Anda di halaman 1dari 22

BAKTERI FLAGEL DAN

BAKTERI
IDENTIFIKASI FLAGEL DAN
SEDERHANA
IDENTIFIKASI SEDERHANA
Oleh
Oleh : :
dr.dr. Primasari
Primasari Diah
Diah I.L,I.L, SpMK
SpMK
FLAGELA
• Flagellum (jamak flagella) adalah alat gerak (motil
organ) berbentuk cambuka pada sejumlah organisme
bersel satu.
• Flagella memungkinkan menghindarkan bakteri dari
kondisi yang tidak mendukung baginya.
• Suatu individu dapat memiliki satu atau lebih flagella.
• Contoh : alga bersel satu, Euglena viridis dan bakteri
Escherichia coli
FUNGSI FLAGELLA

• Flagel sebagai alat gerak dari prokariotik dan eukariotik.


• Flagel memiliki struktur tubular dari permukaan luar dan fungsi motilitas
• Flagel bertindak sebagai baling-baling, berputar berlawanan ketika
mereka mendorong sel ke depan
• Flagela adalah struktur semi kaku digunakan untuk memindahkan sel-sel
mikroba
• Flagella menyebabkan sel untuk bergerak dengan ritasi merka, yang
didukung oleh kekuatan motif proton
STRUKTUR FLAGELLA
• Flagela adalah sebuah struktur filamen sitoplasmik yang komplek yang
menonjol ke arah dinding sel bakteri.
• Flagela tersusun oleh sebuah protein bernama flagelin, tidak bercabang,
berukuran panjang mirip seperti cambuk dan tersemat diantara selaput
membran sel.
• Flagela mempunyai ukuran diameter 12-30 nm dengan panjang 5-16 µm.
• Fungsi utama flagela pada bakteri adalah untuk motilitas, yaitu dengan
cara berenang atau meluncur.
• Kemampuan berenan atau meluncur bakteri adalah sebagai salah satu
upaya untuk bertahan hidup di lingkungan.
SUSUNAN FLAGELLA

• Pangkal (basal) 
merupakan bagian yang
berhubungan dengan
membrane plasma
• Hook  bagian yang pendek
• Filamen  berbentuk seperti
benang yang panjangnya
sampai beberapa kali
melebihi panjang tubuhnya
LETAK DAN JUMLAH FLAGEL
1. Atriks ialah bakteri yang btidak memilki flagel
Contoh: Klebsiella sp, Shigella sp )
2. Monotriks ialah bakteri yang memiliki flagel tunggal pada salah satu ujungnya
Contoh: Vibrio cholera
3. Lopotriks ialah bakteri yang memiliki banyak flagella pada salah satu
ujungnya
Contoh: Rhodospiriullum rubrum
4. Amfitrik ialah bakteri yang memiliki flagel pada kedua ujungnya
Contoh: Pseudomonas aeruginosa
5. Peritriks ialah bakteri yang memiliki flagel yang terletak pada seluruh
permukaan sel
Contoh: Salmonella
PEMERIKSAAN FLAGELL

- Pengamatan morfologi sel bakteri secara mikroskopis memerlukan


teknik dan cara khusus yaitu dengan cara pengecatan pewarnaan
dan tanpa pengecatan
- Fungsi dari pengecatan adalah untuk memberi warna pada sel,
membedakan satu bakteri dengan bakteri lainnya meskipun
morfologinya sama dan untuk mengetahui sifat bakteri
- Pengamatan bakteri tanpa pengecatan dilakukan dengan
menggunakan teknik/cara tetes bergantung (hanging drop)
PENGECATAN FLAGELL

Untuk mengetahui ada


atau tidaknya Flagell
TUJUAN
dan letak flagella pada
bakteri
PENGECATAN FLAGELL

• Penyusun flagel merupakan


sub unit protein yang disebut

PRINSIP flagelin, yang mempunyai


berat molekul rendah
• Prinsip : membuat organel
tersebut dapat dilihat dengan
cara melapisi mordant dalam
jumlah yang cukup
PENGECATAN FLAGELL

1. Metode Gray
METODE 2. Metode Leifson
3. Metode Leifson
dimodifikasi
PENGECATAN FLAGEL
“METODE GRAY”
ALAT DAN BAHAN:
• Pipet tetes steril
• Objeck glass
• Media SIM (Sulfide Indol Motility)
• Osse lurus
• Larutan mordant
• Larutan ZN A (Carbol Fuchsin)
• Mikroskop
• Emersi oil
• Spirtus dan pembakar spirtus
CARA KERJA
• Lakukan uji motil terlebih dahulu
• Siapkan media SIM, lakukan inokulasi 1osse biakan bakteri secara
tusukan pada media SIM secara aseptis
• Inkubasi 37°C selama 24 jam
• Interprestasi hasil
(+) Terjadi pertumbuhan menyebar pada sekitar tusukan
(-) Tidak terjadi pertumbuhan menyebar pada sekitar tusukan
PEMBUATAN PREPARAT
• Siapkan obyek glass yang bersih, kering dan bebas lemak
• Labelisasi
• Teteskan 1 tetes sampel bakteri ditepi obyek glass menggunakan
pipet tetes steril secara aseptis
• Obyek glass dimiringkan sehingga tetesan mengalir keujung yang lain
• Keringkan dalam incubator suhu 37°C selama 10 menit
PENGECATAN
• Siapkan preparat yang sudah jadi dan taruh di jembatan
pengecetan
• Genangi preparat dengan larutan mordant selama 10
menit
• Buang sisa cat, cuci dengan air mengalir
• Genangi dengan ZN A selama 5 menit
• Buang sisa cat, cuci dengan air mengalir, kering anginkan
• Periksa dibawah mikroskop dengan perbesaran 1000x 
dengan penambahan emersi oil
PENGECATAN FLAGEL
“METODE LEIFSON”
CAT YANG DIGUNAKAN :
1.      Leifson A : NOTE :
Kalau akan
- 0,5 gram fuchsin digunakan a dan b
- 50 ml alcohol 95 % dicampur, sisanya
boleh disimpan
- Kocok, diamkan semalam supaya larut.
didalam almari es 4-
2.     Leifson B : 50c selama sampai 2
- 1,5 gram tannic acid. bulan.

- 0,75 gram sodium chloride


- 100 ml aquadest
CARA KERJA
1. Kedalam 3-5 ml aquadest didalam tabung reaksi, tambahkan 1 ujung
ose koloni bakteri yang di ambil dari kultur bakteri pada BHI agar/TS
agar umur 18 jam 300C. Campur pelan-pelan sampai homogan
2. Teteskan 1 tetes suspense itu pada salah satu ujung objek glass,
tegakkan pada raknya sehingga terjadi aliran kebawah suspense itu.
Biarkan kering diudara.
3. Genangi dengan campuran cat tersebut di atas selama 5 menit, sampai
kelihatan kehijau-hijauan pada ujung/tepi tetesan , jangan sampai
kering.
4. Cat dibuang, dicuci dengan air, keringkan, lihat dengan mikroskop.
HASIL PENGECATAN :
• Flagella dan bakteri berwarna merah.
HANGING DROP (TETES GANTUNG)
ALAT
• Ose
• Bunsen
• Obyek glass
• Deck glass
• Mikroskop

BAHAN
• Sampel bakteri dari media
HANGING DROP (TETES GANTUNG)
CARA KERJA
• Sediakan obyek glass yang bersih dan bebas lemak
• Panaskan ose di atas Bunsen hingga membara, kemudian dinginkan
• Dengan menggunakan ose, ambil 1 mata ose sampe bakteri
• Letakkan sampel di dek glass, panaskan kembali ose hingga membara
• Kemudian beri vaselin di obyek glass cekung di empat titik
• Tempelkan obyek glass ke dek glass, kemudian balik obyek glass secara
cepat, sehingga preparat sampel akan terlihat menggantung
• Preparat dibaca di bawah mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x
HANGING DROP (TETES GANTUNG)
HANGING DROP (TETES GANTUNG)

• Sampel dilihat dengan mikroskop perbesaran lensa objektif 10x dan 40x dan
didapat bakteri dengan jumlah yang sangat banyak. Bakteri sangat sulit diamati
karena tidak memiliki warna sehingga dalam mengamati bakteri harus dilihat
dengan seksama. Bakteri menunjukan tanda-tanda kehidupan dengan adanya
pergerakan meluncur dari bakteri.
• Preparat tetesan gantung harus diamati saat sampel dalam posisi menggantung.
Jika telah jatuh maka akan sulit untuk mengamati pergerakannya.
• Pada saat pengamatan pergerakkan bakteri dapat dilihat, ada bakteri yang
bergerak dengan cepat dan ada yang bergerak dengan lambat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai