Anda di halaman 1dari 13

Filsafat Pendidikan

Penalaran, Logika, Sumber Pengetahuan dan


Kriteria Kebenaran
Oleh Kelompok 2:

Alfiyaani Hairunnisa’ S. 180611100124

Nanang Irawan 180611100126

Rr. Indah Palupi 180611100150


PENALARAN

Penalaran adalah suatu proses berpikir dalam menarik


suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. Penalaran
menghasilkan pengetahuan yang dikaitkan dengan kegiatan
'berpikir', dan bukan hanya dengan 'perasaan.' Tidak semua
kegiatan berpikir harus menyandarkan diri pada penalaran.
Prinsip Penalaran

Prinsip Eksklusi
Prinsip Identitas Tertii

Prinsip Non
Kontradiksi
LOGIKA
Logika merupakan cabang filsafat yang membicarakan tentang
aturan-aturan berpikir agar dengan aturan-aturan tersebut dapat
diambil kesimpulan yang benar. Suatu penarikan kesimpulan baru
dianggap sahih (valid) jika penarikan kesimpulan tersebut masuk
akal, yang disebut logika. Logika dapat didefinisikan sebagai
pengkajian untuk berpikir secara sahih.
Logika Deduktif Contoh:
Logika deduktif adalah Semua manusia yang ada akan mati.
penarikan kesimpulan dari (premis mayor)
hal yang bersifat umum Joko adalah manusia.
menjadi kasus yang (premis minor)
bersifat individual Oleh karena itu, Joko akan mati
(khusus). (kesimpulan)
Logika Induktif Contoh:
logika induktif adalah penarikan Nanang punya channel YouTube. Yudha
kesimpulan dari kasus-kasus punya WhatsApp.
individual nyata menjadi Rizky DM punya Twitter.
kesimpulan yang bersifat umum. Azizah punya Instagram.
Nora punya TikTok.
Maka dapat disimpulkan bahwa semua
mahasiswa kelas 6D punya media sosial.
Sumber Pengetahuan

Pengetahuan adalah bentuk kesadaran manusia yang telah


mereka pahami atau kuasai dalam bentuk fakta, informasi,
kemampuan dan keterampilan yang mereka peroleh dari
pendidikan maupun pengelaman.
Sumber Pengetahuan Secara Umum:
Rasio atau Akal
Wahyu
Panca Indera
Keyakinan dan
Perasaan Kepercayaan
Otoritas
Intuisi
Kriteria Kebenaran
Definisi mengenai kebenaran
diartikan sebagai kesesuaian antara
pikiran dan kenyataan.
Jenis Kebenaran

Kebenaran Kebenaran Kebenaran


Epistomologis Ontologis Sistematik
Teori
Teori Koherensi Teori Pragmatis
Korespondensi
Kebenaran Ilmiah
Kebenaran ilmiah muncul dari hasil penelitian ilmiah. Artinya suatu
kebenaran tidak mungkin tanpa adanya prosedur baku yang harus
dilaluinya. Prosedur baku yang harus dilalui itu adalah tahap-tahap
untuk memperoleh pengetahuan ilmiah yang pada hakekatnya berupa
teori, melalui metodologi ilmiah yang telah baku sesuai dengan sifat
dasar ilmu. Maksudnya adalah bahwa setiap ilmu secara tegas
menetapkan jenis objek secara ketat apakah objek itu berupa hal
konkret atau abstrak.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai