Anda di halaman 1dari 10

Diskusi Indeks

ADE AYU DWI RIANI 141611101089


HENDITO K PUTRA 191611101025
MERYAM SUVI NUR FITRIA 191611101035
TITIS MUSTIKANINGSIH HANDAYANI 191611101044
Indeks CPITN
CPITN (Community Periodontal Index of Treatment Needs) merupakan Indeks
resmi yg digunakan oleh WHO untuk mengukur kondisi jaringan periodontal serta
perkiraan akan kebutuhan perawatannya dgn menggunakan WHO Periodontal
Examination Probe.
Probe digunakan dengan tekanan ringan, masukkan probe pada sulkus gingiva
hingga menyentuh dasar poket, lalu digeser dari mesial ke distal gigi.
Hasil dr probing dilihat, apakah:
- Berdarah/ tdk
- Jika terasa ujung probe tersangkut, berarti ada kalkulus
- Ada atau tidaknya poket
Indeks CPITN
Ada 6 titik yaitu mesiofasial, midfasial, distofasial, juga tempat sejenis pada aspek lingual
atau palatal.
• Skor CPITN adalah sebagai berikut :
• Skor 0 : Gingiva atau gusi sehat, tidak ada perdarahan, tidak ada karang gigi, dan tidak
ada poket.
• Skor 1 : Tidak ada karang gigi, tidak ada poket, tapi ada perdarahan setelah dilakukan
probing ringan.
• Skor 2 : Terdapat perdarahan setelah probing, terdapat karang gigi supragingiva atau
subgingiva, tapi tidak terdapat poket.
• Skor 3 : Terdapat poket dangkal dengan kedalaman lebih dari 3,5 mm namun kurang dari
5,5 mm.
• Skor 4 : Terdapat poket dalam lebih dari 5,5 mm.
Indeks CPITN
• Dari penjelasan Skor CPITN diatas dapat dijelaskan secara ringkas
sebagai berikut :
• Skor 0 : sehat
• Skor 1 : ada perdarahan pada gusi
• Skor 2 : Ada karang gigi supragingiva atau subgingiva
• Skor 3 : terdapat poket dangkal 3,5-5,5 mm
• Skor 4 : terdapat poket dalam lebih dari 5,5 mm
Indeks CPITN pada Kasus

17 16 11 26 27
2 2 2 2 2 Skor CPITN pada kasus adalah 2.
2 2 3 2 2 Sehingga pasien membutuhkan
47 46 31 36 37
perbaikan OH dengan DHE,
serta tindakan SRP.
Indeks OHI-S
(Oral Health Index – Simplified)
• OHI-S  adalah keadaan kebersihan mulut dari seseorang yang dinilai
dari adanya sisa makanan yang menempel di gigi atau debris dan
kalkulus (karang gigi) pada permukaan gigi
• Mengukur kebersihan gigi dan mulut seseorang  memilih enam
permukaan gigi index tertentu yang cukup dapat mewakili segmen
depan maupun belakang dari seluruh permukaan gigi yang ada dalam
rongga mulut.
Gigi yang Diperiksa
• Gigi 16 pada permukaan bukal
• Gigi 11 pada permukaan labial
• Gigi 26 pada permukaan bukal
• Gigi 36 pada permukaan lingual
• Gigi 31 pada permukaan labial
• Gigi 46 pada permukaan lingual
OHI – S
• OHI – S = DI + CI
• Debris index (DI)  merupakan skor yang diperoleh dari hasil
pemeriksaan terhadap endapan lunak di permukaan gigi yang dapat
berupa plak, material alba, dan food debris
• Kalkulus index (CI)  merupakan skor dari endapan keras yang terjadi
akibat pengendapan garam-garam anorganik yang komposisi
utamanya adalah kalsium karbonat dan kalsium posfat yang
bercampur dengan debris, mikroorganisme, dan sel-sel ephitel
deskuamasi
DI
• Eksplorer (sonde) mula-mula diletakan pada permukaan gigi daerah
1/3 insisal dan digerakan ke 1/3 servikal
• 0 : tidak terdapat debris/stain
• 1 : terdapat debris lunak tidak lebih dari 1/3 permukaan gigi
atau stain yang menutupi permukaan gigi
• 2 : terdapat debris lunak lebih dari 1/3 permukaan gigi tetapi
tidak lebih dari 2/3 permukaan gigi
• 3 : terdapat debris lunak lebih dari 2/3 permukaan gigi
CI
• Eksplorer diletakan secara hati-hati pada servikal menuju daerah subgingival
dan menggerakanya dari daerah kontak bagian distal sampai mesial, supra
dari insisal ke servikal
 0 : tidak terdapat kalkulus
 1 : terdapat kalkulus supragingiva tidak lebih dari 1/3 permukaan gigi
 2 : terdapat kalkulus supragingiva lebih dari 1/3 permukaan gigi tetapi
tidak lebih dari 2/3 permukaan gigi dan atau terdapat bercak kalkulus
subgingiva di sekitar leher gigi atau keduanya
 3 : terdapat kalkulus supra gingiva lebih dari 2/3 permukaan gigi dan atau
adanya kalkulus subgingiva yang tebal dan melingkar atau keduanya

Anda mungkin juga menyukai