( DERMATOMIKOSIS )
I . DERMATOFITOSIS
Penyakit yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofit,
jamur ini dapat mencerna keratin kulit ( keratinofilik ) ,
sehingga jamur ini dapat menyerang lapisan kulit mulai dari
stratum korneum sampai stratum basalis. Penyebabnya
adalah genus :
- Trichophyton
- Epidermophyton
- Microsporum
Contoh :
Trichophyton mentagropytes
Trichophyton rubrum
GENUS MICROSPORUM
Genus Microsporum secara mikroskopik ditemukan hifa bersekat,
Mikrokonidia. Makrokonidia seperti gada dengan dinding sel
tebal dan berduri / kasar, sel pada makrokonidia terdiri dari 8 – 12 sel.
M. cannis
M. cocckei
M. gypseum
Genus Epidermophyton
Genus Epidermophyton secara mikroskopik tampak hifa
bersekat, ditemukan makrokonidia berbentuk seperti gada
berdinding halus mengandung 2 - 4 sel, ditemukan
klamidospora. Makrokonidia ini tersusun pada satu
konidiophore 2 – 3 buah. Tidak ditemukan mikrokonidia.
Bentuk Klamidospora
Koloni Epidermophyton
Klamidospora Epidermophyton
DIAGNOSA
Dengan pemeriksaan bahan pemeriksaan kerokan kulit yang
mengalami kelainan.
a. Pemeriksaan langsung dengan KOH 10 %
Kulit yang mengalami kelainan dilakukan kerokan dengan alat
skalpel yang sudah disterilkan dengan alkohol 70 %. Hasil kerokan
ditampung pada cawan petri steril atau kertas steril, dan dilakukan
pemeriksaan dengan cara diambil dengan ose diletakkan pada objek
glas dan diberi KOH 10 % ditutup dengan deck glas dan diperiksa
dibawah mikroskop.
Secara mikroskopik ditemukan hifa pendek – pendek dan spora
bergerombol.
b. Pemeriksaan sinar wood
Dengan pemeriksaan sinar wood pada daerah infeksi akan
memperlihatkan flouresens warna emas atau orange.
c. Kultur
Jamur Malazzezia furfur belum dapat dibiakkan pada media buatan.
TERAPI
Dengan pemberian salisil / salep imidazol / mikonazol
/ klotrimazol /salep
Dan pemberian ketokonazol secara oral
Pemeriksaan mikroskopik
dari kerokan kulit.
Hasil pemeriksaan mikroskopik kerokan kulit
2. TINEA NIGRA PALMARIS
Tinea Nigra Palmaris merupakan infeksi jamur yang mengenai tangan
atau kaki yang mengalami bercak-bercak putih atau hitam.
Penyebabnya adalah Cladosporium werneckii.
Infeksi jamur ini biasanya menyerang telapak tangan atau kaki yang
menimbulkan bercak-bercak warna tengguli hitam , tidak ada keluhan
yang jelas hanya dari segi estetika kurang sedap dipandang karena
tampak kotor pada tangan dan kaki, kadang-kadang terasa gatal.
DIAGNOSA
Bahan pemeriksaan berasal dari kerokan kulit tempat
infeksi, hasil kerokan
langsung dilakukan pemeriksaan mikroskopik dengan
menggunakan KOH 10 %. Jamur akan tampak hifa dan
tunas yang berwarna hitam atau hijau tua dengan spora
yang bergerombol.
KULTUR
Jika dikultur akan tampak koloni granuler yang berwarna hitam.
PIEDRA HITAM
Merupakan infeksi jamur pada rambut kepala yang disebabkan oleh
Piedra hortai. Infeksi terjadi karena rambut kontak dengan spora jamur.
Rambut yang terinfeksi mengalami kelainan berupa benjolan yang
keras pada rambut yang berwarna coklat kehitaman. Benjolan sulit
dilepaskan jika dipaksakan rambut akan patah. Penderita tidak
mengalami gangguan hanya pada saat menyisir rambut mengalami
kesulitan.
DIAGNOSA
Bahan pemeriksaan berasal dari potongan rambut yang terinfeksi,
dilakukan pemeriksaan langsung dengan menggunakan KOH 30 %.
Hasil mikroskopik akan tampak hifa yang padat berwarna tengguli dan
ditemukan askus yang mengandung askospora.
KULTUR
Jika ditaman pada media SGA tampak koloniyang berwarna
Hitam
Nodul dirambut Koloni Piedra hortae
PIEDRA PUTIH
Merupakan infeksi jamur pada rambut yang disebabkan
oleh Trichosporon cutaneum. Infeksi terjadi karena
rambut kontak dengan spora jamur. Rambut yang
terifeksi mengalami kelainan berupa benjolan yang tidak
berwarna .
DIAGNOSA
Bahan pemeriksaan berasal dari rambut yang terinfeksi
dilakukan pemeriksaan langsung dengan menggunakan
KOH 30 %. Tampak anyaman hifa yang padat
tidak berwarna atau putih kekuningan, ditemukan
arthrospora pada ujung hifa.
KULTUR
Bahan pemeriksaan jika ditanam pada media akan tumbuh
koloni yang berwarna kuning, granuler.
Nodul dirambut
Koloni Arthrospora