bakteri patogen oleh mikroflora
normal (Lactobacillus sp) pada urea distal
• Hormon estrogen (pada wanita) 8
9 Fisiologi dan pola mikroflora sistem
urogenital, kaitan dengan infeksi (2)
Mikroflora traktus urogenital
• VU normal : steril
• Traktus urinarius “dibilas” urin tiap beberapa jam →
mempersulit bakteria utk “established”.
• Mikroflora urethra anterior : S. epidermidis, E. faecalis,
streptococci, enteric bacteria (E. coli, Proteus),
corynebacteria → kontaminasi pada sampel urin
• Mikroflora vagina :
o Pra-reproduksi: corynebacteria, staphylococci, streptococci, E.
coli, Lactobacillus acidophilus (Doderlein's bacillus).
o Fase reproduksi: hormon estrogen → glikogen pd epitel vagina>>
→ L. acidophilus >>> → memetabolisir glikogen → asam laktat
→ pH ↓↓ → hambat kolonisasi mikroorg. lain
o Menopause ≈ fase prareproduksi
9
10 Faktor predisposisi
dan
• manifestasi klinis : disuria, sering kencing,
demam, nyeri abdomen, pinggang, atau
suprapubik
20 Diagnosis (2)
25
26
a. Penanganan Spesimen
27
28 Clean Catch Midstream (CCMS)
pada pria
1. Buka preputium (bila tidak dikhitan). Gunakan
lap antiseptik utk membersihkan ujung penis.
2. Ulang dengan lap ke dua
3. Buka tutup wadah penampung
4. Biarkan terbuang aliran urin pertama selama
beberapa detik
5. Tampung aliran urine berikutnya dg wadah 5-
10 ml)
6. Tutup wadah rapat-rapat
7. Lepas sarung tangan dan lakukan higiene
tangan
29 Clean Catch Midstream (CCMS)
pada wanita
1. Buka labia minor dengan satu tangan, tahan
hingga pengambilan urin selesai
2. Gunakan 3 lap utk membersihkan dengan arah
dari depan ke belakang:
1. Lap 1 utk sisi kanan
2. Lap 2 utk sisi kiri
3. Lap 3 utk bagian tengah
3. Buka botol penampung, biarkan urin aliran
pertama terbuang utk beberapa detik
4. Tampung aliran urin berikutnya pd wadah
5. Tutup wadah dg rapat
6. Lepas sarung tangan dan cuci tangan
30 30
31 Pengambilan urin dari kateter 31
Tempat memasang
klem bila saat
dilakukan pungsi
tidak didapatkan
urin
33 33
38
39
c. Pemeriksaan reduksi nitrat
39
40
d. Kultur Urin
• Tujuan :
o menghitung jumlah kuman/ml urine → dasar
diagnosis ISK
o mengidentifikasi patogen
o melakukan uji kepekaan terhadap antibiotik
42
43 Hitung Kuman dalam Urin (3)
43
44 Kultur & Hitung Kuman Urin
45
46 E.coli (1)
46
47 E.coli (2)
• Identifikasi :
o Mikroskopis : batang Gram negatif
o Makroskopis (kultur untuk identifikasi) :
o Mc Conkey : Lactose fermenter
o TSI :
o IMViC
47
48 E.coli (3)
49
50 Proteus sp (2)
• KBB Gram negatif, flagel panjang
peritrikia → motilitas ↑↑ → swarming
• Biokimia :
• Urease + → memecah urea
dalam urin menjadi amonia → pH
basa → pengendapan garam-
garam → batu ginjal/ batu struvit
• Banyak strain multiresisten
• P. penneri memiliki resistensi alamiah
terhadap betalaktam
• Spesies lainya mengembangkan
resistensi spt E. coli (mis : strain
50 penghasil ESBL)
51 S. saprophyticus
Proteus Ciprofloxacin
mirabilis
Klebsiella Ofloxacin
pneumoniae
Enterococcus Ampicilin/amox T/ 10 – 14
ycilin dg atau hr
tanpa
gentamycin
Asymptomatic Kultur:
bacteriuria in ≥ 100.000/ml
pregnancy
5. Minum 6 – 8 gelas/hari
6. Minum jus cranberry (hati2 kontra
indikasi)
7. Segera berkemih begitu terasa
8. Berkemih sebelum dan sesudah
hubungan sex
9. Ganti tampon, pembalut, pampers
sebagaimana seharusnya
10. Kenali aktivitas yg meningkatkan risiko
sistitis: bersepeda, menunggang kuda,
mengendarai sepeda motor, traveling
PROSTATITIS
60 Pendahuluan
Terima Kasih