BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
Rudy Salahuddin
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital,
Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
@perekonomianri
GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN SOSIAL DI INDONESIA
RPJMN 2020-2024
KONSEP WIRAUSAHA SOSIAL
Agenda : “Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan ETHICAL BUSINESS PRINCIPLES
Berkeadilan” dengan strategi pengembangan kebijakan:
EMPOWERMENT
03 SOCIAL IMPACT
MENINGKATKAN NILAI TAMBAH USAHA SOSIAL Sumber: RPJMN 2020-2024
02 04
Wirausaha Sosial adalah setiap orang yang memiliki jiwa sosial tinggi dan SOCIAL Kriteria Dasar
kemampuan bisnis yang sangat baik. Mereka mampu mengidentifikasi masalah- MISSION 01 Social Enterprises 05
masalah sosial, melihatnya sebagai peluang, kemudian mampu memberikan (GOAL) SUSTAINABILITY
solusi dan lebih mengutamakan perilaku tolong menolong daripada mencari
keuntungan materi. Sumber: DBS – Berani Jadi Sociopreneur (2015)
Nares Essetial Oils adalah perusahaan penghasil 100% pure essential oils atau minyak
atsiri yang berorientasi sosial dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Dari kelompok petani, produk akan diolah di unit pengolahan (BUMDES) dan dipasarkan
ke local market maupun international market. Nares menjadi penghubung antar pihak, dan
memfasilitasi akses pasar.
+30 Kota
+6rb
Pelaku
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI
Ekraf
KREATIF 300
Peserta
Program Inkubator Pelaku Ekonomi Kreatif:
Inkubasi
Inkubasi Online (training, mentoring, monitoring)
melalui Baparekraf Digital Entrepreneurship (BDE).
3 Sub Sektor
• Produsen yang memberikan Manfaat bagi masy.dan UMKM: Program Inkubator Pelaku Wirausaha Sosial:
Lembaga inkubator menciptakan para pendampingan, coaching/mentoring • Jalur distribusi yang lebih efisien Workshop, Mentoring, Demo Day melalui Rise inc Program
wirausaha sosial baru yang memiliki kepada UMKM/masyarakat • Akses pasar
• Agregator/konsolidator melalui
kemampuan inovatif dalam • Dukungan teknis
pemanfaatan teknologi
memberdayakan ekonomi masyarakat • Mitra offtaker yang menerapkan
• Alih keterampilan dan
dan UMKM seperti: sistem fair trade pengetahuan
• dsb • Membantu scale up
• Meningkatkan pendapatan 107 +6rb
55
Mentor Peserta Penerima
Inkubasi Manfaat
@perekonomianri
KONDISI DAN PERAN UMKM UNTUK PEREKONOMIAN
INDONESIA
KONDISI UMKM
INDONESIA
44.728 Unit
(0,07%)
Rp
Usaha Kecil
Keterangan : **) jumlah UMKM yang telah go digital ditambah dengan data UMKM
on boarding pada Program Gernas BBI
@perekonomianri Sumber :KemenkopUKM, Maret 2021, Laporan Kinerja Kemenkop UKM 2020
DAMPAK COVID-19 KEPADA UMKM INDONESIA
HASIL SURVEY UNDP & LPEM UI (Survey kepada 1.180 UMKM)
UMKM mengalami masalah untuk UMKM mengalami penurunan UMKM mengalami penurunan nilai
>48% mendapatkan bahan baku 88% permintaan produk 97% aset
UMKM mengalami penurunan UMKM mengalami kesulitan UMKM mengurangi tenaga kerja
77% pendapatan 84,6% pendistribusian produk >56% (karyawan)
90 84.8
80 Alasan Umkm Menggunakan Marketplace
70 84,8%
60
Lainnya; 1% Membantu ekspor
50
40 35.2 34.4 30.4 UMKM sudah produk; 35%
30
20
kembali beroperasi Memberi edukasi
lengkap; 55%
8.1 7.1 normal dibandingkan
10 Selama pandemi UMKM
0
Berjalan normal Berjalan terbatas Belum beroperasi pada tahun 2020 menggunakan berbagai Respons admin
Akses digital penting bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (penjualan atau pemasaran online) karena dapat
meminimalisir turunnya omset usaha dan memiliki durasi bertahan yang lebih baik.
@perekonomianri
DUKUNGAN PEMERINTAH TERHADAP TRANSFORMASI DIGITAL BAGI UMKM
TARGET 2024
30 juta UMKM
Melalui UU Cipta Kerja, Pemerintah memberikan berbagai kemudahan bagi Usaha masuk dalam ekosistem digital
Mikro Kecil dan Menengah agar mendorong transformasi Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah, yang juga dapat mendukung kesiapan UMKM untuk go-digital
Program
Dukungan
Pemberdayaan
UMKM melalui
Pemanfaatan
Digital ASEAN ONLINE
S A L E D AY
16 platforms Indonesia
berpartisipasi dalam ASEAN
@perekonomianri Online Sale Day 2020
Terima Kasih
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital,
Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Gedung Pos Ibukota, Lantai 6 Jl. Lapangan Banteng Utara No. 1, Jakarta Pusat 10710 Telp. : 021-
34832585 | Fax.: 021-34832632 | Email : tudeputi4perekonomian@gmail.com
@perekonomianri