Anda di halaman 1dari 24

UPAYA PENJARINGAN HIPERTENSI DI

PUSKESMAS LANGSA TIMUR KOTA LANGSA


BULAN JANUARI 2021

dr.Aghnia Rahmi
dr. Dilla Ulfa Ristiansyah
BAB I
PENDAHULUAN

Penderita Hipertensi di Indonesia, yang


diperiksa di Puskesmas secara teratut
sebanyak 22,8% sedangkan yang tidak teratur
sebanyak 77,2%. Hipertensi kini menjadi
masalah global karena prevalensi yang terus
meningkat sejalan dengan perubahan gaya
hidup seperti merokok, obesitas,aktivitas yang
menurun, dan stress psikososial. Hampir di
setiap negara, hipertensi menduduki peringkat
pertama sebagai penyakit yang paling sering
dijumpai (WHO, 2017).
Penyuluhan hipertesi dilakukan didaerah ngamping
dikarenakan masih kurangnya kesadaran masyarakat
untuk memeriksakan tekan darahnya ke pelayanan
kesehatan. Berdasarkan hasil wawancara peneliti
dengan 5 pasien hipertensi, didapatkan sebagian
besar dari mereka enggan untuk melakukan kontrol
karena takut untuk memeriksakan penyakitnya ke
puskesmas. Hal ini yang perlu digaris bawahi dari hal
tersebut yaitu timbulnya masalah tentang ketidak
teraturan penderita hipertensi dalam melakukan
kontrol di pelayanan kesehatan.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
telah diuraikan diatas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai
berikut : Bagaimana profil tekanan
darah penduduk di wilayah kerja
Langsa Timur ?
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Mengidentifikasi gambaran tekanan darah
penduduk di wilayah kerja puskesmas Langsa
Timur
Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari makalah ini adalah
mengidentifikasi gambaran tekanan darah
penduduk lansia di wilayah kerja puskesmas
Langsa Timur berdasarkan jenis kelamin,
indeks massa tubuh.
Manfaat Penelitian
Manfaat bagi peneliti: menambah pengetahuan,
pengalaman, dan dapat mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang didapat selama bertugas pada
puskesmas Langsa Timur.

Manfaat bagi institusi : Hasil mini project ini diharapkan


dapat menjadi data dasar untuk mengetahui lebih lanjut
faktor resiko dan menjadi dasar acuan kebijakan yang
berkaitan dengan penanganan hipertensi di wilayah kerja
puskesmas Langsa Timur.
DEFENISI
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan
darah persisten dimana tekanan sistoliknya
diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya
diatas 90 mmHg.( Smith Tom, 1995 ) Menurut
WHO, penyakit hipertensi merupakan
peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau
sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan
diastolic sama atau lebih besar 95 mmHg
( Kodim Nasrin, 2003 ).
PENYEBAB
• Hipertensi berdasarkan penyebabnya
dapat dibedakan menjadi 2 golongan
besar yaitu :
– Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) yaitu
hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya
– Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di
sebabkan oleh penyakit lain
TANDA DAN GEJALA
Tidak ada gejala
• Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan
dengan peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan
arteri oleh dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi
arterial tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak
terukur.
Gejala yang lazim
• Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai
hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam
kenyataannya ini merupakan gejala terlazim yang mengenai
kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis.
FAKTOR RESIKO
HIPERTENSI
1. USIA
2. JENIS KELAMIN
3. RIWAYAT KELUARGA
PENATALAKSANAAN
• NON FARMAKOLOGI]
• FARMAKOLOGI
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah
deskriptif observasional
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran tekanan darah pada
penduduk di wilayah kerja Langsa Timur
WAKTU DAN TEMPAT
PENELITIAN
Tanggal : Januari 2021
Waktu : 08.00 WIB – 12.00 WIB
Tempat : Ruang poli Lansia Langsa Timur
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
Instrumen Penelitian
-Anamnesis
-Pemeriksaan fisik pada pasien yang datang ke Poli
Lansia.

Sampel : Seluruh Pasien Poli Lansia


Teknik Pengambilan Sampel : Accidental Sampling yang
merupakan salah satu teknik nonprobability sampling
HASIL DAN PEMBAHASAN
Distribusi Tekanan Darah
Tekanan Darah Frekuensi Persentase

Normal 20 39%

Pre Hipertensi 12 24%

Hipertensi Stadium 1 10 20%

Hipertensi Stadium 2 9 18%

Total 51 100%
Distribusi pasien hipertensi
berdasarkan Jenis Kelamin
Tekanan Darah Jenis kelamin Frekuensi Presentasi
(%)

Hipertensi stage 1 Laki-laki 4 40%

Perempuan 6 60%

Hipertensi stage 2 Laki-laki 1 11%

Perempuan 8 88%
Distribusi Indeks Masa Tubuh
pada pasien hipertensi
Tekanan Darah Indeks Massa Frekuensi Persentasi
Tubuh pasien
hipertensi

HT stadium 1 Normal 3 30%

Obesitas 7 70%

HT stadium 2 Normal 4 44%

Obesitas 5 56%
KESIMPULAN
• Pada penelitian ini didpatkan proporsi pasien Hipertensi
Stadium 1 sebanyak 10 jiwa dengan persentase 20%, dan
Hipertensi Stadium 2 sebanyak 9 jiwa dengan persentase
18%.
• Pada penelitian ini didpatkan proporsi pasien Hipertensi
Stadium 1 dan hipertensi stadium 2 terbanyak berjenis
kelamin perempuan dengan persentase masing-masing
60% dan 78%.
• Pada penelitian ini didapatkan proporsi pasien Hipertensi
Stadium 1 dan hipertensi stadium 2 terbanyak memiliki
indeks masa tubuh obesitas dengan persentase masing-
masing 70% dan 56%.
SARAN
• Bagi Penderita Hipertensi
Hendaknya melakukan penatalaksanaan
hipertensi dengan baik yaitu berupa
penatalaksanaan farmakologi dengan
kontrol kesehatan rutin minum obat
antihipertensi rutin, dan mendapatkan obat
hipertensi dengan resep dokter sehingga
dapat meminimalkan terjadinya komplikasi
akibat hipertensi.
SARAN
• Bagi Keluarga Penderita Hipertensi
Hendaknya lebih peduli terhadap
penatalaksanaan hipertensi pada
penderita hipertensi.
SARAN
Bagi Puskesmas Langsa Timur
Hendaknya melakukan kegiatan atau hal-hal yang
dapat mendukung para penderita hipertensi
memiliki penatalaksanaan hipertensi yang lebih
baik, seperti dengan penyuluhan tentang
penatalaksanaan hipertensi terutama untuk kontrol
rutin, minum obat rutin dan mendapatkan obat
antihipertensi sesuai dengan resep dokter,
penyuluhan tentang tatalaksana nonfarmakologi
hipertensi seperti diet hipertensi, dll.
SARAN
Bagi Peneliti Selanjutnya
Hendaknya melakukan penyuluhan terlebih
dahulu, pemeriksaan penjaringan hipertensi
kemudian dilakukan pemantauan tekanan
darah serta pemantauan penatalaksanaan
bagi penderita hipertensi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai