Anda di halaman 1dari 5

KEMENRISTEK DIKTI

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA


JL. RAYA TELANG PO BOX 2 KAMAL Telp. (031) 301 1146 Fax. (031) 301 1506
www.trunojoyo.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2020-2021


KODE
Nama Matakuliah : PEMBELAJARAN SENI SD SOAL
Kode Matakuliah : PSD 325 PS-D
Fakultas/Prodi : FIP/PGSD
Kelas/Semester : 5D
Waktu : 14.10-15.30 WIB
Hari/Tanggal : Rabu, 18 November 2020
Dosen : Rika Mellyaning Khoiriya, S.Pd., M.Pd

Petunjuk:
a. Tulislah identitasmu dan kode soal di lembar jawabanmu!
b. Jawablah pertanyaan dengan tepat, singkat, dan jelas!
c. Kerjakan soal dengan mandiri tanpa kerjasama dengan teman!
d. Kumpulkan di classroom sesuai dengan waktu yang ditentukan!

Soal:
1. Mengapa pendidikan seni dimasukkan ke dalam kurikulum? (skor 10)
2. Apa saja yang perlu Anda siapkan sebelum melakukan pembelajaran seni musik SD! (skor
10)
3. Tentukan bentuk penilaian pembelajaran seni rupa kelas VI di bawah ini: (skor 20)
a. Kompetensi Dasar 4.2 memainkan interval nada melalui lagu dan alat musik
b. Buatlah tujuan pembelajaran sesuai dengan KD di atas!
c. Buatlah aspek dan rubrik penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran!
4. Apa saja yang perlu diperhatikan guru dalam menerapkan metode ekspresi bebas dalam
pembelajaran rupa di SD? Tuliskan langkah kegiatannya dalam materi menggambar ekspresi
(skor 20)
5. Pembelajaran seni SD diharapkan dapat menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Apa
strategi pembelajaran yang akan Anda kembangkan? (skor 20)

Selamat Mengerjakan, Semoga Sukses!


Nama : Nurul Fajariyah
Kelas : 5D
Nim : 180611100125
Kode Soal : PS-D

1. Adanya pendidikan seni dalam kurikulum bukan tanpa alasan hal itu dikarena melihat betapa
pentingnya pendidikan seni untuk proses tumbuh kembang anak. Sehingga tujuan pendidikan
seni dimasukkan dalam kurikulum yakni untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat individual,
sosial, dan kultural yang tidak didapat pada pelajaran lain. Karya seni merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari kehidupan. Kehidupan menjadi lebih bermakna dan menyenangkan berkat
peran seni. Pendidikan seni yang mengembangkan kemampuan anak untuk memberikan
penilaian kualitatif akan bermanfaat bagi anak dalam membuat keputusan-keputusan untuk
melestarikan lingkungan dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Pendidikan seni
memenuhi kebutuhan yang bersifat kultural, karena seni merekam nilai dan keyakinan yang
dianut oleh penciptanya. Karena karya seni yang diciptakan anak biasanya berkaitan dan
merupakan cerminan dari nilai budaya yang dianutnya.
2. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan pembelajaran
seni musik di SD:
a. RPP
RPP merupakan hal yang penting yang perlu disiapkan guru sebelum mengajar termasuk
dalam pembelajaran seni musik, dengan adanya RPP guru memiliki acuan agar
pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.
b. Media
Media dalam mengajar merupakan hal yang penting dalam pembelajaran agar siswa tertarik
dan mudah memahami apa yang dipelajari. Media yang digunakan harusnya sesuai dengan
materi yang akan dipelajari. Misalkan pada pembelajaran seni musik, guru akan
mengajarkan tentang irama, guru dapat mempersiapkan media yang sesuai dengan materi
tersebut. Bisa saja dengan menggunkan speaker, guru dapat memutarkan sebuah lagu untuk
peserta didik agar mereka dapat belajar irama melalui lagu tersebut.
c. Kemampuan
Sebenarnya dalam mengajar seni musik, guru setidaknya harus memiliki kemampuan dasar
dalam bermusik. Dan tau cara bermain alat musik. Namun, tidak semua guru memiliki
kemampuan tersebut. Oleh karena itu, guru dapat memanfaatkan teknologi yang dapat
dijadikan media sehingga dapat membantunya dalam mengajar walaupun dengan
kemampuan yang minim.
3. a. KD
4.2 memainkan interval nada melalui lagu dan alat musik
b. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui latihan, siswa mampu mengidentifikasi interval nada lagu Gundul-Gundul Pacul
dengan benar
2. Melalui latihan, siswa mampu memainkan lagu Gundul-Gundul Pacul sesuai dengan
Interval nada yang tepat.
c. Rubrik Penilaian
 Penilaian Proses dan Hasil Belajar
- Rubrik Penilaian
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Pendampingan
Aspek
(4) (3) (2) (1)
Pengucapan Pengucapan Pengucapan Pengucapan tidak
jelas, tidak jelas namun jelas namun jelas, banyak kata
ada kerancuan ada sedikit banyak kata yang diucapkan salah
Artikulasi
dari kata yang kata yang yang
diucapkan diucapkan diucapkan
tidak jelas salah
Satu lagu utuh Sebagian Sebagian lagu Sebagian kecil lagu
dinyanyikan besar lagu dinyanyikan dinyanyikan sesuai
dengan dinyanyikan dengan dengan interval nada
Nada
interval nada dengan interval yang yang sesuai
yang sesuai interval nada sesuai
yang sesuai
Penjiwaan Ekspresi Sebagian Sebagian Ekspresi tidak sesuai
sesuai dengan besar kecil ekspresi dengan makna lagu
makna lagu ekspresi sesuai dengan
sesuai dengan makna lagu
makna lagu

- Rekapan penilaian
Aspek yang dinilai
No Nama Skor
Artikulasi Nada Penjiwaan
1. A
2. B
3. C
4. D
5. Dst

- Penskoran

Skor yang diperoleh


Skor = x 100
Skor maksimal

4. Metode ekspresi bebas merupakan suatu metode yang memberi keleluasaan berekspresi pada
anak-anak untuk mengungkapkan ide atau perasaanya kedalam bentuk karya seni rupa tanpa
dibatasi oleh hambatan-hambatan yang timbul dari ketentuan-ketentuan teknis yang
konvensional di dalam menciptakan gambar. Dalam membelajarkan seni rupa pada siswa, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:
a. Tema merupakan isi ungkapan yang akan disampaikan oleh para siswa pada saat mereka
mendapat kesempatan untuk berkarya.
b. Media yang dimaksudkan di sini adalah bahan dan alat-alat yang dapat dipilih untuk
digunakan oleh para siswa dalam mewujudkan bentuk ungkapan yang ingin mereka
sampaikan. Penggunaan media menyangkut prosedur serta teknik penggunaannya.
c. Gaya Ungkapan sering dilupakan dalam pelaksanaan pendidikan seni rupa. Apabila kita
mencoba mengumpulkan tulisan sejumlah orang, maka dengan mudah kita akan melihat
perbedaan gaya ungkapan tulisan mereka. Padahal mereka sama-sama belajar menulis,
akan tetapi setelah menulis sudah tidak lagi bagian belajar.
Agar pembelajaran menggunakan metode ekspresi bebas dapat tercapai secara maksimal, maka
guru perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Menawarkan dan menetapkan beberapa pilihan tema sebagai perangsang daya cipta.
2) Menetapkan beberapa pilihan media/bahan yang cocok, misalnya cat air, oil pastel, tinta
bak, cat plakat dan sebagainya.
3) Menjelaskan jenis kertas serta alasan pemilihan kertas tersebut.
4) Menjelaskan bentuk kegiatan menggambar tersebut, apakah bentuk sketsa atau berbentuk
lukisan.
5. Pada pembelajaran seni, keterpaduan antar disiplin baik seni rupa, musik dan tari sudah
menyatu dalam mata pelajaran kesenian atau seni budaya. Oleh sebab itu strategi pembelajaran
hendaknya bisa dalam keterpaduan yang sinergis. Misalnya dalam pembelajaran guru dapat
menentukan suatu tema dari suatu peristiwa atau hal yang dekat dengan dengan diri anak, untuk
kemudian guru dan anak didik bisa mengembangkannya dalam beberapa keterpaduan antar
displin atau lintas disiplin. Pengembangan strategi pembelajaran seni rupa dalam konsep
keterpaduan bisa disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada, baik dari segi guru, siswa,
atau kurikulum sekolah. Yang harus dipertimbangkan adalah, pola keterpaduan jangan
dipaksakan, oleh sebab itu dituntut kejelian dan kreativitas guru untuk mengembangkan polanya.

Anda mungkin juga menyukai