Anda di halaman 1dari 16

TUBERKULOSIS PARU

Oleh:

Nindy Lagundry Putry


Shavira Dwi Hidayani
DEFINISI

 Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang


disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis.
EPIDEMIOLOGI

• World Health Organization (WHO) melaporkan dalam Global


Tuberculosis Report 2011 diperkirakan insiden kasus TB mencapai
8,7 juta (termasuk 1,1 juta dengan koinfeksi HIV) dan 990 ribu
orang meninggal karena TB.
• 75 % diantaranya berada pada usia produktif yaitu 20-49 tahun.
ETIOLOGI
Penyebab tuberkulosis adalah Mycobacterium tuberculosis
 sejenis kuman berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4 um dan
tebal 0.3-0.6 um
 Sebagian besar dinding kuman terdiri atas asam lemak (lipid),
kemudian peptidoglikan dan arabinomannan.
 Lipid inilah yang membuat kuman lebih tahan terhadap asam (asam
alkohol) sehingga disebut bakteri tahan asam (BTA) dan ia juga lebih
tahan terhadap gangguan kimia dan fisis.
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI
KLINIS
• Gejala respiratorik
 batuk ≥ 2 minggu, batuk darah,
sesak napas, nyeri dada.
• Gejala sistemik
 demam, malaise, keringat malam,
anoreksia, dan berat badan menurun
PENEGAKAN
DIAGNOSIS
 Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinik, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan bakteriologik, radiologik dan pemeriksaan penunjang
lainnya.
 Pemeriksaan fisik  demam, konjungtiva anemis, berat badan
berkurang, redup pada apeks paru dan auskultasi suara napas
tambahan berupa ronki basa, kasar dan nyaring (bila dicurigai
infiltrat luas), suara napasnya menjadi vesikular melemah (bila
infiltrat diliputi penebalan pleura).
 Bila mengenai pleura, sering terbentuk efusi pleura. Paru yang sakit
terlihat tertinggal dalam pernapasan. Perkusi memberikan suara
pekak. Auskultasi memberikan suara napas yang lemah sampai
tidak terdengar sama sekali.
PENEGAKAN
DIAGNOSIS
 Pemeriksaan laboratorium
a. Darah  Hb cenderung menurun, Diffcount shift to the left, dan
LED meningkat.
b. Sputum  Pada pewarnaan tahan asam akan terlihat kuman
berwarna merah dan latar belakang berwarna biru.
 Pemeriksaan radiologi  infiltrat, garis-garis fibrotik, penebalan
pleura (pleuritis), massa cairan di bagian bawah pleura (efusi
pleura/ empiema), bayangan hitam radiolusen di pinggir paru/
pleura (pneumotoraks).
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
 Pemeriksaan Laboratorium
a. Darah
b. Sputum (Mikroskopik, Pembiakan dan PCR)
 Pemeriksaan Radiologi
a. Foto Toraks
PENATALAKSANAA
N
 Tahap awal  Pengobatan diberikan setiap hari. Secara efektif
menurunkan jumlah kuman yang ada dalam tubuh pasien dan meminimalisir
pengaruh dari sebagian kecil kuman yang mungkin sudah resistan sejak
sebelum pasien mendapatkan pengobatan. Pengobatan tahap awal pada
semua pasien baru, harus diberikan selama 2 bulan.
 Tahap lanjutan  Pengobatan tahap lanjutan merupakan tahap yang
penting untuk membunuh sisa-sisa kuman yang masih ada dalam tubuh
sehingga pasien dapat sembuh dan mencegah terjadinya kekambuhan.
Kisaran Dosis OAT Lini Pertama Bagi Pasien
Dewasa
KATEGORI 1
Paduan OAT ini diberikan untuk pasien baru: pasien TB paru terkonfirmasi
bakteriologis, pasien TB paru terdiagnosis klinis, dan pasien TB ekstra paru.
Tabel Dosis Paduan OAT KDT Kategori 1: 2(HRZE)/4(HR)3

Tabel Dosis Paduan OAT Kombipak Kategori 1: 2HRZE/4H3R3


KATEGORI
2ini diberikan untuk pasien BTA positif yang pernah diobati sebelumnya
Paduan OAT
(pengobatan ulang): pasien kambuh, pasien gagal pada pengobatan dengan paduan
OAT kategori 1 sebelumnya, dan pasien yang diobati kembali setelah putus berobat
(lost to follow-up).
Tabel Dosis Paduan OAT KDT Kategori 2: 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3 2
Tabel 6. Dosis Paduan OAT Kombipak Kategori 2:
2HRZES/HRZE/5H3R3E3
◉ THANKYOU!

Anda mungkin juga menyukai

  • Laporan DV
    Laporan DV
    Dokumen12 halaman
    Laporan DV
    Adrenalincappuccino
    Belum ada peringkat
  • Edit Jurnal Aldo
    Edit Jurnal Aldo
    Dokumen12 halaman
    Edit Jurnal Aldo
    Adrenalincappuccino
    Belum ada peringkat
  • Short Case Nindy
    Short Case Nindy
    Dokumen6 halaman
    Short Case Nindy
    Adrenalincappuccino
    Belum ada peringkat
  • Edit Jurnal Aldo
    Edit Jurnal Aldo
    Dokumen12 halaman
    Edit Jurnal Aldo
    Adrenalincappuccino
    Belum ada peringkat
  • Referat Radio
    Referat Radio
    Dokumen25 halaman
    Referat Radio
    Adrenalincappuccino
    Belum ada peringkat
  • Case 23
    Case 23
    Dokumen22 halaman
    Case 23
    Adrenalincappuccino
    Belum ada peringkat
  • Analisis Kasus
    Analisis Kasus
    Dokumen4 halaman
    Analisis Kasus
    Adrenalincappuccino
    Belum ada peringkat
  • BST FIX Katarak
    BST FIX Katarak
    Dokumen10 halaman
    BST FIX Katarak
    Adrenalincappuccino
    Belum ada peringkat
  • Referat Nindy Edit
    Referat Nindy Edit
    Dokumen37 halaman
    Referat Nindy Edit
    Adrenalincappuccino
    Belum ada peringkat
  • Demam
    Demam
    Dokumen36 halaman
    Demam
    Rifqoh Trikurnia
    Belum ada peringkat
  • Revisii Long Case
    Revisii Long Case
    Dokumen18 halaman
    Revisii Long Case
    Feisal Moulana
    Belum ada peringkat
  • Laporan Jaga 23 Desember 2018-1
    Laporan Jaga 23 Desember 2018-1
    Dokumen16 halaman
    Laporan Jaga 23 Desember 2018-1
    fkia
    Belum ada peringkat
  • Chapter II
    Chapter II
    Dokumen14 halaman
    Chapter II
    Salsabila Nadhifa
    Belum ada peringkat
  • Dapus
    Dapus
    Dokumen1 halaman
    Dapus
    Naufal Karyna
    Belum ada peringkat
  • Case
    Case
    Dokumen3 halaman
    Case
    Adrenalincappuccino
    Belum ada peringkat
  • Referat Nak Di Print-1
    Referat Nak Di Print-1
    Dokumen34 halaman
    Referat Nak Di Print-1
    Adrenalincappuccino
    Belum ada peringkat
  • Skenario D Blok 24
    Skenario D Blok 24
    Dokumen4 halaman
    Skenario D Blok 24
    RifqiUlwanHamidin
    Belum ada peringkat
  • Jawaban 1
    Jawaban 1
    Dokumen11 halaman
    Jawaban 1
    Yusuf Adi
    Belum ada peringkat
  • Katarak Matur OD
    Katarak Matur OD
    Dokumen7 halaman
    Katarak Matur OD
    Dita Subrata
    Belum ada peringkat
  • Chapter II
    Chapter II
    Dokumen13 halaman
    Chapter II
    rulisakarozi
    Belum ada peringkat
  • Case Pterigium Mata
    Case Pterigium Mata
    Dokumen29 halaman
    Case Pterigium Mata
    Adrenalincappuccino
    Belum ada peringkat
  • Referat Nak Di Print-1
    Referat Nak Di Print-1
    Dokumen34 halaman
    Referat Nak Di Print-1
    Adrenalincappuccino
    Belum ada peringkat
  • Case Gbs Fix
    Case Gbs Fix
    Dokumen34 halaman
    Case Gbs Fix
    Adrenalincappuccino
    Belum ada peringkat
  • Print BST Katarak
    Print BST Katarak
    Dokumen7 halaman
    Print BST Katarak
    Adrenalincappuccino
    Belum ada peringkat
  • Bab I-1
    Bab I-1
    Dokumen2 halaman
    Bab I-1
    helen
    Belum ada peringkat
  • Referat Hidrokel Print
    Referat Hidrokel Print
    Dokumen17 halaman
    Referat Hidrokel Print
    Anonymous vwJL1R9
    Belum ada peringkat
  • Case Tinea Kruris Et Korporis (Yudi Kartasasmita)
    Case Tinea Kruris Et Korporis (Yudi Kartasasmita)
    Dokumen7 halaman
    Case Tinea Kruris Et Korporis (Yudi Kartasasmita)
    Adrenalincappuccino
    Belum ada peringkat
  • KAD Anak Dan Remaja
    KAD Anak Dan Remaja
    Dokumen16 halaman
    KAD Anak Dan Remaja
    Diah Ariesa
    Belum ada peringkat
  • Case CP
    Case CP
    Dokumen50 halaman
    Case CP
    Adrenalincappuccino
    Belum ada peringkat