Merliyana A 1604107 Kelompok 6
Merliyana A 1604107 Kelompok 6
PENGEMBANGAN KOMUNITAS
PENGORGANISASIAN
2 6
SOSIAL (82) (113)
RENCANA INTERVENSI EVALUASI
MENGIDENTIFIKASI
ORGANISASI SOSIAL MEMBUAT RENCANA
EVALUASI
MASYARAKAT DAN PENANGANAN
DILAKSANAKAN
PERANANNYA DALAM MASALAH BERSAMA
MENGIDENTIFIKASI DENGAN MEMBUAT
MASYARAKAT (TKM)
MASALAH YANG ADA. ANALISIS KELAYAKAN
DENGAN MEMBUAT
TEKNIK: DISKUSI
20-28 FORMAL &
FEB 2020 PROGRAM (ANALISIS
INFORMAL RENCANA
SWOT).
8-12 APR 2020
13-20 MAR 2020
PENANGANAN
MASALAH KEBUTUHAN
1. Lapangan pekerjaan yang sulit Keterampilan lain diluar bertani
2. Pendapatan yang masih dibawah yang bisa dilakukan ketika masa
umk karena memiliki masa menganggur mereka.
menganggur
3. Pendidikan yang rendah
4. Tidak memiliki keterampilan lain
ASESMEN FAKIR
selain Bertani
5. Tidak memiliki modal untuk HASIL
membuka suatu usaha
MISKIN OBSERVASI
1. Mayoritas sudah memasuki usia pra-
lansia.
SUMBER YANG 2. Mayoritas kondisi perumahan kurang
layak, berada di wilayah padat
(91) RELEVAN penduduk dan sedikit kumuh.
3. Memiliki anak yang banyak dan anak
Desa Panyingkiran melalui BUMDES yang sudah berkeluarga.
memiliki 8 buah mesin jahit yang bisa
digunakan untuk pelatihan menjahit
RENCANA INTERVENSI (100)
Langkah-Langkah
Kegiatan Tujuan Kegiatan Peran dan Partisipan Indikator Keberhasilan
Persiapan Pelaksanaan Pengakhiran
Pelatihan 1.Meningkatnya 1.TKM berperan 1.Merencanakan jadwal 1.Mengadakan pertemuan 1.Mengadakan 1.Banyak fakir miskin
Menjahit dan potensi dan dalam pemilihan dan materi untuk dengan peserta dan evaluasi proses yang mau
Membuat keterampilan peserta pelatihan pelatihan berdiskusi mengenai (tiap berpartisipasi dan
Pola Pakaian keluarga fakir miskin 2.Ketua RT dan 2.Menghubungi program PALIBUTAN pertemuan) berkomitmen dalam
melalui pemberian Kepala Dusun pelatih/guru untuk 2.Membentuk kelompok 2.Mengadakan kegiatan
pelatihan berkoordinasi memberikan pelatihan pelatihan menjahit dan evaluasi hasil 2.Meningkatnya
keterampilan dengan TKM untuk 3.Berkoordinasi dengan membuat pola pakaian. (akhir pengetahuan dan
menjahit. menentukan peserta RT dan Kepala Dusun 3.Menentukan ketua pertemuan) keterampilan fakir
2.Meningkatnya 3.Keluarga fakir untuk menentukan kelompok miskin
pendapatan keluarga miskin menjadi peserta 4.Pemberian informasi 3.Fakir miskin dapat
fakir miskin peserta dalam 4.Menyebarkan mengenai jadwal memperkuat
sehingga dapat pelatihan undangan pelatihan menjahit dan perekonomiannya
memenuhi kebutuhan 4.Pelatih/guru yang 5.Menyiapkan peralatan membuat pola pakaian ketika masa
dasar hidupnya. memberikan yang dibutuhkan 5.Pemberian pelatihan menganggur
3.Menguatnya pelatihan 6.Menyiapkan ruangan menjahit dan membuat
perekonomian yang akan dipakai pola pakaian
keluarga fakir miskin
meskipun berada
dalam masa
menganggur mereka.
PELAKSANAAN INTERVENSI (107)
1. Kegiatan Pelatihan Menjahit dan Membuat Pola Pakaian
2. Waktu Setelah pandemi Covid-19 berakhir
3. Tampat Bale Desa Panyingkiran
4. Tujuan Meningkatkan pengetahuan, minat serta keterampilan dari fakir miskin dalam program PALIBUTAN
5. Pihak yang Terlibat TKM, fakir miskin, narasumber dan Aparat Desa
6. Langkah-langkah Tahap Persiapan:
1. Merencanakan jadwal dan materi untuk pelatihan
2. Menghubungi pelatih/guru untuk memberikan pelatihan
3. Berkoordinasi dengan RT dan Kepala Dusun untuk menentukan peserta
4. Menyiapkan undangan untuk peserta
5. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
6. Menyiapkan ruangan yang akan dipakai
Tahap Pelaksanaan:
Mengadakan pertemuan dengan peserta dan berdiskusi (FGD) mengenai program PALIBUTAN
dengan susunan acara:
1. Pembukaan dan perkenalan
2. Sesi tanya jawab (diskusi)
3. Pembagian kelompok menjahit dan kelompok membuat pola pakaian
4. Pemilihan ketua kelompok pada masing-masing kelompok
5. Menginformasikan jadwal pelatihan menjahit dan membuat pola pakaian
Barulah memberikan pelatihan menjahit dan membuat pola pakaian
Tahap Pengakhiran:
1. Mengadakan evaluasi proses
2. Mengadakan evaluasi hasil
7. Teknik Edukasi
8. Peran Teknikal
STRENGTH OPPORTUNITY
Bertambahnya keterampilan dari Panyingkiran merupakan Desa yang
keluarga Fakir Miskin di Desa terkenal dengan konveksinya dan pihak
Panyingkiran. desa memiliki kemauan untuk
memberdayakan masyarakat
EVALUASI WEAKNESS
(ANALISIS Perlu upaya yang lebih agar TREAT
keluarga fakir miskin mau mengikuti Memungkinan ada keluarga fakir miskin
(114)
RUJUKAN
Kepada pihak Desa agar dapat mengfungsikan kembali
BUMDES Desa Panyingkiran sehingga BUMDES bisa ikut
mengelola program ini dalam jangka Panjang bersama dengan
TKM.
H
H AT
AT UURR N NU UH
HU UN
N
K
KAASSU
UMMP P II N
NGGAANNN
NAA
K
KAA D DE ESSA
A
PA
PA N Y I N G K I R
N Y I N G K I RA
ANN