Anda di halaman 1dari 30

Konstruksi dan Resistansi Kabel

Konstruksi Kabel

KONSTRUKSI KABEL TRANSMISI SALURAN


UDARA

Dalam penyaluran tenaga listrik dengan saluran transmisi


Saluran Udara digunakan kabel tanpa selubung (isolasi),
namun menggunakan udara sebagai isolatornya sehingga
tidak sampai membahayakan kita dan benda lainnya.
Konduktor : yaitu sebagai media penyaluran listrik, ada
beberapa jenis konduktor yaitu yang berbahan tembaga
dan allumunium, namun karena tembaga lebih mahal maka
dipilihlah konduktor bahan alumunium
Konduktor alumunium ada banyak jenisnya
diantaranya adalah,
• AAC(All Aluminium
Conductor)
yaitu kawat penghantar yang seluruhnya
terbuat dari alumunium,

•  AAAC (All-Alumunium-Alloy Conductor),


yaitu kawat penghantar yang seluruhnya
terbuat dari campuran allumunium,

•  ACSR (Allumunium Conductor Steel Reinforced)


yaitu kawat penghantar alumunium berinti
kawat baja,

•  ACAR (Alumunium Conductor, Alloy-


Reinforced),
yaitu kawat penghantar alumunium yang di
perkuat dengan logam campuran.
Konduktor yang biasa digunakan adalah
ACSR karena konduktornya alumunium
yang baik dalam menghantarkan listrik
(konduktivitas tinggi), namun alumunium
rapuh secara mekanik maka dari itu
diperkuat oleh baja pada intinya agar kuat
mekanik fisik konduktornya
Kabel Transmisi Saluran Bawah Tanah

• Konduktor yang berfungsi untuk Konduktor adalah


bagian kabel menghantarkan arus listrik

• isolasi pada kabel bertujuan untuk mencegah


terjadinya aliran listrik dari penghantar
beroperasi ke tanah atau penghantar lainnya yang
berdekatan
• Tabir (screen) Tabir adalah suatu lapisan yang ada
pada kabel yang di pasang sesudah bahan isolasi,
dimana tabir ini biasa di jumpai pada kabel
tegangan tinggi.
• Selubung (sheath) Selubung (sheath) di gunakan
untuk melindungi inti kabel dari pengaruh luar,
seperti : pelindung terhadap korosi, penahan gaya
mekanis, mencegah keluarnya minyak dan mencegah
masuknya uap air (cairan) kedalam kabel
• Bantalan (Bedding) Bantalan (bedding) adalah lapisan
yang terbuat dari serat – serat yang berguna untuk
tempat duduk perisai (armour) dan mencegah proses
elektrolisa sehingga tidak merusak bagian dalamnya.

• Perisai (armour) ini berfungsi untuk melindungi


bahan isolasi dari kerusakan mekanis

• Bahan Pengisi (Filler) Bahan pengisi biasanya di


pakai pada konstruksi kabel yang berinti tiga yaitu
di gunakan untuk mengisi ruang (celah) yang
kosong sewaktu pemasangan intinya, sehingga
dapat bentuk bulat
• Sarung kabel (serving) Sarung kabel
adalah suatu lapisan bahan serat yang di
resapi dengan campuran kedap air
Sarung kabel (serving ) yang sering
digunakan adalah jute (goni).
Kabel Transmisi Saluran Bawah Laut

• Konduktor adalah bagian kabel yang


berfungsi untuk menghantarkan arus
listrik. Kuat hantar arus listrik konduktor
sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur
campurannya, kemurnian dan
ketidaksempurnaan dalam kristal logam
• Isolasi pada kabel bertujuan untuk
mencegah terjadinya aliran listrik dari
penghantar beroperasi ke tanah atau
penghantar lainnya yang berdekatan
• Lapisan semi konduktif adalah
lapisan yang melingkupi setiap inti
kabel yang bekerja pada tegangan
tinggi. Tabir ini terbuat dari bahan
kompon grafit.
• Tabir (screen) konduktif adalah lapisan
yang terpasang antara lapisan semi
konduktif dengan selubung dalam,
• Tabir (screen) semikonduktif adalah
lapisan yang melingkupi setiap inti kabel
untuk kabel tegangan tinggi. Tabir
(screen) ini dibuat dari bahan semi
konduktor
•   Tabir (screen) konduktif adalah
lapisan netral di luar isolasi untuk
kabel tegangan menengah dan kabel
tegangan tinggi. Lapisan ini
dihubungkan dengan ground.
• Selubung (sheath)
Bahan selubung (sheath) dapat dibagi
menjadi tiga golongan diantaranya :
selubung logam, misalnya timbel,
alumunium.
Selubung karet (sintetis), misalnya karet
silikon (silicone rubber), polychloroprene.
Selubung plastic, misalnya PVC.
• Bantalan berfungsi sebagai kedudukan
perisai (armor) dan mencegah proses
elektrolisa, sehingga tidak merusak bagian
dalamnya
• Perisai (armor) berfungsi untuk melindungi
bahan isolasi dari kerusakan mekanis
• Bahan pengisi (filler) adalah bahan yang
digunakan untuk mengisi ruang (celah)
yang masih kosong antara ketiga inti
kabel, supaya didapat bentuk kabel
yang bulat
• Jaket kabel ini dipasang diatas perisai
(armor) yang berfungsi sebagai bantalan
bagi perisai, dan juga sebagai komponen
yang berhubungan langsung dengan
tanah.
Resistansi Kabel

Resistansi adalah kemampuan suatu bahan


benda untuk menghambat atau mencegah
aliran arus listrik. Seperti yang kita ketahui
bahwa arus listrik adalah banyaknya muatan
listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian
listrik dalam tiap satuan waktu yang
dikarenakan oleh adanya pergerakan elektron-
elektron pada konduktor
Nilai resistansi suatu kawat penghantar
dipengaruhi oleh tiga buah parameter, yaitu

1. Panjang Kawat Penghantar (L).

Besarnya nilai hambatan suatu penghantar


berbanding lurus dengan panjang dari
penghantar tersebut. Semakin panjang kawat
penghantar, maka nilai hambatannya akan
semakin besar.
2. Luas Penampang Kawat (A)

• Pada umumnya, penampang kawat penghantar


berbentuk lingkaran, sehingga luas penampang
kawat penghantar (A) ditentukan oleh diameter
kawat penghantar (r). Formula untuk
menghitung Luas penampang kawat berbentuk
lingkaran adalah
3. Resistivity  Atau Hambatan Jenis (Rho)

Nilai resistivity  atau hambatan jenis dari suatu


material berbeda-beda. Semakin besar nilai
hambatan jenisnya, maka nilai resistansinya
akan semakin besar. Satuan dari  hambatan
jenis adalah Ohm Meter
Hubungan antara Hambatan, hambatan
jenis, panjang dan luas penghantar
ditunjukan pada persamaan dibawah ini:
Contoh soal : Suatu penghantar kawat tembaga
memiliki diameter 4mm dan panjang 2 meter.
Berapakah nilai hambatan atau resistansi dari
kawat tembaga tersebut ?
Penyelesaian:
Berdasarkan table, hambatan jenis dari tembaga adalah
1.68 * 10-8 Ohm Meter, atau sama dengan 1.68 *10-5 mili
meter.
Diameter kawat adalah 4mm atau jari-jari kawat adalah
2mm. Luas penampang kawat adalah A = 3.14 * (2)2 mm2 =
12.56 mm2
Panjang kawat adalah 2 meter atau 2000 mili meter.
Besarnya nilai resistansi dari kawat tembaga adalah:
R = 1.68 * 10-5 Ohm. mm * 2000 mm / 12.56 mm2
R = 267.52 * 10-5 Ohm = 0.002675 Ohm
R = 2,675 m. Ohm (mili Ohm)
PERTANYAAN

Kelompok 2 :
1. Bagaimana karakteristik konduktor yang baik digunakan pada
transmisi udara?
2. Apakah yang terjadi jika hambatan jenis suatu penghantar terlalu
besar?
Jawab :
3. Konduktor yang paling baik digunakan pada saluran transmisi
adalah ACSR karena konduktornya alumunium yang baik dalam
menghantarkan listrik (konduktivitas tinggi), namun alumunium
rapuh secara mekanik maka dari itu diperkuat oleh baja pada
intinya agar kuat mekanik fisik koduktornya
4. Jika suatu konduktor mempunyai hambatan jenis yang tinggi
maka konduktor tersebut tidak baik dalam menghantarkan
listrik(konduktivitas rendah)
Kelompok 5:
5. Mengapa konduktor ACSR yang paling baik digunakan pada
transmisi saluran udara?
6. Kabel jenis apa yang paling efisien untuk saluran transmisi
bawah tanah?
Jawab:
1. karena konduktornya alumunium yang baik dalam menghantarkan
listrik (konduktivitas tinggi), namun alumunium rapuh secara
mekanik maka dari itu diperkuat oleh baja pada intinya agar kuat
mekanik fisik koduktornya
2. Pada umumnya semua jenis kabel bawah tanah(underground cabel)
sudah efisien dalam menghantarkan daya listrik. Namun untuk
ketahanan kabel tergantung pada isolasi yang digunakan, isolasi
yang paling baik untuk kabel bawah tanah Saat ini isolasi XLPE
merupakan jenis isolasi yang sangat luas pemakaiannya karena
sifat mekanis yang cukup baik dan tidak menghisap air.
kelompok 6
3. Sebutkan kekurangan dari konduktor ACSR?
4. Mengapa kebanyakan saluran transmisi udara menggunakan
aluminium?
Jawab:
5. Kekurangan dari ACSR yaitu memiliki rugi-rugi energi dan drop
tegangan yang lebih tinggi daripada konduktor jenis ACCC
6. Karena aluminium memiliki nilai konduktivitas yang tinggi,
sehingga sangat baik dalam menghantarkan listrik
Kelompok 9
7. Apakah konduktor ACSR bisa digunakan pada saluran transmisi
bawah laut?
8. Mengapa konduktor AAC kurang cocok digunakan pada transmisi
udara?
Jawab:
1. Konduktor ACSR tidak bisa digunakan pada saluran transmisi bawah
laut karena tidak mempunyai isolator.
2. Karena konduktor AAC(All aluminum conductor) tidak kuat secara
mekanis
Kelompok 11:
3. Manakah kabel yang efisien digunakan pada saluran transmisi
bawah tanah?
4. Apakah konduktor jenis aluminum bisa dijadikan elektroda
pembumian?
Jawab:
5. Pada umumnya semua jenis kabel bawah tanah(underground cabel)
sudah efisien dalam menghantarkan daya listrik. Namun untuk
ketahanan kabel tergantung pada isolasi yang digunakan, isolasi
yang paling baik untuk kabel bawah tanah Saat ini isolasi XLPE
merupakan jenis isolasi yang sangat luas pemakaiannya karena
sifat mekanis yang cukup baik dan tidak menghisap air.
6. Bisa, karena aluminium sangat baik dalam menghantarkan listrik
Kelompok 12
7. Jenis konduktor apa yang digunakan pada saluran transmisi udara?
8. Apa yang terjadi jika kabel transmisi bawah laut mengalami
kerusakan?
Jawab:
1. Konduktor yang paling baik digunakan pada saluran transmisi udara
Adalah ACSR(Allumunium Conductor Steel Reinforced) yaitu kawat
aluminium berinti baja
2. Jika terjadi kerusakan pada kabel bawah laut maka akan
mengakibatkan voltage drop dan rugi-rugi daya yang besar. Yang
mengakibatkan transmisi daya listrik tidak efisien.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai