Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 10

TEHNIK PEWARNAAN SPORA


NAMA KELOMPOK :
1.ANISA NOFRYANTI (2113353002)
2. KHOYROTUNNISA (2113353010)
3. QORI LUTFIAH S.P (2113353024)
4. ADILA A’ANAS (2113353038)
Pewarnaan merupakan salah satu cara yang paling
sering di gunakan untuk membedakan
mikroorganisme, khususnya bakteri yaitu bakteri gram
positif dan gram negative. Selain itu, pewarnaan spora
dapat membedakan ada atau tidaknya spora dan letak
dari spora tersebut di dalam sel
TUJUAN :
Tujuan dari pewarnaan spora adalah untuk mengidentifikasi bakteri yang mampu menghasilkan
spora.
Prinsip kerja :
Spora bakteri tidak dapat diwarnai dengan pewarnaan biasa, diperlukan teknik pewarnaan
khusus. Untuk pewarnaan spora, perlu dilakukan pemanasan supaya zat pewarna karbol fuksin
bisa masuk ke dalam spora. Pengecatan spora digunakan untuk
mengetahui spora dengan sel vegetatifnya
ALAT DAN BAHAN

ALAT : BAHAN:
-rak pengecatan -Zeihl Neelsen A (carbol fuchsin )
-pipet tetes -Asam Sulfat 1%
-bunsen -Zeihl Neelsen C (methylene blue)
CARA KERJA METODE KLEIN :

1. Disiapkan objek glass steril dan bebas lemak


2. Diambil satu ose bakteri diletakan ditengah-tengah objek glass
kemudiaan dibuat sediaan, tunggu sampai sediaan kering.
3. Digenangi dengan ZN.A (Carbol Fuchsin) Sampai seluruh sediaan tertutupi
4. Dibawah sediaan diletakan nyala api spirtus sampai keluar uapnya. Jangan
sampai mendidih, didiamkan selama 5 menit
5. Dicuci dengan air mengalir
6. Dicuci dengan asam sulfat 1% sampai sediaan keliatan sedikit rose. Lalu
cuci dengan air mengalir
7. Digenangi dengan ZN. C (Methylene Blue) selama 2 menit. Cuci dengan air
mengalir sampai bersih, keringkan.
8. Diamati di mikroskop dengan perbesaran 10X & 100X
INTERPRESTASI
HASIL :

1. spora bakteri berwarna merah


2. badan bakteri berwarna biru
TERIMAKASIH
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai