Anda di halaman 1dari 2

Aspergilosis Otak pada Laki-laki dengan diagnosis penurunan kesadaran dan

observasi kejang

Wan dwi supriyanti, Ufi Dewintera, Subakir, Desvita Sari

Dept. of Clinical Microbiology, Fac of Medicine-Dr.Kariadi Hospital/Diponegoro University, Semarang

Email : wandwisupriyanti@gmail.com

Pendahuluan

Abses otak yang di sebabkan kuman Aspergilosis sp, merupakan salah infeksi otak yang masih jarang
teridentifikasi. Morbidirtas dan mortalitas penyakit ini tinggi dan mempunyai prognosis yang buruk.
kejadian infeksi ini bervariasi tergantung pada tingkat sosio – ekonomi, kesehatan masyarakat,
umur, status gizi dan faktor genetik yang menentukan respon imun seseorang.

Tujuan

Melaporkan kasus Aspergilosis fumigatus di RSUP Dr Kariadi Semarang, diagnostik dan terapi yang
tepat sangat menentukan prognosis pada penyakit ini.

Laporan Kasus

Laki-laki usia 62 tahun datang ke RSUP Dr Kariadi Semarang dengan penurunan kesadaran disertai
lemas dikedua anggota gerak. Pada Ct-Scan kepala tampak adanya Abses otak dan di lakukan operasi
craniotoni, durante operasi dilakukan pendampingan oleh mikrobiologi, ditemukan cairan berwarna
kehijauan dan dilakukan pengambilan jaringan. Dilakukan kultur aerob dan anaerob, pada kultur
aerob didapatkan Aspergilus fumigatus, dan pada kultur Anaerob juga tumbuh Aspergillus
fumigatus. Pasca Operasi keadaan pasien semakin menurun dan meninggal.

Diskusi

Kasus ini secara klinis memang tidak khas infeksi Aspergilosis, dikarenakan tidak ada imunodefisiensi
yang jelas, Kondisi pasien paska operasi terus menurun, berdasarkan beberapa literatur infeksi jamur
pada otak dapat terjadi pada keadaan imunitas yang rendah. Terapi yang dilakuakan anti jamur
intratekal.

Kesimpulan

Kasus ini menjadi pengalaman untuk kita semua, jika di curigai kasus infeksi pada otak selalu siapkan
antibiotik dan anti jamur durante operasi.

Anda mungkin juga menyukai